Latest News

Wednesday, December 13, 2017

Pengertian Diferensiasi, Jenis, Ciri, & Diferensiasi Menurut Para Ahli

Diferensiasi atau proses pembedaan, apakah ia itu artinya. Dalam hal ini untuk mengutarakan pengertian, jenis atau bentuk, ciri-ciri dan pengertian menurut para ahli, penulis kembali membuka berbagai artikel dan skripsi yang tersebar di Internet.

Jujur saja, diferensiasi yang dipahami secara umum seperti halnya dengan pemahaman penulis cukup jauh saat penulis mencari di Internet. Pengertian diferensiasi juga membuat penulis, lelah memilah pengertian sederhana atau secara umum dari pengertian diferensiasi.

Hal ini disebabkan tidak sedikit terdapat jenis-jenis diferensiasi, seperti yang viral yakni diferensiasi sosial dan diferensiasi produk, yang membuat penulis mencari lagi pengertian umum dari diferensiasi. Pencarian dari berbagai sumber artikel, jurnal dan skripsi tentang diferensiasi membuahkan hasil, hingga tampak pada artikel ini teman-teman mampu mendapatkan informasi pengertian diferensiasi, jenis, ciri, strategi, dan menurut para ahli.

Tidak mengherankan jika terdapat banyak para ahli yang juga mengemukakan mengenai diferensiasi, ada yang memberikan pengertian atau definisi diferensiasi teramat sangat sederhana, juga ada yang memberikan pengertian diferensiasi teramat sangat jelas dan sangat panjang. Hal ini tentunya membuat penulis untuk menyederhanakan tiap kata dari para ahli agar mampu memberikan pemahaman kepada kita semua.

Atas upaya ini, penulis juga bersyukur kepada teman-teman, dikarekan memiliki pengetahuan baru apa itu diferensiasi? atau apa arti diferensiasi atau apa maksud diferensiasi tersebut. Selain itu, lebih kedalam lagi, pembahasan diferensiasi mengenai jenis-jenis diferensiasi atau yang biasa tersebar di Internet biasa disebut bentuk-bentuk diferensiasi. Namun untuk diartikel atau skripsi sejauh pemahaman penulis untuk bentuk atau macam-macam diferensiasi, pada umumnya atau kebanyakan disebut sebagai jenis-jenis diferensiasi.

Selain itu, dalam menghadirkan atau penyebab adanya diferensiasi juga ada yang dikenal dengan tahapan-tahapan diferensiasi atau juga strategi diferensiasi. Sehingga untuk memulainya maka perlu untuk memiliki pemahaman akan strategi diferensiasi itu sendiri.

Pengertian Diferensiasi

DIferensiasi memiliki beragam pengertian, jenis-jenis baik itu sosial dan produk serta contoh-contonya. Tidak hanya itu, ada banyak para ahli yang memberikan pengertian diferensiasi. Adapun pengertian diferensiasi produk menurut Kotler (2007:385) bahwa diferensiasi produk adalah salah satu strategi perusahaan untuk membedakan produknya terhadap pesaing.

Sedangkan menurut Porter bahwa pengertian diferensiasi produk adalah perusahaan tertentu yang memiliki identifikasi merek dan keseimbangan pelanggan, yang disebabkan dari periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa lalu, atau juga sekarang karena perusahaan pertama yang memasuki industri. Sedangkan pengertian diferensiasi sosial adalah suatu pembeda antar masyarakat ke dalam golongan atau kelompok secara horisontal.

Pengertian Diferensiasi Menurut Para Ahli

Adapun pengertian diferensiasi menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Diferensiasi Menurut Kartajaya 
Menurut Kartajaya (dalam Syafrizal, 2007:183) bahwa pengertian diferensiasi adalah semua upaya yang dilakukan untuk membedakan diri dari pesaing lain baik konten (what to offer), konteks (how to offer), dan infrastruktur (enabler). 

2. Pengertian Diferensiasi Menurut Kotler 
Menurut Kotler (2009:328) bahwa pengertian diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. 

3. Pengertian Diferensiasi Menurut Kotler dan Susanto
Menurut Kotler dan Susanto (2001) bahwa pengertian diferensiasi adalah cara merangsang perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya .

4. Pengertian Diferensiasi Menurut Aaker 
Menurut Aaker (dalam Ferdinand, 2003) bahwa pengertian diferensiasi yang sukses haruslah strategi yang mampu: 

  • Menghasilkan nilai pelanggan 
  • Memunculkan persepsi yang bernilai khas 
  • Tampil sebagai wujud berbeda yang sulit untuk ditiru. 
5. Pengertian Diferensiasi Menurut Lewit 
Menurut Lewit (1983) bahwa pengertian diferensiasi merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan untuk memenangkan persaingan di pasar global. 

6. Pengertian Diferensiasi Menurut Mowen dan Miror (2005:55) 
Menurut  Mowen dan Miror ahwa pengertian diferensiasi adalah proses manipulasi bauran pemasaran untuk menempatkan sebuah mereka sehingga para konsumen dapat merasakan perbedaan yang berarti antara mereka tersebut dengan pesaing. 

Jenis-Jenis Diferensiasi

Menurut Rapliansyah (2012:20-21) bahwa diferensiasi secara umum terbagi atas beberapa jenis. Adapun jenis-jenis diferensiasi adalah sebagai berikut.
  • Jenis Diferensiasi Psikologis. Pengertian diferensiasi psikologis adalah diferensiasi yang dibuat berdasarkan pesaingnya melalui penciptaan kreasi yang bisa diasumsikan oleh konsumen bahwa terdapat produk yang sesuai dengan harapan konsumennya. 
  • Jenis Diferensiasi Fisik. Pengertian diferensiasi fisik adalah diferensiasi yang dibuat ulang berdasarkan bentuk atas suatu perbedaan secara fisik. 

Strategi Diferensiasi

Diferensiasi memerlukan beberapa tahap-tahap yang diperlukan. Sehingga diferensiasi perlu sebuah strategi yang dilancarkan. Mengenai hal tersebut, strategi diferensiasi itu sendiri adalah suatu strategi yang mampu memelihara loyalitas pelanggan ataupun juga dari konsumen  melalui strategi diferensiasi, pelanggan atau konsumen mendapat nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Adapun strategi diferensiasi menurut Aaker (dalam ferdinad, 2003:87) bahwa strategi diferensiasi harus mampu:
  1. Menghasilkan nilai pelanggan atau konsumen 
  2. Memunculkan perspepsi yang memiliki nilai khas yang baik.
  3. Menampilkan wujud yang berbeda yang sulit untuk ditiru. 
Olehnya itu, bilamana disimpulkan bahwa kunci untuk strategi diferensiasi yang sukses atau dapat terlaksana sebagaimana mustiny haruslah mengembangkan "point of differentiation" khususnya dalam pandangan pelanggan dari pada pandangan operasi bisnis.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Deferensiasi, Jenis Diferensiasi, Strategi, Menurut Para Ahli. Semoga pengertian diferensiasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 


Friday, December 8, 2017

Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Contoh & Menurut Para Ahli

Ketenagakerjaan merupakan faktor terpenting  yang memiliki fungsi, tujuan dan manfaat yang besar dalam pembangunan disetiap daerah atau negara. Banyaknya jumlah angkatan kerja menjadi salah satu dari masalah pokok karena pembangunan yang terdapat di Indonesia belum mampu dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai. 

Terlebih lagi banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terdapat di Indonesia menyebabkan meningkatkan jumlah pengangguran yang memiliki dampak yang besar dalam hadirnya krisis yang terjadi di Indonesia. 

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan (BPS, 2010). Pendekatan mencakup angkatan kerja yang secara aktif bekerja ataupun juga sedang mencari pekerjaan yang mana dalam kedua aktivitas tersebut berada dalam jangka waktu tertentu dengan demikian dalam pendekatan ini mampu membedakan angkatan kerja yang menjadi dua kelompok bekerja dan sedang mencari pekerjaan. 

Tentunya angkatan kerja diperhadapkan dengan adanya kesempatan kerja dan juga pengangguran, dan semua itu terjadi karena terdapat hal yang mana terjadi karena adanya tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, dan kemiskinan yang ketiga dari hal tersebut dijadikan faktor yang mampu mempengaruhi adanya tingkat pengangguran. 

Pengertian Angkatan Kerja 

Secara umum, pengertian angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang secara aktif melakukan suatu kegiatan ekonomi. Labor Force atau Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang pada dasarnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam suatu kegiatan produksi barang dan jasa. Angkatan kerja merupakan penduduk yang dalam setiap kegiatan utamanya dalam seminggu yang lalu bekerja (K) dan penduduk yang sedang dalam mencari pekerjaan (MP). 

Angkatan kerja yang berada dalam kategori bekerja ketika terdapat minimum bekerja selama 1 jam lamanya yang dilakukan seminggu lalu untuk kegiatan produktif sebelum adanya pencacahan dilakukan. 

Menurut BPS (2009) bahwa angkatan kerja digolongkan bekerja adalah sebagai berikut..
1. Angkatan Kerja yang di golongkan bekerja
  • Dalam seminggu sebelum adanya perhitungan melakukan pekerjaan dalam memperoleh atau membantu untuk mendapatkan penghasilan atau dapat diartikan keuntungan yang lamanya berkisar satu jam dalam seminggu yang lalu. 
  • Mereka yang seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam. Dalam hal ini adalah seperti pekerjaan tetap, pegawai pemerintah/swasta yang saling tidak masuk kerja karena adanya cuti, sakit, mogok, mangkir atau juga perusahaan menghentikan kegiatannya selama sementara; Petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena menunggu hujan yang kemudian setelah itu lalu dilanjutkan untuk menggarap sawah; Orang yang bekerja dalam bidang atau keahlian tertentu. Contohnya dokter, dalang serta lain-lainnya. 

2. Angkatan Kerja yang digolongkan menganggur dan sedang mencari pekerjaan antara lain: 
  • Yang belum pernah bekerja, namun sedang dalam proses atau usaha dalam mencari pekerjaan. 
  • Yang sedang bekerja, akan tetapi pada pencacahan menganggur dan berusaha dalam mendapatkan pekerjaan. 
  • Mereka yang dibebas tugaskan dan sedang berusaha dalam mendapatkan pekerjaan. 

