Latest News

Friday, October 31, 2014

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif| Dalam pengertian interaksi sosial disosiatif, macam-macam atau jenis-jenis, contoh-contoh dan bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif , semua hal tersebut merupakan point-point dalam materi interaksi sosial disosiatif, tahukah kalian apakah itu interaksi sosial disosiatif ?. pengertian interaksi sosial disosiatif menurut definisi para ahli mengatakan pengertian interaksi sosial disosiatif adalah proses sosial yang menjurus ke konflik atau masalah, yang mengakibatkan kerenggangan dalam berinteraksi, dan biasa juga disebut proses oposisi. Interaksi sosial disosiatif merupakan jenis-jenis interaksi sosial dimana interaksi sosial terbagi dua yakni interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif, sebelumnya telah dibahas tentang pengertian interaksi sosial asosiatif dan kali ini kita akan membahas tentang interaksi sosial disosiatif tepatnya jenis-jenisnya, tapi sebelum itu, tahukah anda apa itu interaksi sosial ?. Pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial telah dibahas sebelumnya. Jenis-jenis interaksi sosial disosiatif atau macam-macam interaksi sosial disosiatif dapat dilihat dibawah ini. 

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif meliputi tiga bentuk yaitu persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan 
a. Persaingan ( Kompetisi) . Persaingan adalah suatu interaksi sosial yang terjadi karena individu atau kelompok saling bersaing. 
b. Kontravensi. Kontravensi adalah suatu bentuk interaksi sosial ditandai dengan adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau sesuatu yang ada dalam perasaan yang tak dapat disembunyikan. 
c. Pertentangan. Pertentangan adalah suatu interaksi sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif
(Tarik tambang merupakan contoh dari bentuk interaksi
 sosial disosiatif yakni persaingan (kompetisi)) 
Sekian artikel tentang Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif  semoga bermanfaat 

Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif

Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif|Dalam pengertian interaksi sosial asosiatif, macam-macam atau jenis-jenis, dan bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif. Pengertian interaksi sosial asosiatif menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian interaksi sosial asosiatif adalah proses interaksi pranata sosial yang arahnya, terbentuknya persatuan. sebelum membahas tentang jenis-jenis interaksi sosial asosiatif atau macam-macam interaksi sosial asosiatif, tahukah apa itu interaksi sosial ?. pengertian interaksi sosial menurut definisi para ahli telah dijelaskan dan dibahas dalam sebuah teman yaitu pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial, dimaksudkan untuk mengingat kembali pelajaran yang sudah terlewatkan, sekarang kita ke pembahasan selanjutnya yakni jenis-jenis interaksi sosial asosiatif atau macam-macam interaksi sosial asosiatif dan kali ini kita akan membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif  seperti yang ada dibawah ini. 

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif terdiri atas kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi, penjelasannya seperti dibawah ini.

a. Kerja Sama ( Cooperation). Kerja sama adalah usaha bersama atau kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. 

b. Akomodasi. akomodasi adalah cara dalam menyelesaikan masalah atau pertentangan dengan tidak mematikan lawan yang membuat lawan kehilangan kepribadiannya. 

c. Asimilasi. asimilasi adalah proses sosial dengan usaha-usaha dalam mengurangi perbedaan antara orang perorangan dan kelompok 

Itulah jenis-jenis interaksi sosial asosiatif, ada baiknya untuk meningkatkan pemahaman kita tentang interaksi sosial asosiatif kita dapat melihat contoh-contoh interaksi sosial asosiatif dengan melihat contoh kerja sama, contoh akomodasi, contoh asimilasi, karna ketiga bentuk tersebut merupakan jenis-jenis interaksi sosial asosiatif. 

Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif
(Contoh interaksi sosial asosiatif : Cooperation
atau kerja sama )
Sekian artikel tentang Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif dan Jenis-jenis interaksi sosial asosiatif semoga bermanfaat 

Pengertian Fosil : Apa itu Fosil ?.

Pengertian Fosil : Apa itu Fosil ?..| Fosil, dalam pengertian fosil menurut definisi para ahli yang telah kami rangkum dan simpulkan pengertian fosil dari definisi para ahli tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan bekas kerangka manusia yang sudah membatu. kata fosil sebenarnya sudah lama kita dengar sewaktu kita masih dibangku SMP, kita tahu bahwa itu fosil tetapi kita tak dapat mengartikannya oleh karna itu kami membahas tentang pengertian fosil. Fosil sangat berfungsi bagi sejarah peradaban manusia dan seluruh kehidupan dibumi ini, karna dengan kita mendapatkan atau menemukan fosil-fosil hewan, tumbuhan dan kerangka manusia membuat kita mengetahui asal usul kehidupan dibumi ini, dan proses terbentuknya bumi ini. 

Fosil juga berfungsi memperkirakan kehidupan manusia purba tersebut, fosil memberi petunjuk tentang keadaan dan kehidupan manusia purba sering disebut dengan fosil pandu atau leitfosil. Di Indonesia banyak ditemukan fosil-fosil kerangka manusia purba, dimana kepulauan indonesia banyak dikunjungi oleh para ahli untuk menyelidiki keadaan manusia purba. beberapa ahli yang meneliti fosil-fosil manusia purba seperti, Von, Rietschoten, Eugene Dubois, Cokrohandoyo, Ter haar dan Oppennorth, dari penemuan-penemuan dari para ahli tersebut telah menjadi sejarah bagi peradaban manusia sampai sekarang ini, dan banyak pula penemuan-penemuan tentang jenis-jenis manusia purba, dan berkat penemuan-penemuan yang menemukan tentang hewan-hewan purba yang membuat sejarah peradaban hewan dibumi. 

Pengertian Fosil : Apa itu Fosil ?.
(Penemuan Fosil Hewan Purba)
Sekian artikel tentang Pengertian Fosil : Apa itu Fosil ?., Fungsi Fosil bagi kehidupan dibumi semoga bermanfaat 

Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer

Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer| Dalam Pengertian Atmosfer dan lapisan-lapisan atmosfer atau struktur atmosfer serta fungsi dan manfaat atmosfer bagi bumi ini, dimana atmosfer memiliki pengaruh atau berpengaruh terhadap cuaca dan iklim, sehingga dapat dikatakan atmosfer sangat penting, tapi apakah itu atmosfer ?. Pengertian atmosfer menurut para ahli yang telah mendefinisikan menyatakan bahwa pengertian atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dengan ketebalan lebih kurang 1.000 km dari permukaan bumi. dilihat dari peran atmosfer bagi bumi ini sehingga fungsi atmosfer adalah sebagai pelindung bumi dari benda luar, sehingga atmosfer memiliki lapisan-lapisan dalam menangkal benda-benda luar dan pastinya manfaat-manfaat atmosfer pun juga adam baik manfaat dari lapisan atmosfer bagi manusia maupun manfaat atmosfer kehidupan selain manusia. lapisan-lapisan atmosfer yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), Eksosfer (Dissipasisfer), setiap macam-macam lapisan atmosfer tersebut memiliki fungsi dan dimana lapisan tersebut berada maksudnya pada ketinggian berapa dan tugas dari lapiasan-lapisan atmosfer tersebut. lapisan-lapisan atmosfer seperti diatas sepertinya belum jelas, maka dari itu penjelasan macam-macam lapisan atmosfer dapat dilihat dibawah ini...,,

Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer
Lapisan-Lapisan Atmosfer
1. Troposfer 
Troposfer memiliki ketinggian 0-8 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi semua peristiwa cuaca dan iklim, seperti awan, angin, petir dan hujan, di lapisan ini ada arus konveksi udara di dekat permukaan bumi yang terpanaskan mengembang keatas dan yang atas terdesak turun kebawah. Setiap naik 100 m, suhu udara turun rata-rata 0,5�C. Lapisan peralihan antara troposfer dan stratosfer disebut tropopause
2. Stratosfer 
Stratosfer memiliki ketinggian sekitar 8-50 km dari permukaan bumi. Pada ketinggian 35-50 km merupakan lapisan ozon (O3) yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan. Suhu udara di lapisan bawah stratosfer dapat naik hingga 55�C yang disebut dengan lapisan isotermis. Pesawat udara yang besar terbang pada lapisan stratosfer. 
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang berada pada ketinggian kurang lebih dari 50-80 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini, makin naik udara, suhu udara makin turun hingga -73�C. 
4. Termosfer (Ionosfer)
Lapisan ini mempunyai ketinggian antara 82-800 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini atom-atom udara mengalami ionisasi sehingga terdapat lapisan yang memantulkan gelombang radio. Gelombang radio membantu terjadinya komunikasi di seluruh permukaan bumi. 
5. Eksosfer ( Dissipasifer)
Lapisan eksosfer (dissipasisfer) berada pada ketinggian 800- ke atas hingga tidak diketahui batas luarnya dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan lapisan terpanas dan sering disebut ruang antar planet. Lapisan ini tidak termasuk lapisan bumi

Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Sekian artikel Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer semoga bermanfaat 

Macam-macam Norma

Macam-macam Norma| Norma, terdiri atas beberapa macam atau jenis, kali ini kita akan membahas macam-macam norma atau jenis-jenis norma, dimana kali ini macam-macam norma yang kita bahas adalah norma yang berdasarkan sanksi, sebelum membahas macam-macam norma atau jenis-jenis norma, tahukah apa yang dikatakan norma?. apa pengertian norma?. sebelumya telah dibahas tentang pengertian norma dan fungsi norma tersebut, tetapi tak apa kita mengulangnya, norma adalah seperankat aturan yang berlaku dan merupakan pedoman dalam masyarakat, itulah pengertian norma, sekarang mari kita kembali ke pembahasan yakni macam-macam norma terdiri atas tata cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), adat (Customs), Hukum (Law), mode (fashion). Untuk mengetahui lebih penjelasan dari macam-macam norma tersebut dimana penjelasannya seperti dibawah ini..,

Macam-Macam Norma
a. Tata Cara (Usage) . Tata cara merupakan norma yang menunjuk kepada perbuatan dengan sanksi yang sangat ringan bagi pelanggarnya. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan atau pernyataan tidak sopan oleh orang lain. 
b. Kebiasaan (Folkways). Kebiasaan merupakan cara-cara bertindak yang digemari oleh masyarakat sehingga dilakukan berulang-berulang oleh banyak orang. 
c. Tata Kelakuan (Mores) 
Tata kelakuan merupakan norma yang bersumber kepada filsafat, ajaran agama atau ideologi yang dianut masyarakat. 
d. Adat (Customs) . Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga bagi pelanggar akan mendapat sanksi keras yang bisa mengakibatkan penderitaan 
e. Hukum (law) . Hukum merupakan norma dari pemerintah yang berupa peraturan, intruksi, ketetapan, keputusan, dan undang-undang. Ketentuan sanksi terhadap pelanggar norma hukum merupakan paling tegas di antara norma-norma lain. 
f. Mode (Fashion). Mode adalah cara atau gaya dalam berbuat sesuatu yang sering berubah-ubah dan diikuti masyarakat. Orang yang selalu mengikuti mode dianggap orang modern dan modis. 
Macam-macam Norma
(Pelanggaran Lalu Lintas Diberi Sanksi,
merupakan bagian dari Norma Hukum)
Sekian artikel tentang Macam-macam Norma semoga bermanfaat 

Thursday, October 30, 2014

Pengertian : Apa itu Interaksi Tidak Langsung ?.

Apa itu Interaksi Secara Tidak Langsung??.Interaksi terbagi dua yakni interaksi langsung dan interaksi tak langsung tapi, tahukah apa pengertian interaksi tak langsung dan langsung, pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang pengertian interaksi langsung dan contohnya, kali ini kita akan membahas, seperti tema diatas yakni interaksi secara tak langsung, pengertian interaksi tak langsung menurut para ahli yang telah mendefinisikan mengatakan bahwa pengertian interaksi tak langsung adalah Interaksi yang dilakukan melalui perantara atau menggunakan bantuan sarana berkomunikasi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang interaksi tak langsung ada baiknya kita melihat contoh-contoh interaksi tak langsung agar kita lebih mengetahui apa maksud dari "melalui perantara" untuk mengetahuinya mari kita lihat contoh-contoh interaksi tak langsung seperti dibawah ini..

Contoh-Contoh Interaksi tak Langsung 
1. Berbicara dengan seseorang menggunakan Hand Phone (Hp) 
2. Mengobrol dengan seseorang menggunakan media sosial seperti facebook, bbm, line, 
3. Ayah menitip pesan kepada temannya untuk gurunya agar anaknya diberikan izin 
4.  Berinteraksi dengan media surat 
5. berinteraksi dengan email 

Pengertian : Apa itu Interaksi Tidak Langsung ?.

Sekian artikel tentang Apa itu Interaksi Secara Tidak Langsung ?. dan contoh interaksi sosial semoga bermanfaat 


Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sosialisasi

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sosialisasi| Sosialisasi sangat penting seperti dalam tujuan sosialisasi dan fungsi sosialisasi. Sebelum itu, apa itu sosialisasi?. Pengertian sosialisasi menurut para ahli yang menyatakan bahwa pengertian sosialisasi adalah proses pembelajaran seseorang untuk mempelajari pola hidup sesuai nilai, norma dan kebiasaan yang ada dijalankannya dalam masyarakat atau kelompok dimana dia berada. Unsur-unsur sosialisasi adalah peranan pola hidup dalam masyarakat sesuai nilai, norma, dan kebiasaan masyarakat. Sosialisasi peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat dari fungsi sosialiassi dan tujuan sosialsiasi, Apakah fungsi sosialisasi itu ?. dan Tujuan Sosialisasi tersebut. Untuk mengetahui fungsi sosialisasi dan tujuan sosialisasi, dapat dilihat seperti yang ada dibawah ini.

Tujuan Sosialisasi 
1. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat. 
2. Mengembangkan kemampuan sesorang dalam berkomunikasi secara efektif. 
3. Mengembangkan fungsi-fungsi organik seseorang melalui introspeksi yang tepat. 
4. Menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat. 

Fungsi Sosialisasi 
Adapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial adalah sebagai berikut. 
1. Mampu mempelajari dan menghayati norma-norma yang ada dalam kelompok tempat ia tinggal. 
2. Dapat mengenal masyarakat lebih luas. 
3. Mengetahui peran-peran yang dimiliki masing-masing anggota masyarakat. 
4. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya. 

