Latest News

Tuesday, June 30, 2015

Pengertian Sistem Ekonomi, Fungsi, Macam-Macam & Ciri-Cirinya

Pengertian Sistem Ekonomi, Fungsi, Macam-Macam & Ciri-Cirinya| Hai bro & sis, kali ini mengenai sistem ekonomi yang dapat dikatakan akan dibahas secara menyeluruh. Pertama-tama kita mulai dengan Pengertian Sistem EkonomiSecara umum, Pengertian sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.

A. Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli - Terdapat pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai berikut... 
  • Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
  • Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. 
  • McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
  • Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.   
  • Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. 
B. Fungsi Sistem Ekonomi - Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini.  Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut... 
  • Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
  • Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik. 
C. Macam-Macam Sistem Ekonomi - Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut... 

1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
  • Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
  • Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
  • Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
  • Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
  • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
  • Masyarakat dengan pola pikir statis
  • Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
  • Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
  • Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
  • Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
  • Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
  • Kemakmuran masyarakat merata.
  • Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
  • Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
  • Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
  • Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
  • Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
  • Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
  • Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
  • Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
  • Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
  • Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
  • Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
  • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
  • Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
  • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
  • Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
  • Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
  • Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
  • Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
  • Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
  • Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
  • Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
  • Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
  • Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat 
  • Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
  • Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
  • Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
D. Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonmi - Timbulnya beragam sistem ekonomi tersebut dalam suatu negaa disebabkan karena beberapa faktor penyebab antara lain sebagai berikut...
  • Ada tidaknya campur tangan pemerintah pada kegiatan ekonomi.
  • Terdapat pada sistem pemerintahan yang dijalankan suatu negara
  • Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
  • Sumber daya yang dimiliki dalam negara tersebut.

Baca Juga : 

Pengertian dan Definisi : Pengertian Ekonomi
Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Apa itu ?...
Pembangunan Ekonomi, Apa itu ?...
Pengertian Ekonomi Mikro dan Makro Serta Perbedaannya
Pengertian, Fungsi dan Bentuk-Bentuk Koperasi
Pengertian Produksi : Apa itu Produksi ?...
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Konsumsi
Pengertian Distribusi dan Fungsi Distribusi

Sistem Ekonomi (Pengertian, Fungsi, & Macam-Macam Serta Ciri-Cirinya)

Demikianlah informasi mengenai Sistem Ekonomi (Pengertian, Fungsi, & Macam-Macam Serta Ciri-Cirinya). Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian sistem ekonomi secara umum, pengertian sistem ekonomi menurut para ahli, fungsi sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi beserta ciri-cirinya. Sekian dan terima kasih. "Salam berbagi teman-teman". Jangan Lupa SHARE yah :) .

Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi

Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi| Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita makan. Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna makanan secara cepat dan efisien. 

A. Macam-Macam Bentuk Gigi Manusia serta Fungsinya - Gigi manusia dibedakan menjadi 4 macam gigi yang terdapat dimulut berdasarkan bentuknya. Macam-macam gigi manusia serta fungsinya antara lain sebagai berikut... 
  • Gigi seri (identis insisivus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Gigi seri berada pada bagian depan dengan bentuk yang tegak dan tepi yang tajam. Seperti sekop atau tatah. 
  • Gigi taring (identis kaninus) adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuk dari gigi taring adalah tinggi dan runcing. 
  • Gigi geraham depan (pramolar) adalah gigi yang terdiri dari dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi gerahan depan adalah lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil. 
  • Gigi gerahan belakang (molar) adalah gigi yang terdiri dari tiga akar yang berfungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. 
Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian GigiB. Bagian-Bagian Gigi - Secara struktural, Anatomi gigi tersusun dari atas bagian-bagian antara lain sebagai berikut... 
1. Mahkota Gigi (Korona) : Makhkota gigi (korona atau biasa disebut puncak gigi yaitu bagian yang tampak dari luar. Setiap jenis memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.  
2. Leher gigi (Kolum) : Leher gigi (kolum) adalah bagian gigi yang berada di dalam gusi yang terlindung dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi. 
3. Akar gigi (Radiks) : Akar gigi adalah bagain gigi yang ada didalam rahang dan tertanam. Akar gigi menancap di tulang rahang dengan jumlah satu atau dua.

Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi

C. Lapisan - Lapisan Gigi - Pada bagian gigi manusia yang terstruktur/tersusun atas 4 (empat) lapisan/ jaringan antara lain sebagai berikut... 
  • Email : Email adalah lapisan/jaringan keras yang melapisi bagian mahkota gigi yang mengandung kalsium. Fungsi Email gigi adalah untuk melindungi tulang gigi di bagian luar gigi manusia.  
  • Tulang Dentin : Tulang dentin adalah lapisan/jaringan yang dibentuk oleh zat kapur berwarna kekuningan yang terdapat setelah lapisan Email. 
  • Pulpa (Rongga gigi) : Pulpa adalah lapisan yang terdapat pembuluh darah untuk memelihara seluruh gigi, dan serabut-serabut saraf yang mendeteksi, tekanan, panas, dingin, dan sakit. Pembuluh darah dan saraf menjulur ke akar gigi. 
  • Semen : Semen adalah lapisan keras yang memiliki konstruksi yang kuat melapisi akar gigi. Semen/sementrum merupakan lapisan pada akar gigi yang berdamping/bertasan langsung denan tulang rahang dimana daerah tersebut tempat tumbuhnya gigi manusia.
D. Susunan dan Jumlah Gigi - Berdasarkan dari tahapan perkembangannya, gigi manusia terdiri dari dua kelompok yaitu gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) adalah gigi yang tumbuh di anak yang berusia 6 bulan - 8 bulan. Sejak usia 6-14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dengan digantikan oleh gigi dewasa.

