Latest News

Showing posts with label Artikel Penelitian. Show all posts
Showing posts with label Artikel Penelitian. Show all posts

Thursday, November 9, 2017

+ Pengertian Peribahasa, Jenis-jenis dan Contoh Peribahasa Lengkap

Pengertian Peribahasa | Kalian pasti sudah pernah mendengar mengenai peribahasa. Adapun salah satu contoh peribahasa yang sering kita dengar yaitu "Tong kosong nyaring bunyinya". Tapi sebenarnya apa sih pengertian peribahasa??. Nah berikut ini beberapa penjelasan mengenai pengertian peribahasa.

Pengertian Peribahasa, Jenis-jenis dan Contoh Peribahasa Lengkap


Pengertian Peribahasa


Peribahasa atau biasa disebut "Pepatah" adalah suatu kelompok kata atau kalimat yang bermaksud menyatakan sesuatu dimana maksud, kondisi seseorang ataupun hal yang mengungkapkan tentang kelakuan, perbuatan atau hal tentang seseorang.

Peribahasa bisa juga kita artikan sebagai ungkapan secara tak langsung. Akan tetapi tersirat menyampaikan suatu hal yang bisa dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Adapun pengertian peribahasa menurut kamus linguistik yaitu penggalan kalimat yang sudah membeku bentuk, makna dan fungsinya pada masyarakat.


Ciri-ciri Peribahasa


Kata-kata yang terdapat pada peribahasa mempunyai struktur yang tetap, berarti bahwa kata-kata dalam peribahasa itu sudah pasti dan tak bisa kita ubah.

Peribahasa biasanya kita pakai dengan tujuan untuk dapat menyindir atau juga memperhalus bahasa. Kata-kata yang dipakai itu biasanya teratur, enak didengar dan mempunyai makna. Biasanya diciptakan atau dibentuk atas dasar pandangan dan perbandingan yang begitu sangat teliti terhadap alam dan peristiwa yang terjadi dan akan berlaku di dalam masyarakat.

Peribahasa dibentuk dengan memiliki ikatan bahasa yang padat dan indah sehingga peribahasa akan melekat pada mulut masyarakat secara turun temurun.

Jenis-jenis Peribahasa


1. Bidal atau Pameo

Bidal merupakan salah satu jenis peribahasa yang memiliki kandungan ungkapan baik itu sindirin, ejekan dan juga peringatan. Adapun contoh peribahasa bidal atau pameo yaitu Hidup segan mati tidak mau, malu bertanya sesat di jalan dan lain sebagainya.

2. Pepatah

Pepatah merupakan salah satu jenis peribahasa yang memiliki kandungan ajaran atau nasehat dari para orang tua dan biasanya peribahasa tersebut dipakai untuk bisa mematahkan lawan bicara. Adapun contohnya: Bagai bumi dan langit, bagai kejatuhan bulan, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, biar lambat asal selamat dan lain sebagainya.

3. Perumpamaan

Perumpamaan merupakan jenis peribahasa yang berisikan kata-kata yang mengungkapkan kondisi atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitar dan biasanya akan diawali dengan kata bagai, bak, seperti dan lain sebagainya. Adapun contohnya, bagai pinang dibelah dua, bagai harimau menyembunyikan kuku dan lain sebagainya.

4. Ungkapan

Ungkapan merupakan suatu kalimat kiasan mengenai kondisi atau kelakuan seseorang yang dinyatakan dengan pepatah atau beberapa patah kata. Adapun contoh ungkapan yaitu kabar angin, besar kepala dan lain sebagainya.

5. Tamsil atau ibarat.

Tamsil merupakan kalimat kiasan yang seringkali memakai kata ibarat yang memiliki tujuan untuk bisa membandingkan suatu hal atau perkara. Adapun contoh tamsil atau ibarat yaitu tua-tua keladi makin tua makin jadi dan lain sebagainya.

6. Semboyan

Semboyan merupakan kumpulan kata, kalimat atau frasa yang dipakai sebagai prinsip atau pedoman. Adapun contoh semboyan yaitu hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat dan lain sebagainya.