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sosialisasi
(Sosialisasi Kepolisian tentang Bahaya Narkoba) 
Sekian artikel Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sosialisasi semoga bermanfaat 

Pengertian Status Sosial dan Penjelasannya

Pengertian Status Sosial dan Penjelasannya| Status sosial adalah tempat seseorang dalam suatu pola hidup tertentu, seperti di lingkungan masyarakat, kantor, dan keluarga. Status sosial pada dasarnya hanya merupakan kumpulan hak dan kewajiban. Status yang dimiliki seseorang dalam masyarakat menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua, yaitu Ascribed Status dan Achieved Status. Tahukah kalian apa itu ascribed Status dan Achived Status ?.  Dibawah ini akan dijelaskan macam-macam status sosial tersebut. Status sosial merupakan bagian proses sosialisasi dimana proses sosialisasi akan berpengaruh dan dipengaruhi oleh peran dan status sosial , Untuk mengetahui penjelasan dari kedua status sosial tersebut seperti ascribed status dan achived status, dapat dilihat dibawah ini.., 

A. Ascribed Status 
Ascribed status adalah kedudukan yang dimiliki seseorang dalam masyarakat karena kelahiran atau keturunan. Status seseorang di sini tidak dibedakan berdasar kemampuan. Artinya, status seseorang dalam kelompok ini tidak bisa naik atau turun. Contohnya ascribed status adalah kedudukan seorang anak bangsawan akan tetap sebagai bangsawan. Orang yang berada di luar kelompok tersebut jarang sekali bisa menduduki atau berada dalam kelompok ini. Namun, sekarang banyak terjadi orang yang bukan keturunan bangsawan mendapat gelar bangsawan. Hal ini karena jasa-jasa atau pengabdiannya yang besar terhadap masyarakat. 

B. Achieved Status
Achieved status adalah kedudukan yang dimiliki seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh secara kelahiran, tetapi berdasar usaha sesuai kemampuan yang dimiliki. Misalnya, jika ingin menjadi seorang dokter, kamu harus sekolah di SMA jurusan ipa. Selanjutnya, kamu melanjutkan ke perguruan tinggi di fakultas kedokteran. Jika hanya diam tanpa usaha, kamu tidak mungkin menjadi seorang dokter 

Pengertian Status Sosial dan Penjelasannya
( Kepala Suku merupakan Contoh Status Sosial )
Sekian artikel tentang Pengertian Status Sosial dan Penjelasannya semoga bermanfaat


Pengertian Peran : Apa itu Peran ?

Pengertian - Pengertian Peran : Apa itu Peran ?| Dalam pengertian peran menurut definisi para ahli menyatakan bahwa pengertian Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status. Seseorang melaksanakan hak dan kewajiban, berarti telah menjalankan suatu peran. kita selalu menulis kata peran tetapi kadang kita sulit mengartikan dan definisi peran tersebut. peran biasa juga disandingkan dengan fungsi, . Peran dan status tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peran tanpa kedudukan atau status, begitu pula tidak ada status tanpa peran. Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran yang dijalankan dalam pergaulan hidupnya di masyarakat. Peran menentukan apa yang diperbuat seseorang bagi masyarakat. Peran juga menentukan kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Peran diatur oleh norma-norma yang berlaku.

Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan sebagai sebuah proses. Peran yang dimiliki oleh seseorang mencakup tiga hal antara lain..
a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang di dalam masyarakat. Jadi, peran di sini bisa berarti peraturan yang membimbing seseorang dalam masyarakat.
b. Peran adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam masyarakat.
c. Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi struktur sosial masyarakat.

Pengertian Peran : Apa itu Peran ?

Sekian artikel tentang Pengertian Peran : Apa itu Peran ?  semoga bermanfaat 

Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya

Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya| Dalam sosialisasi perlunya media agar tujuan dan peranan /fungsi sosialisasi dapat tercapai, jenis atau macam-macam media sosialisasi ini sangat beraneka ragam, sebelumnya telah dibahas pengertian sosialisasi menurut para ahli. Proses sosialisasi terjadi dalam institusi sosial atau kelompok masyarakat. Dalam terjadinya sosialisasi memiliki tahapan-tahapan sosialisasi yang membuat sosialisasi tersebut dapat terjadi. Kelompok masyarakat yang berperan penting dalam proses sosialisasi, seperti keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa. Media-media sosialisasi seperti diatas, penjelasannya dapat dilihat seperti dibawah ini..,

a. Keluarga. Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada anak tentang peranannya baik dalam keluar maupun masyarakat. Seseorang dalam berhubungan selalu dengan orang lain dan diperlukan kebiasaan yang telah teratur, seperti cara makan dan cara berpakaian. 

b. Teman Sepermainan . Mempersamakan diri dengan teman sepermainan merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan tingkah laku. Proses sosialisasi dalam teman sepermainan adalah dengan saling meniru dan selalu belajar. 

c. Lingkungan Sekolah. Melalui berbagai pelajaran yang didapat dari sekolah, ilmu pengetahuan dan keterampilannya berkembang. 

d. Lingkungan Kerja. Lingkungan kerja merupakan salah satu tempat yang juga dapat membentuk kepribadian seseorang. 

e. Media Massa. Proses sosialisasi pada saat ini lebih banyak menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik. Ada beberapa metode yang dipergunakan masyarakat dalam memengaruhi proses sosialisasi anak. 
(Contoh Media Sosialisasi Keluarga)
Sekian artikel tentang Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya semoga bermanfaat 

Pengertian Interaksi Secara Langsung dan Contohnya

Pengertian Interaksi Secara Langsung dan Contohnya| Interaksi sosial secara langsung, banyak dari kita pasti sudah mengetahui apa itu interaksi secara langsung?. Pengertian interaksi secara langsung menurut beberapa ahli menyatakan bahwa pengertian interaksi secara langsung adalah interaksi yang dilakukan langsung antarindividu yang berinteraksi. Interaksi secara langsung dilakukan tanpa perantara atau tanpa pihak ketiga. interaksi secara langsung merupakan bagian dari proses interaksi sosial dimana proses interaksi sosial dibedakan menjadi dua yakni interaksi secara langsung dan interaksi secara tidak langsung, semua itu merupakan bagian dari interaksi sosial, tahukah kalian apa itu interaksi sosial ?.Pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial sebelumnya telah dijelaskan. Untuk lebih mengetahui interaksi sosial mari kita melihat contoh-contoh interaksi secara langsung karna ada sebagian orang yang lebih mudah mengerti jika langsung melihat contohnya, maka dari itu contoh-contoh interaksi secara langsung seperti dibawah ini

Contoh Interaksi Secara Langsung 
1. Berkomunikasi dengan bertatap muka atau kita melihat muka tanpa adanya bantuan teknologi apapun. 
2. Guru dengan Muridnya, secara langsung mengajarkan kepada anak muridnya 
3. Andi dan Ina makan bersama di kantin sambil berbincang-bincang 
4. Berdiskusi merupakan interaksi secara langsung antar individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok 
5. Afdan berjabat tangan dengan tamunya 
Pengertian Interaksi Secara Langsung dan Contohnya
Sekian artikel tentang Pengertian Interaksi Secara Langsung dan Contohnya semoga bermanfaat 

Pengertian Interaksi Sosial dan Tujuan Interaksi Sosial

Pengertian Interaksi Sosial dan Tujuan Interaksi Sosial| Interaksi sosial memiliki fungsi dan tujuan, tapi tahukah anda apakah itu pengertian interaksi sosial?. Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli yang telah mendefinisikan tentang pengertian interaksi sosial menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar orang perorang, kelompok-kelompok manusia, dan antara orang perorangan dengan kelompok yang saling memengaruhi dalam hubungan timbal balik. Bentuk-bentuk interaksi sosial juga ada dan mungkin ada baiknya kita melihat contoh-contoh interaksi sosial. Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja, terjadi interaksi sosial karena adanya faktor-faktor terjadinya interaksi sosial membuat interaksi sosial dapat terjadi. Interaksi sosial kita lakukan untuk apa?. pasti ada tujuan kita untuk menjalankan interaksi sosial, maka dari itu tujuan interaksi sosial seperti dibawah ini.