Tidak semua angkatan kerja itu kemudian berada atau terlibat dalam kegiatan ekonomi, melainkan hanya dari merekalah yang bekerja pada sektor-sektor tertentu. Contohnya pada sektor pertanian, pertambnagan dan galian, listrik, konstruksi atau bangunan, jasa, industri, air minum, perdagangna, lembaga keuangan dan transportasi. 

Paling tidak, adanya pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh dua faktor yakni struktur umur penduduk dan juga adanya tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja yang terdapat dalam suatu negara ataupun daerah di suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja yang dibandingka ndengna angkatan kerja dan penduduk yang berada dalam usia kerja yang biasa disebut dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). 

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono
Menurut Sumarsono (2009) bahwa pengertian angkatan kerja (labor force) adalah bagian penduduk yang mampu dan bersedia melakukan pekerjaan. Adapun pengertian angkatan kerja dalam hal ini "mampu" berarti mampu secara fisik, jasmani, kemampuan mental dan juga secara yuridis mampu serta tidak kehilangan kebebasan untuk memilih dan juga melakukan pekerjaan yang dilakukan serta bersedia secara aktif maupun juga pasif dalam melakukan dan mencari pekerjaan. 

Jenis-Jenis Angkatan Kerja 

Angkatan kerja dapat dibedakan kedalam dua jenis kelompok yakni 
1. Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Kerjanya
  • Bekerja penuh. Pengertian dalam jenis ini adalah orang yang memanfaakan jam kerja secara penuh dalam pekerjaannya kurang lebih 8-10 jam per hari. Angkatan kerja yang digolongkan bekerja adalah mereka yang selama seminggu melakukan pekerjaan dengan maksud dalam mendapatkan penghasilan dari keuntungan dan lamanya bekerja yang terhitung sedikitnya 2 hari. Dan mereka yang selama seminggu tersebut tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari, akan tetapi mereka adalah orang yang bekerja dibidang keahliannya misalnya dokter serta pegawai pemerintahan ataupun juga swasta yang sedang tidak masuk kerja dikarekan memiliki masalah yakni sakit, cuti, mogok dan juga sebagainya. 
  • Setengah Menganggur. Pengertian jenis angkatan kerja yakni setengah menganggur adalah pekerja yang memanfaatkan waktu kerja yang kurang yang dapat ditinjau dari segi jam kerja, produktivitas kerja dan juga pendapatan. Setengah menganggur dapat digolongkan sesuai dengan jumlah jam kerja, produktivitas kerja dan juga pendapatan dalam 2 kelompok yakni setengah menganggur kentara yakni mereka yang bekerja kurang lebih dari 35 jam seminggu dan setengah menganggur tidak kentara yakni mereka yang tidak produktiv kerja dan memiliki pendapatan yang rendah. 

2. Pengangguran (Unemployment)
Pengangguran adalah suatu keadaan yang dimana seseorang tersebut digolongkan sebagai kategori dimana angkatan kerja yang mana tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencari pekerjaan. Menurut sebab-sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan kedalam 6 jenis antara lain, 
  • Pengangguran Friksional. Pengertian pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang ada. 
  • Pengangguran Musiman. Pengertian pengangguran musiman adalah keadaan menganggur yang terjadi karena pergantian musim. Contohnya petani yang menanti musim tanam. 
  • Pengangguran Siklikal. Pengertian pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat dari naik turunnya siklus dalam ekonomi yang mengakibatkan terjadinya permintaan tenaga kerja yang lebih rendah dibandingkan dari penawaran tenaga kerja. 
  • Pengangguran Struktural. Pengertian pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan adanya perubahan dalam struktur atau juga komposisi perekonomian. Contohnya adanya pergeseran dari ekonomi yang dominan agrari menjadi ekonomi yang dominan industri.  
  • Pengangguran Teknologi. Pengertian pengangguran teknologi adalah pengangguran yang dipakai dalam proses produksi selalu berubah. Laju perubahan itu semakin hari semakin cepat.  
  • Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Agregat. Pengertian dalam hal ini adalah adanya permintaan total masyarakat yang didasarkan pada kegiatan investasi. 
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Contoh & Menurut Para Ahli. Semoga informasi ini dapat membuka cakrawala pengetahuan kita bersama-sama dan dapat bermanfaat dalam lingkungan sekitar. sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Contoh & Menurut Para Ahli
Ilustrasi: Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Contoh & Menurut Para Ahli

Wednesday, December 6, 2017

Pengertian Tenaga Kerja, Jenis-Jenis & Menurut Para Ahli

Kerja sebagai salah satu dari kegiatan yang berperan penting dalam kehidupan manusia dan bahkan menjadi sangat dominan jika dibandingkan dengan aktivitas-aktivitas lainnya khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup. 

Secara umum, pengertian kerja mencakup akan semua bentuk usaha yang dilakukan oleh manusia, baik dalam hal mencari materi maupun juga pada non material, intelektual, atau fisik, maupun juga hal yang sesuai dengan masalah keduniaan maupun keakhiratan.

Tenaga kerja di Indonesia sendiri, sudah terbilang sangat mempuni dan juga melimpah, bukti menurut penulis sendiri adalah dilihat dari jumlah tenaga kerja yang bekerja di negara lain bukan di Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa tenaga kerja di Indonesia sangat melimpah atau dapat dikatakan banyak.

Namun, disisi lain. Kondisi ini juga dapat dikatakan bahwa tenaga kerja Indonesia yang bekerja diluar negeri itu adalah disebabkan kurangnya tempat kerja atau lapangan kerja yang terdapat didalam negeri sendiri.

Selain itu, tidak sedikit lapangan kerja yang dihuni oleh rakyat Indonesia sendiri di Indonesia itu hanya pada tenaga kerja yang berada pada kelas bawah. Seperti halnya yang dilakukan di luar negeri yang pada umumnya hanyalah tenaga kerja kelas bawah.

Hal ini juga tidak dipungkiri kondisi tenaga kerja yang ada di Indonesia. Persoalan utama adalah tingkat pendidikan yang mempuni di indonesia serta kemampuan calon tenaga kerja dalam pembiayaannya untuk mengikuti jenjang pendidikan yang mampu menghantarkan dirinya menjadi tenaga kerja yang berkualitas, bukan kelas bawah.

Jika kita memandingkan dengan negara lain, kelas tenaga kerja negara asing sangat jauh berbeda dengan Indonesia, bahkan kuli bangunan saja harus memegang sertifikat atau gelar sarjana agar mampu mengaplikasikan dalam bentuk kerjanya nanti.

Berbeda dengan Indonesia, tidak sedikit kuli bangunan di indonesia hanyalah tamatan SMA, dan bahkan ada yang hanya tamatan SD. Padahal, tingkat pendidikan juga menunjang baik dari proses pengerjaan dalam bekerja ataupun juga dalam pendapatan ekonomi.

Tentunya pemerintah Indonesia harus bergerak cepat dalam menumbuhkan minat bekerja rakyat Indonesia, pekerja yang bekerja terdidik dan juga berkualitas tentunya. 

Pengertian Tenaga Kerja: Apa itu? 

Tenaga kerja terdiri atas mereka yang untuk bekerja diri sendiri maupun juga dalam anggota keluarga yang tidak menerima bayaran baik yang terdiri berupa upah atau yang sesungguhnya bersedia dan mampu dalam bekerja, dalam arti mereka yang menganggur dengan terpaksa karena tidak terdapat kesempatan kerja. Jadi tenaga kerja adalah semuah orang yang bersedia dan sanggup dalam bekerja. 

Tenaga kerja adalah individu yang sedang mencari ataupun juga sedang melakukan pekerjaan yang menghasilkan berupa barang ataupun jasa dalam memenuhi persyaratan dan juga batas usia yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang atas tujuan memperoleh hasil ataupun upah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

Pengertian Tenaga Kerja Menurut Para Ahli 

Selain pengertian tenaga kerja diatas, juga terdapat pendapat para ahli yang kemudian dijabarkan dan juga menurut aturan atau undang-undang yang terdapat di indonesia juga turut memberikan sumbangsih dalam mendefinisikan tenaga kerja. Adapun pengertian tenaga kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Sumarsono 
Menurut Sumarsono bahwa pengertian tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia untuk sanggup bekerja yang diartikan sebagai semua orang yang melakukan kegiatan pekerjaan untuk diri sendiri atau orang lain. 

2. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Simanjuntak 
Menurut Simanjuntak (1998) bahwa pengertian tenaga kerja adalah seseorang yang mengurus rumah tangga sekolah, yang mencari kerja atau sedang bekerja dengan usia 14-60 tahun. 

3. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Subri 
Menurut Subri (2003) bahwa pengertian tenaga kerja adalah permintaan partisipasi tenaga dalam memproduksi barang ataupun jasa atau penduduk yang berusia 15-64 tahun. 

4. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 
Menurut UU No.13 Tahun 2003 Pasal 1 bahwa pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan baik yang terdapat didalam maupun juga berada diluar hubungan kerja dalam menghasilkan barang dan jasa untuk tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat. 

5. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Disnaker
Menurut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker 2007:5) bahwa pengertian tenaga kerja adalah penduduk yang telah berumur 15 tahun keatas dan telah mampu untuk melaksanakan pekerjaan. 

6. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 25 Tahun 1997
Menurut UU No.25 Tahun 1997 bahwa definisi tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan atau yang telah melakukan pekerjaan baik yang berada di luar hubungan kerja untuk menghasilkan barang ataupun jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 

7. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Dumairy 
Menurut Dumairy (1997) bahwa pengertian tenaga kerja adalah penduduk yang memiliki umur didalam batas usia kerja. Tujuan dalam pemilihan batas umur tersebut, agar memberikan sedapat mungkin kenyataan yang sebenarnya. 

8. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 
Menurut UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang mendefinisikan bahwa pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan juga jasa baik dalam memenuhi kebutuhan sendiri ataupun untuk masyarakat. 

