Latest News

Showing posts with label Artikel Seni. Show all posts
Showing posts with label Artikel Seni. Show all posts

Wednesday, January 31, 2018

Pengertian Sketsa, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Sketsa

Sketsa? apa itu pengertian sketsa. Kebayang tidak ada yang bertanya demikian di google?. Penulis juga heran, apalagi fungsi tujuan dan jenis-jenis sketsa tersebut. Berpikir secara sederhana saja, kita atau teman-teman tentu sudah terbayang apa itu pengertian sketsa. Terlihat tidaklah begitu sulit untuk mengetahui pengertian sketsa.

Namun, entah kenapa. Penulis harus mengawali tulisan tersebut dari mana. Betapa tidak? Penulis hanya berlama-lama di computer tanpa menulis apapun mengenai pengertian sketsa sesuai dari pikiran penulis atau gagasan dari penulis sendiri. Atau bias juga dikatakan bersumber dari teori teori penulis sendiri.

Tak ingin mencontek dari sumber apapun. Penulis kemudian merangkaikan pengertian atau definisi sketsa itu dengan sangat lambat dan bahkan membutuhkan berjam-jam. Setelah menuliskan secara keseluruhan, penulis mencek atau memverifikasi dengan pengertian sketsa yang telah ada atau menyebar ke berbagai sumber baik itu dari artikel, jurnal, pdf, makalah, buku dllnya. Ternyata sama saja.

Tidak ada bedanya. Tetap salah saja maksud penulis. Artinya, apa yang penulis bayangkan secara mudah, ternyata tidak sesuai dengan pengertian sketsa sebagaimana mestinya atau pada umumnya. Alhasil, penulis harus menghapus keseluruhan tulisan mengenai pengertian sketsa tersebut.

Penulis menyerah hingga harus mengutip kiri dan kanan setiap sumber buku, jurnal, makalah, skripsi, tesis dan berbagai hal yang penulis anggap akurat dan dapat dipercaya. Penulis merangkum segala sumber tersebut untuk menyampaikan pengertian sketsa, fungsi, tujuan, jenis dan contoh-contoh sketsa tersebut.

Penulis juga baru tahu, bahwa perjalanan sketsa tidak lah sesempit pikiran penulis. Sketsa memiliki sejarah yang panjang, tidak singkat. Dapat dikatakan sejarah sketsa, ada sebelum penulis dilahirkan atau orang tua penulis ada. Sejarah sketsa tersebut hingga perkembangannya saat ini sangatlah membantu. Terlebih lagi pengertian menurut para ahli yang juga membantu alur dan membatasi sketsa sebagaimana mestinya. Olehnya itu, penulis paparkan hasil rangkuman dari berbagai sumber yang dapat teman-teman lihat dibawah ini.

Sketsa, Apa itu?

Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis besar atau yang belum selesai. Selain itu, sketsa hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Dalam penerapannya umumnya digunakan berupa catatan singkat tanpa terdapat bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu.

Jika ditarik sebuah kesimpulan secaa umum merupakan rencana kasar misalnya permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel.

Sketa sendiri akan digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi, maka dari hal tersebut, seorang animator memang harus mempunyai pengetahuan yang lebih berupa suatu sketsa sehingga memiliki tujuan dan fungsi yang dapat membantu terciptanya berupa karya.

Sketsa atau sket ( sketch) pada umumnya dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, lebih merupakan gambar kasar, yang bersifat sementara, baik diatas kertas maupun juga diatas kanvas, yang bertujuan lebih lanjut sebagai lukisan.

Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan "persiapan' dari lukisan yang akan datang, demikian tulis 'Putu' Wijaya.

Pengertian Sketsa, Apa itu?

Pengertian sketsa secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata 'Shedios extempore', kemudian diadopsi ke bahasa Inggris berarti 'sketch', yang dimana pengertian adalah 'begitu saja tanpa persiapan'. Sedangkan persamaan arti kata sketsa antara lain: 'coretan, gambar, ilustrasi, buram, coret, rencana, draf, konsep, skenario, ikhtisar, rangka, rang-rangan, reka bentuk. Kalau di sederhanakan, pengertian sketsa adalah pra rancangan gambar dengan medium garis.

Kata sketsa jika terkait karya ciptaan maka muncul sebutan 'sketser' artinya (pencipta/seniman). Karena sketsa atau sketser selalu menerapkan secara esensi adanya sebuah emosi, ekspresi dan intuisi kedalaman kesan objek maka muncul lagi kata gambar (drawing).