1. Jumlah Gigi Susu anak adalah 20 buah : 
  • Gigi seri : 8 buah 
  • Gigi taring : 4 buah 
  • Gigi geraham : 8 buah
Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi

2. Jumlah Gigi Dewasa atau gigi tetap (identis permanen) adalah 32 buah : 
  • Gigi seri : 8 buah 
  • Gigi taring : 4 buah 
  • Gigi geraham depan : 8 buah 
  • Gigi geraham belakang : 12 buah
Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi

Baca Juga : 

Demikianlah informasi mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis, & Bagian-Bagian Gigi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian gigi, fungsi gigi, jenis-jenis gigi, dan bagian-bagian gigi, susunan gigi, jumlah gigi dewasa (permanen), jumlah gigi anak (gigi susu). Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARe yah :) . 
Referensi : 
  • Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Monday, June 29, 2015

Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli

Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli| Istilah ekonomi berasal dari bahasa oikos yang berarti keluarga, rumah tangga dan nomos adalah peraturan, aturan, hukum. Secara etimologi (bahasa), pengertian ekonomi adalah aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Sedangkan Secara umum, Pengertian Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Seseoran yang dikatakan sebagai teladan ilmu ekonomi adalah dinamakan dengan ahli ekonomi atau ekonom. Ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja. 

Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli - Terdapat banyak para ahli yang memberikan pendapatnya dalam mendefinisikan pengertian ekonomi. Macm-macam pengertian ekonomi menurut pendapat para ahli antara lain sebagai berikut...
  • Adam Smith : Pengertian ekonomi menurut pendapat Adam Smith adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. 
  • Mill J.S : Menurut Mil J.S, pengertian ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan. 
  • Hermawan Kartajaya : Pengertian ekonomi menurut pendapat Hermawan Kartajayat adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya. 
  • Paul A. Samuelson : Menurut Paul. A. Samuelson, pengertian ekonomi adalah cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 
  • Abraham Maslow : Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. 
  • M. Manulang : Menurutnya, pengertian ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran, yaitu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dari segi pemenuhan barang maupun jasa.
Tindakan-Tindakan dalam Ekonomi - Tindakan ekonomi adalah istilah yang mengacu kepada setiap usaha manusia berdasarkan dari pilihan yang sangat baik, dan sangat menguntungkan. Contohnya: ibu memasak dengan kayu bakar karena harga bahan bakar minyak sangat mahal. Macam-macam tindakan ekonomi adalah terdiri dari dua aspek antara lain sebagai berikut... 
  • Tindakan ekonomi rasional, adalah setiap usaha manusia berdasarkan dari pilihan paling menguntungkan, dan kenyataan memang demikian. 
  • Tindakan ekonomi irrasional, ialah setiap usaha manusia berdasarkan dari pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif-Motif Ekonomi - Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Macam-macam motif ekonomi adalah terbagi atas dua aspek antara lain sebagai berikut... 
  • Motif instrinsik, adalah sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri 
  • Motif ekstrinsik, ialah sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Namun, pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi yaitu...
  • Motif memenuhi kebutuhan 
  • Motif memperoleh keuntungan 
  • Motif memperoleh penghargaan
  • Motif memperoleh kekuasaan 
  • Motif sosial/menolong sesama
Prinsip Ekonomi - Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi berdasarkan asas dengan pengorbanan tertentu dan hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Baca Juga : 

Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro Serta Perbedaannya
Pengertian, Ciri-Ciri dan Tujuan Koperasi Sekolah

Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian ekonomi secara etimologi, pengertian ekonomi secara umum, pengertian ekonomi menurut pendapat para ahli, tindakan-tindakan ekonomi, motif-motif ekonomi, dan prinsip ekonomi. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 

Pengertian Platyhelmintes, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan

Pengertian Platyhelmintes, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan| Hai teman-teman kali ini seputar pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, reproduksi dan peranan atau manfaat dari platyhelminthes. Tahukah kalian, Apa Itu Platyhelmintes ?.. Secara umum, Pengertian Platyhelmintes (Cacing Pipih) adalah filum dalam kerajaan Animalia (hewan) yang bersifat tripoblastik yang hidup parasit dan memiliki bentuk tubuh yang rata (pipih). Terdapat 18.500 spesies dari Platyhelmintes (cacing pipih). Istilah Platyhelmintes berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Platy yang berarti pipih dan Helmintes yang cacing. Platyhelmintes merupakan filum ketiga dari kindom animalia (hewan) setelah porifera dan coelenterata.

