Latest News

Monday, August 31, 2015

Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna|Flora adalah tumbuhan Sedangkan Fauna adalah hewan. Istilah flora berasal dari bahasa latin dari kata flora yang diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah. Flora menyangkut aspek mengenai jenis tumbuhan dan tanaman. Sedangkan istilah fauna berasal dari bahasa latin dari kata fauna yang diartikan sebagai alam hewan yang mencakup ke segala jenis dan macam hewan yang kehidupannya ada di wilayah serta di masa tertentu. 

Flora dan fauna berada atau menempati permukaan bumi. Flora dan fauna terdapat di setiap daerah, dan juga memiliki flora dan fauna yang khas yang hanya dapat berada di suatu wilayah tertentu. Hal ini karena dipengarui oleh berbagai hal, mengenai persebaran fauna dan flora yang tidak merata atau hanya di tempat tertentu anda dapat melihat penyebabnya dari faktor-faktor yang mempengaruhi persebatran flora dan fauna seperti dibawah ini..

Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna - Beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di permukaan bumi antara lain sebagai berikut... 

1. Faktor Iklim/Klimatik 

Kondisi Iklim merupakan salah satu faktor yang utama dalam pola persebaran flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna/makhluk hidup meliputi sebagai berikut..
a. Suhu

Radiasi Matahari merupakan sumber pada permukaan bumi baik secara langsung dan tidak langsung. Pancaran radiasi matahari disebarkan secara merata ke bumi namun karena faktor perbedaan lintang, derajat, keawanan, ketinggian dan albedo sehingga suhu disetiap tempat tidaklah sama. Mengenai hal tersebut, membuat hewan dan tumbuhan beradaptasi, sehingga hanya hewan dan tumbuhan tertentu saja yang dapat mendiami tempat secara tetap baik di tempat bersuhu sangat tinggi dan sangat rendah saja. Dampak perbedaan ini terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang mampu berhasil beradaptasi di lingkungan tropis yang lembab, di lingungan dingin, kering dan lingkungan panas dan kering. 

Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan beragam suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan tumbuhnya daun-daun baru. Seperti halnya dengan tumbuhan yang dilingkungan dingin atau kering yang memerlukan pola cuaca yang beragam dalam melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.  
  • Kelompok Vegetasi Annual, adalah kelompok tumbuhan yang hanya berkembang di waktu tertentu saja khudusnya di musim panas. Sedangkan untuk musim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena dibawah lapisan eyang memiliki ketebalan bervariasi. Pada umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
  • Kelompok Vegetasi Perennial, adalah kelomok tumbuhan yang memiliki cara dalam melindungi diri di suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga mampu berkembvang terus-menerus. Kemampuan tersebut menyebabkan kelompok vegetasi perennial berumur lebih dari satu tahun.
b. Kelembapan Udara
Kelembaban udara dapat dilihat dari banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik tumbuhan. Seperti halnya dengan manusia, hewan, air merupakan kebutuhan yang penting. 

Macam-Macam Kelembapan Udara- Menurut tingkat adaptasi, kelembaban lingungannya, dibedakan menjadi empat antara lain sebagai berikut...
  • Xerofit: Xerofit berasal dari kata xero yang berarti kering dan phytos berarti tumbuhan. Jadi arti xerofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi di lingkungan kurang air atau kering. Pada wilayah xerofit daerah persebarannya adalah berada di kawasan gurun/arid. Contohnya kaktus.
  • Hidrofit: Hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang beradaptasi di lingkungan berair atau basah. Ciri utama dari vegetasi adalah cenderung memiliki sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar dengan ruang renik (stomata), memiliki lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah ke datangnya sinar matahari. Istilah Hidrofit berasal dari kata hydros yang berarti basah atau berair.
  • Contohnya adalah teratai, eceng gondong, paku-pakuan, selada, air, kangkung, dan sebagainya.
  • Mesofit: Mesofit adalah kelompok vegetasi yang hidup di daerah-daerah lembab namun tidak tergenang di air. Istilah mesofit berasal dari kata meso yang berarti antara atau pertengahan. Jenis tumbuhan mesofit terdapat di daerah lintang rendah atau tropis dengan curah hujan tinggi dan relatif merata sepanjang tahun. Contoh tumbuhan mesofit adalah anggrek dan jenis jamur.
  • Tropofit:  Tropofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lingkungan kondisi yang berubah-ubah (menguntungkan dan tidak menguntungkan). Vegetasi kelompok tropofit hidup dengan perubahan musim yaitu musim panas dan musim dingin. Ciri-ciri tumbuhan tropofit terdiri dari tumbuhan besar, berdaun lebat dengan cabang yang banyak dan sebagai belukar atau pohon-pohon yang merupakan vegetasi khas di daerah tropis.
c. Angin
Angin berfungsi bagi tumbuhan karena fungsi angin untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu angin berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang menjadi tumbuhan baru.
d. Curah Hujan
Kebutuhan yang paling pentung untuk keberlangsungan flora dan fauna adalah Air. Air merupakan sumber kebutuhan bagi organisme yang asalnya dari hujan. Persebaran curah hujan di setiap wilayah permukaan bumi menyebabkan karakteristik vegeasi dan perbedaan jenis hewan yang menempatinya. Hal tersebut disebabkan karena tumbuhan adalah produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.
e. Sinar Matahari
Sinar matahari digunakan tumbuhan sebagai proses fotosintetis. Energi matahari di khususkan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen (O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Sehingga sinar matahari dapat sampai di permukaan bumi sebagai sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. 

2. Faktor Tanah/Edafik

Faktor tanah/edafik adalah media utama bagi pertumbuhan jenis vegetasi yang meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Istilah edafik berasal dari kata edapos yang berarti tanah atau lapangan. Faktor-faktor tanah/edafik yang memengaruhi pertumbuhan vegetasi adalah sebagai berikut... 
  • Tekstur tanah. Tanah yang teksturnya (ukuran butirannya) terlalu kasar, seperti krikil dan pasir kasar atau terlalu halus seperti lembung, kurang baik atau sesuai dengan pertumbuhan vegetasi. Tanah yang baik sebagai media tanam adalah komposisi perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya seimbang.
  • Tingkat kegemburan. Tingkat kegemburan dapat memudahkan tumbuhan dalam menembus tanah dan juga menyerap mineral yang berada dalam tanah. 
  • Mineral organik. Mineral organik atau humus adalah salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang telah terurai.
  • Kandungan air tanah. Air membantu melarutkan dan mengangkut mineral yang ada dalam tanah untuk memudahkan menyerap ke sistem perakaran pada tumbuhan.
  • Kandungan udara tanah. Semakin tinggi tingkat kegemburan tanah, juga semakin besar kandungan udara yang ada dalam tanah. Fungsi kandungan udara tanah bagi tumbuhan adalah untuk respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan. 

