Latest News

Showing posts with label Artikel Matematika. Show all posts
Showing posts with label Artikel Matematika. Show all posts

Thursday, November 9, 2017

+ Pengertian Bilangan Bulat, Jenis-jenis dan Contoh Soal Bilangan Bulat

Pengertian Bilangan Bulat dan Contohnya | Di sekolah dasar tentu saja kamu sudah belajar tentang bilangan dan sifat-sifatnya. Nah, sekarang kita akan belajar tentang pengertian bilangan bulat dan contoh soal bilangan bulat.

Akan tetapi sebelum kita membahas secara lebih lanjut tentang pengertian bilangan bulat, materi pelajaran matematika tak akan terlepas dari yang namanya bilangan. Oleh sebab itulah, dengan menguasai materi bilangan bulat pun termasuk sangat penting tapi terkadang kita sering lupa seperti apa saja sih himpunan dari bilangan bulat itu sendiri.

Bilangan bulat adalah suatu bilangan yang terdiri atas bilangan cacah dan bilangan negatifnya. Sedangkan untuk bilangan cacah yaitu bilangan yang diawali dari angka 0,1,2,3,4 (maksud dari titik-titik adalah dan seterusnya sampai tak terhingga). Negatif dari bilangan cacah yaitu -1, -2, -3, -4, ... mengapa -0 tak dituliskan?? karena -0 = 0 jadi tak dituliskan sebagai negatif bilangan cacah.
 
pengertian bilangan bulat
Pengertian Bilangan Bulat
Jadi bisa kita simpulkan bahwa komponen dari bilangan bulat yaitu.. -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ... dari pengertian tersebut bisa kita menyimpulkan bahwa bilangan bulat adalah semua bilangan baik itu negatif atau positif termasuk juga nol dan nilai bilangan semakin ke kiri maka bilangan tersebut semakin kecil dan sebaliknya jika semakin ke kanan maka maka bilangan tersebut semakin besar. Akan tetapi, ingat.. bahwa pecahan tak termasuk dalam bilangan bulat.

Pengertian Bilangan Bulat dan Contoh Soal Bilangan Bulat

Pengertian Bilangan Bulat


Sampai disini! sudah paham kan pengertian bilangan bulat?.

Lambang Bilangan Bulat


Bilangan bulat itu dilambangkan dengan menggunakan huruf "Z" (seperti gambar di atas) yang berasal dari bahasa jerman 'Zahlen' yang berarti 'Bilangan'.

Anggota Bilangan Bulat


Bilangan bulat terdiri atas 3 jenis anggota. Anggotanya sebagai berikut:

- Bilangan Bulat Positif

Bilangan bulat positif merupakan bilangan bulat yang letaknya berada di area sebelah kanan 0 (nol) pada garis bilangan bulat. Jadi 1, 2, 3, 4, .. merupakan bilangan bulat positif.

- Bilangan bulat negatif.

Bilangan bulat negatif merupakan bilangan yang letaknya berada di area sebelah kiri 0 (nol) pada garis bilangan. Jadi -1, -2, -3, -4, ... termasuk bilangan bulat negatif.

- 0 (nol)

Nol tak termasuk anggota bilangan bulat positif dan negatif. Dia berdiri sendiri, sehingga anggota bilangan bulat yaitu bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif.


Contoh Bilangan Bulat



Contoh bilangan bulat yang banyak dipakai dalam sehari-hari. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh bilangan bulat yang biasa kita pakai:

1. Untuk pengukuran suhu. Suhu di Kota Jakarta siang ini sebesar 24 derajat celcius sedangkan suhu di kutub utara -34 derajat celcius. Angka 24 dan -34 tersebut merupakan bilangan bulat.

2. Sebagai pengukur kedalaman laut. Jika kita menyatakan kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut, maka yang ditulis adalah -25 meter. Angka -25 merupakan bilangan bulat negatif.

3. Untuk menyatakan jumlah. Pernahkah adik-adik ke kebun binatang? Disana terdapat banyak sekali binatang. Coba hitung berapa jumlah jerapah di kebun binatang tersebut? Misalkan jumlah jerapahnya 15 ekor. Maka angka 15 merupakan bilangan bulat positif.

Membandingkan Bilangan Bulat


Nah, sekarang kita belajar mengenai cara membandingkan bilangan bulat. Jika kita ingin membandingkan bilangan bulat maka kita bisa membandingkan dengan cara melihat dari garis bilangannya. Semakin ke kanan maka semakin besar, kemudian sebaliknya jika semakin ke kiri maka bilangan tersebut akan semakin kecil.