Hasil dari akhir sikap seorang senima atau disebut sebagai para sketser adalah dapat dikaji melalui kematangan goresannya sebelum ia mewujudkan berupa karya cipta seni rupa jadi. Katakanlan melalui topik tulisan ini memilih gambar 'sketsa';

Sketsa atau sket dalam bahasa Inggris 'Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah "rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud 'lukisan yang sesungguhnya' (Ekoprawoto, Amran: 1997).

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli


1. Pengertian Sketsa Menurut But Muchtar
Menurut But Muchtar (1987) seorang tokoh pendidik bahwa pengertian sketsa dalam seni sketsa adala ungkapan yang paling esensial, yang memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai  sebuah karya.

2. Pengertian Sketsa Menurut Effendi
Menurut Oesman Effendi (1978) bahwa sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari suatu intuisi. Selain itu juga berupa kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam. Salah seorang pelukis pernah meulis bahwa seni sketsa adalah suatu bentuk garis uyang terdiri berupa titik, garis luru dan garis lengkung. Warna tak terbilang banyak ragamnya. Walaupun hanya berupa garis. Namun garis tersebut terdapat dua-tiga macam itu dapat melontarkan atau menyusun kembali warna yang tak terhingga itu.

3. Pengertian Sketsa Menurut KBBI
Ada baiknya kita pahami dulu pengertian sketsa ini termasuk segala kaitannya dengan yang lain.
Berdasarkan KBBI sketsa sebagai berikut
a. Lukisan cepat (hanya garis-garis besarnya)
b. Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan
c. Pelukisan dengna kata-kata terkait suatu hal berupa garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas;
d. Berupa adegan pendek di tiap pertunjukan drama (Muliono, Anton 1995)."

4. Pengertian Sketsa Menurut Meyers
Menurut Meyers (1969), pengertian sketsa adalah gambar catatan. Ia membedakannya dengan gambar karya lengkap dan gambar karya studi. Dalam karya studi, gambar merupakan eksplorasi teknis atau bentuk untuk penyelesaian lukisan, patung, dan lain-lain. Umumnya penggambarannya bersifat menyoroti suatu rincian dari bagian-bagian tertentu, seperti anatomi kepala, tangan ataupun bahu, draperi, dan sebagainya demi mempelajari bentuk orang.

Jenis-Jenis Sketsa

Menurut Kusnadi,seorang kritikus seni rupa, mengungkapkan bahwa dalam seni rupa, sketsa dibagi menjadi dua  yaitu:
  1. Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan juga sekaligus sebagai suatu media ekspresi.
  2. Sketsa 'Voor Studie', sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa.
Berdasarkan pendapat Kusnadi tersebut dapat diartikan bahwa kedua jenis sketsa ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa pertama memiliki fungsi sebagai ekspresi, sedangkan pada jenis sketsa yang kedua sebagai media studi. Sehingga apabila dibandingkan dengan sketsa jenis 'voor studie', maka sketsa murni tersebut lebih ekspresif, karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi yang tidak terlalu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi dan sebagianya yang tidak pernah dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainnya, akan tetapi berhenti/selesai sebagai suatu karya sketsa murni atau berdiri sendiri.

Fungsi Sketsa

Dengan demikian dari kedua jenis sketsa tersebut terdapat dua sisi kegunaan. Keseluruhan bidang yang terdapat dalam seni rupa, baik itu berupa seni murni ( finet art) lukis, patung dan seni grafis, atau seni terdapat (applied art) kriya/kerajinan, desian grafis, desian interior-eksterior, arsitek bahkan sampai kepada perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual.

Sketsa merupakan suatu pilihan yang paling tepat. Ketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, busana, arsitek dan sebagainya. Berikut adalah beberapa fungsi sketsa.

1. Seni Murni
  • Sebagai Media Studi
  • Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan.
  • Berfungsi sebagai seni patung. Sketsa pada seni patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung. Penjelasan sketsa pada patung tersebut dapat diuraikan pada bahan ajar sketsa.
2. Seni Terapan
Sketsa berfungsi dalam seni terapan sebagai media perancanngan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar bekerja secara lengkap. Gambar sketsa tersebut dijadikan sebagai suatu sarana eksplorasi dan sekliagus sebagai komunikasi awal dalam perancang (yang menggambar) atau orang lain, baik itu pemesan maupun juga orang yang akan dipercaya sebagai suatu pelaksana untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian, pengerjaan suatu produk akan dapat lebih mudah dipahami pelaksanaannya, dicermati sketsa yang dilengkapi dengan gambar kerja disertai notasinya.