Tujuan Interaksi Sosial
1. Menjalin Hubungan Persahabatan
2. Menjalin Hubungan usaha. 
3. Mendiskusikan sebuah persoalan 
4. Melakukan kerja sama. 

Adapun proses interaksi sosial yang terbagi atas 2 yakni interaksi sosial secara langsung dan interaksi sosial secara tidak langsung 
Pengertian Interaksi Sosial dan Tujuan Interaksi Sosial

Sekian artikel tentang Pengertian Interaksi Sosial dan Tujuan Interaksi Sosial semoga bermanfaat 

Wednesday, October 29, 2014

Sejarah : Peninggalan Hasil Kebudayaan Masa Praaksara

Sejarah : Hasil Kebudayaan Masa Praaksara|Kebudayaan masa praaksara atau prasejarah menghasilkan macam-macam dan jenis-jenis benda-benda yang dibedakan kebudayaan batu dan kebudayaan logam. Macam-macam hasil yang ditemukan pada zaman praaksara memiliki berbagai kegunaan dan penemu dari macam-macam hasil kebudayaan masa praaksara, karna dalam manusia purba terdapat berbagai alat dan kebudayaan atau hal-hal yang dilakukan manusia purba yang menjadikan sebagai hasil dari kebudayaan masa praaksara seperti hasil kebudayaan paleolithikum, hasil kebudayaan mesolithikum, hasil kebudayaan neolithikum, hasil kebudayaan logam, hasil kebudayaan megalithikum yang merupakan peninggalan pada manusia purba. Hasil-hasil dari kebudayaan masa Praaksara dapat kita ketahui dengan jelas dimana pembahasan hasil-hasil kebudayaan masa praaksara seperti dibawah ini. 

1. Kebudayaan Paleothikum 
     Kebudayaan Paleolithikum atau kebudayaan batu tua. Pada masa ini peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Para ahli membagi kebudayaan Paleolithikum menjadi kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong. 
a). Kebudayaan Pacitan. Kebudayaan pacitan mulai dikenal Von Koenigswald menemukan alat-alat dari batu di punung, Pacitan. Alat-alat batu yang ditemukan bentuknya masih kasar. Diperkirakan alat ini berfungsi sebagai penusuk atau penggali tanah sewaktu mencari ubi. Alat ini sering disebut dengan kapak genggam. Ada beberapa alat terbentuk kecil yang disebut serpih. Pendukung kebudayan pacitan diperkirakan jenis Megantrhopus
b). Kebudayaan Ngandong. Kebudayaan ngandong adalah kebudayaan atas dasar penemuan alat-alat di daerah Ngandong, dekat Ngawi, Madiun. Didaerah ini banyak ditemukan alat-alat dari tulang. Alat-alat dari tulang ini berbua dari tulang binatang dan tanduk rusa. Alat-alat ini ada yang digunakan sebagai penusuk atau belati dan omak 

2. Kebudayaan Mesolithikum 
       Memasuki zaman Mesolithikum, bukan berarti kebudayaan Batu Tua punah. Kebudayaan itu terus ada. Mesolitihikum berarti kebudayaan Batu Madya. Kebudayaan Mesolithikum sudah sedikit lebih maju. Alat-alat dari tulang makin berkembang. Secara garis besar dalam kebudayaan Mesolithikum dikenal adanya kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris sous roche
a). Kjokkenmoddinger. Kjokkenmoddinger berasal dari kata kjokken dan modding. Kjokkoen berarti dapur dan modding berarti sampah. Kjokkenmoddinger berarti sampah dapur. yang dimaksud sampah dapur adalah tumpukan kulit kerang yang menggunung dan di dalamnya ditemukan kapak sejenis kapak genggam yang disebut pebble dan kapak pendek. Kjokkenmoddinger ditemukan di pantai timur sumatera. Oleh karena itu, jenis pebble ini sering dinamakan kapak sumatera.
b). Abris Sous Roche
Kebudayaan abris sous roche adalah kebudayaan yang ditemukan di gua-gua, seperti di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo. Di gua itu ditemukan jenis peralatan dari batu yang sudah diasah, alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat semacam ini disamping ditemukan di sampung juga di gua-gua lain, seperti di Besuki, Bojonegoro, dan di Sulawesi Selatan.

3. Kebudayaan Neolithikum 
     Kebudayaan Neolithikum, artinya kebudayaan batu baru. Alat-alat batu ini sudah lebih sempurna dan lebih halus disesuaikan dengan fungsinya. Alat-alat pada zaman neolithikum dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Ada dua jenis hasil kebudayaan yang terkenal, yakni kebudayaan kapak beliung persegi dan kapak lonjong.
a). Kapak/ Beliun Persegi
Kapak/beliung persegi pernah ditelitih oleh von Heine Geldern, Beliung persegi ini mirip dengan cangkul. Alat ini diperkirakan untuk megnerjakan kegaitan pertanian disawah. Beliung persegi ini tersebar di indonesia bagian barat.
b). Kapak Lonjong
Kapak lonjong adalah alat dari batu yang sudah diasah dan berbentuk lonjong seperti bulat telur. Alat ini diberi tangkai dan ujungnya diasah sehingga tajam. Alat ini diperkirakan untuk kegiatan perkebunan, yaitu menebang pohon. Daerah penyebarannya di Indonesia bagian timur, yaitu di irian dan minahasa.

4. Kebudayaan Logam
      Kebudayaan logam dikenal sebagai masa perundagian. Setelah masa bermukim dan bercocok tanam, mereka mulai mengenal teknologi tahap awal dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan dengan menghasilkan perkakas sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. dan mengenal juga pembuat alat dari perunggu.  Sudah mengenal alat-alat dengan bahan perunggu dan besi. peralatan dan hasik teknologi pada masa perundagian antaralain.
a. Peralatan Dari Besi : mata tombak, pisau, cangkul,
b. Gerabah : dari tanah dan tanah liat.
c. Pakaian  : telah mengetahui pembuatan pakaian dengan ditemukan pemukul kulit kayu
d. Perhiasan : kalung, gelang dari batu dan kerang.
e. Nekara     : merupakan benda pusaka
f. Kapak Perunggu : kapak corong atau kapak sepatu

5. Kebudayaan Megalithikum 
    Kebudayaan megalithikum merupakan kebudayaan dengan munculnya bangunan-bangunan suci yang dibuat dari batu besar, batu itu dikerjakan secara halus tetapi masih kasar. kebudayaan megalithikum merupakan hasil kebudayaan dengan kegiatan keagamaan, terutama roh nenek moyang. Hasil kebudayaan megalithikum antara lain
a. Menhir 
b. Dolmen 
c. Sorkofagus atau Keranda dan Kubur batu 
d. Punden Berundak-Undak 

Sejarah : Peninggalan Hasil Kebudayaan Masa Praaksara
(Gambar Hasil Kebudayaan Mengalithikum)
Sekian artikel Sejarah : Hasil Kebudayaan Masa Praaksara semoga bermanfaat 

Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan

Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan| mencari, meramu bahan makan dan beruburu binatang.dengan menggunakan alat-alat tertentu pada masa manusia purba. Macam-macam Alat-alat itu umumnya terbuat dari batu, tulang, dan kayu, bermacam-macam alat yang digunakan dan berbagai bentuk-bentuk alat-alat untuk mencari, berburu dan meramu makanan dimana alat-alat tersebut memiliki kegunaan, ciri-ciri bentuk dari alat-alat tersebut. Alat-alat yang digunakan itu masih sangat kasar. akan tetapi, sudah ada dikerjakan sesuai dengan kegunaannya. Misalnya, ada yang dari batu seadanya, tetapi ada juga yang sudah dibentuk sekalipun masih sederhana. marilah kita lihat beberapa alat yang digunakan oleh manusia purba untuk mencari, meramu, dan berburu antara lain..