A. Struktur dan Fungsi Tubuh Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Platyhelmintes (cacing pipih) adalah cacing yang tergolong triplobalstik aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang terdiri dari ektoderma, endoderma, dan mesoderma. Platyhelmintes (cacing pipih) memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda dengan cacing golongan lainnya antara lain sebagai berikut...
1. Sistem Pencernaan : Sistem pencernaan Platyhelmintes (cacing pipih) adalah gastrovaskuler, dimana peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus. Sistem pencernaan Platyhelmintes (cacing pipih) dimulai dari mulut, faring, dan ke kerongkongan. Pada bagian belakang kerongkongan terdapat usus yang bercabang ke seluruh tubuh. Sehingga usus tidak hanya mencerna makanan tapi usus juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.
2. Sistem Syaraf : Terdapat beberapa macam sistem saraf pada Platyhelmintes (cacing pipih) antara lain sebagai berikut...
  • Sistem syaraf tangga tali merupakan sistem saraf yang paling sederhana. Pada sistem tersebut, pusat susunan saraf disebut dengan ganglion otak terdapat pada bagian kepala dan jumlah sepasang. Dari kedua ganglion otak tersebut keluar tali saraf sisi yang memanjang di bagian kiri dan kanan tubuh yang dihubungkan dengna serabut saraf melintang. 
  • Pada cacing pipih yang lebih tinggi tingkatannya, sistem saraf dapat tersusun dari sel saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensori (sel pembawa sinyal dari indera ke otak), sel saraf motor (sel pembawa dari otak ke efektor, dan sel asosiasi (perantara). 
3. Indera: Dari beberapa jenis Platyhelmintes (cacing pipih) mempunyai sistem penginderaan berupa oseli, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya. Bintik mata tersebut biasanya berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala). Seluruh cacing pipih memiliki indra meraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya. Beberapa spesies juga memiliki indra tambahan berupa aurikula (telinga), statosista (pengatur keseimbangan), dan reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai). Pada umumnya Platyhelmintes (cacing pipih) memiliki sistem osmoregulasi yang disebut dengan protonefridia. Sistem ini terdiri dari saluran pengeluaran cairan yang dimilikinya disebut protonefridiofor yang berjumlah sepasang atau lebih. Sedangkan, sisa metabolisme tubuhnya dikeluarkan secara difusi melalui dinding sel.
4. Reproduksi : Walaupun Platyhelmintes (cacing pipih) merupakan hewan hemafrodit, beberapa cacing tidak bisa melakukan perkawinan secara individu. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Reproduksi seksual adalah dengan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum terjadi di dalam tubuh. Fertilisasi dapat dilakukan sendiri atau dengan pasangan lain. 

B. Ciri-Ciri Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Platyhelmintes (cacing pipih) memiliki beberapa ciri-ciri/karakteristik umum antara lain sebagai berikut... 
  • Memiliki bentuk tubuh pipih, simetris dan tidak bersegmen
  • Ukuran tubuh mikroskopis dan ada juga yang memiliki panjang tubuh 20 cm yaitu cacing pita. 
  • Memiliki satu lubang yaitu di mulut tanpa dubur 
  • Mempunyai daya regenerasi yang tinggi, dan bersifat hermafodit (dua kelamin)
  • Hidup parasit dan ada juga yang hidup bebas
  • Habitat di air tawar, air laut, tempat lembab, atau dalam tubuh organisme lain. 
  • Melakukan perkembangbiakan (bereproduksi) secara generatif dengan perkawinan silang dan bereproduksi secara vegetatif yaitu membelah diri
  • Sensitif dengan cahaya 
  • Tidak memiliki sistem pernapasan. Cacing pipih menggunakan pori-pori sebagai tempat masuknya oksigen. Masuknya oksigen ke pori-pori dengan cara difusi. 
  • Tidak mempunyai rongga sejati, namun memiliki simetri bilateral 
  • Tidak memiliki sistem pencernaan lengkap. Pencernaan platyhelmintes (cacing pipi) melalui rongga gastrovaskular
  • Mempunyai sistem saraf tanggal tali dan memiliki mata
  • Platyhelminthes (cacing pipih) tidak mempunyai pembuluh darah. Sehingga rongga gastrovaskular beperan mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh. 
  • Platyhelminthes (cacing pipih) bersifat triploblastik (memiliki tiga lapisan embrional), yaitu epidermis (lapisan luar), mesodermis (lapisan tengah), dan endodermis (lapisan dalam).