3. Busana
Sketsa juga dapat dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali dalam mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion sketsa umumyna didominasi unsur garis. Garis tersebut berfungsi untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih kemudian dibuat berupa pola-pola busana.

4. Arsitek
Perancangan awal sebuah bangunan yang dimanfaatkan sketsa sebagai media eksplorasi.

5. Teknologi
Pemanfaatan media sketsa dapat berfungsi untuk perancangan suatu produk.

6. Ilmu Pengetahuan
Sktesa juga memiliki manfaat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sketsa berfungsi sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah.

7. Pendidikan
Seorang pengajar, ketika tidak menunjukkan suatu benda yang sebenarnya sebagai model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda tersebut. Namun cara seperti demikian membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan juga efisien dalam suatu proses pembelajaran, karen dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan juga cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjalaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

Ilustrasi: Pengertian Sketsa, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Sketsa

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sketsa
  1. Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.
  2. Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan.
  3. Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa misalnya, desian, lukis, patung dan sebagainya (sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat).
  4. Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.
Demikianlah informasi mengenai pengertian sketsa, fungsi, tujuan, jenis & contoh sketsa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah cakrawala pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Friday, October 13, 2017

Pengertian Apresiasi, Fungsi, Tujuan, Manfaat & Tingkatan Apresiasi

Apresiasi?. Kata sebenarnya sudah lumrah ditelinga kita. Jujur pembahasan demikian, cukup membosangkan bagi penulis untuk menuliskan apresiasi. Dalam pikiran sempit penulis, itu terjadi disebabkan kata apresiasi atau mengapresiasi sesuatu sudah sering penulis lakukan kepada seseorang atau sesuatu.

Jika teman-teman, menarik kedalam sebelum melihat informasi dibawah ini, dalam aktivitas keseharian anda, atau di hari ini saja tepat dimana teman-teman melihat informasi ini tentu dalam aktivitas sehari tersebut terdapat suatu aplikasi apresiasi. Atau bisa saja, apresiasi sering atau kerap terjadi sehari penuh.

Bisa saja, anda adalah orang yang paling mencolok diantara teman sekelas anda baik dalam jenjang pendidikan apapun. Tentu saja, apresiasi atau mengapresiasi atau diapresiasi sering dan bahkan selalu terjadi. Orang-orang pintar tersebut biasanya akan mendapat sebuah sesuatu yang beda dengan teman sekelas lainnya.

Entah itu dari perlakuan yang didapatkan atau dari nilai pelajaran. Hal demikian jika kita sedikit mengamati kata apresiasi atau pembahasan apresiasi yang pada kali ini kita bahas, sebenarnya tidaklah jauh dari contoh orang pintar tersebut.

Namun, penulis juga menyadari bahwa pemberian suatu apresiasi tidak hanya semudah itu mengeluarkan kata-kata mutiara dari mulut. Melainkan terdapat beberapa hal yang perlu untuk diketahui untuk mengapresiasi sesuatu.

Pertama kali, tentu saja seperti biasa kita akan berawal dari sebuah batasan atau yang dikenal dengan definisi atau sering didengar masyarakat umum adalah pengertian. Pengertian memberikan arah dan batasan agar proses penjelasan salah satunya apresiasi dapat sesuai yang sebenarnya.

Sehingga pertama-tama adalah mengetahui pengertian apresiasi. Hal ini sangatlah sesuai dengan jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan yang berlaku di Indonesia secara umum dimulai dari TK, SD, SMP dan selanjutnya.

Di setiap jenjang pendidikan tersebut memberikan bentuk pemahaman mendalam akan pembelajaran dari TK, hingga selanjutnya. Terus bertambah rumit dan sulit.

Seperti halnya mengapa penulis memberikan saran untuk memulai dengan pengertian apresiasi sebelum berlanjut ke tujuan apresiasi, kemudian ke fungsi apresiasi hingga mengenal macam-macam tingkatna apresiasi.

Jika teman-teman masih ada yang bertanya untuk apa membahas lebih dulu pengertian apresiasi. Penulis menyarankan untuk membaca ulang. Ketegasan demikian perlu penulis berikan, ditengah minat baca yang sempat diberitakan oleh matanajwa yang memberikan posisi Indonesia sungguh membuat penulis tidak sanggup untuk melihatnya.