3. Faktor Topografi/Fisiografi 

Faktor fisiografi/topografi meliputi ketinggian dan kemiringan suatu wilayah. Ketinggian suatu tempat berhubungan dengan gradien thermometrik, karna semakin tinggi kenaikan suatu tempat, maka penurunan suhu juga akan terjadi ditempat tersebut.  H. al tersebut yang mengacu kepada jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang khas pada daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.

Sedangkan faktor topografi/fisiograsi berdasarkan kemiringan permukaan tanah. Semakin terjal permukaan tanah, maka semakin besar kekuatan air dalam mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga dapat menyebabkan ketebalan tanah menjadi berkurang. Umumnya tanah yang lebih miring memiliki jumlah flora dan fauna lebih sedikit dibandingkan dengan tanah yang relatif rata. Penyebabnya dari hal tersebut adalah cadangan air mudah hilang karena air bergerak kebawah dengan cepat. 

4. Faktor Biotik (Manusia, Hewan dan Tumbuh-Tumbuhan) 

Manusia dapat mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Seperti daerah hutan yang dapat diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia merupakan komponen biotik yang perannya sangat sentral dari keberadaan flora dan fauna baik sifat menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.

Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu manusia juga dapat memepengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan

Pada faktor hewan berperan dalam penyebaran tumbuhan flora. Seperti serangga dalam proses penyerbukan, burung, tupa dan kelelawar yang membantu dalam proses penyebaran biji tumbuhan. Sedangkan untuk tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah.Tanah yang subur menunjang perkembangan tumbuh-tumbuhan dan mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprofit sebagai jenis tumbuhan mikro yang berperan dalam menghancurkan sampah-sampah tanah dalam penyuburan tanah.

Artikel Terkait: 

Penyebaran Fauna di Indonesia
Penyebaran Flora di Indonesia
Pengertian Angin, Sifat, dan Jenis-Jenis Angin
Pengertian Cuaca dan Iklim Serta Perbeedaannya
Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek &Prinsip

Demikianlah informasi mengenai Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian flora, pengertian fauna, faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna mulai dari faktor pertama yaitu faktor iklim/klimatik, faktor kedua adalah faktor tanah/edafik, faktor ketiga adalah faktor fisiografi atau faktor topografi, dan faktor biotik. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi: Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna
  •  Bambang Utoyo. Gerakan Membuka Cakrawala Dunia Kelas IX.

Friday, August 28, 2015

Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya

Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya|Secara Umum, Pengertian Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemamuan kewirausahaan. Pengertian kewirausahaan adalah seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah ke upaya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Sedangkan pengertian penguasaha adalah orang yang berusaha mencari keuntungan dengan mengelola sendiri perusahaannya atau bersama-sama dengan orang lain. 

Istilah wirausaha biasa disebut dengan wiraswasta yang menggantikan istilah dari entrepreneur. Istilah entrepreneur pertama kali dikemukakan oleh Richard Cantillon yang berasal dari orang irlandia yang berdiam di Prancis yang dalam bukunya Essai sur la nature du Commerceen, di tahun 1755. Sedangkan jika dilihat dari segi etimologis wiraswasta berasal dari kata wiradan swasta. Wira berarti berani dan swasta berarti berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi secara etimologis, pengertian wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. 

Pengertian Wirausaha

Pengertian Wirausaha - Ada beberapa definisi wirausaha menurut para ahli antara lain sebagai berikut... 
  • John J. Kao: Pengertian wirausaha menurut John J. Kao bahwa wirausaha adalah katalisator dan mereka mampu menggerakkan sesuatu, mengerahkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai semangat untuk merealisasikan. Jadi, wirausaha adalah mereka yang kreatif sekaligus inovatif.
  • Jose Carlos Jarillo Mossi: Menurut Jose Carlos Jarillo Mossi, bahwa pengertian wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya dan percaya bahwa kesuksesan meruakan suatu hal yang dapat dicapai.
  • Syis: Pengertian wirausaha menurut Syis adalah kepribadian unggul yang mencerminkan budi luhur dan sifat yang patut diteladani karena dasar kemampuan sendiri dapat melahirkan sumbangan karya untuk kemajuan manusia yang berlandaskan kebenaran.
  • David Mc Clelland: Wirausaha adalah orang yang berani berusaha, mempunyai kemampuan untuk mendapatkan peluang-peluang usaha dalam memperkenalkan produk baru, teknik baru, sumber pemasukan baru dan merancang pabrik, peralatan manajemen, dan tenaga kerja yang diperlukan serta mengorganisasikannya ke dalam suatu teknik pengoperasian perusahaan.
  • J.A.Schumpeter: Pengertian wirausaha menurut J.A. Schumpeter adalah orang yang kreatif atau berbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru sehingga memasarkan dan mengatur operasi permodalan. 

Ciri-Ciri Manusia Wirausaha 

Ciri-Ciri Manusia Wirausaha - Membentuk seseorang menjadi wirausaha yang serius terlihat dari keseriusan pemerintah dalam Lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Penguasaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 tanggal 30 November 1995, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Dalam lampiran tersebut, yang diklasifikasikan dari tiga yaitu wirausaha andal, wirausaha tangguh, dan wirausaha unggul. Berikut ciri-ciri dari ketiga klasifikasi wirausaha tersebut... 
1. Wirausaha Andal 
Ciri-Ciri Wirausaha Andal - Wirausaha andal memiliki ciri-ciri sebagai berikut...
  • Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan
  • Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, khususnya para pembeli atau pelanggan. 
  • Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. 
  • Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. 
  • Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
  • Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi luwes dalam melindunginya
  • Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. 
2. Wirausaha Tangguh
Ciri-Ciri Wirausaha Tangguh - Wirausaha tangguh memiliki ciri-ciri sebagai berikut... 
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan, motivasi dan semangat kerja, serta pemupukan permodalan. 
  • Berpikir dan bertindak secara strategis dan adaptif terhadap penambahan yang terjadi dalam upaya mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko yang agak besar, dan dalam mengatasi berbagai masalah. 
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya), serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. 
  • Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan pelanggan
3. Wirausaha Unggul 
Ciri-Ciri Wirausaha Unggul - Wirausaha unggul mempunyai ciri-ciri sebagai berikut..
  • Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan dengan investasi baru di berbagai bidang
  • Berani mengambil risiko yang ditunjang dengan kemampuan memperhitungkan akibatnya, serta cara menghindarinya
  • Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan 
  • Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, dan meningkatkan produktivitas
  • Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan yang terbaik untuk pelanggan, pemilik, pemasok tenaga kerja, masyarakat, serta bangsa dan negara.