9. Pengertian DR Payaman Siamanjuntak 
Menurut DR Payaman Siamanjuntak dalam buku "Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia" bahwa pengertian tenaga kerja adalah penduduk yang telah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan juga melaksanakan kegiatan misalnya bersekolah dna juga mengurus rumah tangga. 

Jenis-Jenis Tenaga Kerja 

Tenaga kerja juga sangat luas, dapat dilihat dari gagasan yang disampaikan oleh Dumairy yang memberikan dua macam jenis tenaga kerja. Adapun jenis-jenis tenaga kerja adalah sebagai berikut.. 

1. Angkatan Kerja
Pengertian angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau memiliki pekerjaan atau untuk sementara tidak sedang bekerja dan juga sedang mencari pekerjaan. 

2. Bukan Angkatan Kerja 
Pengertian angkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak memiliki pekerjaan dan juga sedang tidak mencari pekerjaan, yakni orang yang memiliki kegiatan untuk bersekolah (pelajar), mahasiswa, mengurus rumah tangga, serta yang menerima pendapatan, tetapi bukan merupakan imbalan yang langsung atas jasa kerjanya. 

Jenis-Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Klasifikasinya 

Dalam menguraikan jenis-jenis tenaga kerja. Terdapat klasifikasi yang mana menyusun sistem atau kelompok sesuai standar yang telah ditentukan. Adapun klasifikasi tenaga kerja adalah pengelompokan tenaga kerjaan yang telah disusun sesuai jenis-jenis kriteria. Jenis-jenis tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut.. 

1. Jenis-Jenis Tenaga Berdasarkan Penduduknya 
  • Tenaga Kerja. Pengertian tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak terdapat permintaan kerja. Berdasarkan undang-undang tenaga kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga yakni mereka yang terdiri dari usia antara 15 tahun hingga 64 tahun. 
  • Bukan Tenaga Kerja. Pengertian bukan  tenaga kerja adalah tenaga yang diangap tidak berkemampuan dan tidak  memiliki keinginan untuk bekerja, walaupun terdapat permintaan bekerja. Berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk yang berada di luar usia yakni mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh-contoh bukan tenaga kerja adalah para lansia, anak-anak dan pensiunan. 
2. Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Batas Kerja

  • Angkatan Kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang tengah berada dalam usia produktif yang berusia dari 15 hingga 64 tahun yang memiliki pekerjaan akan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang  tengah aktif dalam bekerja. 
  • Bukan Angkatan Kerja. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang memiliki kegiatan hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan juga sebagainya. Misalnya kelompok ini adalah anak sekolah dan juga mahasiswa, para ibu rumah tangga dan juga orang cacat, dan para pengangguran sukarela. 

3. Jenis-Jenis Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya 

  • Tenaga Kerja Terdidik. Pengertian tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mempunyai suatu keahlian atau juga kemahiran dalam bidang tertentu baik yang ditempuh dalam pendidikan formal ataupun nonformal. Contoh tenaga kerja terdidik adalah pengacara, guru dan dokter dll. 
  • Tenaga Kerja Terlatif. Pengertian Tenaga Kerja terlatih adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang didapatkan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil tersebut dibutuhkan saat latihan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga dapat menguasai pekerjaan tersebut. Misalnya apoteker, mekanik, ahli bedah dan lain-lain. 
  • Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Pengertian jenis tenaga kerja tersebut adalah tenaga kerja yang kasar hanya mengandalkan tenaga saja. Contohnya adalah buruh angkut, pembantu rumah tangga, kuli dan sebagainya. 
Demikianlah informasi tersebut. Semoga teman-teman dapat menerima informasi pengertian tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja dan pengertian tenaga kerja menurut para ahli. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Pengertian Tenaga Kerja, Jenis-Jenis & Menurut Para Ahli
Ilustrasi: Pengertian Tenaga Kerja, Jenis-Jenis & Menurut Para Ahli

Daftar Pustaka: 
Sonny Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia & Ketenagakerjaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003),h. 4
1M.B. Hendri Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta: Ekonisia UII, 2003),
h. 222

Wednesday, November 29, 2017

Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli

Reklamasi semakin hangat terjadi di indonesia. Terdapat contoh-contoh yang kini telah menjadi rahasia umum. Manfaat atau dampak reklamasi juga turut diperbincangkan. Tidak hanya itu, perdebatan juga terdapat pada pengertian reklamasi atau definisi reklamasi yang juga banyak dikaburkan atau disalah artikan oleh beberap para pejabat atau elit di Indonesia.

Padahal, tidak sedikit undang-undang, peraturan atau dasar hukum tentang reklamasi yang telah dirumuskan di Indonesia. Namun tetap saja reklamasi masih perdebatan diantara tujuan, manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari reklamasi.

Selain itu, proses, prosedur ataupun tahap-tahap dalam melakukan reklamasi juga turut menjadi perguncingan di bangsa ini. Hal ini bermula saat contoh yang kita dapat di Indonesia seperti teluk jakarta yang terjadi reklamasi besar-besaran. Hingga seluruh pihak baik dari para ahli, pejabat dan elit juga turut andil dalam pembicaraan persoalan reklamasi di Jakarta.

Hal tersebut dilatar belakangi atau disebabkan dengan banyak persoalan contohnya dari faktor lingkungan dan sosial ekonomi yang terjadi di pesisir pantai jakarta tersebut.

Ada yang menyebutkan bahwa reklamasi memang memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi di Indonesia, namun hal ini juga memberikan dampak-dampak yang besar bagi ekosistem yang terdapat di pesisir jakarta dan juga bagi ekonomi masyarakat pesisir pantai yang dulu menempatinya.

Tidak hanya itu, reklamasi yang telah menahun diperdebatkan banyak membuat seluruh masyarakat mengenai pengertian reklamasi atau apa itu reklamasi. Tentu saja penulis juga demikian adanya.

Atas dasar tersebut penulis menginformasikan kepada teman-teman mengenai pengertian reklamasi, tujuan reklamasi, manfaat reklamasi, dampak reklamasi, prosedur dan metode reklamasi, atau tahap-tahap reklamasi dan pengertian reklamasi menurut para ahli.

Demikian adanya juga tidak salah jika kita sebagai masyarakat yang tidak berdaya dengan permainan pemerintah atau permainan dari para pengusaha ataupun juga permainan dari para ahli yang mengaburkan apa itu reklamasi sebenarnya, dan kepada siapa manfaat dan tujuan reklamasi.

Tidak sedikit teori-teori reklamasi juga dijabarkan oleh para ahli baik dalam forum diskusi seperti ILC yang ditanyakan oleh TV.One. Selain itu, reklamasi memiliki juga sangat gencar didiskusikan oleh para mahasiswa dan juga terjadi demonstrasi atau aksi dijalan hanya persoalan reklamasi.

Hemat penulis sendiri, reklamasi memiliki banyak manfaat dan bertujuan kepada masyarakat luas bukan hanya para elit dan pejabat pemerintahan, tapi masyarakat kecil.

Namun hanya saja kenapa malah diperdebatkan itu diilhami dari prosedur, metode ataupun tahap-tahap yang kurang diseleksi atau direncanakan secara matang tanpa meninjau dari aspek lingkungan dan sosial budaya dari dampak-dampak baik dampak negatif maupun dampak positif reklamasi itu sendiri.

Tidak sedikit yang memberikan gagasan akan dampak kekurangan atau dampak kelebihan atau menguntungkan dari reklamasi.

Olehnya itu, penulis pada kali ini hanya memberikan informasi kepada teman-teman secara netral tanpa memihak kepada pemerintah, para ahli, pejabat dan juga masyarakat luas. Melainkan memberikan informasi yang bertujuan untuk pertimbangan teman-teman dalam melihat reklamasi yang terjadi di Indonesia. 

Pengertian Reklamasi: Apa itu? 

Secara etimologi, pengertian reklamasi adalah berasal dari kosa kata dalam bahasa Inggris, to reclaim yang berarti memperbaiki sesuatu yang rusak. Sedangkan secara spesifik menurut Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, bahwa pengertian reklamasi dalam istilah reclaim berarti sebagai menjadikan tanah (from the sea). Masih dalam kamus yang sama, arti kata reclamation diterjemahkan sebagai pekerjaan dalam memperoleh tanah. 

Pengertian Reklamasi Menurut Para Ahli 

Terdapat beberapa definisi reklamasi menurut para ahli. Adapun pengertian tersebut antara lain: 

1. Pengertian Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005)
Menurut Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005) bahwa pengertian reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang bertujuan meningkatkan manfaat sumber daya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan juga sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan ataupun drainase. 

2.Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 52 Tahun 2011
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 52 Tahun 2011 bahwa pengertian reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan juga kontur kedalaman perairan. 

3. Pengertian Reklamasi Menurut Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan Bangunan Pengamannya (2004)
Berdasarkan Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan Bangunan Pengamanannya (2004) bahwa pengertian reklamasi adalah meningkatkan sumberdaya lahan dari yang dulunya tidak memiliki manfaat menjadi memiliki manfaat dalam sudut pandang lingkungan, kebutuhan masyarakat dan juga pada nilai ekonomis. 

4. Pengertian Reklamasi Menurut Perencanaan Kota (2013)
Berdasarkan pengertian reklamasi menurut perencanaan kota bahwa reklamasi mempunyai pengertian yaitu usaha pengembangan daerah yang tidak atau kurang produktif (misalnya rawa pasang surut mapun juga rawa pasang surut gambut atau pantai) menjadi suatu daerah yang produktif n(perkebunan, pertanian, permukiman, perluasan pelabuhan) dengna jalan menurunkan muka air  genangan dengan membuat kanal-kanal, membuat tanggul atau polder dan memompa air keluar maupun juga dengna pengurugan.

5. Pengertian Reklamasi Menurut Modul Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi (2007)
Menurut Modal Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi bahwa pengertian reklamasi adalah suatu pekerjaan atau usaha yang memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berarir kedalam suatu lahan yang dapat berfungsi dengan cara dikeringkan. Seperti di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/ atau dilaut, ditengah sungai yang lebar ataupun juga didanau. 