Contoh peribahasa


Tong kosong nyaring bunyinya
(Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya atau pembicaraannya)
Ada udang di balik batu
(Ada suatu maksud yang tersembunyi)
Ada gula ada semut
(Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang)
Anjing menggonggong, khafilah berlalu
(Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa)
Air beriak tanda tak dalam
(Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya)
Bagai Makan Buah Simalakama
(Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih)
Bagai air di daun talas
(Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya)
Bagai anak ayam kehilangan induk
(Bercerai berai karena kehilangan tumpuan)
Bagai duri dalam daging
(Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran)
Bagai kacang lupa akan kulitnya
(Tidak tahu diri, lupa akan asalnya)
Belum bertaji hendak berkokok
(Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri)
Belum beranak sudah ditimang
(Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu)
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
(Bersama-sama dalam suka dan duka, baik dan buruk sama ditanggung)
Bergantung pada akar lapuk
(Mengaharap bantuan dari orang yang tidak mungkin memberi bantuan)
Bermain air basah, bermain api hangus
(Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya)
Besar pasak daripada tiang
(Besar pengeluaran daripada pendapatan)
Alu patah lesung hilang
(Orang yang tertimpa berbagai masalah)
Tak ada rotan akar pun jadi
(Apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun juga bisa dimanfaatkan)
Bagaikan api dalam sekam
(Perbuatan jahat yang tak tampak)
Air yang tenang jangan disangka tak berbuaya
(Orang pendiam jangan disangka penakut atau mudah dipermainkan)
Tak ada gading yang tak retak
(Tak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya)

1. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.



2. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.

3. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.

4. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.

5. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.

6. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.



7. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.

8. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.

9. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.

10. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).

11. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.

12. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.

13. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.

14. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu.

15. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.

16. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.

17. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.

18. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).

19. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.

20. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak / Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak, kesalahan / aib orang lain meskipun sedikit tampak jelas.

21. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.

Ada udang dibalik batu: Ada suatu maksud tersembunyi
Ada gula ada semut: dimana ada kesenangan disitu banyak orang datang
Bagai air di daun talas: Orang yang tidak punya pendirian, selau berubah-ubah
Air beriak tanda tak dalam: Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya
Bagai ayam kehilangan induk: Bercerai berai karena kehilangan tumpuan
Bagai makan buah simalakama: Seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit dipilih
Tong kosong nyaring bunyinya: Orang bodoh biasanya banyak bicaranya
Anjing menggonggong, khalifah berlalu: Walaupun banyak halangan dalam usaha kita, kita tidak boleh berputus asa
Seperti katak dalam tempurung: Orang yang tidak banyak pengetahuan
Besar pasak daripada tiang: Banyak pengeluaran daripada pemasukan/pendapatan
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing: Bersama-sama dalam suka dan duka, baik dan buruk sama-sama ditanggung
Bermain air basah, bermain api hangus: Setiap usaha/pekerjaan pasti ada resiko/susahnya
Belum beranak sudah ditimang: Belum berhaisl tetapi sudah bersenang senang lebih dulu
Belum bertaji hendak berkokok:Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah menyombongkan diri
Bagai kacang lupa akan kulitnya: Orang  yang tidak tahu diri, lupa asalnya
Bagai duri dalam daging:Selalu tidak menyenangkan hati dan menggangu pikiran
Tak ada gading yang tak retak: tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya
Bagaikan api dalam sekam: perbuatan jahat yang tak tampak
Sedikit-demi sedikit lama-lama menjadi bukit: Sedikit demi sedikit lama-lama akan banyak
Bagai pinang dibelah dua: Seseorang yang kembar/sama sifat dan karakternya
Tak ada rotan akar pun jadi: Apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik juga bisa dimanfaatkan

Demikianlah informasi tentang pengertian peribahasa. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Apalagi untuk anda yang membutuhkan terutama kaum pelajar dalam menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah. Terimakasih telah mengunjungi artikelsiana.com. Jangan lupa untuk memberikan komentar dan likenya.

Wednesday, November 1, 2017

12 Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli, Jenis-jenis dan Cara Mendapatkan Pengetahuan

Pengertian Pengetahuan | Pengetahuan adalah hasil "tahu" dan ini terjadi sesudah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi lewat panca indera manusia yakni indera penciuman, pendengaran, penglihatan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia didapatkan lewat mata dan telinga (Soekidjo, Notoadmodjo 2003).