Fungsi dan Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional

Ada beberapa peranan wirausaha dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai berikut...
  • Menciptakan lapangan kerja, dengan jiwa wirausaha, faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan produk baru, yang berarti kesempatan kerja menjadi lebih terbuka. 
  • Munculnya banyak kesempatan produksi, kesenjangan sosial antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dengan masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi. 
  • Memperkokoh perekonomian nasional dengan berbagai kegiatan usaha yang memiliki wirausaha 
  • Semakin banyak wirausaha yang dapat mengolah kekayaan alam, akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan, dan sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
  • Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur 
  • Meningkatnyaa pendapatan nasional 
  • Munculnya produk baru, baik barang maupun jasa akan memberikan sumbangan terhadap naiknya pendapatan nasional. 

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha - Bidang usaha wirausaha sangat banyak dan luas, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Secara umum bidang yang dapat dimasuki untuk menjadi wirausaha adalah sektor ekonomi formal maupun nonformal
a. Sektor Ekonomi Formal 
Sektor ekonomi formal adalah kegiatan yang terhimpun dalam suatu bentuk badan usaha baik dalam BUMS, BUMN, maupun koperasi pada umumnya untuk mendirikan salah satu bentuk harus melalui prosedur hukum. Contoh usaha di sektor ekonomi formal adalah jasa angkutan, jasa periklanan, distribusi, pakaian jadi, percepatakan, properti, dan lain-lain. Ada beerapa kelebihan dan kelemahan dalam sektor formal antara lain sebagai berikut...
Kelebihan Sektor Ekonomi Formal 
  • Secara hukum dilindungioleh negara
  • Tempat kedudukan tetap 
  • Menyerap tenaga kerja 
  • Memiliki izin resmi dari pemerintah 
  • Sumber pendapatan negara 
  • Tempat pengalihan teknologi
Kekurangan Sektor Ekonomi formal 
  • Membutuhkan modal yang besar
  • Tidak semua orang sanggup mendirikannya
b. Sektor Ekonomi informal
Kegiatan yang mencakup usaha perorangan yang berskala kecil, namun jika dikelola dengan baik akan mendapatkan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sektor ekonomi informal ini paling banyak menyerap tenaga kerja. Contoh usaha di bidang ekonomi informal yaitu pedagang kaki lima, jasa perkantoran, dan usaha pengumpulan barang-barang bekas. Ada kebaikan/kelebihan dan kelemahan/keburukan sektor ekonomi informal
Kelebihan Sektor Ekonomi Informal 
  • Dapat menyerap tenaga kerja 
  • Keuntungan langsung dinikmati 
  • Modal relatif kecil 
  • Tidak ada izin usaha resmi 
  • Siapa saja dapat mendirikannya 
  • Merupakan kebiasaan 
  • Tidak memerlukan keahlian 
Kelemahan Sektor Ekonomi Informal 
  • Kelancaran usaha kurang terjamin 
  • Sulit mendapatkan pinjaman 
  • Lamban untuk maju 
  • Lemah dalam manajemen 
  • Kurang mendapatkan perlindungan hukum 

Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi

Berdasarkan konsep ekonomi kerakyatan, masyarakat harus memegang peranan penting dalam kegiatan pembagunan. Sektor usaha yang berkenaan dengan sumber daya ekonomi di lingkungan setempat antara lain sebagai berikut...
a. Bidang Usaha Ekstraktif, Perusahaan ekstraktif merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil barang-barang yang disediakan di alam. Seperti, perusahaan minyak bumi dan gas alam, perusahaan tambang batu bara, perusahaan tambang emas, perusahaan tambang biji besi, perusahaan perikanan laut, hasil rotan, damar, pengumpulan batu, pasir, kayu dan lain-lain. 
b. Bidang Usaha Agraris, Perusahaan agraris atau pertanian  merupakan perusahaan yang kegiatannya menggunakan lahan tanah sebagai unsur pokoknya. Contohnya, perusahaan perkebunan, perusahaan peternakan, dan perusahaan perikanan.
c. Bidang Usaha Industri dan Kerajinan, Perusahaan yang mengelolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi. Contohnya, perusahaan industri tekstil, perusahaan industri perakitan mobil (assembling), perusahaan industri pengolahan kayu gelondongan menjadi mebel, dan perusahaan industri kerajinan, industri makan dan minuman, industri pariwisata, dan lain-lain.
d. Bidang Usaha Jasa, Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa imbalan jasa. Contohnya adalah perusahaan jasa perbankan, perusahaan jasa perhotelan, perusahaan jasa berpengkelan, perusahaan jasa yang bergerak di bidang kesehatan, perusahaan jasa asuransi, perusahaan jasa transportasi, dan perusahaan jasa perbengkelan.
e. Bidang Usaha Perdagangan, Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dalam kegiatan jual beli barang. Membeli dari produsen dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa merubah bentuk barang yang diperjualbelikan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contohnya perusahaan pertokoan, perdagangan konveksi, perdagangan barang-barang kelontong, perdagangan ekspor-imor, dan lain-lain. 

 Menerapkan Sikap dan Jiwa Wirausaha 

Ada beberapa hal yang terkait dengan sikap dan jiwa wirausaha, yaitu sebagai berikut...
a. Sumber Ide Bisnis (Usaha), Seorang sering bingung untuk memulai usaha yang hendak ditekuni, karena tidak ada ide untuk bisnis (usaha). Beberapa sumber ide yang digunakan untuk memulai usaha adalah dari pekerjaan atau keterampilan, dari minat dan hobi, dari pengamatan, dan dapat juga dari pengalaman.
b. Peluang Usaha, Ada beberapa alternatif yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melihat peluang usaha antara lain sebagai berikut
  • Menghasilkan barang atau jasa yang masih baru
  • Menghasilkan barang yang jenisnya sama tetapi modelnya baru 
  • Menghasilkan barang/jasa disesuaikan dengan selera konsumen. 
  • Menghasilkan barang/jasa tiruan yang baru, yang telah dilakukan berbagai modifikasi terhadap barang tersebut. 
 c. Analisis Peluang Usaha, Untuk memperoleh gambaran mengenai peluang usaha yang dipilih dapat memenuhi persyaratan ada beberapa hal yang perlu dianalisis, seperti tingkat keuntungan yang diperoleh, penyediaan bahan/komponen yang akan menunjang kelancaran kegiatan produksi, penyediaan tenaga kerja, perusahaan teknik dalam prospek produksi, penyediaan dana, risiko usahanya, persaingan yang akan dihadapi, serta pemasarannya.

d. Perencanaan Usaha, Ada dua tahap perlu dilakukan dalam perencanaan usaha, yaitu perisiapan awal dan langkah-langkah dalam menyusun usaha. Persiapan meliputi diri pribadi, permodalan, organisasi dan manajemen, kesempatan/peluang usaha, hukum dan perundang-udangan, serta lingkungan. Sementara langkah dalam menyusun perencanaan usaha meliputi penentuan bentuk perusahaan, modal, pengurusan perizinan, jenis perusahaan, pengorganisasian masing-masing bidang usaha dan pengetahuan peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan usaha yang akan dialami.

e. Menjalankan Usaha, Dalam menjalankan usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu tujuan usaha, sarana usaha (tenaga kerja, peralatan, bahan, permodalan dan pertimbangan ekonomi, bentuk usaha produk atau jasa, proses rencana (perencanaan pengadaan produk, membeli produk pihak lain, rencana penjualan, rencana tempat kerja, dan sarana pembantu, pelaksanaan dan pemasaran (pelaksanaan, pemasaran, pengawasan, dan penilaian hasil usaha. 