Tipe-Tipe Kawasan Reklamasi 

Berdasarkan Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai 2007) yang menyebutkan bahwa didalam menjalankan suatu reklamasi terdapat beberapa kawasan yang dapat dilakukannya sebuah reklamasi. Adapun kawasan-kawasan reklamasi yang didasarkan atas fungsinya adalah sebagai berikut.. 
  • Kawasan Perubahan dan Permukiman 
  • Kawasan Industri
  • Kawasan Pariwisata
  • Kawasan Pelabuhan Laut/Penyeberangan. 
  • Kawasan Pelabuhan Udara. 
  • Kawasan Pendidikan. 
  • Kawasan Mixed-Use. 
  • Kawasan Perdagangan dan Jasa. 
  • Kawasan Ruang Terbuka (Publik, RTH Lindung, RTH Binaan, Ruang Terbuka Tata Air). 
Tidak hanya tipologi kawasan reklamasi berdasarkan fungsinya, melainkan juga terdapat kawasan-kawasan reklamasi berdasarkan luasan dan lingkungan yang dibedakan atas beberapa jenis antara lain: 
  1. Reklamasi Besar. Pengertian reklamasi besar adalah kawasan reklamasi dengan luasan > 500 Ha dan memiliki lingkup pemanfaatan ruang yang sangat banyak dan juga bervariasi. Contohnya suatu kawasan reklamasi Jakarta. 
  2. Reklamasi Sedang. Pengertian reklamasi sedang adalah kawasan reklamasi dengan luasan 100 hingga dengan 500 Ha dan lingkup pemanfaatan ruang tidak terlalu banyak (kurang lebih 3-6 jenis). Contohnya kawasan reklamasi manado. 
  3. Reklamasi Kecil. Pengertian reklamasi kecil adalah kawasan reklamasi dengan luasan kecil (dibawah 100 Ha) dan yang hanya mempunyai beberapa variasi pemanfaatan ruang yang terdiri atas 1 hingga 3 jenis ruang saja. Adapun contoh-contohnya adalah kawasan reklamasi makassar. 

Tujuan Reklamasi

Berdasarkn Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai (2007) yang menjelaskan bahwa terdapat beberapa tujuan reklamasi. Modul tersebut mengungkapkan bahwa tujuan reklamasi adalah untuk menjadikan kawasan berair yang dahulu rusak dan belum memiliki manfaat, namun dengan hadirnya reklamasi hal yang dianggap tidak memiliki manfaaat kini mempunyai manfaat atas hadirnya reklamasi.

Demikian adanya dapat terjadi dikarenakan terdapat kawasan daratan baru yang dapat dimanfaatkan dalam kawasan permukiman, perindustrian, pertokoan, perkotaan, jalur transportasi alternatif, pelabuhan udara, pertanian, dll. 

Akan tetapi, beda halnya dengan tujuan reklamasi yang disampaikan oleh Perencanaan Kota (2013) yang menyatakan bahwa tujuan reklamasi dalam hal ini reklamasi pantai adalah salah satu langkah pengembangan kota. Reklamasi diamalkan oleh negara atau kota-kota besar yang memiliki tingkat pertumbuhan dan kebutuhan lahannya yang sedemikian meningkat.

Namun jua tidak dipungkiri terdapat dampak-dampak yang akan dialami contohnya semakin sempitnya lahan daratan (keterbatasan lahan). Dengan kondisi demikian aterdapat pemekaran kota yang terjadi ke arah daratan yang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga diperlukan daratan baru. 

Selain itu, juga terdapat para ahli yang menjelaskan mengenai tujuan reklamasi. Salah satunya dari Max Wagiu (2011). Menurut Max Wagiu (2011) bahwa tujuan dari program reklamasi yang jika ditinjau dari aspek fisik dan lingkungan adalah sebagai berikut.. 
  1. Untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang akibat gelombang laut
  2. Untuk mendapatkan tanah baru yang terdapat di kawasan depan garis pantai dalam mendirikan bangunan yang dapat difungsikan sebagai benteng perlindungan garis pantai. 

Manfaat Reklamasi

Kebutuhan dan manfaat reklamasi dapat ditinjau dari aspek tata guna lahan, ekonomi, sosial dan lingkungan yang mana dari aspek tata ruang, suatu wilayah tertentu diperlukan sebuah ajang reklamasi yang dapat berdaya agar mempunyai hasil guna. Untuk pantai yang berorientasi bagi pelabuhan, industri, wisata ataupun juga pemukiman yang memiliki perairan pantainya yang kurang dalam agar dapat dimanfaatkan melalui reklamasi. 

Tidak hanya itu, kelebihan reklamasi yang terdapat di area pelabuhan, reklamasi memiliki manfaat yang menjadi sebuah kebutuhan mutlakn yang bertujuan pengembangan fasilitas pelabuhan, tempat bersandar kapal, pelabuhan peti-peti kontainer, pergudangan dan sebagainya. 

Selain itu dalam perkembangan pelabuhan, reklamasi memiliki manfaat dalam peningkatan ekspor-impor yang merupakan area yang sangat luas dan dalam pengembangan industri karena pabrik, moda angkutan, pergudangan yang mempunyai ekspor-impor tersebut, lebih memilih tempat yang terdapat di pelabuhan yang mana memiliki aspek ekonomis yang memiliki manfaat dalam memotong biaya transportasi. 

1. Manfaat dalam Aspek Perekonomian
Kebutuhan lahan akan pemukiman, semakin mahalnya daratan dan juga semakin menipisnya daya dukung yang terdapat di lingkungan darat sehingga reklamasi menjadi sebuah pilihan bagi suatu negara untuk maju atau mampu menjadi kota metropolitan dengan memperluas lahan dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan akan pemukiman.

2. Manfaat dalam Aspek Sosial 
Dalam aspek sosial reklamasi memiliki tujuan dalam mengurangi kepadatan yang menumpuk atau yang terjadi dikota dan juga menciptakan wilayah yang bebasar dari penggusuran karena berada di suatu wilayah yang terdapat yang telah disediakan oleh pemerintah dan juga pengembangan, tidak berada di bantaran sungai maupun juga yang terdapat di sempadan pantai.

3. Manfaat dalam Aspek Lingkungan 
Dalam aspek lingkungan terdapat konservasi wilayah pantai, yang khususnya terdapat di kawasan pantai yang didasarkan dari pada perubahan pola arus air laut mengalami abrasi, akresi ataupun erosi. Reklamasi dilakukan wilayah pantai ini yang bermanfaat dalam mengembalikan konfigurasi pantai yang terkan ketiga permasalahan tersebut ke bentuk semula.

Proses dan Metode Reklamasi 

Modul Penerapan Tata Pelaksanaan Pantai dan Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2007) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan reklamasi dapat ditinjau menurut dari sistem yang digunakan. Adapun sistem-sistem tersebut terdiri dari

1. Sistem Urugan 
Reklamasi yang dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai yang terdapat dimuka lahan yang berada di atas muka air laut tinggi (high water level). Sistem demikian dapat berkembang jika didukung dengan jenis alat-alat besar misalny alat penggalian tanah, alat pengambilan dan pengeruk tanah, dll.

2. Sistem Polder 
Sistem polder dapat digunakan atau dilakukan dengan cara melingkupi suatu lahan basah (genangan) dengan tanggul yang dapat diusahakan melalui kedap air, yang kemudian difungsikan untuk menurunkan tinggi muka air tanah yang terdapat dalam areal tersebut, yang digunakan untuk mengendalikan tinggi muka air agar dapat berada di bawah ambang batasa yang dikehendaki, sehingga terdapat lahan yang cukup kering dan siap dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, perindustrian dan lain-lainnya.

3. Sistem Kominasi antara Polder dan Urugan 
Reklamasi demikian merupakan gabungan dari sistem polder yang terdapat dalam sistem urugan yakni setelah sampai pada ketinggian tertentu sehingga dalam perbedaan elevasi antara lahan reklamasi muka air laut cukup aman. Penimbunan dimaksudkan untuk perbaikan tanah dimana tanah dasar pantai umumnya sangat lunak.

4. Sistem Drainase 
Reklamasi dalam sistem ini dimanfaatkan dalam wilayah pesisir yang data dan juga relatif rendah dari wilayah di sekitarnya tetapi elevasi muka tanahnya harus lebih tinggi dari elevasi muka air laut. Wilayah demikian itu dapat berupa rawa pasang surut ataupun daerah rawa yang tidak dipengaruhi pasang suruy. Dengan membuatkan suatu sistem drainase yang digunakan beserta pintu-pintu pengatur, wilayah pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk daerah pemukiman dan juga pertanian.

Ilustrasi: Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli.

Tuesday, November 21, 2017

Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah

Denah. Denah merupakan teknik komunikasi yang tergolong dari jenis-jenis dalam cara grafis yang lebih menekankan pada efisiensi dengan mempelajari berbagai macam-macam atribut-atribut, elemen atau simbol-simbol yang terdapat dalam denah seperti halnya cara-cara seseorang berkomunikasi dengan yang lainnya.

Denah juga merupakan sistem komunikasi. Denah memiliki jaringan yang terbilang sederhana dimana terdiri dari unsur-unsur contohnya sumber informasi (source), saluran informasi (channel), dan si penerima informasi (recipient). 

Pengertian Denah: Apa itu Denah?

Denah didefinisikan bahwa pengertian dena adalah suatu gambaran tentang letak suatu tempat. Denah memiliki fungsi dan tujuan yang sangat bermanfaat bagi seseorang untuk mengetahui jenis-jenis suatu tempat. 

Terkadang setiap orang terlebih dahulu mencari informasi sesuatu terlebih lagi mencari tempat-tempat tertentu. Namun dengan adanya denah, denah memberikan manfaat bagi setiap orang yang bertujuan membantu untuk mengetahui suatu letak tempat dan berbagai ruangan yang terdapat dalam suatu gedung. 

Pengertian Denah Menurut Para Ahli

Selain pengertian denah diatas, terdapat beberapa pengertian denah yang dikemukakan oleh para ahli. Adapun pengertian denah menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Denah Menurut KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa pengertian denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan dan sebagainya; peta atau gambar rancangan yani rumah bangunan dan sebagainya.