12 Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli, Jenis-jenis dan Cara Mendapatkan Pengetahuan

Pengertian Pengetahuan

Definisi pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui itu berhubungan dengan hal (mata pelajaran ) (Tim Penyusun Kamus besar Bahasa Indonesia (2002).

Pengetahuan adalah informasi yang sudah diproses dan diorganisasikan untuk mendapatkan pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang telah terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu. Informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lalu dimana menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan memiliki nilai yang tinggi.

Pengetahuan bisa juga kita artikan sebagai gejalan yang ditemui dan didapatkan manusia lewat pengamatan akal. Pada saat seseorang menggunakan akal budinya untuk dapat mengenali suatu kondisi tertentu yang belum pernah dirasakan sebelumnya itu bisa memunculkan sebuah pengetahuan.

Adapun contoh pengetahuan yaitu seseorang mencicipi buah yang belum pernah dimakannya, maka orang tersebut akan mendapatkan pengetahuan mengenai rasa, ukuran, bentuk dan nama buah. Pada dasarnya pengetahuan memiliki kemampuan prediksi / perkiraan terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data dan informasi terkadang bisa membingungkan seseorang maka pengetahuanlah yang mengarahkan tindakannya.

Jenis-jenis Pengetahuan

Jenis-jenis pengetahuan menurut Soejono Soemargono bisa kita bedakan menjadi dua yakni pengetahuan berdasar ilmiah dan pengetahuan berdasar non ilmiah.

Pengertian Pengetahuan berdasar ilmiah yaitu segenap apa yang didapatkan atau diketahui tentang segala sesuatu yang terdapat di alam dengan memakai metode ilmiah sehingga terdapat hasil bukti yang dapat dipahami. Sedangkan pengetahuan non ilmiah yaitu segenap suatu yang merupakan hasil pemahaman terhadap pada suatu objek yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Selain pengetahuan menurut Soejono Soemargono, pengetahuan juga bisa terbagi menjadi pengetahuan langsung dan pengetahuan tak langsung. Pengetahuan langsung yaitu segala hal yang ada atau hadir dalam jiwa tanpa lewat penafsiran dan pikiran. Misalnya mengenai benda-benda yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Pengetahuan tak langsung yaitu pengetahuan yang berdasar pada pemahaman mengenai apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya.

Manfaat Pengetahuan

Pengertian pengetahuan secara umum yaitu sesuatu hal yang baru kita ketahuai dengan berdasar pada sebuah pemahaman. Banyak sekali manfaat pengetahuan yang bisa kita dapatkan yaitu bagi diri kita sendiri dimana kita bisa mengetahuai perbedaan kebenaran dan kesalahan, menjadi bisa membedakan objek yang satu dengan objek yang lainnya dan bisa memahami suatu permasalahan serta berusaha untuk dapat menganalisa dan mencari pemecahan dalam kehidupan sehari-hari.

Tingkatan Pengetahuan

Benjamin Bloom (1956), seorang ahli pendidikan telah membuat klasifikasi (taxonomi) pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan dalam merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut Bloom, kecakapan berfikir pada manusia bisa kita bagi dalam 6 kategori yakni:

- Pengetahuan (Knowledge) Meliputi keterampilan mengingat kembali faktor-faktor yang sudah pernah dipelajari. - Pemahaman (Comprehension) Meliputi pemahaman terhadap informasi yang ada.

- Penerapan (application) Mencakup keterampilan menerapkan informasi atau pengetahuan yang sudah dipelajari dalam situasi yang baru.

- Analisis Mencakup pemilahan informasi menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi. - Sintesis Mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah ada untuk mengombinasikan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tak ada sebelumnya.

- Evaluasi Meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan kata pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya.