Platyhelmintes (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan)

C. Klasifikasi Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Platyhelmintes (cacing pipih) dibedakan menjadi 3 kelas antara lain sebagai berikut... 
  • Turbellaria (Cacing Rambut Getar) : Kelas turbellaria adalah bagian dari Platyhelmintes (cacing pipih) yang menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya. Contohnya: Planaria   
  • Trematoda (Cacing Isap) : Kelas Trematoda adalah bagian dari Platyhelmintes (cacing pipih) yang memiliki alat hisap yang dilengkapi kait yang berfungsi melekatkan diri pada inangnya karena golongan ini hidup secara parasit pada manusia dan hewan. Contoh Trematoda adalah fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma. Pada trematoda dewasa hidup dalam usus, hati, ginjal, paru-paru dan pembuluh darah vertebrata.
Platyhelmintes (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan)
  • Cestoda (Cacing Pita) : Kelas Cestoda (cacing pita) adalah bagian Platyhelmintes (cacing pipih) yang memiliki kulit yang dilapisi dengan kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Cacing pipih hidup parasit pada hewan, contohnya adalah taenia solium dan T. Saginata. Spesies ini memiliki skoleks yang berfungsi atau digunakan untuk menempel pada usus inang. Reproduksi taenia adalah menggunakan telur yang telah dibuahi dan didalamnya terkandung larva yang disebut dengan onkosfer. 
Platyhelmintes (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan)

D. Siklus Hidup/Daur Hidup Platyhelmintes (Cacing Pipih) 
1. Fasciola hepatica : telur (bersama feces) > larva bersilia (mirasidium) > siput air (lymnea auricularis atau lymnea javanica) > sporokista > redia > serkaria > keluar dari tubuh siput > menempel pada rumput/tanaman air > membentuk kista (metaserkaria) > dimakan domba (hepatica)/sapi(gigancatia) > usus > hati > sampai dewasa
2. Chlornosis sinensis : telur (bersama feces) > mirasium > siput air > sporosista >menghasilkan redia > menghasilkan serkaria > keluar dari tubuh siput > ikan air tawar (menempel di ototnya) > membentuk kista (metaserkaria) > ikan dimakan > saluran pencernaan > hati > sampai dewasa 
3. Schistosoma javanicum : telur ( bersama feces > mirasidium > siput air > sporosista > menghasilkan redia > menghasilkan serkaria > keluar dari tubuh siput > menembus kulit manusia > pembuluh darah vena. 
4. Taenia saginata/taenia solium : Proglotid (bersama feces) > mencemari makanan babi > babi > usus babi (telur menetas jadi hexacan) > aliran darah > otot/daging (sistiserkus) > manusia > usus manusia (sistiserkus pecah > skolex menempel di dinding usus) > sampai dewasa di manusia > keluar bersama feces. 

E. Peranan Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Umumnya Platyhelmintes merupakan cacing yang merugikan karena bersifat parasi pada manusia dan hewan, namun terdapat spesies Platyhelmintes (cacing pipih) yang tidak merugikan manusia atau hewan yaitu Planaria. Planaria memiliki peranan yang dimanfaatkan sebagai makanan ikan. Platyhelmintes (cacing pipih) lebih banyak memberikan dampak kerugian bagi manusia dan hewan, karena cacing tersebut parasit dalat hewan, ketika manusia mengkonsumsinya, dampaknya dapat merugikan manusia karena terinfeksi cacing yang dapat menyebakan masalah-masalah bagi kesehatan manusia.

F. Usaha-Usaha Mencegah Platyhelmintes (Cacing Pipih) - Platyhelmintes merupakan cacing yang umumnya merugikan manusia dan hewan, sehingga diperlukan usaha yang dapat berupaya mencegah masuknya atau terinfeksi Platyhelmintes (cacing pipih) antara lain sebagai berikut....
  • Memutuskan daur hidupnya
  • Menghidari infeksi dari larva cacing
  • Tidak membuang tinja sembarangan dan membuat tinja secara teratur (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat)
  • Tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).

Baca Juga : 


Demikianlah informasi mengenai Pengertian Platyhelmintes, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian platyhelmintes (cacing pipih), struktur dan fungsi tubuh platyhelmintes (cacing pipih), ciri-ciri platyhelmintes (cacing pipih), klasifikasi platyhelmintes (cacing pipih), reproduksi platyhelmintes (cacing pipih), peranan platyhelmintes (cacing pipih), usaha-usaha mencegah Platyhelmintes (cacing pipih). Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan lupa SHARE yah :). 
Referensi : 
  • Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematik dan Ilmu Alam. Penerbit : Erlangga. 
  • Wasis. 2006. Biologi untuk SMA. Permata Pembelajaran Siswa Merai Prestasi. Jakarta : CV. Cahaya Pustaka 
  • Pratiwi D.A. 2006. Biologi Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
  • https://id.wikipedia.org

Saturday, June 27, 2015

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme|Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Proses metabolisme adalah pertukaran zat atau organisme dengan lingkungannya. Istilah Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata metabole yang berarti perubahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya. Metabolisme terbagi atas beberapa jenis berdasarkan dua arah lintasan metabolic antara lain sebagai berikut... 

A. Jenis-Jenis Metabolisme 

  • Katabolisme adalah penguraian suatu zat ke partikel yang lebih kecil untuk diubah menjadi energi 
  • Anabolisme adalah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari molekul-molekul tertentu untuk diserap oleh tubuh. 