2. Pengertian Denah Menurut Sukwarjono dan Sukoco
Menurut Sukwarjono dan Sukoco (1993: 2-5) bahwa denah tidak hanya terdiri dari fenomena geofrafikal saja tetapi lebih dari itu. 

3. Pengertian Denah Menurut Pendidikan Bahasa Indonesia via TVRI
Dalam siaran Pendidikan Bahasa Indonesia yang menayangkan mengenai materi membaca denah oleh TVRI (22 Januari 2007 Pkl. 15.45) bahwa pengertian denah adalah penyajian suatu tempat, ruangan, dan lokasi dalam bentuk gambar.

Tujuan Denah

Tujuan denah jika didesain sebaik mungkin dapat berfungsi antara lain sebagai berikut:
  • Melaporkan
  • Memperagakan
  • Menganalisis
  • Pehamaman saling
  • hubungan (interelation) dari benda-benda (obyek) secara keruangan (spatial-relationship). 

Jenis-Jenis Denah

Berdasarkan tayangan Pendidikan Bahasa Indonesia di TVRI tersebut, denah diklasifikasikan kedalam dua jenis berdasarkan bentuknya.  Jenis-jenis denah tersebut yakni denah sederhana dan juga denah rumit. 
1. Denah Sederhana
Pengertian denah sederhana adalah denah yang dibuat kedalam bentuk praktis dan tidak dimuat secara resmi. Sedangkan contoh-contoh denah sederhana adalah denah ruang perkantoran dan denah tempat duduk siswa. 
2. Denah Rumit
Pengertian denah rumit adalah denah yang dibuat dengan tujuan tempat atau lokasi yang memiliki bentuk rumit untuk kepentingan sesuatu. Contoh-contoh denah tersebut adalah denah tempat wisata baturaden yang diterbitkan oleh dinas pariwisata Kabupaten Banyumas. 

Unsur-Unsur Denah 

Setiap denah memiliki tujuan dan fungsi untuk memberikan informasi kepada seluruh pembacanya. Sehingga dalam pembuatan denah memiliki unsur-unsur yang harus dilengkapi. Kelengkapan unsur atau bagian-bagian denah tersebut memiliki manfaat bagi pembaca dalam memudahkan pembaca untuk mengetahui informasi dari denah tersebut. Berdasarkan paparan kuliah yang dilakukan oleh karya Sandy (1986:2) dan melalui Siaran Pendidikan Bahasa Indonesia TVRI tersebut, maka unsur-unsur denah dibagi kedalam 6 bagian. Adapun unsur-unsur denah tersebut antara lain:

1. Judul Denah 
Judul merupakan hal yang memiliki peran penting dalam unsur denah. Denah harus diberi judul yang merupakan cerminan dari isi denah. Dalam peletakan unsur denah judul bisa dimanapun, asalkan penempatan unsur denah ini tidak menggangu informasi dari denah atau mengganggu denah. Adapun beberapa peletakan unsur denah judul yakni dapat diletakkan pada bagian atas tengah di luar, bagian atas kiri atau kanan luar.

2. Petunjuk arah mata angin
Petunjuk arah mata angin sebagai unsur dalam pembuatan denah atau bagian-bagian denah yang harus terpenuhi ini merupakan unsur yang memiliki manfaat besar dalam memudahkan pembaca. Dengan petunjuk ini arah pembaca dapat mengetahui utara, selatan, barat dan timur pada peta atau denah.

3.Lokasi atau tempat 
Unsur denah yang satu ini merupakan objek pembahasan akan suatu denah. Unsur denah lokasi atau tempat berlaku wajib sebagai hal yang utama pada denah. Umumnya, lokasi atau tempat yang dituju dalam denah dibedakan dari tempat lainnya, seperti gambar diperbesar, di atas gambar ditulis keterangan lokasi, maupun juga gambar lokasi yang diberi suatu warna berbeda.

4. Tempat yang mudah dikenali
Selain terdapat lokasi utama, untuk memudahkan pembaca denah dengan menemukan lokasi dalam denah, diperlukan lokasi yang mudah dikenali oleh sipembaca sebagai patokan dalam menuju objek lokasi. Beberapa hal yang sering digunakan adalah masjid besar, kantor polisi, rumah sakit dll.

5. Nama-nama Jalan 
Pembacaan denah akan teramat mudah bagi si pembaca dengan dilengkapinya nama jalan yang harus dilewati untuk memudahkan pembaca menuju lokasi tujuan.

6. Arah menuju Lokasi

Selain nama jalan dan tempat yang mudah dikenali, dalam denah juga terdapat arah menuju lokasi yang hendak dituju.

Selain itu terdapat juga beberapa unsur-unsur denah antara lain sebagai berikut..
  • Memiliki judul denah
  • Gambar umum lokasi
  • Gambaran arah mata angin yang mengarah ke utara 
  • Memiliki nama disetiap tempat yang terdapat di gambar denah. 
Cara Membaca Denah
Adapun cara membaca denah adalah sebagai berikut..
  1. Melihat dan membaca judul denah
  2. Mengamati keterangan berupa simbol pada denah
  3. Mengetahui hubungan bagian denah contohnya jalan ataupun bangunan. 
  4. Isi segala hal yang ingin anda ketahui dari denah
  5. Membaca keseluruhan dari denah dalam mengetahui jawaban yang terdapat dari berbagai pertanyaan yang diajukan. 
Contoh Denah

Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah

Demikianlah informasi Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah.  Semoga informasi ini menambah pengetahuan kita tentang bagaimana sebenarnya itu denah. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Monday, November 20, 2017

5 cara mengencangkan pori-pori wajah Dijamin Ampuh Cuma 7 Hari

Dengan 5 cara sederhana mengencangkan pori-pori di rumah, Anda bisa menghilangkan kecemasan akan kulit kasar dengan pori-pori besar. Pengobatan alami ini akan membantu mengecilkan pori-pori di wajah, sekaligus memberi nutrisi dan mencegah penuaan kulit secara efektif.Mari kita lihat apa rahasianya dan segera terapkan!
5 cara mengencangkan pori-pori di wajah di rumah
Opsi 1: Gunakan es batu, mentimun dan peppermint
Dinginnya es batu bisa membantu mengencangkan pori-pori dengan cara yang sangat sederhana. Untuk melakukan ini, Anda dapat dengan terampil menerapkan bahan-bahan berikut ini:
Ambil mentimun dicuci, dikupas lalu dicampur dengan beberapa daun mint. Kemudian tambahkan jus mentimun ke dalam kotak es batu dan masukkan ke dalam lemari es. Bila sudah beku, Anda memasukkan es ke dalam handuk tipis dan oleskan ke pori-pori kulit selama 5-10 menit. Esensi dari mentimun dan mint akan menenangkan kulit dan membantu kulit rileks dengan sangat baik. Tidak hanya pori-pori wajah akan berkurang selama beberapa aplikasi, kulit juga akan lebih terang dan cerah.
Metode 2: masker putih telur dan lemon segar
Putih telur dan jus lemon segar digunakan dalam banyak rahasia kecantikan. Apalagi bila dikombinasikan dengan dua bahan ini, kita tidak hanya mendapatkan masker yang mengurangi pori-pori, tapi juga mengobati jerawat di rumah sangat efektif.
Campur jus lemon segar dan putih telur dengan perbandingan 1: 2 dan kocok dengan baik. Oleskan ke kulit selama 15 menit. Saat masker kering, Anda bisa melepaskannya dengan lembut dan bilas dengan air hangat dan lanjutkan bilas dengan air dingin. Vitamin C dalam lemon dan protein pada telur ayam akan menghilangkan jerawat dan membantu menghaluskan kulit, pori-pori menjadi lebih nyaman.

Pilihan 3: Cuci muka dengan bir
Percaya atau tidak, mencuci muka dengan bir setiap hari hanya membutuhkan waktu 10-15 menit, namun bisa memperbaiki kulit sehingga pori-pori Anda hebat. Vitamin B, C, E dan mineral dalam bir memiliki kemampuan untuk meningkatkan elastisitas dan kelancaran kulit, yang juga merupakan cara untuk mengencangkan pori-pori di wajah hanya tanpa menghabiskan banyak waktu.
Cara 4: Cara mengencangkan pori-pori tomat
Lycopene dan vitamin A, C, E ditemukan di tomat sebagai sumber nutrisi yang hebat untuk menjaga kulit tetap segar dan sehat. Karena itu, jika Anda menggunakan tomat secara teratur, akan mencegah dan mengobati jerawat, sementara pada saat bersamaan pori-pori diukir sendiri mengecil dan kulit menjadi halus.
Cara melakukannya di sini: Ambil tomat dan haluskan dicampur dengan masker campuran yoghurt dan oleskan ke kulit. Jika Anda menerapkan 2-3 kali per minggu sebelum tidur, Anda akan merasakan efek yang berbeda.
Metode 5: Minimalkan pori-pori dengan cuka sari apel
Cuka apel sangat teroksidasi, sehingga mengelupas sel kulit mati, membuat kulit menjadi gelap, menghilangkan kotoran dalam pori-pori, sehingga menghaluskan pori-pori dan mengencang.
Buat cuka dengan jumlah air yang cukup dan oleskan ke kulit selama 10-15 menit. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat jerawat hilang, kulit kering dan warna cerah, pori-pori juga berkurang dibanding sebelumnya.

Saturday, November 18, 2017

Pengertian Frasa, Ciri, Jenis-Jenis, Contoh & Frasa Menurut Para Ahli

Frasa menurut hemat penulis juga tidak mengetahuinya, dan jujur saja pengertian frasa, jenis dan ciri-ciri, contoh dan penggunannyapun masih belum penulis ketahui. Entahlah dari cara belajar penulis di jenjang pendidikan hingga saat ini atau bagaimana. Mengapa? karena penulis juga tidak ingin menceritakan lengkap kondisi belajar penulis.