Untuk dapat membandingkan dua bilangan bulat maka dipakai simbol sebagai berikut:

Simbol lebih dari ">"

Simbol ini dibaca �lebih dari�. Maka simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri dari simbol �>� nilainya lebih besar dari angka di sebelah kanan simbol �>�. Contoh : 6 > 3 maka dibacanya adalah 6 lebih dari 3.

Simbol kurang dari �<�

Simbol ini dibaca �kurang dari�. Maka simbol ini menyatakan angka di sebelah kiri simbol �<� nilainya lebih kecil dari angka di sebelah kanan simbol �<�. Contoh 7 < 9 maka dibacanya adalah 7 kurang dari 9.

Simbol sama dengan �=�

Simbol ini dibaca �sama dengan� maka simbol ini menyatakan nilai angka disebelah kiri simbol �=� nilainya sama besar dengan angka disebelah kanan simbol �=�.

Membandingkan dua bilangan bulat bernilai besar
Untuk membandingkan dua bilangan bulat yang besar sangat repot sekali jika kita menggunakan garis bilangan. Misal kita ingin membandingkan mana yang lebih besar antara 23.546 dengan 23.666 jika dibuat garis bilangannya akan sangat panjang sekali. Untuk mempermudah kalian membandingkan maka dibuatlah tabel berikut :


Dari tabel di atas kita dapat membandingkan dua bilangan bulat bernilai besar berdasarkan posisi dan nilai angkanya. Jadi kita tidak perlu membuat garis bilangan yang sangat panjang sekali.

Contoh 1 :
Manakah yang lebih besar dari A = 6585467 dengan B = 6536588 ? Jelaskan.

Untuk menjawab soal ini pertama yang kita lakukan adalah :

Menentukan posisi dari masing-masing angka.

Gampangnya begini, buat angka-angka tersebut menjadi urutan nilai uang.

Nilai A jika diurutkan akan menjadi 6.585.467 dibaca enam juta lima ratus delapan puluh lima ribu empat ratus enam puluh tujuh.

Nilai B jika diurutkan menjadi 6.536.588 dibaca enam juta lima ratus tiga puluh enam ribu lima ratus delapan puluh delapan.


Setelah diurutkan ternyata nilai A dan B sama-sama bernilai jutaan. Jadi yang dilakukan selanjutnya adalah mencari dimana posisi angka yang berbeda pertama kali dari kiri ke kanan.

- Posisi jutaan sama-sama memiliki nilai 6
- Posisi ratusan ribu sama-sama memiliki nilai 5
- Posisi puluhan ribu berbeda

Setelah dicari ternyata angka yang berbeda pertama kali adalah angka 8 di posisi puluhan ribu pada A dan angka 3 di posisi puluhan ribu pada B. jadi yang berbeda adalah angka 8 dan angka 3.

Selanjutnya tinggal melihat garis bilangan. Manakah yang lebih besar dari 8 dan 3?

Menurut garis bilangan angka 8 lebih besar dari angka 3, yang berarti nilai A lebih besar dari nilai B.

Maka Jawabannya adalah A > B

Contoh 2 :

Rudi dan Sinta memiliki dua bilangan yang berbeda. Rudi memiliki bilangan yang terdiri dari  9 angka dengan susunan pqrstuvwx. Sedangkan Sinta memiliki bilangan yang terdiri dari 8 angka dengan susunan pqrstuvw. Maka tentukanlah :

1. Bilangan siapakah yang lebih besar jika kedua bilangan adalah bilangan bulat positif? Jelaskan.

2. Bilangan siapakah yang lebih kecil kalau kedua bilangan termasuk bilangan bulat negatif?? Jelaskan.

Jawaban:

1. Dikarenakan pada kedua bilangan tersebut termasuk bilangan bulat positif maka bilangan Rudi ? Sinta. Karena Rudi lebih banyak angka penyusunnya. (Untuk bilangan bulat positif semakin banyak angka penyusunnya maka akan semakin besar nilainya).

2. Dikarenakan pada kedua bilangan termasuk bilangan bulat negatif, maka bilangan Rudi < Sinta. Karena Rudi itu lebih banyak angka penyusunnya. (Untuk bilangan bulat negatif semakin banyak angka penyusunnya maka semakin kecil nilainya.)