B. Proses Metabolisme

Dalam tubuh terdapat 3 proses metabolisme yang utama antara lain sebagai berikut... 
1. Proses Metabolisme Karbohidrat 
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi. Metabolisme terdiri dari dua proses yaitu anabolisme sebagai pembentukan molekul dan katabolisme sebagai penguraian molekul. Proses metabolisme karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida. Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut). Enzim ini menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil dengan terdiri dari 3-9 molekul glukosa. Makanan dalam waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari pati yang telah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan. 
Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah makanan menjadi maltosa selama 1 jam setelah makanan memasuki lambung disaat isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung. Pada akhirnya aktivitas ptialin dihambat oleh zat asam yang diekskresikan oleh lambung. Hal tersebut dapat terjadi karena ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif pada PH medium turun dibawah 4,0. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usu dua belas jari), makanan kemudian akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase pada air liur yaitu sebagai pemecah pati menajdi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya. Namun, pati umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung. Hasil akhir proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dibawah ke hati oleh darah. 

2. Proses Metabolisme Protein 

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran. Protein dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3. Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen. Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Mulai dari proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pada proses ini, pemecahan protein merupakan proses hidrolisis pada rantai polipeptida. 

Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus dengan bentuk yang telah beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus, produk-produk yang telah pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas dibawah pengaruh enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Kemudian peptidase melepas asam-asam amino. 

Asam amino yang ada didalam darah bersumber dari penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis asam amino dalam sel, dan hasil sintetis asam amino dalam sel. Asam amino yang disentetis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati kemudian dibawah darah untuk digunakan dalam jaringan. Pada hal ini, hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah. 

Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unur N. Senyawa mengandung unsur N disentesis menjadi urea. Pembentukan urea yang berlangsung dalam hati karena sel-sel hati dapat menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal, lalu dikeluarkan melalui urin. Sebaliknya terjadi, pada senyawa yang tidak mengandung unsur N disentetis kembali menjadi bahan baku karbodihdrat dan lemak, sehingga dapat dioksidasi dalam tubuh agar menghasilkan energi. 

3. Proses Metabolisme Lemak

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase. Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk ke usus dengan menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin. Hormon ini menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu berperan mengemulsikan lemak. Emulsi lemak adalah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran lebih kecil. Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tnggal). Pengeluaran cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah senyawa penghantar listrik (elektrolik) dan cairan pankreas serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas. 

Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus. Asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa yang terdapat pada dinding usus, kemudian keduanya diubah kembali menjadi lemak trigliserida berbentuk partikel-partikel kecil. Jaringan lemak saat dibutuhkan, timbunan lemak kemudian diangkut menuju hati. 

C. Fungsi Proses Metabolisme

Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain sebagai berikut... 
  • Untuk mendapatkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat makanan kaya energi yang berasal dari lingkungan 
  • Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel
  • Sebagai penyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain. 
  • Sebagai pembentuk dan perombak biomolekul

Baca Juga : 


Demikianlah informasi mengenai Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian metabolisme dan proses metabolisme. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 
Referensi : 
  • Aryulina, Diah; Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni (2007). Biologi 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga

Pengertian Lembaga Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, & Macam-Macamnya

Pengertian Lembaga Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, & Macam-Macamnya| Secara umum, Pengertian Lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma itu mencakup gagasan, aturan, tata cara, kegiatan dan ketentuan sanksi (reward and punishment system). Sistem norma itu merupakan hasil proses yang berangsur-angsur menjadi suatu sistem yang terorganisasi yang teruji kredibilitasnya, dan teperceaya. Seperti agama adalah lembaga karena merupakan suatu sistem gagasan, kepercayaan, tata cara ibadah, dan pedoman perilaku yang dipercaya penganutnya karena dapat membawa pada kebaikan dunia dan akhirat.
    1. Terbentuknya Lembaga Sosial - Lembaga sosial terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, tata kelakuan, dan unsur budaya lainnya yang hidup di masyarakat. Nilai dan norma yang baru setelah dikenal, diakui dan dihargai oleh masyarakat akan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Proses tersebut akan berlanjut ke nilai dan norma sosial dan diserap oleh masyarakat dan mendarah daging. Proses penyerapan tersebut dinamakan dengan internalisasi (internalization).

    Setelah itu, lama kelamaan akan berkembang menjadi bagian dari suatu lembaga. Proses yang dilewati nilai dan norma sosial baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial yang dalam masyarakat disebut dengan proses pelembagaan (institusionalized).