Tapi, hal ini selain membantu teman-teman untuk mengetahui pengertian frasa, jenis-jenis frasa, macam-macam frasa, ciri-ciri frasa, contoh dan penggunaan frasa. Juga dapat membantu penulis untuk mengetahui frasa, sehingga teman-teman dapat melihat informasi ini.

Jujur saja dalam pembuatan informasi ini, penulis sampai berkeringat dan kewalahan untuk mencari tahu apa itu arti sebenarnya frasa dan bagaimana itu frasa. Penjelasan frasa juga terbilang untuk penulis susah jelaskan, apalagi menyangkut memberikan contoh-contoh frasa. Sungguh memusingkan.

Dari berbagai sumber ilmiah dari berbagai para ahli yang telah diuji atau dari hasil artikel, skripsi dan makalah-makalah yang dapat diakses secara gratis, penulis akhirnya sampai sejauh ini sedikit memahami apa itu frasa.

Selain itu, membahas dan membahasakan mengenai frasa terbilang sulit dikarenakan latar belakang penulis yang tidak berasal dari jenjang pendidikan bahasa. Olehnya itu, dapat dibayangkan betapa penulis sangat kewalahan untuk membuat informasi mengenai pengertian frasa, ciri-ciri frasa, jenis-jenis frasa, contoh frasa, dan penggunaan frasa itu sendiri.

Perlu ketelitian dalam membahas mengenai frasa. Penulis juga masih sangat berpegang teguh pada kelayakan dan keakuratan mengenai pembahasan frasa atau artikel-artikel lainnya yang penulis tuliskan di artikelsiana.com. Sehingga mau tidak mau, penulis harus bisa membuat informasi ini dengan berbagai keterbatasan.

Namun, dengan usaha dan tekat untuk iktikad yang baik, penulis akhirnya mampu menyusun informasi mengenai frasa. Semoga informasi dibawah ini dapat membantu teman-teman dalam memahami mengenai frasa. Adapun kekurangan dalam informasi ini penulis memohon maaf dan semoga teman-teman dapat mengerti sebagaimana informasi atau penjelasan penulis yang dijelaskan diawal. Adapun informasi tersebut sebagai yang ada dibawah ini. Mari kita simak.

Pengertian Frasa: Apa Itu Frasa?

Frasa merupakan unsur terkecil dari sintaksis. Pengertian frasa adalah satuan linguistik secara potensional sebagai gabungan dua kata atau lebih yang tidak memiliki ciri klausa. 

Pengertian Frasa Menurut Para Ahli

Selain pengertian frasa diatas, juga terdapat beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. Adapun pengertian frasa menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Frasa Menurut Ramlan
Menurut Ramlan (Bagus, 2008:2) bahwa pengertian frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata ataupun lebih yang tidak melampui dari suatu batas fungsi yang terdapat dalam unsur klausa. 

2.Pengertian Frasa Menurut Putrayasa 
Menurut Putrayasa (Bagus, 2008:3) bahwa pengertian frasa adalah kelompok kata yang memiliki kedudukan sebagai sautu fungsi dalam kalimat yang tidak semua dari frase itu terdiri dari kelompok kata. 

3.Pengertian Frasa Menurut Tarmini
Menurut Tarmini (11:2012) bahwa pengertian frasa adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua konstituen atau lebih yang mampu mengisi fungsi sintaksis tertentu yang terdapat dalam kalimat akan tetapi tidak melampui dari batas-batas fungsi klausa atau yang dapat dikatakan sebagai frasa itu nonpredikatif.

4. Pengertian Frasa Menurut Lyons
Menurut Lyons (dalam Soetikno, 1995:168) bahwa pengertian frasa adalah satu kelompok kata yang secara gramatikal sepadan dengan satu kata dan tidak memiliki subjek dan predikat sendiri.

5.Pengertian Frasa Menurut Richard 
Menurut Richard bahwa pengertian Frasa adalah A phrase does not contain a finite verb and does not have a subject-predicate structure.

6. Pengertian Frasa Menurut Redford
Pengertian Frasa Menurut Redford (1999:290) bahwa pengertian frasa adalah As a sequence of two or more words is not a clause (because it does not contain a subject and/ord predicate. 

7. Pengertian Frasa Menurut Trask
Pengertian Frasa Menurut Trask (1999:237) bahwa pengertian frasa adalah " A grammatical unit which is smaller than a clause. The tern phares is an ancient one, and it has long been used to denote a grammatical unit which typically (thought not invariably) consist of two or more words, but which does not contain all of the things found in a clause." 

8. Pengertian Frasa Menurut Kridalaksana 

Menurut Kridalaksana bahwa pengertian frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki sifat tidak predikatif, gabungan itu dapat rapat, dapat renggang. 

Jenis-Jenis Frasa

Frase terbagi atas beberapa macam jenis antara lain sebagai berikut.. 
1. Frase eksosentrik. Pengertian frasa eksosentris adalah kedudukan yang memiliki fungsi tertentu yang dapat digantikan oleh unsurnya. Unsur frasa yang digantikan dalam fungsi tertentu yang disebut sebagai Unsur Pusat (UP). Contohnya sejumlah mahasiswa (s) di teras (P). 

2. Frase endosentris. Pengertian frasa endosentris adalah frasa yang tidak memiliki persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa demikian tidak memiliki unsur pusat. Sehingga, frasa endosentris adalah frasa yang tidak memiliki UP. Adapun contoh frasa endosentris adalah sejumlah mahasiswa di teras. 
  • Frasa Endosentris yang Atributif. Pengertian frasa endosentris yang atributif adalah frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Adapun contoh dari frasa ini adalah pekarangan luas yang didirikan bangunan yang dimiliki oleh Haji Abdulah. 
  • Frasa Endosentris yang Koordinatif. Pengertian frasa ini adalah frasa yang dihubungkan dengan kata. Salah satu contoh frasa endosentris yang koordinatif adalah pintu dan jendelanya sedang dicat. 
  • Frasa Endosentris yang Apositif. Pengertian frasa endosentris yang apositif dimana secara semantik unsur yang satu pada frasa endosentrik apositif memiliki makna yang sama dengan unsur yang lainnya. Unsur demikian dipentingkan merupakan unsur pusat, sedangkan bagi unsur keterangan merupakan aposisi. Salah satu contohnya adalah alfia, putri Pak Bambang, berhasil menjadi pelajar yang teladan. 
3. Frasa Nominal. Pengertian frasa nominal adalah frasa benda yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa benda antara lain kata benda. Adapun contoh frasa nominal adalah Dita menerima hadiah ulang tahun, dita menerima hadiah. Frasa hadiah ulang tahun dalam kalimat distribusinya memiliki kesamaan dengan kata benda hadiah. Olehnya itu, frasa hadiah ulang tahun merupakan termasuk dalam frasa benda atau frasa nominal. 

4. Frasa Verbal. Pengertian frasa verbal adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata kerja atau yang disebut dengan verbal. Adapun contoh-contoh frasa kerja atau verbal adalah adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru. Frasa akan menulis adalah frasa kerja karena distribusinya sama dengan kata kerja menulis dan unsur pusatnya kata kerja yaitu menulis. 

5. Frasa Adjektival. Frasa adjektival adalah frasa yang induknya terdiri dari kata adjektiva dengan modifikator berkategori apapun atau gabungan dari beberapa kata yang berkelas apapun yang pada keseluruhannya memiliki perilaku sebagai adjektiva. Adjektiva yang merupakan inti frasa yang dapat disebut dengan frasa adjektival. Bentuk dari frasa adjektival demikian berasal dari kata adjektiva yang diberi pewatas. Pewatas yang dihadirkan merupakan pemarkah, misalnya pemarkah aspektualitas dan pemarkah modalitas. 
  • Frasa Adjektival dengan pewatas disebelah kiri. Contohnya tidak bodoh sudah harus tenang, tidak berbahaya kurang manis, dan tidak pintar. 
  • Frasa Adjektival dengan pewatas disebelah kanan. Contohnya sakit lagi, bodoh sekali, dan kaya juga. 
Menurut Tarigan (2009:96) bahwa frase terdiri dua tipe strukturannya antara lain
  • Frase eksosentris 
  • Frase endosentris 
Menurut Tarmini (2012:229) bahwa frase terdiri atas beberapa jenis. Jenis frasa menurut tarmini yang dikategorikan atau diklasifikasikan menjadi enam golongan antara lain: 
  • Frasa nominal atau frasa benda 
  • Frasa verbal atau frasa kerja 
  • Frasa adjektival atau frasa sifat
  • Frasa numeral atau frasa bilangan 
  • Frasa adverbial atau frasa keterangan
  • Frasa preposisional dan frasa depan. 

Ciri-Ciri Frasa

Adapun ciri-ciri frasa adalah sebagai berikut..
  1. Frasa tidak mempunyai predikat
  2. Terdiri atas dua kata atau lebih
  3. Memiliki makna
  4. Maknanya dapat berubah sesuai dari pemakainnya
  5. Kata penyusun frasa masih mampu untuk dipertahankan dalam makna aslinya.
Pengertian Frasa, Ciri, Jenis-Jenis, Contoh & Frasa Menurut Para Ahli
Ilustrasi: Pengertian Frasa, Ciri, Jenis-Jenis, Contoh & Frasa Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Frasa, Jenis, Ciri & Menurut Para Ahli. Sekian dan terima kasih semoga informasi pada kali ini dapat membantu teman-teman, dan dapat bermanfaat bagi kehidupan sektiar kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Thursday, November 16, 2017

3 Cara Merawat Kecantikan Kulit Menggunakan Bunga

Perawatan kecantikan dengan menggunakan bunga adalah rahasia perawatan kulit yang telah sejak lama menjadi favorit banyak wanita. Dengan 3 jenis bunga yang dibagikan di bawah ini, kalian bisa melakukan perawatan kulit dengan hasil yang mengagumkan.
Rahasia Perawatan Kecantikan Kulit Menggunakan Bunga
Bunga tidak hanya indah dan harum tapi juga mengandung bahan alami yang memberi nutrisi pada kulit, sehingga bunga dapat dijadikan kosmetik kecantikan alami. Secara khusus, tiga jenis bunga berikut ini memiliki kemampuan untuk sangat baik untuk memperbaiki kulit:
         Mawar
Mawar kaya akan vitamin B, C, D, E, K, dan antioksidan alami yang bekerja untuk mengecilkan pori-pori, menyeimbangkan kelembaban, mengurangi jerawat, dan meningkatkan elastisitas dan kehalusan. Oleh karena itu, mawar selalu hadir dalam komposisi produk perawatan kulit untuk wanita seperti air mawar, lotion, krim jerawat dan parfum.
Salah satu produk yang sangat diperlukan dari para wanita di kulit adalah air mawar. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang, Anda tetap bisa membuat air mawar sendiri untuk merawat kulit Anda. Untuk membuat rahasia ini, siapkan 1 cangkir kelopak mawar segar, masukan kedalam mangkuk air mendidih. Tutup mangkuk sampai airnya dingin, lalu goyang perlahan dan masukan air mawar kedalam semprotan, masukkan ke dalam lemari es. Setiap hari, setelah membersihkan wajah dan mengeringkannya, Anda bisa menyemprotkan air mawar ke kulit untuk membantu mengencangkan pori-pori dan menjaga kelembaban kulit.