Macam-Macam Alat-Alat Mencari, Beruburu dan Meramu Makanan

1). Kapak Genggam. Kapak genggam merupakan sejenis kapak, tetapi tidak bertangkai. Kapak ini digunakan oleh manusia purba dengan cara digenggam, mungkin untuk memukul bahan makanan atau melempar binatang buruan. Kapak genggam ini ada yang ujungnya agak runcing sehingga bisa digunakan untuk mengorek tanah, seperti saat mencari ubi dan kapak ini juga ada di Pacitan, Jawa Timur yang disebut kapak penetap atau chopper

Contoh Gambar : Kapak Genggam
Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan

2). Alat-Alat Serpih. Di samping alat-alat kapak dari batu, manusia purba juga mengenal alat-alat serpih. Alat serpih ini dapat digunakan sebagai gurdi, penusuk, dan pisau. 

Contoh Gambar : Alat-alat Serpih
Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan

3). Alat-Alat dari Tulang dan Kayu . Disamping alat-alat dari batu, manusia purba juga mengenal alat-alat dari kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat yang berbuat dari tulang, misalnya mata ombak. Ada ujung tombak yang bergigi pada kedua sisinya. Ujung tombak yang bergigi ini biasanya terbuat dari tanduk rusa. Sementara itu, kayu digunakan untuk membuat tangkai tombak. Kemungkinan besar alat-alat yang berupa tombak itu digunakan untuk berburu dan menangkap ikan. 

Contoh Gambar : Alat-Alat Tulang dan Kayu
Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan

4). Pebble. Pebble merupakan alat semcam kapak genggam dan terbuat dari batu kali yang dipecah. Ada juga batu penggiling atau pipisan untuk menghaluskan makanan 

5). Anak Panah dan Flake. Anak panah dan flake dapat digunakan untuk berburu dan mencari makanan. Dalam perkembangannya ada suatu hal yang menarik dalam kehidupan manusia purba jenis Pithecantropus Erectus. Mereka sudah mulai mengenal gunung api. Awalnya mereka mengal dan melihat gejala alam. 

Contoh Gambar : Anak Panah dan Flake 

Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan

Sekian artikel tentang Alat-Alat Mencari, Berburu dan Meramu Makanan semoga bermanfaat 

Sejarah : Masa Berburu dan Meramu Masa Manusia Purba

Sejarah : Masa Berburu dan Meramu Masa Manusia Purba| Kehidupan manusia purba waktu itu masih food gathering, yakni mencari makan dan mengumpulkan makanan. kehidupan sosial ekonomi manusia purba masih sangat sederhana. Ativitas Mencari dan Mengumpulkan Makanan pada masa itu manusia purba hidup dengan berburu dan meramu. Meramu artinya mencari dan mengumpulkan makanan dan menangkap binatang. Beberapa binatang yang bisa ditangkap, misalnya, rusa, celeng, banteng, kerbau liar, kera, budak, kuda, sungai (kuda nila), dan kdang-kadang gajah. Mereka juga menangkap ikan. Sementara itu, dalam kegiatan meramu, mereka mengumpulkan bahan makanan yang enak dimakan secara langsung. Makanan yang di kumpulkan itu, misalnya jenis ubi-ubian, keladi, buah-buahan, bahkan juga daun-daunan. 

Cara hidup dengan mengumpulkan makanan itu dikenal dengan sebutan food gathering. Jadi, bahan makanan yang dikumpulkan itu tidak dimasak terlebih dahulu karena mereka belum mengenal memasak. Sesuai dengan cara hidupnya, manusia purba akan senantiasa berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Mereka meninggalkan tempat jika bahan makanan ditempat tersebut habis.

 Kemudian pindah dan mencari tempat yang masih banyak bahan makanan dan binatang buruan yang dapat ditangkap. Disamping itu, mereka juga mencari tempat-tempat yang ada airnya. Kehidupan manusia purba pada waktu itu juga sering Hidup Berkelompok, mereka bergerombol di tempat-tempat yang tersedia banyak bahan makanan dan airnya. Misalnya, tempat yang banyak buahnya, biji-bijian, dan tanaman ubi-ubian. Juga tempat-tempat yang banya dilalui binatang sehingga perlunya berkelompok untuk menanggulangi binatang-binatang buas. 

Sejarah : Masa Berburu dan Meramu Masa Manusia Purba
(Masa Berburu dan Meramu)
Sekian artikel tentang Masa Berburu dan Meramu Masa Manusia Purba semoga bermanfaat 

Sejarah : Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam

Sejarah : Masa Bermukim dan Bercocok Tanam (Food Producing)| Seteleh kehidupan masa berburu dan meramu pola pikir manusia purba pun berubah dari yang tadinya food gathering menjadi food producing. Kehidupan Bermukin dan Berladang, setelah manusia bertempat tinggal menetap dan bermukim, mereka mengenal bercocok tana. Mereka mulai menanam jenis tanaman yang sekiranya menghasilkan bahan makanan. Mereka melakukan kegiatan berladang. Untuk mengembangkan kegiatan berladang, manusia membuka ladang-ladang baru. Pada awalnya, mereka menebang atau membakar pohon-pohon dan semak berlukar di hutan sekitarnya. Dengan demikian, terciptalah ladang-ladang baru yang siap ditanami. Mula-mulanya mereka menanam jenis ubi-ubian dan keladi. Kemudian mengembangkan jenis padi-padian dan biji-bijian. Jeni sukun dan pisang juga sudah ditanam. 

Disamping berladang, manusia masih juga berburu binatang dan menangkap ikan. Makin lama mereka mulai mengenal berternak. Jenis hewan yang diternakkan, antara lain kerbau, sapi, kuda, babi, dan unggas. Dengan Perkembangan tersebut, jelas bahwa manusia sudah tidak lagi semata-mata bergantung pada alam. Mereka sudah mengusahakan dan menghasilkan bahan makanan sendiri, yakni dengan bercocok tanam dan berternak yang dikenal dengan istilah Food Producing.

Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam, cara hidup manusia dengan food producing terus berkembang dan mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh makin meningkatnya jmlah penduduk. Perlu kalian ketahui bahwa dengan hidup menetap telah mendorong ke arah peningkatan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk yang meninggkat, food producing atau kegiatan bercocok tanam dan berternak makin diperluas. Dalam bercocok tanam dan berladang juga mengalami perkembangan. Jenis tanaman yang ditanam juga makin banyak. Di samping jenis ubi, keladi, sukun dan pisang, juga berbagai jenis buah-buahan seperti durian, rambutan, duku, salak dan kelapa. 