Baca Juga:

Tahukah Anda Pengertian Kewirausahaan ?..
Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidangnya
Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis & Ciri-Cirinya
Pengertian Pelaku Ekonomi & Fungsi Para Pelaku Ekonomi
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Pasar serta Contohnya

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi: Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya
  • Yuliana dan Nurhadi. Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 108-115

Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya

Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya| Secara Umum, Pengertian Jaringan Epidermis adalah lapisan jaringan paling luar tumbuhan yang terbentuk dari protoderm dan umumnya terdiri selapis, sebagian tumbuhan mempunyai epidermis yang lapisan ganda. Jaringan epidermis yang lapisan berganda adalah anggrek dll. Jaringan epidermis atau jaringan pelindung. 

Jaringan epidermis hanya di jumpai pada tumbuhan sedangkan hewan tidak karena hewan memiliki jaringan eitel. Sebagai contoh jaringan epidermis adalah kulit bawang, pernahkah anda mengupas kulit bawang ?.. kulit bawang merupakan salah satu contoh dari jaringan epidermis.

Fungsi Jaringan Epidermis

Fungsi Jaringan Epidermis - Terdapat beberapa fungsi dari jaringan epidermis yaitu sebagai berikut.. 
  • Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung atau menutu seluruh organ tumbuhan.
  • Fungsi jaringan epidermis adalah membatasi penguapan, menyokong, penyerapan dan penyimpanan air.

Bentuk-Bentuk Jaringan Epidermis

Bentuk-Bentuk Jaringan Epidermis - Adapun bentuk-bentuk jaringan epidermis khusus atau derifat epidermis antara lain sebagai berikut.. 
  • Sel Silika dan Sel Gabus: Silica berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua dari sel, selalu berpasangan yang pada umumnya ditemukan di tulang daun gramine.
  • Sel Kipas atau Sel Bulliform: Berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar, dan berisi air. Fungsi dari sel kipas adalah untuk membuka dan menutup daun (daun yang menggulung).
  • Litokis: Litokis adalah sel yang berisi dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Sel  tersebut berisi kristal kalsium karbonat yang disebut dengan sistolit.
  • Stomata: Stomata adalah celah dan kedua sel penutupnya. Sel penutup merupakan dua buah sel yang bentuk husus mengapit celah. Stomata dapat ditemukan di daun, batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah dan biji. Letak stomata dapat sejajar dengan permukaan epidermis (fanerofor) atau tenggelam (Cryptofor).
  • Trikoma: Triokoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari 1 sel atau lebih yang digunakan sebagai ciri taksonomi familia. Fungsi trikoma pada tumbuhan adalah sebagai pelindung akan gangguan yang berasal dari luar dan mengurangi penguapan. 
  • Rambut Akar: Rambut akar adalah modifikasi dari epidermis yang berfungsi dalam penyerapan air dalam tanah.

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis - Berikut ciri-ciri jaringan epidermis..
  • Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel
  • Vakuola besar dapat berisi antosianin
  • Dinding sel beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
  • Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat, dan garam minyak.
  • Tidak berkloroplas, kecuali di bagian sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan

Baca Juga: 

Demikianlah informasi mengenai Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian jaringan epidermis, fungsi jaringan epidermis, ciri-ciri jaringan epidermis, dan bentuk-bentuk jaringan epidermis. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Referensi: Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya
  • Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk,  1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta
  • Aryulina, Diah. 2006. Biologi. Jakarta : Erlangga.
  • Karmana , Oman.  2006. Biologi . Jakarta : Grafindo.
  • Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius . Yogyakarta : Kanisius . 

    Thursday, August 27, 2015

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi|Secara Umum, Pengertian Banjir adalah fenomena alam yang terjadi di kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Sedangkan secara sederhana, banjir didefinisikan sebagai hadirnya air suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Berdasarkan SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam Suparta 2004, bahwa banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. 

    Macam-Macam Banjir

    Macam-Macam Banjir - Terdapat berbagai macam banjir yanng disebabkan dari berbagai macam hal antara lain sebagai berikut...
    • Banjir Air, adalah banjir yang biasa terjadi. Penyebab banjir air adalah meluapnya air di sungai, danau, atau diselokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus yang membuat sungai, danau atau selokan tidak dapat menampung air.
    • Banjir Bandang, adalah banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang sangat berbahay karena tidak menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat menghayutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir tersebut biasanya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Umumnya banjir bandang menghayutkan pohon-pohon atau batu-batuan berukuran besar yang dapat merusak pemukiman warga yang berada di sekitar pegunungan.
    • Banjir Lumpur, adalah banjir yang mirip banjir bandang tetapi lumpur tersebut keluar dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur tersebut juga mengandung bahan dan gas kimia yang berbahaya.
    • Banjir Rob (Laut Pasang), adalah banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir rop biasanya melanda kota muara baru di jakarta. Air laut yang pasang umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
    • Banjir Cileunang, adalah banjir yang miri dengan banjir air namun banjir cileunang disebabkan dari hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Terjadinya banjir cileunang sangat cepat karena hujan yang sangat deras sehingga dalam waktu yang cepat, banjir cileunang akan tiba-tiba terjadi. 

    Penyebab Terjadinya Banjir

    Penyebab Terjadinya Banjir - Banjir dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain sebagai berikut... 
    1. Penyumbatan aliran sungai ataupun sekolah sering membuang sampah di sungai
    Masyarakat beranggapan dengan tingkah lakunya karena jika sampah dibakar, maka akan menyebabkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga masyarakat mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya. Penyumbayatan yang terjadi karena sedimentasi atau pengendapan area hilir sungai yang dapat mengurang kemampuan sungai dalam menampung air.
    2. Curah hujan yang tinggi 
    Curah hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung volume air yang dapat melampau kapasitas.
    3. Pendirian rumah di sepanjang sungai
    Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai biasanya mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai dapat menyebabkan sirkulasi air tidak optimal. 
    4. Penggundulan hutan 
    Sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir kedepannya sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
    5. Sedikitnya daerah serap 
    Di zaman modern, daerah resapan cenderung ditemukan. Khususnya di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota yang berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah. 

    Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Banjir

    1. Menimbulkan korban jiwa 
    Hal ini disebabkan dari arus air yang terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus
    2. Rusaknya areal pertanian 
    Banjir mampu menenggelamkan areal sawah yang merugikan bagi para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu. 
    3. Rusaknya sarana dan prasarana
    Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, jika dinding tidak mampu menahan kandungtan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol. 
    4. Hilangnya harta benda
    Banjir dengan aliran yang berskala besar dapat menyeret apapun baik itu meja, pakaian, kursi, kasur, mobil, motor dan lain-lain.
    5. Sebagai bibit penyakit
    Penyakit yang dapat ditimbulkan adanya banjir adalah gatal-gatal, Demam berdarah, dan banjir membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.