         Perawatan kulit dengan Bunga melati
Melati dengan aroma khas sering digunakan pada teh untuk membantu tubuh menjadi hangat. Selain itu, melati juga memiliki antibakteri antiinflamasi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh yang sangat efektif. Senyawa cis-jasmone dan methyl jasmonate juga dapat mencegah kanker dan kulit anti penuaan. Karena itu, Anda bisa menggunakan melati untuk memuaskan dahaga dan membantu melawan jerawat serta melindungi kulit Anda.
Baca juga:
Kalian bisa menyiapkan bunga melati dan mencucinya, dimasukkan ke dalam semangkuk air panas dan pijatkan pada wajah untuk membersihkan kulitatau bisa membuat air bunga melati untuk pembersihan harian, antiseptik dan deep cleansing. Esensi dalam melati akan mencegah penuaan kulit, membunuh jerawat dan memberi kelembaban, sekaligus juga menjaga aroma yang menyenangkan pada kulit Anda.
         Rahasia kulit putih mulus dengan krisan
Krisan memiliki banyak kegunaan, tidak hanya membantu tubuh menjadi hangat, tapi juga bermanfaat untuk detoksifikasi, menghilangkan rasa sakit, menguatkan daya tahan dan menyembuhkan luka. Vitamin A dan E, bersama dengan antioksidan flavonoid, memiliki kemampuan untuk menghilangkan kotoran dari pori-pori, memperbaiki warna kulit yang cerah, mencegah penuaan kulit dan menghilangkan bekas luka dengan sangat cepat. .
Setelah membeli bunga krisan, ambil kelopak dan bilas. Kemudian tambahkan garam atau beberapa rosemary dan didihkan. Saat air menjadi hangat gunakan untuk mencuci wajah. Pembersihan harian dengan krisan akan membantu wanita mencegah dan mengobati jerawat, warna kulit menjadi lebih cerah. Apalagi bila ada wanita yang gatal atau kemerahan, kemerahan akibat alergi, bisa juga menggunakan krisan untuk membantu memperbaiki kerusakan kulit yang sangat baik.

Tuesday, November 14, 2017

Pengertian Atletik, Sejarah, Nomor, & Atletik Menurut Para Ahli

Atletik merupakan salah satu dari cabang Olahraga yang tidak sedikit jumlah peminat dan penggembarnya. Atletik sangat kompleks diaman mempunyai ketentuan-ketentuan dan juga peraturan yang ketat dan merinci. 

Atletik juga merupakan cabang olaharaga yang mengangkat tinggi sportifitas yang mana hal itu disebabkan atletik tidak dibenarkan untuk membahayakan diri sendiri maupun juga kepada lawan. 

Tidak hanya itu, Atletik juga merupakan olahraga yang santai tapi benar dalam artian dengan melakukan latihan terus menerus namun tetap santai tapi juga serius dalam latihan. 

Pengertian Atletik

Secara etimologi, pengertian atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang memiliki pengartian "pertandingan" atau "perjuangan". Sedangkan menurut Ensiklopedi Indonesia bahwa pengertian atletik sesuai apa yang dijelaskan diatas berarti "Pertandingan dan Olahraga pada atletik. Sedangkan pengertian atletik secara terminologi adalah suatu bentuk kegiatan manusia sehari-hari yang diperlombakan dalam bentuk jalan, lari, lempar, dan lombat.

Istilah atletik dalam bahasa Inggris disebut Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik.Berbagai istilah atletik diberbagai negara memiliki beberapa perbedaan, 

Olehnya itu untuk memahami pengertian atletik tidak lengkap jika hanya mengetahui sepintas saja, melainkan harus mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangan sebagai salah satu cabang olahraga mulai dari zaman purbakala hingga sampai saat ini. 

Pengertian Atletik Menurut Para Ahli 

Pentingnya dan perkembangan atletik juga merupakan para ahli sampai saat ini. Menyampaikan gagasan, teori dan pendapatnya sebagai pemberian arah agar atletik tidak jauh dan tidak melenceng dari sejarah dan perkembangannya saat. Para ahli begitu berperan penting dalam perkembangan atletik hingga saat ini, sampai-sampai berbagai teori ataupun gagasan masih tetap saja digunakan sebagai bahan pembelajaran disetiap kelas. 

Olehnya itu, dalam memahami atletik atau pengertian atletik, tidak ada salahnya dan sangatlah wajar jika kita semua untuk mengacu kepada pendapat para ahli dalam pengertian atletik tersebut. Adapun pengertian atletik menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Pengertian Atletik Menurut Eddy Purnomo 
Menurut Eddy Purnomo (2011:1) bahwa pengertian atletik adalah aktivitas atau kegiatan jasmani yang terdiri atas gerakan-gerakan dasar yang harmonis dan juga dinamis, yakni jalan, lari, lempar serta lompat. Jika dilihat dari arti ataupun istilah "Atletik itu berasal dari bahasa Yunani yakni Athlon atau Athlum yang dapat diartikan sebagai Lomba atau Perlombaan/Pertandingan. 

2. Pengertian Atletik Menurut Mochammad Djumidar A. Widya 
Menurut Mochammad Djumidar A. Widya, (2004) bahwa pengertian atletik adlaah salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan, juga merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan juga seimbang. 

3. Pengertian Atletik Menurut Sukirno 
Menurut Sukirno, (2010:22) bahwa pengertian atletik adalah olahraga yang paling tua dan merpakan induk dari semua cabang olahraga, oleh sebab itu atletik sering disebut sebagai the mother of sport'. 

4. Pengertian Atletik Menurut Eri Periatma 
Menurut Eri Periatma (2008:8) bahwa pengertian atletik adalah sebagian besar kegiatan yang dilakukan di lintasan dan lapangan, orang inggris menyebut atletik dengan sebutan track and field sport. dimana Track berarti lintasan dan field berarti lapangan'.

5. Pengertian Atletik Menurut Muhajir
Menurut Muhajir (2007:35) bahwa pengertian atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari, meloncat dan melempar adalah bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang kehidupan Indonesia. 

6. Pengertian Atletik Menurut Woeryano 
Menurut Woeryanto, (1976:9) bahwa pengertian atletik adalah dasar untuk cabang olahraga seperti Sepakbola, bulutangkis, basket, hockey dan sebagainya. Cabang-cabang olahraga ini memerplukan kecepatan, daya tahan dan kuekuatan, sedangkan dalam atletik unsur itu sudah dibina secara seksama. 

7. Pengertian Atletik Menurut Ballesteros
Menurut Ballesteros (1993:1) bahwa pengertian atletik adalah aktivitas jasmani yang kompetitif dapat diadu, terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia misalnya berjalan, berlari, melompat dan melempar. 

Berdasarkan dari pendapat berbagai para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian atletik menurut para ahli yang dapat diuraikan bahwa pengertian atletik adalah suatu bentuk kegiatan manusia sehari-hari yang diperlombakan dalam bentuk jalan, lari, lempar, dan lombat.

Maka dari itulah, atletik merupakan dasar bagi setiap pembinaan dalam olahraga sehingga atletik terpenting untuk diajarkan dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi dibidang Olahraga. 

Sejarah Atletik

Sejauh perkembangan zaman, atletik telah berubah dari yang tidak hanya sebagai hobi melainkan telah menjadi arang dalam membangkitkan semangat untuk negara dan atletik juga kini telah menjadi profesi. 

Sejarah olahraga atletik pada awalnya dimulai dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 SM. Terdapat banyak orang yang berjasa dalam mempopulerkan atletik, beberapa diantaranya adalah Iccus dan Herodicus. 

Dalam sejarah perkembangan atletik hingga sekarang ini telah jauh berubah. Akan tetapi, atletik pada dasarnya dari dulu hingga sekarang tetap saja yakni Berjalan, lari, lombat dan lembar. Olehnya itu atletik bahkan disebutkan sebagai ibu dari segala Cabang Olahraga. 

Nomor-Nomor Atletik

Nomor-nomor atletik yang selalu diperlombakan adalah 
1. Nomor Jalan dan Lari
2. Nomor lompat
3. Nomor Lempar. 