Cara Mendapatkan Pengetahuan

Menurut Soekidjo (2005) cara untuk mendapatkan pengetahuan ada 2 yakni: Cara tradisional atau non ilmiah.

a. Cara coba salah (Trial and Error). Cara ini sudah digunakan oleh orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya suatu peradaban. Pada waktu itu, seseorang jika ingin menghadapi persoalan atau masalah, adapun upaya pemecahannya itu dilakukan dengan coba-coba saja. Bahkan hingga sekarang pun untuk metode ini masih seringkali dipakai, terutama oleh mereka yang masih belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

b. Cara Kekuasaan atau Otoritas. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya memiliki mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang memiliki otoritas, tanpa secara terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris atau berdasarkan suatu penalaran sendiri. Hal tersebut disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut telah menganggap bahwa apa yang ditemukannya yaitu sudah benar.

c. Berdasarkan pengalaman pribadi Hal tersebut dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang didapatkan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

d. Melalui jalan pikiran Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara pikir manusia pun senantiasa ikut berkembang. Dari sinilah manusia sudah mampu memakai penalarannya dalam mendapatkan pengetahuannya. Dengan kata lain bahwa, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia sudah memakai jalan pikirannya.

Cara Modern atau Cara Ilmiah

Cara baru atau modern dalam mendapatkan pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Adapun cara ini disebut metode penelitian ilmiah.

Demikianlah informasi tentang pengertian pengetahuan menurut para ahli, cara mendapatkan pengetahuan, apa itu pengetahuan, dan jenis-jenis pengetahuan. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua dalam mengetahui seperti apa itu pengetahuan.
Referensi: Soekidjo, Notoadmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Saturday, October 28, 2017

Pengertian Analisis, Tujuan & Analisis Menurut Para Ahli

Analisis bukanlah sebuah perkara sulit untuk kita definisikan. Maksud analisis bukanlah hal panjang untuk kita diskusikan. Para ahli juga secara umum telah memberikan kita pemahaman. Disekitar kita juga pengertian analisis teramat sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Jika demikian, analisis sebenarnya adalah hal yang sangat mudah untuk kita definisikan. Namun, jika analisis memang bukanlah sesuatu yang sulit, lalu mengapa pengertian analisis masih dicari ataupun masih menjadi topik pembahasan dari google. 

Hal ini juga membuat penulis untuk bertanya kepada kita semua. Apakah memang, pengertian atau arti analisis yang kita sering dengar dalam kehidupan sehari-hari, bukanlah definisi secara umum analisis tersebut. 

Ataukah memang, kurang percayanya kita kepada pengertian analisis yang berada disekitar kita, yang biasa kita dengar dan kita ucapkan. Tentu ini menjadi buah bibir bagi kita semua, mengapa analisis bisa dan bahkan harus sesulit itu hingga mencari digoogle. 

Bukan artinya bahwa penulis tidak mengiyakan atau menyetujui teman-teman untuk membuka google atau berkunjung ke artikelsiana.com, melainkan penulis bertanya kepada teman-teman semua bahwa betulkan pengertian atau arti analisis yang berada disekitar kita masih terdapat ketidakbenaran definisi?. 

Pertanyaan mengenai pengertian analisis atau definisi analisis bukanlah tujuan penulis untuk menilai teman-teman. Melainkan penulis ingin mencermati pola perilaku dilingkungan teman-teman sehingga teman-teman bertujuan singgah di artikelsiana.com untuk mencari pengertian analisis itu sendiri. 

Terkadang faktor eksternallah yang menjadi biang keladi dalam kaburnya sesuatu yang telah kita anggap benar, namun adanya faktor eksternal memberikan dampak yang memiliki tujuan yang tidak jelas sehingga definisi atau arti dari pengertian analisis menjadi kabur. 

Wajar saja, penulis juga mengalami hal demikian. Apabila kita membenturkan dalam kehidupan nyata, secara sederhana misalnya pengertian analisis yang diucapkan atau yang biasa kita dengar dalam lingkungan sekitar, itu terkesan berbeda dengan yang disampaikan oleh para ahli, teori, dan ataupun contoh-contoh analisis. 

Salah satu lembaga yang pernah penulis ikuti yang membahas seputar penelitian, data, kajian, analisis, sistematis, yang merupakan lembaga yang cocok agar tidak memberikan kesulitan bagi penyelesaian akademik salah satunya skripsi. Yah, skripsi sudah menjadi neraka bagi mahasiswa. Terlebih mahasiswa yang sudah berada diujung tombak kehidupan. 

Skripsi sudah menjadi momok bagi seluruh mahasiswa. Namun, dalam skripsi juga terdapat dan secara pasti terdapat analisis atau analisa yang harus kita tuangkan dalam skripsi tersebut. 