    2. Fungsi Lembaga Sosial - Lembaga sosial memiliki tujuan yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut... 
    • Pedoman anggota masyarakat dalam bertingkah laku atau bersikap untuk menghadapi masalah dalam masyarakat khususnya menyangkut mengenai kebutuhan manusia. 
    • Sebagai penjaga akan keutuhan masyarakat
    • Menjadi pegangan untuk mengadakan sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota masyarakat
    3. Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial - Menurut Selo Soemardjan, lembaga sesuatu yang harus dipegang dan sebagai aturan yang mengikat dalam masyarakat sebagai proses bertumbuhnya kelembagaan yang mengikat 3 syarat. Syarat-syarat terbentuk lembaga sosial adalah sebagai berikut...
    • Norma menjiwai seluruh anggota masyarakat
    • Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa adanya halanyan yang berarti 
    • Norma harus memiliki sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
    4. Sifat-Sifat Lembaga Sosial - Menurut Harsoja lembaga sosial mempunyai sifa-sifat umum, yaitu sebagai berikut... 
    • Berfungsi sebagai unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu kesatuan bulat
    • Memiliki tujuan yang jelas
    • Relatif kokoh 
    • Sering menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalankan fungsinya
    • Sifat karakteristik merupakan sebuah lambang 
    • Umumnya sebagai tradisi tertulis atau lisan
    5. Ciri-Ciri Lembaga Sosial - Menurut Gillin dan Gillin, terdapat ciri-ciri utama lembaga sosial antara lain sebagai berikut... 
    • Pola pemikiran dan perilaku terwujud dari dalam aktivitas masyarakat bersama dengan hasil-hasilnya. 
    • Memiliki suatu tingkat kekekalan khusus. Maksudnya, suatu nilai atau norma akan menjadi lembaga yang setelah mengalami proses percobaan dalam waktu yang relatif lama. 
    • Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. 
    • Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Umumnya alat ini antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya berbeda. 
    • Mempunyai lambang sebagai simbol dalam menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut. 
    • Merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis
    6. Macam-Macam Lembaga Sosial - Terdapat beberapa lembaga sosial yang sangat erat dengan orientasinya. Beberapa lembaga sosial tersebut adalah sebagai berikut... 
    a. Lembaga Keluarga 
    Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang terkencil yang terbentuk atas dasar perkawinan dan hubungan darah. Macam-macam fungsi lembaga keluarga adalah sebagai berikut.. 
    • Fungsi reproduksi : Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan. 
    • Fungsi ekonomi : Dalam keluarga, terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini adalah peran ayah, namun ibu juga berperan sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga mereka termasuk mereka sendiri dan anak-anaknya. 
    • Fungsi proteksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa ketentaraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik. 
    • Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga, terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar agar dapat berperan dalam masyarakat. 
    • Fungsi afeksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi afeksi yang tidak lain adalah orang tua dari anak tersebut dengan memberikan kehangantan dan kasih sayang. 
    • Fungsi pengawasan sosial : Dalam keluarga, fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala aktivitas dan tingkah laku dalam keluarga mereka, hal ini biasanya dipegang oleh orang tua untuk mengawasi anaknya. 
    • Fungsi pemberian status : Dalam keluarga, terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga perkawinan sebagai pasangan suami istri. 
    b. Lembaga Politik 
    Lembaga politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat sebagai proses pembuatan keputusan. Macam-macam fungsi lembaga politik adalah sebagai berikut... 
    • Memelihara ketertiban di dalam negeri (internal order): 
    • Menjaga keamanan yang ada di luar negeri (eksternal order): 
    • Mengupayakan kesejahteraan umum (general welfare) 
    • Mengatur proses politik 
    c. Lembaga Pendidikan
    Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik. Macam-macam fungsi lembaga pendidikan menurut horton dan hunt adalah sebagai berikut... 
    • Mempersiapkan untuk mencari nafkah
    • Sebagai tempat pengembangan bakat 
    • Sebagai pelestari kebudayaan masyarakat
    • Tempat edukasi keterampilan agar dapat berpatisipasi dalam demokrasi 
    • Memperpanjang masa remaja 
    • Mempertahankan sistem sosial 
    d. Lembaga Ekonomi 
    Lembaga ekonomi adalah lembaga yang mempunyai kegiatan di bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Macam-macam fungsi lembaga ekonomi adalah sebagai berikut...
    • Memberi pedoman dalam mendapatkan bahan pangan 
    • Sebagai pedomn untuk menjalankan pertukaran barang atau barter
    • Sebagai pedoman mengenai harga jual beli barang 
    e. Lembaga Agama 
    Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur mengenai kehidupan manusia dalam beragama. Macam-macam fungsi lembaga agama menurut Bruce J. Cohen adalah sebagai berikut...
    • Sebagai bantuan dalam pencarian identitas moral
    • Memberikan tafsiran-tafsiran dalam membantu memperjleas keadaan lingkungan fisik dan sosial seseorang
    • Sebagai peningkatan keramahan dalam bergaul, kohesi sosial, dan solidaritas kelompok
    f. Lembaga Budaya
    Lembaga budaya adalah lembaga publik yang terdapat dalam suatu negara yang berfungsi sebagai pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan masyarakat.

    Baca Juga : 

    Demikianlah informasi mengenai Pengertian Lembaga Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, & Macam-Macamnya.  Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi ktia semua baik itu pengertian lembaga sosial,  proses terbentuknya lembaga sosial, sifat-sifat lembaga sosial, ciri-ciri lembaga sosial, fungsi lembaga sosial, syarat-syarat terbentuknya lembaga sosial, macam-macam lembaga sosial. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 
    Referensi : 
    • Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 84-86. 