Selain itu, agar teman-teman paham maksud dan tujuan penulis mengapa pembahasan apresiasi yang terdengar konyol dan lucu untuk dibahas, ternyata sangat penting untuk kita gali lebih jauh.

Apakah teman-teman siap menggali lebih jauh mengenai Apresiasi? 

Sabar, penuliskan sudah bilang untuk bertahap. Adapun beberapa tahapan dalam pembahasan apresiasi dimulai dari pengertian apresiasi, tujuan dan manfaat apresiasi, fungsi apresiasi dan tingkatan apresiasi. Adapun pembahasan tersebut dapat teman-teman lihat dibawah ini... 

Pengertian Apresiasi, Apa itu? 

Secara etimologi, pengertian apresiasi berasal dari bahasa lain "Apreciatio" yang memiliki pengertian "menghargai". Dalam bahasa Inggris, apresiasi diartikan sebagai "appreciate" yang memiliki pengertian "menyadari, memahami, menghargai, dan menilai". 

Dari hal tersebut, kata "appreciate" dapat dibentuk kata "appreciation" yang memiliki pengertian sebagai "penghargaan, pemahaman, dan penghatan". Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata apresiasi mengandung pengertian yang sejajar dengan kata "aprecitio" (Latin) dan kata "appreciation" (Inggris) tersebut. 

Sedangkan pengertian apresiasi secara terminologi adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap sesuatu. 

Karya sastra khususnya puisi pada hakikatnya adalah hasil proses kreatif seorang penulis puisi. Proses kreatif-kreatif pula dari pembaca. 

Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli

Selain itu, pengertian apresiasi juga tidak hanya itu saja. Ada banya pengertian atau definisi apresiasi yang dicetuskan atau disampaikan oleh para ahli dari berbagai bidang, baik dari seni, dll. 

Hal ini dapat dinilai bahwa pengertian apresiasi dari kalangan para ahli juga menjadi topik yang penting dalam memberikan arah bagi penjelasan dan perkembangan apresiasi hingga saat ini. Adapun pengertian apresiasi menurut para ahli dapat dilihat dibawah ini..

1. Pengertian Apresiasi Menurut Hornby 
Menurut Hornby (dalam sayuti) bahwa pengertian apresiasi adalah pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian. 

2. Pengertian Apresiasi Menurut Effendi 
Menurut Effendi yang memberikan definisi apresiasi sebagai arah penjelasan apresiasi tersebut menyatakan bahwa pengertian apresiasi adalah aktivitas menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. 

3. Pengertian Apresiasi Menurut Prayogi 
Menurut Prayogi bahwa pengertian apresiasi adalah setiap aktivitas penghargaan yang dilakukan sebagai hasil penggunaan, peresapan, dan penilaian seseorang terhadap sebuah karya sastra ataupun karya seni tertentu. Apresiasi juga dapat diartikan sebagai bentuk rasa kagum ataupun kekaguman yang keluar dari diri penguasa ataupun penikmat dari karya seni ataupun karya sastra tertentu. 

4. Pengertian Apresiasi Menurut Aminuddin 
Menurut Aminuddin bahwa pengertian apresiasi adalah pengenalan melalui perasaan ataupun kekepaan batin dan pengakuan terhadap unsur-unsur keindahan yang diungkapkan oleh pengarangnya. 

5. Pengertian Apresiasi Menurut Elliyati 
Menurut Elliyati bahwa pengertian apresiasi adalah setiak kegiatan yang mengakrabi karya sastra secara sungguh-sungguh yang berkaitan kesungguhan penikmat sastra untuk mengenali, menghargai dan menghati, sehingga dapat menemukan penjiwaan yang benar-benar dalam. 

6. Pengertian Apresiasi Menurut Albert R. Candler 
Menurut Alber R. Candler bahwa pengertian apresiasi adalah kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam aktivitas mengapresiasi, seseorang penghayat melaksanakan aktivitas pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasaan kontemplatif dan intuitif). 

7. Pengertian Apresiasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa pengertian apresiasi adalah setiap penilaian baik, penghargaan misalnya terhadap karya-karya sastra ataupun juga karya seni.