Sistem Pertanian waktu itu dengan membuat pematang-pematang untuk menahan air. Didaerah pegunungan dibuat sawah-sawah yang berundak-undak yang dilengkapi dengan saluran air. Hal ini merupakan irigasi tingkat permulaan yang dibuat untuk tanaman pokok. Dalam perkembangannya mulai dikenal jenis tanaman rumput-rumputan, seperti jewawut dan padi gago. Tanaman ini biasa ditanam disawah kering. Tanaman sayur-sayuran juga mulai dikenal, yang lebih menarik adalah mulai dikenalnya padi dipersawahan. Hal ini menunjukkan perkembangan dibidang pertanian

Sejarah : Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam

Sekian artikel tentang Sejarah : Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam  semoga bermanfaat

Sejarah : Pembagian Zaman Masa Praaksara

Sejarah : Pembagian Zaman Pada Masa Praaksara| Pada zaman dulu, sejak zaman praaksara atau zaman prasejarah dikenal adanya pembagian waktu, merupakan tingkat kemampuan makhluk hidup dan perkembangannya yang dibedakan dengan zaman-zaman tersebut. kita tidak dapat mengetahui bagaimana proses terebentuknya kehidupan ini, jika kita tidak mengetahui pembagian zaman pada masa praaksara atau masa prasejarah sehingga perlunya kita mengetahui itu semua. Pembagian zaman pada masa praaksara atau pembagian zaman pada masa prasejarah dimulai dari zaman arkaeozoikum (zaman tua), zaman paleozoikum, zaman mesozoikum (zaman hidup pertengahan), dan zaman neozoikum ( zaman hidup baru), lihat penjelasan pembagian zaman pada masa prasejarah atau pembagian zaman pada masa praaksara seperti dibawah ini.

Pembagian Zaman Masa Praaksara
a. Zaman Arkaeozoikum (Zaman Tua)
Sejarah : Pembagian Zaman Masa PraaksaraZaman arkaeozoikum merupakan zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun dalam sejarah perkembangan bumi. Dalam zaman ini tidak ada kehidupan. Kulit bumi masih panas sekali sehingga tidak mungkin ada kehidupan. pada akhir zaman ini mulai tumbuh bentuk-bentuk kehidupan. 

b. Zaman Paleozoikum (Zaman Hidup Tua) 
Pada Zaman Paleozoikum yang berlangsung kira-kira 340 juta tahun mulai ada kehidupan. Kehidupan ini ditandai adanya jenis binatang-binatang terkecil yang tidak bertulang belakang. Setelah itu muncul jenis ikan, permulaan jenis amfibi dan reptil. Zaman ini juga disebut zaman primer

c. Zaman Mesozoikum (Zaman Hidup Pertengahan) 
Zaman Mesozoikum yang berlangsung kira-kira 140 juta tahun ini juga sering dinamakan zaman sekunder. Selama zaman ini, mulai hidup dan berkembang pesat berbagai jenis ikan, amfibi, dan reptil. Reptil yang berkembang begitu menakjubkan, yakni jenis reptil raksasa (Reptil yang sangat besar). Bekas-bekas peninggalan hewan purba berupa fosil binatang raksasa tersebut ditemukan di berbagai tempat diseluruh dunia. Misalnya, Atlantasaurus yang panjangnya 30 meter. Di samping itu, juga mulai muncul jenis burung dan binatang menyusui. 

d. Zaman Neozoikum (Zaman Hidup Baru) 
Zaman Neozoikum yang berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu hingga kini. Zaman ini terbagi menjadi zaman tersier dan kuarter. Pada zmana tersier, jenis binatang menyusui berkembang lebih sempurna, sedangkan jenis reptil berkurang, jenis kera mulai berkembang. pada zaman tersier muncul jenis kera manusia.  Zaman kuarter merupakan zaman yang terpenting karena mulai ada kehidupan manusia yang lebih sempurna. Zaman kuarter yang dimulai sejak kira-kira 600 ribu tahun yang lalu ini terbagi menjadi zaman Pleistosen dan Holosen. Zaman Pleistosen atau zaman kuarter awal, keadaan alamnya belum sempurna seperti sekarang ini. Zaman Pleistosen disebut zaman es karena es dari kutub utara dan selatan meluas sehingga menutupi daratan Eropa Utara, dan Amerika Utara. Pada padi-padian. Baru setelahzaman Holosen (aluvium) keadaan bumi dapat dikatakan sudah lebih sempurna. Begitu juga tumbuhnya berbagai jenis flora dan fauna. Tanaman ini tumbuh liar di hutan belukar. Di samping. itu, juga sudah dikenal adanya ladang dan persawahan. Jenis tanaman yang ada di ladang dan persawahan, misalnya jagung.  Jenis Fauna (Hewan) yang hidup pada saat itu juga sudah bermacam-macam, antara lain gajah, banteng, kerbau liar, badak, tapir, harimau, babi rusa, berjenis-jenis burung dan kelelawar. Jenis-jenis binatang pada zaman purba ini juga sama seperti jenis hewan yang ada sekarang. Namun tubuh bentuk hewan-hewan pada zaman purba lebih besar. Pada zaman aluvium, mulai berkembang manusia yang merupakan nenek moyang manusia pada saat ini. Jenis manusia yang berkembang pada zaman aluvium adalah jenis homo sapiens (manusia cerdas). Sejak saat itu, peradaban manusia mulai berkembang hingga saat ini. 


Sekian Artikel tentang Pembagian Zaman Masa Praaksara semoga bermanfaat 

Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Tenaga Endogen

Dampak Negatif dan Upaya Penanggulangan Tenaga Endogen| Dampak Tenaga Endogen perlunya dillakukan upaya penanggulangan atau cara-cara mengatasi akibat yang disebabkan tenaga endogen, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tenaga endogen memiliki dampak positif dan negatif tetapi dampak negatif endogen lebih besar kerugian dari pada dampak positif yakni keuntungannya. Oleh karna itu perlunya upaya-upaya atau cara- cara dalam menanggulangi tenaga endogen karna kita lihat dampaknya sangat besar bagi kehidupan di bumi. Tapi tahukan anda dampak Negatif atau merugikan dari tenaga endogen itu?. Dampak Negatif tenaga endogen seperti dibawah ini.

Dampak Negatif Tenaga Endogen 
1. Banyaknya terjadinya gempa bumi yang merusak lingkungan. 
2. Letusan Gunung Api yang sering membawa korban jiwa. 
3. Terjadi lipatan dan patahan sehingga akan menimbulkan kerusakan bangunan jalan, rumah, dan jembatan di permukaan bumi. 

Dilihat dari dampak negatif atau merugikan tenaga endogen sangat besar, maka perlunya upaya-upaya atau cara-cara menanggulangi dampak negatif tenaga endogen itu. Upaya menanggulangi dampak negatif dari tenaga endogen sebagai berikut.

Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Endogen
1. Daerah yang mengalami gerakan bumi dan belum stabil tidak boleh digunakan sebagai tempat permukiman. 
2. Dilarang membuat bangunan di daerah yang masih labil dan masih menjadi gerakan bumi
3. Pembuatan jalan dan jalur kereta api juga harus menghindari daerah yang masih labil 
4. Membangun dengan konstruksi tahan gempa. 
5. Melakukan pengungsian ketika gunung api akan meletus.

Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Tenaga Endogen

Sekian Artikel tentang Dampak Negatif dan Upaya Penanggulangan Tenaga Endogen semoga bermanfaat 

Pengertian Relief dan Penjelasannya.

Pengertian Relief dan Penjelasannya| Tahukah apa itu relief ?. Pengertian Relief menurut para ahli tentang relief bahwa pengertian relief adalah perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. relief dibedakan atas dua yakni relief daratan dan relief  dasar laut.  relief daratan merupakan relief yang terdiri tas benua-benua (continets). Jumlah permukaan benua di permukaan bumi ada enam buah, yaitu asia, eropa, afrika, amerika, australia, dan antartika. Relief Permukaan dibedakan atas relief makro dan relief mikro yang dikedua relief tersebut memiliki bentuk-bentuk, sebelumnya telah dijelaskan tentang pengertian relief makro dan bentuk-bentuk makro dan pengertian relief mikro dan bentuk-bentuk relief mikro.  