Info matematika tentang bilangan

Pada museum AShmoleandi Oxford, Inggris di sana terdapat sebuah tongkat kebesaran dari Raja Mesir yang pada waktu itu di dalamnya terdapat sebuah catatan mengenai 120.000 tawanan perang dan harta rampasan perang yang terdiri atas 400.000 lembu jantan dan 1.422.000 kambing.

Catatan yang telah diprediksi ditulis di tahun 3.400 SM ini telah menunjukkan bukti bahwa pada zaman prasejarah terdahulu, manusia sudah belajar menulis tentang angka-angka dalam skala besar-besar.

Tentu saja, permulaan penggunaan angka telah jauh sebelum bangsa Mesir menggunakannya.
Manusia primitif yang hidup di dalam gua-gua tentu saja tak terlalu membutuhkan banyak hal mengenai matematika atau ilmu berhitung untuk tetap bisa mempertahankan hidupnya dan melestarikan keturunannya, karena semua kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi dari alam di sekitarnya.

Akan tetapi, jika seseorang sudah mengumpulkan binatang ternaknya menjadi kawasan ternak atau satu keluarga mulai melakukan hubungan sosial bersama dengan keluarga yang lain maka mereka butuh memutuskan "berapakah yang menjadi milik si A dan berapa milik si B"

Pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan ini, manusia sudah cukup bila mempergunakan suatu konsep seperti sedikit, beberapa, atau banyak, namun lama-kelamaan diperlukan bagi mereka untuk memiliki alat ukur yang pasti dalam menentukan �seberapa banyak�. Nah, dari situlah, orang mulai belajar menghitung dan inilah awal dari Matematika (Ilmu Hitung).

Demikianlah informasi tentang pengertian bilangan bulat dan contoh soal bilangan bulat. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada anda, terutama bagi anda para pelajar yang mempelajari tentang bilangan bulat.

Sunday, July 23, 2017

Pengertian Algoritma: Apa itu Definisi Algoritma?

Apa Itu Algoritma? - Berbicara mengenai Algoritma untuk hal pengertian atau definisinya sendiri sudah merepotkan untuk penulis jabarkan. Mengapa? karena pada dasarnya tidak menyukai Algoritma dan hal-hal mengenai matematika itu sendiri. 

Dulu, penulis sewaktu masih berstatus pelajar. Algoritma dan aljabar merupakan pelajaran yang sangat membingungkan dan memusingkan untuk penulis pelajari. Namun, untuk saat ini penulis menyadari bahwa matematika sangat bermanfaat bagi kehidupan untuk kita pelajari, apalagi terkhusus mengenai Algoritma. 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, memacu diri kita untuk mempelajari terkait persoalan matematika dan algoritma. Walaupun dalam benak atau pikiran penulis hal tersebut sangat menyusahkan untuk mempelajari algoritma baik dari definisi algoritma atau pengertian algoritma sendiri dan berbagai implementasinya. 

Namun, bukan menjadi alasan untuk kita menyerah mempelajari algoritma ini, karena semua hal tidaklah mudah namun semual hal tidak ada yang tidak bisa. Maka dari itu diperlukan perjuangan, perjuangan untuk menjadi pejuang. Maaf saya sedikit memotivasi teman-teman. dan sedikit mengatakan kata-kata motivasi yang menjadi pegangan penulis dimanapun dan kapanpun itu. 

Algoritma sendiri bagi penulis, belum bisa memberikan pemikiran murni dari perjalanan penulis mempelajari algoritma ini, karena pada dasarnya penulis juga masih belajar untuk memahami lebih dalam mengenai algoritma. 

Bukan hanya penulis, diluar sana dan teman-teman kita, tentu masih banyak belajar untuk memahami dari luar dan ke dalam tentang algoritma. Adapun yang bisa penulis sampaikan pada kali ini adalah algoritma yang hanya berupa teori, lebih tepatnya pengertian algoritma atau definisi algoritma itu sendiri. 

Bagi teman-teman yang ingin belajar lebih dalam mengenai algoritma, penulis sarankan untuk belajar secara otodidak, belajar dengan membaca buku-buku kemudian mengikuti berbagai komunitas pemrograman dan komunitas IT. 

Mengapa? yah itu tadi, algoritma sangatlah susah dan memusingkan. Bisa jadi, jika anda yang baru belajar mengenai Algoritma, semangat anda atau kita dapat padam pada awal mengenal algoritma itu sendiri. Sehingga itulah saran penulis untuk belajar bersama-sama, karena siapapun itu dan apapun itu tentu membutuhkan yang namanya belajar. 