Tujuan Apresiasi dan Manfaat Apresiasi 

Jika mengacu dalam Cabang Ilmu Seni, maka terdapat beberapa Tujuan Apresiasi. Terlebih manfaat apresiasi bagi bangsa Indonesia tidak hanya dipandang sebelah mata. Apresiasi juga memberikan sebuah semangat atas sesuatu hasil, dan juga memberikan motivasi bagi pengembangan suatu karya atau suatu hasil tersebut. Hal demikian dapat dikembangakn dengan pikiran, tindakan dan pengembangan kepribadian seseorang. 

Atas dasar tersebut, Apresiasi Seni memiliki tujuan pokok. Tujuan pokok apresiasi seni adalah agar publik mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan karya seni, sehingga masyarakat dapat menilai, menanggapi dan menikmati suatu karya seni yang telah ada. 

Adapun tujuan akhir dari apresiasi seni antara lain: 
  • Mengevaluasi dan mengembangkan nilai keindahan karya seni 
  • Mengembangkan daya kreasi dan imajinasi
  • Menyempurnakan karya seni. 

Fungsi Apresiasi 

Dalam memberikan sebuah apresiasi terhadap sesuatu karya. Tentu akan memberikan sebuah dampak bagi si penerima. Hal demikian tidak diberikan begitu saja. Melainkan terdapat fungsi yang perlu diketahui. Fungsi apresiasi itu adalah:
  • Sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa Indonesia, sekaligus peduli terhadap sesama. 
  • Sarana untuk penilaian, penikmatan, empati, hiburan dan edukasi. 
  • Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal. 
Proses Mengapresiasi 
Proses mengapresiasi yaitu melihat karya kemudian merasakan, berempati, kemudian muncul, pendapat pribadi untuk menyebutkan kelebihan, kekurangan, kemudian menilai.  Seni rupa yang yang paling popular perkembangannya dan mudah dijangkau oleh siswa SMP adalah membuat karya lukis.  

Secara Singkat dapat disimpulkan bahwa cara-cara melakukan apresiasi adalah :
  • Mengamati
  • Menghayati
  • Memahami
  • Menanggapi
  • Menilai
  • Implementasi atau penerapan

Tingkatan Apresiasi 

Apresiasi juga memiliki beberapa tingkatan, atau memiliki macam-macam  apresiasi yang memiliki ukuran tertentu. Dalam apresiasi seni atau arkya seni terdapat jenis-jenis tingkatan yang memberikan gambaran apresiasi seni. Adapun tingkatan dalam apresiasi seni terdiri dari: 

1. Tingkat Empatik
Tingkat empatik dalam kamus berarti melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkat apresiasi tersebut berupa tangkapan indrawi atau tangkapan dari indera-indera. 

Contoh apresiasi simpatik adalah disaat kita mendengar suatu karya seni musik, maka diri kita akan merasa nyaman dan betah mendengar karya tersebut, lalu timbullah penilaian bahwa karya tersebut bagus. 

2. Tingkat Estetis
Estetis didefinisikan sebagai penilaian terhadap keindahan. Tingkat apresiasi sini merupakan pengamatan dan juga penghayatan. Dalam tingkat demikian bagi penikmat seni dalam memberikan suatu paresiasi yang lebih pada pengataman terhadap suatu bentuk karya seni. 

Contoh tingkat apresiasi estetis adalah disaat menyaksikan sebuah pagelaran seni teater atau apapun itu, memerlukan sebuah pengamatan yang baik agar sesuatu dengan penyampaian apresiasi estetis tersebut kepada siapa. 

3. Tingkat Apresiasi Kritik 
Pada tingkat apresiasi kritik merupakan sebuah bentuk apresiasi yang menyampaikan sebuah klarifikasi, deksripsi, menjelaskan, menganalisis, evaluasi sehingga dapat mengambil sebuah kesimpulan. 

Contohnya seperti ajang pencarian bakat yang memerlukan sebuah ilmu yang mendalam dimana setiap menampilkan suatu bakat tersebut terjadi sebuah bentuk penyampaian apresiasi yang lebih mendalam. 