Pengertian Relief dan Penjelasannya.
(Relif Daratan)
Sedangkan Relief Dasar Laut adalah bentuk-bentuk dasar laut seperti di daratan. Bentuk-bentuk tersebut, antara lain.

Bentuk-Bentuk Relief Dasar Laut 
a. Igir Tengah Samudra ( Mild Oceanic Ridge) 
b. Palung Laut (Trench) 
c. Lantai Abisal (Abyssal Floor) 
d. Gunung Laut ( Seamount) 
e. Jendal Laut
f. Lubuk Laut (Basin) 
g. Ambang Laut (Drempel) 
h. Dangkalan (Shelf)

Pengertian Relief dan Penjelasannya.
(Relief Dasar Laut)
Sekian artikel tentang Pengertian Relief dan Penjelasannya.semoga bermanfaat 

Pengertian Sedimentasi dan Hasil-Hasil Sedimentasi

Pengertian Sedimentasi dan Hasil-Hasil Sedimentasi|Sedimentasi atau pengendapan, dalam pengertian sedimentasi dan hasil-hasil dari proses terjadinya sedimentasi atau, Pengertian Sedimentasi menurut beberapa ahli yang telah mendefinisikan tentang pengertian sedimentasi yang disimpulkan bahwa pengertian sedimentasi adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk dengan bahan-bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air, angin, ataupun gletser. Endapan atau sedimen yang terbentuk dapat dibedakan menjadi sedimen klastika, sedimen kimia, dan sedimen organik tergantung pada jenis bahan hasil erosinya. Sedimentasi merupakan sumber kekuatan tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Hasil-hasil dari sedimentasi seperti dibawah ini. 

Hasil-Hasil Sedimentasi 
a. Delta adalah endapan di muara sungai, baik yang bermuara ke danau maupun ke laut. 
b. Flood Plain adalah dataran banjir tepi-tepi sungai. 
c. Tanggul Alam adalah tumpukan sedimen di tepi sungai yang terbentuk akibat banjir. 
d. Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan dataran dengan pulau yang berada di dekat pantai. 
e. Bukit pasir adalah gundukan pasir yang terdapat di pantai atau gurun sebagai hasil pengendapan material yang diangkut angin. 
f.. Bar adalah gosong pasir yang terletak pada kelokan sungai. 

Pengertian Sedimentasi dan Hasil-Hasil Sedimentasi
(Gambar Hasil-Hasil Sedimentasi yakni Bukit Pasir)
Sekian artikel Pengertian Sedimentasi dan Hasil-Hasil Sedimentasi semoga bermanfaat

Pengertian Pelapukan dan Jeni-Jenis Pelapukan

Pengertian Pelapukan dan Jeni-Jenis Pelapukan| Pelapukan, dalam pengertian dan jenis-jenis pelapukan atau macam-macam pelapukan terhadap proses terjadinya pelapukan dan contoh-contoh pelapukan. Pengertian Pelapukan menurut definisi para ahli yang telah disimpulkan bahwa pengertian pelapukan adalah proses rusaknya batu-batuan (juga benda lain) pada tempat asalnya. Pelapukan merupakan sebagian sumber kekuatan yang ditimbulkan oleh tenaga eksogen, tahukah kalian apa itu tenaga eksogen ?. pengertian eksogen dan penjelasannya telah dibahas sebelumnya dimana sumber-sumber kekuatan yang ditimbulkan tenaga eksogen adala pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Dalam jenis-jenis pelapukan berdasarkan terjadinya yakni mekanik, kimia, dan organik, untuk mengetahui jenis-jenis pelapukan atau macam-macam pelapukan secara jelas, dimana penjelasan tentang jenis-jenis pelapukan atau macam-macam pelapukan ada dibawah ini..

a. Pelapukan Mekanik adalah rusaknya batuan karena faktor panas dan dingin. Proses panas dan dingin setiap hari menyebabkan batuan retak dan pecah-pecah. Selain itu, air yang mengalir, angin yang bertiup dan ombak yang menghantam karang juga berakibat pada pecahnya batu-batuan menjadi klastika-klastika berukuran besar sampai yang kecil. Contohnya, bongkah, kerakal, krikil, pasir, debu, dan lempung.

b. Pelapukan Kimia adalah rusaknya batu-batuan akbiat reaksi kimia. Contohnya, air hujan karena mengandung CO2 dapat melarutkan batuan gamping.

c. Pelapukan Organik adalah rusaknya batu-batuan akbiat aktivitas makhluk hidup. Aktivitas makhluk hidup ini ada yang bersifat mekanik dan kimiawi. Aktivitas mekanik menimbulkan pelapukan biomekanik. Contohnya, manusia memecah batu, mengolah tanah, menggali lubang tambang, pijakan kaki hewan-hewan besar menimbulkan lubang hingga tanah longsor, dan desakan akar dapat memecah batuan atau tembok. 

Pengertian Pelapukan dan Jeni-Jenis Pelapukan
(Contoh Pelapukan Mekanik pada batu.)
Ativitas Kimia yang menimbulkan pelapukan biokimia, contohnya akar tanaman dan hewan-hewan serta bakteri yang mengeluarkan cairan (excreet) bersifat asam untuk melunakkan batu-batuan sehingga dengan mudah dapat menembusnya. Sisa tumbuhan-tumbuhan (humus) dapat menggemburkan tanah yang keras hingga menjadi tanah gembur dan dpat ditanami. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pelapukan merupakan proses pembentukan tanah. 

Sekian artikel tentang Pengertian Pelapukan dan Jeni-Jenis Pelapukan semoga bermanfaat 

Pengertian Gempa Bumi : Apa itu Gempa Bumi ?..

Pengertian Gempa Bumi : Apa itu Gempa Bumi ?..Gempa bumi adalah getaran pada bumi yang berasal dari peristiwa-peristiwa di dalam kulit bumi. Gempa Tektonik diakibatkan oleh peristiwa patah dan bergesernya suatu massa batuan. Gempa Vulkanik disebabkan oleh gerakan magma menuju permukaan bumi. Disamping itu, ada pula gempa runtuhan atau terban. Gempa runtuhan atau terban adalah gempa yang disebabkan oleh runtuhnya gua-gua kapur atau terowongan tambang. Diantara tiga jenis gempa tersebut yang paling banyak terjadi adalah gempa tektonik, lebih dari 90%. Kekuatannya besar dan meliputi daerah yang sangat luas. Gempa vulkanik terjadi menjelang letusan gunung api dan hanya dirasakan di sekitar gunung itu sendiri. 

Gempa runtuhan paling jarang terjadi dan hanya dirasakan disekitar runtuhan. Pusat timbulnya gerakan di dalam kerak bumi disebut hiposentrum (fokus). Titik pada permukaan bumi di atas hiposentrum disebut episentrum. Dari episentrum, gelombang permukaan merambat ke segala arah seperti gelombang air kolam yang hanya terjadi jika kita melempar batu ke dalamnya. Berdasarkan arah gelombang, gempa dapat dibedakan atas tiga jenis antara lain..

Pengertian Gempa Bumi : Apa itu Gempa Bumi ?..
(Akibat dari Gempa Bumi)
Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Arah Gelombang 
1. Gelombang Longitudinal ( Memanjang) 
2. Gelombang Transversal (Melintang ) 
3. Gelombang Permukaan. 