Kembali kepada pengertian analisis, penulis juga mengetahui dan merasakan betapa susahnya pengertian analisis itu. Bukan hanya anda tapi penulis juga demikian. Perkara yang terjadi pada penulis, sebagaimana yang dijelaskan diatas adalah perbedaan definisi analisis atau analisa yang ada dilingkungan sekitar dengan teori atau menurut para ahli. 

Tak tanggung-tanggung, penulis juga terkadang membandingkan apa yang penulis telah dengar dalam kehidupan sehari-hari tersebut dan telah baca dari berbagai sumber buku tentang pengertian analisis. 

Memang dalam pengertian analisis yang berada dalam sumber buku yang disampaikan oleh beberapa para ahli tersebut memiliki perbedaan baik dari penggunaan kata maupun dari kelengkapan definisi. Namun, apabila menilai definisi dari lingkungan sekitar yang memiliki penggunaan kata yang sederhana dan terkadang definisi analisis yang kurang lengkap. 

Hal inilah yang menjadi masalah bagi kita semua dalam menentukan pengertian atau definisi analisis tersebut. Namun, kita baik penulis juga menganggap hal ini bukanlah sesuatu yang baru saja terjadi. Namun sering terjadi terlebih bagi penulis. 

Olehnya itu, penulis pada umumnya sering kali pemahaman definisi atau apapun itu termasuk pengertian analisis atau analisa yang penulis dengar atau lihat dalam kehidupan atau disekitar penulis, hanya disimpan dan menjadi sebuah pemahaman yang masih butuh perbandingan dalam pengertian menurut para ahli. 

Hal ini jugalah yang menjadi saran penulis bagi teman-teman agar mampu memberikan kebijaksanaan apa yang terjadi dilingkungan teman-teman. Agar hal ini mampu terealisasi, teman-teman dapat melihat informasi pengertian analisis dibawah ini. 

Pengertian Analisis, Apa itu? 

Secara umum, Pengertian analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungannya satu sama lain serta fungsi masing-masing dari setiap bagian. 

Analisa berasal dari kata Yunani Kuno �analusis� yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu �ana� yang berarti kembali dan �luein� yang berarti melepas. Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut.

Analisis adalah kegiatan merangkum sejumlah data besar yang masih mentah kemudian mengelompokan atau memisahkan komponen-komponen serta bagian-bagian yang relevan untuk kemudian mengkaitkan data yang dihimpun untuk menjawab permasalah. Analisis merupakan usaha untuk menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasil analisis dapat dipelajari dan diterjemahkan dan memiliki arti

Pengertian Analisis Menurut Para Ahli

Selain pengertian analisis diatas, terdapat beberapa gagasan yang disampaikan oleh para ahli ataupun lembaga terkait dalam memberikan arah bagi setiap orang untuk berada dalam koridor analisis tersebut. Adapun pengertian analisis adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Analisis Menurut KBBI (2002:43) 
Pengertian analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hbuungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 

2. Pengertian Analisis Menurut Komaruddin (2001:53) 
Menurut Komaruddin bahwa pengertian analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehinga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. 

3. Pengertian Analisis Menurut Kamus Akuntansi (2000:48) 
Menurut kamus akutansi, bahwa pengertian analisis adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. 

4. Pengertian Analisis Menurut Harahap (2004:189) 
Menurut Harahap bahwa pengertian analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. 

5. Pengertian Analisis Menurut Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1996:779)
Dalam hal ini, analisis diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, atau perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya). 

6. Pengertian Analisis Menurut Komarrudin 
Pengertian analisis menurut Komarrudin mengatakan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu 

7. Pengertian Analisis Menurut Peter Salim dan Yenni Salim 

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002)4 menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:
  • Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya).
  • Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara
  • keseluruhan.
  • Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya setelah ditelaah secara seksama.
  • Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).
  • Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam bagian-bagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya.
8. Pengertian Analisis Menurut Gorys Keraf 
Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya. 

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Analisis, Tujuan dan Contoh Analisis. Semoga informasi mengenai pengertian analisis serta pengertian analisis menurut para ahli dapat memberikan pemahaman kepada kita semua agar mampu sesuai pada koridor tentang bagaimana itu analisis. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Tags