    Cara Menanggulangi Banjir

    Cara Menanggulangi Banjir -  Untuk menanggulangi terjadinya banjir, maka dibutuhkan cara penanggulangan antara lain sebagai berikut...
    1. Pengoptimalan sungai ataupun selokan
    Sungai atau selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan untuk tidak digunakan untuk membuang sampah atau tempat pembuangan sampah. Kebersihan dan deras arusnya harus di pantau setiap bukan hanya mengamati jika terjadi banjir. 
    2. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai
    Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan untuk pemukiman penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur. 
    3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
    Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. 
    4. Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana
    Agar dapat mengetahui datangnya banjir diperlukan alat yang mendeteksi banjir yang sederhana yang masyarakat dapat mengetahui cara pembuatnya.

    Baca Juga: 

    Sumber Daya Alam (SDA), Pengertian, Jenis, Sumber
    Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah Secara Efektif
    Dampak Pencemaran Air
    Pengertian Pemanasan Global, Penyebab dan Dampaknya
    Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat AMDAL

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi

    Demikianlah informasi Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian banjir, penyebab banjir, dampak terjadinya banjir, cara menanggulangi banjir. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.   

    Wednesday, August 26, 2015

    Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang

    Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang|Secara umum, pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan. 

    Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni. 

    Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

    Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli - Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Berikut beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut... 
    • Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
    • John D. Millet:Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
    • Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold Koontz dan Cyrill O'Donnel dalam bukunya The Principles of Management yang mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain. 
    • George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam bukunya ThePrinciples of Management yang mengemukakan bahwa pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain. 
    • Henry Fayol: Menurut Henry Fayol, bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General Industrial Management bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan. 

    Tingkatan Manajemen

    Tingkatan Manajemen - Tingkatan manajemen dalam organisasi dibedakan dari tiga golongan yaitu sebagai berikut...
    1. Top Management 
    Top Managemen merupakan jenjang tertinggi dan biasa disebut dengan manajer senior, eksekutif kunci. Top manajer bertanggung  jawab atas kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi perusahaan yang kemudian diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manajer dibawahnya.
    2. Middle Management 
    Middle Managemen bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana yang sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top management
    3. Lower Management 
    Lower Management adalah tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Lower management dikenal sebagai istilah operasional (Mandor, Supervisior, dan kepala seksi.

    Fungsi Manajemen

    Fungsi Manajemen - Dari berbagai fungsi manajemen tersebut, fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu sebagai berikut....
    1. Perencanaan (Planning) 
    Perencanaan mencakup hal-hal pemilihan/penetaan tujuan organisasi dan penetuan strategi, kebijakan, proyeksi, program, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
    Tahap-Tahap Proses Perencanaan - Ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan adalah sebagai berikut...
    a. Menetapkan Tujuan,  perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan kebutuhan organisasi/kelompok kerja.
    b. Merumuskan Keadaan Saat Ini, pemahaman akan posisi perusahaan, maka dapat diperkirakan untuk masa depan.
    c. Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan, kemudahan, hambatan, kekuatan, dan pelemahan dari organisasi perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
    d. Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian Tujuan, Tahap terakhir dari proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif, dan pengambilan keputusan untuk menentukan pilihan yang terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.

    Manfaat Perencanaan - Perencanaan untuk sebuah organisasi saat menentukan. Tanpa perencanaan yang baik, maka operasi organisasi mengalami hambatan. Perencanaan yang baik memberikan manfaat. Manfaat perencanaan adalah sebagai berikut....
    • Mengidentifikasi peluang masa depan 
    • Mengembangkan langkah-langkah yang strategis 
    • Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan 
    • Mengidentifikasi dan menghindarkan permasalahan yang timbul di masa yang akan datang. 
    • Dengan mudah melakukan pengawasan. 
    2. Pengorganisasian (Organizing) 
    Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.
    Fungsi Manajemen Pengorganisasian - Ada tiga aspek dari fungsi manajemen mengenai pengorganisasian yaitu sebagai berikut...
    • Menetapkan struktur organisasi 
    • Mendelegasikan wewenang
    • Memantapkan hubungan
    Bentu-Bentuk Organisasi - Ada beberapa bentuk organisasi, antara lain sebagai berikut...
    a. Organisasi Garis 
    Organisasi garis mempunyai struktur organisasi yang wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan. Bawahan yang bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah garis komando yang dilaksanakan kesatuan militer.
    Kebaikan Organisasi Garis - Ada beberapa kebaikan dari organisasi garis antara lain sebagai berikut...
    • Kesatuan komando terjamin berada pada satu tangan 
    • Proses pengambilan keputusan cepat
    • Jumlah karyawan sedikit dan rasa solidaritas tinggi 
    • Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan  
    Kelemahan Organisasi Garis - Sedangkan kelemahan dari organisasi garis adalah sebagai berikut...
    • Maju mundurnya organisasi berada di tangan satu orang 
    • Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter 
    • Sistem kerja pada tiap individual bersifat individual 
    • Kesematan kerja untuk berkembang terbatas
     b. Organisasi Garis dan Staf 
    Organisasi garis dan staf memberikan wewenang pada pimpinan untuk memberikan komando pada bawahan. Pimpinan dibantu oleh staf dalam pelaksanaan tugas. Bentuk organisasi tersebut banyak ditemukan diberbagai instansi atau perusahaan.
    Kebaikan Organisasi Garis dan Staf - Kebaikan dari organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut....
    • Cocok diterapkan dalam organisasi yang sifatnya kompleks
    • Memungkinkan adanya spesialisasi dengan berpedoman pada prinsip the right man in the right place. 
    • Keputusan yang diambil lebih rasional karena dipikirkan lebih dari satu orang. 
    • Adanya pembagian tugas secara lebih tegas antara pimpinan, staf, dan bawahan. 
    • Koordinasi dapat berjalan dengan baik karena setiap bidang telah memiliki tugas masing-masing. 
    Kelemahan Organisasi Garis dan Staf - Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut...
    • Pelaksanaan tugas sering bingung karena dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu orang
    • Karyawan cenderung tidak mengenal tanggung jawab
    • Jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak 
    • Solidaritas karyawan kurang
    c. Organisasi Fungsional 
    Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
    Kebaikan Organisasi Fungsional - Kebaikan organisasi fungsional adalah sebagai berikut...
    • Kesimpangsiuran perintah dari atasan dapat dihindari karena ada pembagian tugas yang ada 
    • Penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
    • Produktivitas relatif tinggi karena adanya spesialisasi pekerjaan 
    • Mudah dalam melakukan organisasi.
    Kelemahan Organisasi Fungsional - Sementara kelemahan adalah sebagai berikut...
    • Sulit mengadakan mutasi kerja tanpa terlebih dahulu mengadakan latihan
    • Koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan 
    • Terjadi pengkotak-kotakan karyawan karena bidang tugas yang berlainan
    • Kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karena perintah bisa datang lebih dari satu orang
      3. Penyusunan Personalia (Staffing) 
      Staffing merupakan penarikan, pelatihan, dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Fungsi staffing mencakup kegiatan berikut...
      a. Perencanaan sumber daya manusia
      b. Rekruitmen karyawan
      c. Seleksi
      d. Pengenalan dan orientasi
      e. Penilaian dalam pelaksanaan kerja
      f. Pemberian balas jasa dan penghargaan
      g. Perencanaan dan pengembangan karier.