    Friday, June 26, 2015

    Macam-Macam Kelompok Sosial

    Macam-Macam Kelompok Sosial| Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Bergabung dengan sebuah kelompok adalah suatu pilihan. Namun terdapat dua faktor yang mengarahkan kepada pilihat tersebut yaitu kedekatan dan kesaman. Semakin dekat sesoerang maka mereka semakin sering saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Jadi, kedekatan fisik merupakan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang menjadi terbentuknya kelompok sosial. Namun tidak hanya itu, kelompok juga terbentuk karena adanya kesamaan antar anggota-anggotanya. Kesamaan artinya, kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi, atau karakter personal lain.  

    Macam-Macam Kelompok - Menurut pendapat Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antarkelompok, dan kesadaran jenisnya.
    • Kelompok statis, adalah kelompok bukan organisasi yang tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contohnya, kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan. 
    • Kelompok kemasyarkatan, adalah kelompok yang memiliki persamaan, tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara para anggotanya 
    • Kelompok sosial, adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan hubungan satu dengan yang lainnya tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contohnya, kelompok pertemuan atau kerabat. 
    • Kelompok asosiasi, adalah kelompok yang memiliki kesadaran akan jenis dan mempunyai persamaan mengenai kepentingan pribadi maupun juga kepentingan bersama. Contohnya, negara, sekolah, pramuka dan osis. 
    Macam-Macam Kelompok Sosial - Menurut Robert Bierstedt, berdasarkan keteraturan terdapat bermacam-macam jenis kelompok, antara lain sebagai berikut... 

    1. Kelompok Sosial Yang Teratur
    a. In-group dan out-group 
    • In-group adalah kelompok sosial yang individunya mengidentifikasinya dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat dan kedekatan dengan anggotak kelompok. Seperti, dian adalah siswa kelas X-A SMA Harapan Pertiwi, maka yang menjadi in-group Dian adalah kelas X-A. 
    • Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-groupnya atau kelompok yang ada diluar kelompok dirinya. Seperti, out- qroup bagi Dian adalah kelas selain kelas X-A, seperti kelas X-B atau X-C. 
    b. Kelompok primer dan kelompok sekunder
    • Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan langgeng. Misalnya keluarga. 
    • Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan antaranggotanya tidak bersifat pribadi sehingga biasanya tidak langgeng. Misalnya kesebalasan sepak bola.
    c. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)
    • Paguyuban adalah bentuk dari hubungan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan juga kekal. Ciri-ciri paguyuban adalah hubungan akrab, eksklusif (hanya orang tertentu), dan bersifat pribadi. 
    • Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang pendek. 
    d. Grup formal dan grup informal
    • Grup formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur antar sesama. Contohnya: perusahaan, birokrasi, dan negara. 
    • Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai sturktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok teman terdekat atau perkawanan).  
    e. Membership group dan reference group 
    • Membership group adalah suatu kelompok yang didalanya setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. 
    • Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membetuk kepribadian dan perilakunya. 
    2. Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur
    a. Kerumunan (Crowd) 
    Kerumunan identik dengan semangat dan keinginan yang menyala-nyala yang cenderung merusak (destruktif). Namun, tidak semua kerumunan menciptakan kerusuhandan kekacauan. Menurut Herbert Blumer (1900-1987), ada empat tipe kerumunan, yaitu sebagai berikut...
    • Kerumunana tidak tetap (causal crowd) adalah kerumunan yang keberadaannya singakat dan terorganiasi longgar. Hal ini bersifat spontan. Contoh, kerumunan orang yang bersama-sama melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas. 
    • Kermunan konvensional (conventional crowd) adalah kerumunan yang terjadi secara terncana yang berperilaku teratur. Contohnya, para penonton sepak bola atau penonton pertunjukan teater. 
    • Kerumunan betindak (acting crowd) adalah kerumunan yang didasari pada permusuhan atau aktivitas destuktif. Contohnya, mob (kemunculan yang secara emoasional dan irasional yang muncul untuk menjalankan aksi penuh destruktif). 
    • Kerumunan ekspresif (expressive crowd) adalah kerumunan yang muncul untuk melampiaskan emosi dan ketegangan. Contohnya, para penonton konser musik rock. 
    b. Publik 
    Publik adalah orang-orang yang berkumpul secara alamiah yang memiliki kesamaan kepentingan. Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar tradisional (pengunjung) memiliki banyak kesamaan, namun masing-masing tidak bertanggung jawab satu sama lainnya

    Baca Juga : 

    Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok
    Pengertian Interaksi Sosial dan Contohnya
    Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif
    Pengertian Masyarakat Menurut Definisi Para Ahli
    Nilai Sosial (Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi & Macam-Macamnya)
    Pengertian dan Jenis-Jenis Tindakan Sosial
    Pengertian Norma dan Fungsi Norma

    Macam-Macam Kelompok Sosial

    Demikianlah informasi mengenai Macam-Macam Kelompok Sosial. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu macam-macam kelompok menurut Robert Bierstedt.  Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 
    Referensi : 

    • Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 80-84.

    Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-Macam & Dampaknya

    Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-Macam & Dampaknya| Secara sederhana, pengertian konflik adalah saling memukul (configere). Namun, konflik tidak hanya berwujud pada pertentangan fisik. Secara umum, Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalah sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Latar belakang adanya konflik adalah adanya perbedaan yang sulit ditemukan kesamaannya atau didamaikan baik itu perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan, keyakinan, dan adat istiadat. 

    Konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat. Bahkan, tidak ada satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik. Tiap masyarakat pasti pernah mengalami konflik, baik konflik dalam cakupan kecil atau konflik berskala besar. Konflik yang cakupannya kecil, seperti konflik dalam keluarga, teman, dan atasan/bawahan. Sementara itu, konflik dalam cakupan besar, seperti konflik antargolongan atau antarkampung. 

    A. Pengertian Konflik Menurut Pendapat Para Ahli 

    Konflik juga banyak didefinisikan oleh para ahli antara lain sebagai berikut.... 
    • Menurut Soerjono Soekanto: Pengertian konflik menurut soerjono soekanto adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan disertai ancaman dan kekerasan
    • Menurut Gillin dan Gillin: Pengertian konflik menurut gillin dan gillin adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku. 
    • Menurut Robert M. Z. Lawang: Pengertian konflik menurut Robert M.Z. Lawang adalah sebuah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan sebagainya. 
    • Menurut De Moor: Pengertian konflik menurut de moor adalah konflik yang terjadi ika para anggotanya secara besar- besaran membiarkan diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang bertentangan. 
    • Menurut Lewis A. Coser: Pengertian konflik menurut Lewis A. Coser adalah sebuah perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan. 
    • Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1997): Pengertian konflik menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontraversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan 
    • Menurut Minnery: Pengertian konflik menurut minnery adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan. 

    B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik

    Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat adalah sebagai berikut... 
    • Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan 
    • Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya
    • Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial. 
    • Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam masyarakat

    C. Macam-Macam Konflik 

    Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain sebagai berikut...
    1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di Dalamnya 
    • Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak untuk di tinggalkan. 
    • Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.  
    • Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and groups),  adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat ia bekerja. 
    • Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai. 
    • Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota organisasi lain.   
    • Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in different organization),  adalah konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain. 
    2. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya 
    • Konflik konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif kepada pengembangan organisasi. 
    • Konflik destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif kepada pengembangan organisasi. 
    3. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi
    • Konflik vertikal, adalah konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki jabatan yang tidak sama dengan dalam organisasi.  
    • Konflik horizontal, adalah konflik yang terjadi karena memiliki kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam organisasi. 
    • Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karyawan yang memegang posisi komando, dengan pejabat staf sebagai penasehat dalam organisasi. 
    • Konflik peran,  adalah konflik yang terjadi karena individu memiliki peran yang lebih dari satu. 
    4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul 
    • Konflik fungsional, adalah konflik yang memberikan manfaat atau keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik. 
    • Konflik Infungsional, adalah konflik yang dampaknya merugikan orang lain. 
    5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik 
    • Konflik tujuan, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan konflik
    • Konflik peranan, adalah konflik yang terjadi karena terdapat peran yang lebih dari satu. 
    • Konflik nilai, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan nilai yang dianut oleh organisasi atau kelompok. 
    • Konflik kebijakan, adalah konflik yang terjadi karena individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil oleh organisasi. 
    6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya
    • Konflik realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutannya. 
    • Konflik nonrealistif, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan yang meredakan ketegangan. 
    7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya 
    • Konflik in-group, adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat sendiri
    • Konflik out-group, adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain.
    8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf
    • Konflik antara atau dalam peran sosial, seperti antara peran seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi). 
    • Konflik antara kelompok-kelompok sosial,  
    • Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang tidak terorganisasi,  
    • Konflik antara satuan nasional, seperti konflik antara KPK dan Porli dalam menangani kasus tertentu. 
    • Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi internasional, 

    D. Dampak Positif dan Negatif Konflik 

    Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi masyarakat, namun konflik juga memberika dampak yang berakibat positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...

    a. Dampak Positif Konflik 
    • Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari
    • Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan. 
    • Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan antarkelompok 
    • Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
    • Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru
    b. Dampak Negatif Konflik 
    • Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
    • Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat konflik antarsuku
    • Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
    • Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
    • Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik 

    Baca Juga : 

    Pengertian, Penyebab, & Macam-Macam Konflik (Pertentangan)

    Demikianlah informasi mengenai Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-Macam & Dampaknya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat baik itu pengertian konflik secara umum, pengertian konflik menurut definisi para ahli, faktor-faktor penyebab konflik, macam-macam konflik, dampak positif konflik, dampak negatif konflik. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". 
    Referensi : 
    • Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 72-74. 
    • Maryati, Kun, dan Suryawati, Juju. 2006. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Esis. 

    Tags