Adapun dari banyaknya jumlah kegiatan perlombaan tersebut bergantung dari sifat dan tingkat perlombaan, misalnya perlombaan yang berada di tingkat daerah ataupun nasional. Hal ini sebagaimana menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi (1992:73) bahwa nomor lompat terdiri dari 
1. Lompat tinggi 
2. Lompat jauh
3. Lombat jangkit
4. Lombat tinggi galah

Menurut Giri Wiarto (2013:6) dalam cabang olahraga atletik, cabang-cabang yang diperlombakan adalah: 
1. Nomor Jalan Cepat
  • Wanita 3 Km, 5 Km, 10 Km, 20 Km
  • Putra 10 Km, 20 Km, 30 Km, 50 Km 
2. Nomor Lari 
  • Wanita 110 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m, 3000 m, 5000 m, 10000 m, 100 m gawang, marathon, 4x400m estafet, dan 4x100 m estafet. 
  • Putra 110 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m, 3000 m, 5000 m, 10000 m, 110 m gawang, marathon, 4x400m estafet, dan 4x100 m estafet. 
3. Nomor Lempar 
  • Wanita lempar lembing, cakram, tolak peluru dan lontar martil 
  • Putra lempar lembing, cakram, tolak peluru dan lontar martil 
4. Nomor Lombat 
  • Wanita lombat jauh dan lombat tinggi 
  • Putra lompat jauh, lombat tinggi, lombat jangkit dan lombat tinggi galah. 
5. Nomor panca lomba 
  • Wanita lari 100 m gawang, tolak peluru, lompat tinggi hari ke-1, lombat jauh dari 800 m hari ke-2. 
6. Nomor Sapta Lompa 
  • Wanita lari 100 m gawang, lompat jauh, lempar lembing, lari 200 m hari ke-1 dan lombat tinggi, tolak peluru, lari 800 m hari ke-2. 
7.Nomor Dasar Lomba
  • Putra lari 100 m, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 m hari ke-1 dan lari 110 m gawang, lempat cakram, lompat tinggi galah, lempar lembing, dan lari 1500 m hari ke-2. 
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Atletik, Sejarah, Nomor, & Menurut Para Ahli. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Atletik merupakan salah satu dari cabang Olahraga yang tidak sedikit jumlah peminat dan penggembarnya. Atletik sangat kompleks diaman mempunyai ketentuan-ketentuan dan juga peraturan yang ketat dan merinci.   Atletik juga merupakan cabang olaharaga yang mengangkat tinggi sportifitas yang mana hal itu disebabkan atletik tidak dibenarkan untuk membahayakan diri sendiri maupun juga kepada lawan.   Tidak hanya itu, Atletik juga merupakan olahraga yang santai tapi benar dalam artian dengan melakukan latihan terus menerus namun tetap santai tapi juga serius dalam latihan.
Ilustrasi: Pengertian Atletik, Sejarah, Nomor, & Atletik Menurut Para Ahli



Monday, November 13, 2017

Pengertian Bea Cukai, Fungsi, Tugas, Contoh & Menurut Para Ahli

Semakin berkembang dan majunya suatu industri dan perdagangan, terlebih lagi di era gloalisasi ekonomi dan juga yang menekankan perdagangan bebas atau perdagangan dunia menimbulkan berbagai dampak, dan tuntutan bagi masyarakat untuk memiliki tujuan dan fungsi ataupun peran yang haru dilakukan oleh pemerintah dalam memberikan suatu kepastian hukum dalam dunia usaha. 

Peningkatan tersebut perlu dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi di dalam negeri yang juga dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia yang dijamin berdasarkan aturan yang tepat dan cepat sehingga membantu dalam perputaran ekonomi indonesia yang cepat. 

Dalam hal ini dilakukan oleh pemerintah khususnya Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) yang memiliki tugas dan fungsi untuk mengamankan kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan lalulintas barang yang masuk dan juga keluar yang berada didaerah pabean dan pemungutan bea masuk dan juga bea cukai serta mengenai pungutan negara lainnya yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pengertian Bea Cukai

Istilah dan pengertian bea cukai tertuang pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 kepabeanan tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995. 

Pengertian Bea adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang yang dimpor dan diekspor. Sedangkan untuk pengertian Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat ataupun karakteristik yang ditetapkan dalam udang-udang. 

Tidak hanya itu, yang memberikan pengawasan dan yang mengurus mengenai bea cukai atau yang biasa disebut dengan Kepabeanan. Pengertian kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan lalalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean dan pemungutan bea masuk. 

Ciri-Ciri Cukai

Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan oleh barang-barang tertentu dengan berbagai pertimbangan yang memiliki sifat atau karakteristik. Adapun karakteristik atau ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut: 
  1. Konsumsi perlu dikendalikan 
  2. Peredarannya diawasi 
  3. Penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat ataupun dalam lingkungan hidup. 
  4. Penggunannya memerlukan pembebanan pungunan negara demi terciptanya keadilan dan keseimbangan (terhadap barang yang dicirikan sebagai barang mewah atau yang memiliki nilai tinggi) dikenai cukai. 
Dalam melakukan kepabeanan, juga memiliki lokasi tertentu. Daerah pabeanan adalah wilayah RI yang terdiri dari wilayah barat, perairan dan ruang udara di atasnya serta tempat-tempat tertentu yang berada di Zona Ekonomi Ekslusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku sebuah undang-undang ini. 

Kawasan mengenai Pabean adalah kawasan yang memiliki batas-batas tertentu disetiap unit pelabuhan laut, bandar udara, ataupun tempat yang telah ditetapkan sebagai lalu lintas barang yang sepenuhnya berada dalam kawasan pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 

Selain itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah unsur yang terdiri dari pelaksana tugas pokok dan juga memiliki fungsi Departemen Keuangan yang berada dibidang kepabeanan dan juga cukai. 

Pabeanan tentunya tidak terlepas dari kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, sedangkan untuk impor adalah kegiatan yang memasukkan barang ke dalam daerah pabean. 

Dalam hal ini yang dikenakan bea masuk adalah pengutan negara yang sesuai Undang-Undang dikenakan terhadap barang yang diimpor. Sedangka barang yang diekspor adalah bea kalur yang juga dikenakan pungutan negara sesuai Undang-Undang. 

Cukai merupakan salah satu dari jenis pajak tidak langsung yang pada dasarnya memiliki perbedaan yang cukup mendasar dengan pajak tidak langsung lainnya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. 

Cukai dikenakan terhadap barang tertentu secara selektif . Tujuan pengenaan cukai adalah untuk setiap jenis barang berbeda-beda sedangkan bagi pajak umumnya dikenakan secara umum. Sedangkan tarif cukai berbeda-beda antara satu obyek dengan obyek yang lainnya, sedangkan pajak umumnya memiliki satu tarif untuk seluruh obyek cukai. 

Aspek-Aspek Kepabeanan 

Aspek yang terdapat dalam suatu organisasi memiliki suatu dasar konsep dan juga filosofir dari suatu institusi publik misalnya seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sebagaimana diungkapkan oleh Ali Purwito M, (2013:28) bahwa Aspek yang berkaitan erat dengan sumber daya manusia moral yang digabungkan dengan tujuan organisasi kepabeanan, yang memiliki sifat uniersla dan juga terkait dengan konvensional internasional, perjanjian multilateral dan juga bilateral. Hal demikian sesuai dengan jiwa perpajakan, aspek kepabeanan terdiri dari: 
  1. Aspek Keadilan. Aspek keadilan adalah kewajiban bagi kepabeanan yang hanya kepada anggota masyarakat yang melakukan suatu kegiatan kepabeanan dan juga terhadap mereka yang diperlukan sama dalam hal kondisi yang sama. 
  2. Pemberian insentif. Pemberian intensif khususnya bagi investor dan juga produsen. Insentif demikian dapat disebutkan seperti Tempat Penimbunan Berikat, Gudang Berikat yang diberdakan pembebasan dan atau keringanan dalam impor mesin dan juga bahan baku dalam rangka terlaksananya suatu rangka ekspor dan juga pemberian persetujuan impor barang sebelum adanya pelunasan bea masuk yang dilakukan (pre notification). Walaupun memiliki sifat yang bertahap dan sementara waktu, akan tetapi diharapkan dapat memberikan sebuah manfaat dan mendukung adanya pertumbuhan perekonomian nasional. 
  3. Netralitas. Netralitas yang diartikan sebagai bentuk tidak adanya diskriminasi dalam pelayanan kepabeanan dan dalam pemungutan bea masuk untuk menghindari distori yang dapat menggangu perekonomian nasional. 
  4. Kelayakan Administrasi. Kelayakan administrasi disini berarni dilaksanakan secara tertip, sederhana, transparan, dan juga terkendali. Tertip administrasi akan membuahkan suatu dampak yang bermanfaat atas pengurangan penyimpangan-penyimpangan yang kemungkinan dapat terjadi dan juga berisiko melalui hadirnya suatu peraturan yang jelas dan penegakan hukum. 

Pengertian Kepabenan menurut Ali Purwito M, bahwa kepabenan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk dan juga keluar dari daerah pabean dan juga mengenai pemungutan bea masuk. 

Tugas Pokok dan Fungsi Bea Cukai 

1. Tugas Pokok Bea Cukai 
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berada dibawah dan bertanggung jawab  kepada Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Sedangkan bagi Direktoral Jenderal Bea dan Cukai memiliki tugas dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan yang berada di bidang pengawasan, dan juga penegakan hukum, mengenai pelayanan dan juga mengenai optimalisasi penerimaan negara yang berada di bidang kepabeanan dan cukai yang sesuai dengan keputusan peraturan perundang-undangan. 

2. Fungsi Bea Cukai 
Adapun fungsi bea cukai adalah sebagai berikut. 
  • Perumusan mengenai kebijakan yang berada dibidang penegakan hukum, pelayanan dan pengawasan optimalisasi penerimaan negara yang berada di bidang kepabeanan dan juga cukai. 
  • Pelaksanaan kebijakan yang berada di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara yang berada di bidang kepabeanan dan juga cukai; 
  • Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berada di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan juga optimalisasi penerimaan negara yang berada di bidang kepabeanan dan juga cukai, 
  • Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan optimialisasi penerimaan suatu negara di bidang kepabeanan dan cukai;
  • Kemudian melakukan pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 
  • Serta melakukan pelaksanaan yang fungsi lainnya diberikan kepada Menteri Keuangan. 
Ilustrasi: Pengertian Bea Cukai, Fungsi, Contoh & Bea Cukai Menurut Para Ahli


Demikianlah informasi ini, semoga infomasi ini dapat menambah pengetahuan kita tentang bea cukai, dimana tentunya informasi ini sangatlah penting bagi kita semua dalam membangun sebuah usaha dan mengetahui proses negara Indonesia mendapatkan keuntungan yang ditujukan kepada peningkatan dan pengembangan ekonomi serta dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dikehidupan kita sehari-hari. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Tags