      4. Pengarahan (Leading/Directing) 
      Fungsi pengarahan adalah membuat karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus dilakukan. Fungsi yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin. Kegiatan kepemimpinan misalnya komunikasi, motivasi, dan disiplin perlu diintensifkan oleh atasan.

      5. Pengawasan (Controlling) 
      Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan pengawasan adalah memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana.
      Langkah-Langkah Proses Pengawasan - Ada beberapa langkah dalam proses pengawasan, antara lain sebagai berikut...
      a. Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi
      b. Mengukur prestasi kerja
      c. Menentukan apakah prestasi kerja sudah sesuai dengan standar atau belum
      d. Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaannya menyimpang dari standar. 

      Prinsip-Prinsip Manajemen

      Prinsip Manajemen - Menurut Henry Fayol yang mengemukkaan 14 prinsip manajemen antara lain sebagai berikut...
      a. Pembagian Kerja (Division of Labour)
      Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja akan berjalan efektif. Oleh karena itu, pembagian kerja harus didasarkan dari prinsip the  right man in the right place dan bukan atas dasar like and dislike. Pembagian kerja ini akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan.
      b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility) 
      Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke bawahan. Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.
      c. Disiplin (Dicipline) 
      Disiplin mencakup mengenai rasa hormat dan taat kepada peranan dan tujuan organisasi.
      d. Kesatuan Perintah (Unity of Command) 
      Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu alasan
      e. Kesatuan Arah (Art of Direction) 
      Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan harus diarahkan oleh seorang manajemer dengan penggunaan satu rencana.
      f. Meletakkan kepentingan Organisasi dari pada kepentingan sendiri (Sub Ordination of Individual Interest to General Interest) 
      g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration) 
      Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun dengan pemilik.
      h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization) 
      Dalam pengambilan keputusan harus ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi desentralisasi
      i. Hierarki 
      Adanya hierarki akan menentukan batas kewenangan yang harus dimiliki oleh masing-masing karyawan dalam perusahaan. Dengan adanya hierarki, setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.
      j.Ketertiban (Order) 
      Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama bagi kelangsungan dan kenyamanan orang bekerja dalam perusahaan.
      k. Keadilan dan Kejujuran (Equity) 
      Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah organisasi.
      l. Stabilitas Kondisi Karyawan 
      Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan dapat terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan
      m. Inisiatif (Initiative) 
      Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana pekerjaan meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
      n. Semangat Kesatuan, Semangat Korps
      Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan,yaitu rasa senasip dan sepanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Manajer yang baik akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corps ) sehingga karyawan akan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki fungsi terhadap perusahaan.

      Bidang-Bidang Manajemen

      a. Manajemen Produksi 
      Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan penggunaan sumber daya (sumber daya, alat, sumber daya manusia, sumber daya dana) secara efesien dan efektif untuk menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah menciptakan nilai tambah pada perusahaan demi kepuasaan konsumen. Kegiatan manajemen produksi adalah sebagai berikut..
      1). Perencanaan
      Perencanaan merupakan langkah awal sebelum memproduksi suatu barang perencanaan produksi meliputi keputusan yang mencakup jenis barang yang diproduksi, jumlah barang yang akan diproduksi, desain produksi, bahan baku yang dibutuhkan dan cara pengolahan.
      2). Pengendalian Produksi
      Pengendalian produksi merupakan rangkaian prosedur yang diarahkan pada semua elemen dalam proses produksi (pekerja, materi, peralatan, dan material) sehingga memberikan hasil dengan ongkos terendah dalam waktu tercepat
      3). Pengawasan Produksi
      Fungsi yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu memproduksi dengan cara yang terbaik dan biaya serendah-rendahnya, serta tepat waktu.

      b. Manajemen Pemasaran 
      Manajemen pemasaran mencakup kegiatan perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada delapan fungsi pemasaran, yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi, dan grading serta pengumpulan informasi pasar. Kegiatan manajemen pemasaran yang mencakup sebagai berikut...
      1). Riset Pasar
      Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengindentifikasi kehendak dan keinginan dari konsumen, sehingga perusahaan dapat menentukan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya.
      2). Segmen Pasar
      Segmen pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, dan masing-masing kelompok terdiri dari kelompok yang mempunyai ciri atau sifat yang hampir sama. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat lebih terarah, efektif, dan efisien.
      3). Mempromosikan Produk
      Ada beberapa langkah kegiatan promosi yang dapat dilakukan, yaitu periklanan (promosi melalui media massa, reklame, atau billboard), personal selling (promosi secara lisan oleh perusahaan), promosi penjualan (kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian produk oleh konsumen), dan publisitas (merupakan rangsangan untuk meningkatkan permintaan terhadap suatu produk melalui media publisitas seperti radio, televisi,dan pertunjukan).

      c. Manajemen Keuangan 
      Manajemen keuangan merupakan pengelolaan aspek keuangan yang digunakan untuk berbagai penggunaan bisnis, dan berhubungan dengan kombinasi jenis-jenis pembiayaan yang terbaik agar dicapai efisiensi dalam perusahaan. Aspek-aspek termasuk kegiatan manajemen keuangan adalah sebagai berikut..
      1). Merencanakan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam mencari dana
      2). Mengoordinasikan keputusan keuangan menyangkut investasi baik sumber maupun penggunaan
      3). Berintegrasi dengan pihak lain agar perusahaan lebih efektif dan efisien dalam beroperasi
      4). Mengawasi keuangan dengan membuat laporan perusahaan.

      d. Manajemen Personalia 
      Manajemen personalia merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas dan efisien personalia dapat ditingkatkan secara maksimal. Kegiatan manajemen personalia adalah sebagai berikut...
      1). Pengadaan tenaga kerja (penentuan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, penarikan tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja)
      2). Pengembangan tenaga kerja (pendidikan dan pelatihan, mutasi jabatan, dan promosi jabatan)
      3). Pemanfaatan tenaga kerja (pemberhentian dan pemberian motivasi)

      e. Manajemen Perkantoran 
      Kegiatan manajemen perkantoran adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan. Tahapan dalam manajemen perkantoran adalah sebagai berikut...
      1). Pengumpulan data
      2). Pencatatan data
      3). Pengelompokan data
      4). Pelaporan
      5). Penafsiran data untuk memprediksi keadaan yang akan datang serta mengambil langkah yang perlu ditempuh.