Sekian artikel  tentang Pengertian Gempa Bumi : Apa itu Gempa Bumi ?.. dan penjelasannya semoga bermanfaat 


Tuesday, October 28, 2014

Pengertian Tenaga Eksogen dan Penjelasannya

Pengertian Tenaga Eksogen| Tenaga Eksogen, menurut beberapa ahli tentang pengertian tenaga eksogen, menyatakan bahwa pengertian tenaga eksogen adalah semua kekuatan dari luar bumi yang turut berpengaruh terhadap permukaan bumi. Tenaga Eksogen memiliki dampak bagi manusia dan kehidupan lainnya, dampak-dampak tenaga eksogen mengakibatkan dampak positif dan dampak negatif tenaga eksogen atau menguntungkan dan merugikan dari tenaga eksogen. Sumber kekuatan tersebut adalah sinar matahari, air, aingin, dan gletser, yang membantu dalam proses terjadinya atau terbentuknya tenaga eksogen karna sumber-sumber kekuatan tersebut. 

Tenaga Eksogen bersifat merusak terhadap bentuk-bentuk muka bumi yang dibangun oleh tenaga endogen. Bentuk-bentuk menonjol hasil orogenesa akan dikikis oleh tenaga eksogen. demikian pula bentuk-bentuk lekuk seperti palung dan basin akan ditimbun dengan sedimen.

Kekuatan yang ditimbulkan Tenaga Eksogen 
1. Pelapukan, pelapukan adalah proses rusaknya batu-batuan pada tempat asalnya. pelapukan dapat terjadi secara pelapukan kimia, mekanik, dan organik 
2. Erosi, erosi adalah pengikisan dan meindahan hasil-hasil pelapukan oleh air, angin, dan gletser dari tempat asal ke tempat lain. 
3. Sedimentasi, sedimentasi atau pengendapan adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk dengan bahan-bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air, angin, ataupun gletser.

Pengertian Tenaga Eksogen dan Penjelasannya
(Contoh Gambar : Erosi, kekuatan yang ditimbulkan tenaga eksogen)
Sekian artikel tentang Pengertian Tenaga Eksogen dan Penjelasannya semoga bermanfaat 

Pengertian Batuan Metamorf (Malihan) dan Penjelasannya

Pengertian Batuan Metamorf (Malihan) dan Penjelasannya| Batuan Metamorf sebagian dari jenis-jenis batuan dibumi ini, Pengertian batuan metamorf menurut beberapa para ahli yang dirangkum, bahwa pengertian batuan metamorf adalah batuan beku atau sedimen yang berubah sifat dan bentuknya karena mengalami peningkatan tekanan dan suhu di dalam kerak bumi (metamorfosis). Batuan metamorf memiliki manfaat dan kegunaan bagi manusia. Jenis-Jenis batuan yakni batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf, yang sebelumnya kedua jenis-jenis batuan tersebut telah dijelaskan dan dibahas, oleh karna itu kali ini kita akan menjelaskan batuan metamorf atau batuan malihan dimana dalam proses metamorfosis yang dibedakan atas 3 golongan seperti dibawah ini.

a. Metamorfosis Termal atau sentuh adalah batu-batuan yang terkena sentuhan magma panas di sekitar dapur magma atau tubuh batuan intrusive. Contohnya, batu gamping berubah menjadi batu marmer. 
b. Metamorfosis Dinamo atau metamorfosis tekanan. Batuan yang terkena tekanan yang berasal dari peristiwa tektonik (pada kulit bumi hanya bagian atas) sehingga akan mengalami metamorfosis. Misalnya, pada bidang patahan akan terbentuk cermin gesekan atau tepung milonit. 
c. Metamorfosis Regional, adalah metamorfosis yang mengenai daerah sangat luas (di bagian bawah kerak bumi) akibat tekanan seluruh terbentuk yaitu skis mika, filit, gneiss. Ciri utama batuan metamor adalah mengkilap dan tidak berfosil. 
Pengertian Batuan Metamorf (Malihan) dan Penjelasannya
(Batuan Gamping)
Sekian artikel tentang Pengertian Batuan Metamorf (Malihan) dan Penjelasannya semoga bermanfaat

Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-Jenis Batuan Sedimen

Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-Jenis Batuan Sedimen| Batuan Sedimen atau endapan, menurut pengertian dan macam-macam batuan sedimen atau jenis-jenis batuan sedimen, batuan sedimen digolongkan menjadi tiga, yaitu batuan sedimen klastika, kimia, dan organik, sebelum kita membahas jenis-jenis batuan sedimen atau penggolongan batuan sedimen mari kita membahas tentang pengertian batuan sedimen, Batuan sedimen atau Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan bahan-bahan yang terbawa oleh air atau angin. ada juga yang di katakan Sedimentasi, taukah kalian apakah pengertian sedimentasi? atau apa itu sedimentasi ?. dan macam-macam sedimentasi, pengertian sedimentasi dan macam-macam sedimentasi telah dibahas sebelumnya. Untuk itu mari kita menjelaskan atau membahas tentang jenis-jenis batuan sedimen yang digolongkan menjadi 3 seperti dibawah ini.

a. Batuan Sedimen Klastika, batuan sedimen klastika adalah batuan sedimen yang terdiri atas klastika-klastika (hancuran batuan) yang mengendap secara alami (mekanik) oleh gaya beratnya sendiri. Sedimen klastika disebut juga sedimen mekanik. Contohnya, breksi, konglomerat, batu pasir, dan batu lempeng. Breksi adalah endapan krikil yang bersudut tajam (masih dekat dengan tempat asalnya ). Konglomerat adalah endapan krikil yang sudutnya membulat (sudut jauh terbawa aliran sungai). Batu Pasir adalah batuan endapan yang berasal dari fragmen batuan berukuran 1/16 - 2 mm. Ukuran klastika pada sedimen ini menunjukkan tempat terbentuknya. Konglomerat dan breksi merupakan endapan darat di sepanjang sungai sampai dengan muara. Pasir diendapkan di sepanjang pantai sampai kedalaman 200 meter di laut. 

b. Batuan Sedimen Kimia, batuan sedimen kimia adalah sedimen yang terbentuk melalui reaksi kimia, seperti evaporasi, presitasi, dan konsentrasi. Contohnya, batu garam, gypsum, stalaktit, dan stalagmit.

c. Batuan Sedimen Organit atau Sedimen Asal Jasad, batuan sedimen organit adalah sedimen yang berasal dari sisa-sisa jasad hidup atau dibuat oleh jasad hidup. Golongan sedimen ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sedimen biomekanik dan sedimen biokimia. Sedimen Biomekanik adalah endapan sisa-sisa bagian tubuh jasad hidup yang mengendap secara alami karena beratnya sendiri, misalnya batu gamping kerang, batu gamping numilites, dan batu gamping berlapis. Sedimen Biokimia adalah pengendapan unsur gamping dan silisium dengan batuan makhluk hidup. Contohnya, batu gamping terumbu (rumah binatang karang) dan tanah diatomea (pengendapan unsur silisium karena karbon dioksida (CO2) dalam air banyak diserap oleh ganggang diatomea). 

Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-Jenis Batuan Sedimen
(Contoh Gambar : Batuan Sedimen
Klastika yakni  Breksi )
Sekian artikel tentang Pengertian Batuan Sedimen dan Jenis-Jenis Batuan Sedimen semoga bermanfaat

Tags