Apa itu Algoritma?

Pertama-tama untuk mengetahui seluk beluk mengenai algoritma, mari kita pertama-tama membahas mengenai siapa yang merintis atau siapa yang menemukan algoritma itu sendiri atau lebih jelasnya. Sejarah algoritma yang penulis dibawah ini.

Sejarah Algoritma - Para ahli sejarah matematika menemukan bahwa asal kata dari algoritma adalah Algorism yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal di kalangan umat Muslim yakni Abu Ja'far Muhmmad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi kemudian bukunya dibaca oleh orang barat menjadi Algorism. Tidak hanya Algoritma, Al-Khuwarizmi juga menulis buku yang berjudul Kitab Al-Jabar Wal-Muqabala yang berarti Buku pemugaran dan pengurangan. (Ritayani: Pengantar Algoritma dan Pemrograman). 

Berdasarkan dari judul buku tersebut diperoleh akar kata dari Aljabar atau Algebra. Seperti halnya dengan Algoritma yang berasal dari kata Algorism kemudian menjadi Algorithm. Perubahan kata dari Algorism sering keliru oleh banyak orang dengan menyebut Arithmetic, sehingga akhiran sm kemudian berumah menjadi thm. 

Sebelum kita melakukan suatu pekerjaan, yang sangat diperlukan adalah sebuah pengenalan terhadap konsep pekerjaan untuk sebuah pekerjaan dalam memahami cara mencapai target pekerjaan yang ingin kita capai nanti. 

Pengertian Algoritma 

Algoritma adalah susunan langkah-langkah sistematis dan logis dalam pemecahan suatu masalah. Ada tiga cara dalam penyunsunan algoritma yaitu (1), Dengan merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah melalui kalimat yang terstruktur (tersusun secara logis); (2), Menggabungkan kalimat dengan penggalan stratements yang ada di suat bahasa pemrograman (mis: Pascal). Biasanya disebut dengan Pseudo code (mirip dengan kode atau perintah pemrograman); dan (3), Menggunakan diagram alir (flowchart). (Saniman dan Muhammad Fathoni: Pengantar Algoritma dan Pemrograman). 

Algoritma merupakan jantung dari ilmu komputer atau informatika. Ada banyak cabang ilmu dari komputer yang mengacu dalam terminologi algoritma. Akan tetapi, anda jangan beranggapan bahwa algoritma selalu di identikkan dengan ilmu komputer saja. Misalnya mengenai algoritma, adalah caram embuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam resep masakan, itu juga merupakan algoritma. 

Definisi Algoritma adalah susunan langkah penyelesaian suatu masalah secara sistematika dan logis. Terdapat dua kata yang menjadi titik perhatian kita yakni sistemati dan logis. Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah. 

Pengertian Algoritma Menurut Para Ahli 
Berdasarkan definisi Algoritma atau pengertian algoritma yang diuraikan oleh Rinadil Muni bahwa Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. 

Pengertian Algoritma atau definisi Algoritma menrut KBBI adalah urutan logis pengambilan keputusna untuk pemecahan masalah.

Menurut Wikipedia bahwa pengertian "Algoritme adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas, dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik, untuk menghitung sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong),instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran" dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritme, dikenal dengan algoritme pengacakan, menggunakan masukan acak."

Kriteria Algoritma

Menurut Donald E. Knuth, Algoritma yang baik mempunyai kriteria yakni sebagai berikut.. 

1. Input
Suatu algoritma harus mempunyai 0 (nol) atau lebih masukan (input) yang berarti suatu algoritma itu dimungkinkan tidak mempunyai masukan secara langsung dari pengguna tetapi dapat juga mewakili beberapa masukan. Algoritma yang tidak mempunyai masukan secara langgsung dari pengguna, maka dapat diinisalisasikan atau dibangkitkan dalam algoritma. 

2. Output 
Suatu algoritma harus mempunyai satu atau lebih algoritma. Suatu algoritma yang tidak mempunyai keluaran adalah suatu algoritma yang sia-sia, yang tidak perlu dilakukan. Algoritma dibuat untuk tujuan menghasilkan sesuatu yang diinginkan, yakni berupa hasil keluaran. 

3. Finiteness
Setiap pekerjaan yang dikerjakan pasti berhenti. Demikian halnya dengan algoritma harus dapat dijamin kemudian berhenti setelah melakukan sejumlah langkah proses. 