      Unsur-Unsur Manajemen

      Unsur-Unsur Manajemen - Ada beberapa unsur manajemen yang disingkat dengan 6M. Unsur-unsur manajemen adalah sebagai berikut....
      a. Manusia (Man)
      Sarana utama bagi setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Tanda adanya manusia, manajer tidak akan mungkin dapat mencapai tujuannya. Manusia adalah orang yang mencapai hasil melalui kegiatan orang-orang lain.
      b. Uang (Money)
      Untuk melakukan berbagai aktivitas perusahaan diperlukan uang. Uang yang digunakan untuk membayar upah atau gaji, membeli bahan-bahan, dan peralatan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan seefektif agar tujuan tercapai dengan biaya yang serendah mungkin.
      c. Bahan-Bahan (Material)
      Material merupakan faktor pendukung utama dalam proses produksi, dan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi, tanpa adanya bahan maka proses produksi tidak akan berjalan. Bahan-bahan tersebut misalnya bahan baku dan bahan pembantu lainnya untuk menunjang proses produksi.
      d. Mesin (Machines)
      Dengan kemajuan teknologi, penggunaan mesin-mesin sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.
      e. Metode (Methods)
      Untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode merupakan sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
      f. Pasar (Markets)
      Pasar merupakan sarana yang tidak kalah penting dalam manajemen, karena tanda adanya pasar, hasil produksi tidak akan ada artinya sehingga tujuan perusahaan tidak akan tercapai.

      Baca Juga: 
      Pengertian Administrasi, Ciri, Fungsi & Menurut Para Ahli 
      Pengertian, Ciri-Ciri, & Tujuan Koperasi Sekolah 
      Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Dampak Inflasi 
      Pengertian dan Macam-Macam Kebutuhan Serta Contohnya 
      Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang
      Demikianlah informasi mengenai Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian manajemen, fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen atau macam-macam manajemen. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

      Referensi: Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang
      • Yuliana dan Nurhadi. Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 64-73

      Tuesday, August 25, 2015

      Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, & Ciri-Cirinya

      Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, & Ciri-Cirinya| Secara umum, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah berupa mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. 

      Perusahaan dagang, dalam kegiatan operasionalnya memperoleh pendapatan, namun pendapatan yang diperoleh berasal dari transaksi jual beli barang. Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama dengan memperjualbelikan barang dagangannya berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi. Selain dari itu, barang yang diperdagangkan berupa hasil pertanian, perkebunan, hasil hutan, dan barang hasil industri pengolahan (manufacture). 

      Jenis-Jenis Perusahaan Dagang - Perusahaan dagang dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkan produk yang diberdayakan, dan macam konsumen yang terlibat. Berikut macam-macam perusahaan dagang... 
      1. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan 
      • Perusahaan Dagang Barang Produksi, adalah perusahaan yang memperdagangkan produk bahan-bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk lain. Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji.
      • Perusahaan Dagang Barang Jad, adalah perusahaan yang memperdagangkan produk final atau dalam bentuk akhir yang siap untuk dikonsumsi manusia. Seperti buku,sepatul, televisi dan lain-lain. 
      2. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat
      • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler),adala perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar. Perusahaan kemudian menjual barannya ke sebagian pedagang dengan perantara yang volume penjualan yang cukup besar. Contohnya perusahaan dagang besar adalah grosir. 
      • Perusahaan Dagang Perantara (Middleman), adalah perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh perusahaan dagang besar adalah subgrosir.
      • Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer), adalah perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di lingkungan kita. Contoh perusahaan dagang pengecer adalah warung, kios dan swalayan. 
      Ciri-Ciri/Karakteristik Perusahaan Dagang - Perusahaan dagang dibedakan dari jenis lain dengan melihat ciri khusus yang melekat dalam perusahaan dagang. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut...
      1. Bentuk Produk yang Diperjuabelikan,
      Dalam perusahaan dagang, produk yang diperjualbelikan adlaah barang yang berujud (tangible) sehingga dapat diindra. Contohnya adalah mebel, pesawat radio, beras dan sebagianya. Sedangkan perusahaan jasa produk yang diperjualbelikan adalah jasa dengan karakteristik dari jasa adalah tidak berwujud (intangilble). 
      2.Tidak Adanya Perubahan Bentuk atau Sifat dari Produk Yang Diperdagangkan
      Aktivitas utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah atau menambah bentuk dan sifatnya. 
      3. Akun-Akun Khusus
      Terdapat akun-akun khusus yang didapati perusahaan dagang, misalnya akun harga pokok penjualan, persediaan barang dagang, potongan dan retur penjualan dan sebagainya. 
      4. Penghitungan Laba/Rugi
      Pola penghitungan laba/rugi perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa, karena terdapat akun-akun khusus. Dalam perusahaan jasa, laba didapatkan dengan cara mengurangi pendapatan dengan beban. Tetapi, dalam perusahaan dagang, laba yang diperoleh dengan cara berikut...
      Pendapatan                       xxx
      Harga Pokok Penjualan    (xxx)
      Laba Kotor                       xxx
      Beban-Beban                   (xxx)
      Laba Bersih                       xxx

      Baca Juga: 
      Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro Serta Perbedaannya
      Pengertian Pasar Uang, Fungsi, dan Ciri-Ciri Serta Sumber Dananya 
      Pengertian Saham dan Jenis-Jenis Saham 
      Pengertian Pasar Modal dan Fungsi Pasar Modal 
      Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Dampak Inflasi   

      Demikianlah informasi mengenai Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, & Ciri-Cirinya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian perusahaan dagang, jenis-jenis perusahaan dagang, dan ciri-ciri perusahaan dagang atau karaksteristik perusahaan dagang. Sekian dan terima kasih.  Salam Berbagi Teman-Teman. 

      Referensi:  Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, & Ciri-Cirinya
      • Yuliana dan Nurhadi. Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 2-5

      Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam & Fungsi

      Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam & Fungsi|Secara Umum, Pengertian Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan  rabaan. Seni rupa juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.

      Unsur-Unsur Seni Rupa 

      Unsur-Unsur Seni Rupa - Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut... 
      1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
      2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya.. 
      • Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan. 
      • Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan. 
      • Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil. 
      • Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.
      Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..
      • Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. 
      • Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang. 
      3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.
      4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut..
      a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti
      • Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok 
      • Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut. 
      b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan.
      5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.

      6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..
      • Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
      • Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.
      • Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder
      • Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.
      • Warna  Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.
      7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.
      8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.

      Fungsi Seni Rupa

      1. Fungsi Individu 
      a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fiisk 
      Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll. 
      b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
      Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, konsert, pameran seni dll. 
      2. Fungsi Sosial 
      a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi 
      Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada.
      b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi  
      Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang. 
      c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan 
      Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yang bertransformasi yang mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna  yang disampaikan.  Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika. 
      d. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani 
      Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan salah satu sumber insiperasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika.

      Tidak hanya itu fungsi nya seni dapat dilihat dibawah ini..
      • Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri 
      • Memberikan keindahan yang dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yang berbeda. 
      • Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman 
      • Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis 
      • Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu 
      • Sebagai sarana ritual keagamaan.

      Macam-Macam Seni Rupa  

      Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu sebagai berikut.. 
      1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya 
      • Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi. 
      • Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yang yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (memiliki volume). Hasil dari karya seni dapat dinikmati atau dihayati dari sembarang arah pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain-lain. 
      2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Massanya 
      • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan. 
      • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya. 
      • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan. 
      3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
      • Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang dihadirkan dari tujuan praktis. Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik, rumah dan lain-lain.
      • Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya dan hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya. 
      Demikianlah informasi mengenai Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam & Fungsi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian seni rupa, unsur-unsur seni rupa,fungsi seni rupa, macam-macam seni rupa. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

      Monday, August 24, 2015

      Interaksi Sosial-Pengertian, Bentuk, Ciri, Contoh, Syarat & Faktor

      Interaksi Sosial-Pengertian, Bentuk, Ciri, Contoh, Syarat & Faktor|SecaraUmum, Pengertian Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih yang berperan saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses setiap orang menjalin kontak dan berkomunikasi dan saling memengaruhi dalam pikiran mauun dengan tindakan.

      Interaksi sosial sebagai pondasi dengan sebuah tindakan yang didasarkan ada norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Berlangsungnya interaksi sosial dengan baik jika aturan-aturan dan nilai-nilai dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran dari masing-masing, maka proses sosial pun tidak akan berjalan dengan yang diharapkan.

      Artikel Terkait: 
      Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
      • Gilin: Pengertian interaksi sosial menurut gillin bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yangdinamis yang menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.
      • Macionis: Menurut Macionis bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
      • Soerjono Soekanto: Pengertian interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.
      • Broom dan Selznic: Menurut Broom dan Selznic, bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
      • Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.
      • Homans: Menurut Homans, pengertian interaksi sosial adalah suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.
      Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 
      Bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bentuk interaksi sosial asosiatif, dan bentuk interaksi sosial disosiatif yaitu sebagai berikut...

      Artikel Terkait: 
      Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
      • Kerja Sama (Cooperation), adalah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 
      • Akomodasi (Accomodation), adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan. 
      • Asimilasi (Assimilation), adalah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak dapat merasakan kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. 
      • Akulturasi (Acculturation), adalah proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima unsur budaya asing tanpa menyebabkan kebribadian budaya sendiri hilang.  
      Artikel Terkait: 
      Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
      • Persaingan (Competition), adalah suatu perjuangan dari berbagai pihak yang lomba-lomba untuk mencapai suatu tujuan yang sama.  
      • Kontraversi, adalah suatu bentuk proses sosial yang menunjukkan ketidaksenangan atau ketidakpuasan terhadap pihak lain baik secara sembunyi atau terang-terangan.   
      • Pertentangan/Konflik Sosial, adalah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah antara mereka.
      Artikel Terkait: 
      Ciri-Ciri Interaksi Sosial 
      Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut..
      • Jumlah pemeran lebih dari satu orang 
      • Terjadi komunikasi antara pelaku melaku kontak sosial 
      • Memiliki maksud atau tujuan yang jelas
      • Berdasarkan  pola suatu sistem sosial tertentu. 
      Contoh-Contoh Interaksi Sosial 
      1. Contoh Interaksi Sosial Indivdu dengan Individu 
      • Seorang kakak mengajari adeknya belajar matematika
      • Indah belajar bermain yang diajar oleh  satriawan 
      • Seorang dokter dengan pasiennya
      • Seorang siswa bertanya kepada gurunya 
      2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok 
      • Presiden dengan rakyatnya 
      • Guru dengan siswanya 
      • Komandan dengan anggotanya
      • Khotbah jumat dimesjid 
      • Gubernur Ahok dengan warga kampung pulo
      3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok
      • PMR dan Pramuka bekerja sama dalam pemberian bantuan 
      • Polisi dengan TNI saling bekerja sama memberantas preman 
      • Kelompok A dan Kelomok B saling berdebat atau mendiskusikan sesuatu
      • Osis dengan pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 10000 bibit
      Syarat-Syarat Interaksi Sosial 
      Menurut Soerjono Soekanto, bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa dengan dua syarat antara lain sebagai berikut...
      • Kontak Sosial, adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain dimana kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan saling bereaksi satu dengan yang lain meski tidak bersentuhan fisik.
      • Komunikasi, adalah adanya kegiatan yang saling menafsirkan perilaku yang meliputi pembicaraan, gerakan fisik,atau sikap dan perasaan-perasaan.
      Artikel Terkait: 
      Faktor-Faktor Interaksi Sosial  
      Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan dari beberapa faktor antara lain sebagai berikut...
      a. Sugesti, adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikut pandangan/pengaruh tanpa dengan berpikir panjang.Contoh sugesti adalah obat impor yang harganya mahal namun karena produk impor dan dianggap manjur dalam menyembuhkan penyakit. Pernyataan tersebut merupakan sugesti dari harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.

      b.Imitasi, adalah tindakan atau usaha yang dilakukan untuk meniru tindakan orang lain. Imitasi biasanya tidak dapat disadari dilakukan. Contoh imitasi adalah seorang anak sering meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya misalnya cara berbicara, berpakaian, dan makan. Namun imitasi dipengaruhi oleh lingkungannya khususnya lingkungan sekolah.

      c. Identifikasi, adalah kecenderungan atau keingingan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Akibat dari identifikasi adalah terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar.

      d. Simpati, adalah seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati dapat disampaikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh dari simpati adalah saat seorang tertimpa musibah. Perasaan simpati biasanya menimbulkan perasaan yang sayang/

      e. Motivasi, adalah dorongan yang diberikan kepada seseorang individu kepada individu lainnya. Tujuan motivasi adalah agar orang yang diberi motivasi atau dorongan untuk menuruti dan bersemangat.

      Artikel Terkait: 
      Baca Juga: 
      Pengertian Perubahan Sosial, Teori, Bentuk, Dampak, & Faktor Pembentuknya
      Pengertian Norma, Ciri-Ciri, Macam-Macam, & Contoh-Contohnya
      Pengertian, Sifat dan Fungsi Pengendalian Sosial 
      Pengertian, Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi

      Demikianlah informasi mengenai Interaksi Sosial-Pengertian, Bentuk, Ciri, Contoh, Syarat & Faktor. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, contoh-contoh interaksi sosial, syarat-syarat interaksi sosial, dan faktor-faktor interaksi sosial. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

      Tags