4. Defiteness. 
Tidak menimbulkan makna ganda (ambiguous). Setiap baris aksi atau pernyataan dalam suatu algoritma harus pasti, artinya tidak menimbulkan penafsiran lain yang bagi setiap pembaca algoritma, sehingga dapat memberikan output yang sesuai dengan apa yang kemudian diharapkan oleh pengguna. 

5. Efectiviness
Langkah algoritma yang dikerjakan dalam suatu waktu yang wajar. Suatu algoritma tidak terdapat suatu aksi yang tidak perlu dilakukan. Setiak aksi akan membutuhkan waktu eksekusi, padahal aksi tersebut jelas tidak berpengaruh atau tidak ada gunanya. Misalnya aksi x- < x + 0. Aksi ini jelas tidak berpengaruh dan tidak ada gunanya karena X + 0 akan menghasilkan bilangan X juga berarti tidak berguna. Jadi, tidak perlu untuk dilakukan karena sia-sia. 

Contoh Sederhana Algoritma

Para ibu-ibu atau emak-emak mencoba resep masakan tersebut akan membaca satu persatu langkah pembuatannya, lalu mengerjakan proses (melakukan aksi) sesuai yang ia baca. Sehingga secara umum, pihak yang mengerjakan proses disebut dengan pemroses. Pemroses dapat berupa dengan manusia, robot, komputer, alat mekanit atau alat elektronik dan lain-lain. Melaksanakan algoritma adalah mengerjakan langkah-langkah yang tertulis dalam algoritma tersebut. 

Baca Juga:

Pengertian, Macam-Macam Diagram Serta Contohnya
Cara Menghitung Persen (%) & Contoh Soal Menghitung Persen

http://whttp://www.artikelsiana.com/ww.artikelsiana.com/

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Algoritma: Apa itu Algoritma?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik bagi penulis dan juga teman-teman. Tentu kita ketahui bersama algoritma memang sulit dan memusingkan, namun bukan berarti kita harus menyerah terhadap suatu yang juga ditemukan oleh manusia dan telah banyak tempat belajar dan buku-buku untuk belajar mengenai Algoritma. Sekian informasi singkat mengenai Algoritma dan Terima Kasih. Jangan Lupa Share dan Like Informasi ini. 

Referensi Pengertian Algoritma: 
RItayani. Pengantar Algoritma dan Pemrograman. Jurnal. Jurusan Teknik Infomatika Ilmu Komputer, Universitas Almuslim.  
Saniman dan Fathoni, Muhammad. Pengantar Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Saintikom. Vol. 4/No. 1/ Januari 2008.  
Lamhot Sitorus. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta: Andi Offset. hlm: 3-4. 
Wikipedia.com 

Friday, October 2, 2015

Cara Menghitung Persen (%) & Contoh Soal Menghitung Persen

Cara Menghitung Persen (%) & Contoh Soal Menghitung Persen|Haii.. kali ini mengenai pelajaran matematika yakni menghitung persentase dan contoh soal mencari persen. Pada umumnya, materi-materi menghitung persen ada pada usaha jual beli atau perdagangan yang mana sangat penting dalam kehidupan dan kegiatan kita sehari-hari.  Rumus untuk Menghitung Persen yaitu sebagai berikut... 

Persentase (%) = (bagian/seluruh) x 100

Dengan menggunakan rumus yang ada diatas, teman-teman dapat mengubah rasio atau pecahan apapun menjadi persentase. Pada dasarnya, mengalikan rasio atau pecahan apapun dengan 100 akan menghasilkan persentase. Rumus yang sama dapat digunakan untuk menghitung pecahan dari nilai persentase yang diketahui. Contoh soal menghitung persentase , 40% dari 200 adalah sebagai berikut.. 

40/100 x 200 = 80 

1. Contoh Soal Menghitung Persen
Botol berisi 200 ml air, kemudian ditambahkan 20 ml air. Berapa persen kenaikan volume air ?.. 
Jawab: 
Berdasarkan rumus diatas, "bagian" disni adalah 20 ml, yang ditambahkan ke 200 ml air. 
Jadi persen kenaikan volume air adalah
(20 ml/200 ml) x 100 = 10%

2. Contoh Soal Menghitung Persen
Harga baju adalah Rp. 40.000 kemudian baju tersebut mendapat diskon 10%, bagaimana mencari 10% dari 30.000, dan berapa harga sebenarnya dari baju tersebut. rumusnya ialah:
Cara I:

Nilai persen = [nilai persen]x[100]x[nilai pecahan]
10:100�40.000 = 0.1 x 40.000 = 4.000
Cara II:

Nilai persen = [nilai persen]x[nilai pecahan]/[100]
10�40.000/100 = 4000
Jadi harga baju = 40.000 � 4000 = 36000

Misalkan kita sudah mengetahui nilai dari suatu pecahan dan ingin mencari persentasenya, seperti contoh diatas kita akan mencari 4000 dari 40.000 itu berapa persen-nya? maka dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut:
Persen = [nilai]:[nilai pecahan]x[100]
4000:40.000�100 = 10%
3. Contoh Soal Menghitung Persen 
Aku punya pinjaman 130,000,000 dengan angsuran perbulan 4,730,000 perbulan selama 47x berapa persenkah angsuran perbulan ?..
Jawab:
Pinjaman 130.000.000
Angsuran 4.730.000/bln x47= 222.310.000
% = 130.000.000/222.310.000 x 100
% = 58.47
atau 
Pinjaman 130.000.000 / 47 = 2.765.957
Angsuran 4.730.000
% = 2.765.957/4.730.000 x 100
% = 58,47

Demikianlah informasi mengenai Cara Menghitung Persentase (%) & Contoh Soal Menghitung Persen. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu rumus-rumus menghitung persen atau cara-cara menghitung persen dan macam-macam contoh soal menghitung persen. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Friday, April 24, 2015

Pengertian, Macam-Macam Diagram Serta Contohnya

Pengertian, Macam-Macam Diagram, dan Contohnya| Diagram, pasti sudah tahu semua, baik itu pengertian, macam-macam, dan contohnya maksudnya gambar-gambar diagram. Secara umum, Pengertian Diagram adalah gambar atau grafik yang berisi keterangan dan menjelaskan sarana, prosedur, atau kegiatan yang biasa dijalankan suatu sistem. Diagram juga dapat berarti gambaran (sketsa, buram) yang menggunakan garis dan simbol untuk menerangkan atau memperlihatkan sesuatu. 

1. Fungsi Diagram adalah untuk mempermudah dalam memperinci data yang berisi angka. Diagram biasa digunakan dalam meringkas dan memperpendek informasi dalam setiap presentasi data atau hal lainnya. 
2. Macam-Macam Diagram - Diagram terbagi atas beberapa jenis baik bentuk dan gambar yang berbeda, antara lain sebagai berikut.., 
a. Diagram Garis
Pengertian Diagram Garis Pengertian Diagram Garis - Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan memakai garis yang melakukan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu pengamatan dan sumbu Y menunjukkan nilai-nilai data pengamatan untuk waktu tertentu. Gabungan waktu dan pengamatan membentuk titik XY. 
Pengertian Diagram Lingkaran b. Diagram Lingkaran
Pengertian Diagram Lingkaran - Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Lingkaran tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang menyatakan nilai dengan bentuk persen.

c. Diagram Batang 
Pengertian Diagram BatangPengertian Diagram Batang - Diagram batang adalah diagram yang menunjukkan bilangan atau kuantitas yang dinyatakan dalam bentuk persegi panjang atau persegi. Pada umumnya diagram batang menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan batang-batang tegak, mendatar, dan sama lebar dengan batang-batang terpusah.



d. Diagram Batang Daun 
Pengertian Diagram Batang Daun Pengertian Diagram Batang Daun - Diagram batang daun adalah diagram sebagai contoh penyebaran data yang datanya diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar. Diagram terbagi atas dua yaitu diagram batang dan daun. Diagram batang daun memuat angkat puluhan serta bagian daun memuat angka satuan.  
  


e. Diagram Kotak Garis
Pengertian Diagram Kotak GarisPengertian Diagram Kotak Garis - Diagram kotak garis adalah data statistik yang dipakai untuk menampilkan diagram kotak garis yaitu statistik lima serangkai, yang terdiri dari data ekstrim (data terkecil dan data terbesar). Q1, Q2, Q3. 

f. Diagram Gambar
Pengertian Diagram Gambar

Pengertian Diagram Gambar - Diagram gambar atau piktogram adalah diagram dimana datanya disajikan dalam bentuk gambar atau lukisan untuk mewakili benda yang menampilkan banyak benda sesungguhnya.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian, Macam-Macam Diagram Serta Contohnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat baik itu pengertian diagram, macam-macam diagram atau contoh diagram. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". 

Tags