Ilustrasi: Pengertian Apresiasi, Fungsi, Tujuan, Manfaat & Tingkatan Apresiasi

Demikianlah informasi Pengertian Apresiasi, Fungsi, Tujuan dan Tingkatan Apresiasi dapat menambah pengetahuan kita dan tentunya secara umum memiliki manfaat baik bagi diri kita sendiri, dan alangkah lebih baiknya lagi jika hal demikian bermanfaat bagi kehidupan sekitar. Sekian dan Terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Wednesday, September 13, 2017

Pengertian Ilustrasi, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Ilustrasi

Secara etimologi, Pengertian ilustrasi berasal dari bahasa Latin "Illustrare" yang berarti menjelaskan atau menerangkan. Sedangkan pengertian ilustrasi secara terminologi adalah suatu gambar yang memiliki sifat dan fungsi untuk menerangkan suatu peristiwa. Dalam bahasa Belanda disebut Ilustratie yang diartikan sebagai hiasan dengan gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas. 

Selain itu, ilustrasi juga dikatakan berasal dari kata ilusi. Pengertian ilustrasi ini memberikan arti ilusi sebagai gambaran angan-angan yang menyerupai hiasan belaka. Hal ini merupakan pengantar ataupun pelengkap terhadap suatu tujuan yang membantu seseorang agar lebih mudah dan cepat mengerti suatu tujuan yang disampaikan dalam ilustrasi tersebut. 

Gambar-gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang memiliki tujuan untuk memperjelas suatu pengertian. Pengertian gambar ilustrasi menurut Wikipedia adalah visualisasi dari suatu tulisan yang menggunakan teknik drawing, fotografi, lukisan, maupun dengan cara teknik serupa lainnya yang mengutamakan hubungan subjek dan tulisan yang dimaksud atas bentuk tersebut. 

Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks ataupun kalimat. Ilustrasi memperjelas teks ataupun kalimat khususnya bagi anak-anak yang belum mapu membaca. Menggambarkan adegan dalam suatu cerita, maka gambar tersebut secara umum menerangkan karakter atau keseluruhan isi cerita. Tidak hanya itu, ilustrasi juga berfungsi dalam menarik pembaca agar tertarik untuk membaca. 

Pengertian Ilustrasi Menurut Para Ahli 

Selain pengertian ilustrasi di atas, terdapat juga gagasan, pandangan ataupun teori yang disampaikan para ahli terkait pengertian ilustrasi. Berikut pengertian ilustrasi menurut para ahli..

1. Pengertian Ilustrasi Menurut Rohidi 
Menurut Rohidi (1984:87) yang berpendapat bahwa pengertian gambar ilustrsi berkaitan dengan seni rupa adalah pengamaran sesuatu melalui elemen rupa untuk lebih menerangkan, menjelaskan atau pula memerindah sebuah teks, agar pembacanya dapat ikut merasakan secara langsung melalui mata sendiri, sifat-sifat gerak, dan kesan dari cerita yang disajikan. 

2. Pengertian Ilustrasi Menurut Soedarso 
Menurut Soedarso (1990:1) yang memberikan definisi ilustrasi bahwa pengertian ilustrasi adalah seni gambar atau seni lukis yang dibadikan untuk kepentingan lain, yang memberikan penjelasan atau mengiringi suatu pengertian, umpanya cerita pendek di majalah. 

3. Pengertian Ilustrasi Menurut Martha Thoma 
Menurut Martha Thoma (dalam Sofyan, 1994: 171) bahwa definisi ilustrasi dalam hubungannya dengan lukisan berkembang sepanjang alur yang sama dalam sejaha dan dalam banyak hal, keduanya sama. Secara tradisional keduanya mengambil inspirasi dari karya-karya kesusastraan; hanya saja lukisan dibuat untuk menghiasi dinding atau langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat untuk menghiasi naskah, untuk membantu menjelaskan cerita atau mencatat peristiwa. 

4. Pengertian Ilustrasi Menurut Fariz (2009:14) 
Menurut Fariz, pengertian ilustrasi adalah sebagai suatu ekspektasi dari ketidakmungkinan dan tak berbeda jauh dengan angan-angan, bersifat maya atau virtual. Ilustrasi bekerja hadir dalam berbagai diverikasi. 

Fungsi Ilustrasi 

Ilustrasi sebagai sebuah seni rupa yang memiliki peran atau tujuan dalam menyampaikan suatu maksud tertentu untuk menerangkan peristiwa. Demikian  pula bahwa ilustrasi memiliki fungsi yang penting dalam perkembangan dunia ilustrasi sampai sekarang. Fungsi ilustrasi inilah yang menjadi perjalanan sejarah dan akan semakin berkembang demi sebuah perkembangan seni. Adapun fungsi ilustrasi sebagai berikut.. 
  • Menarik perhatian orang. Sebuah buku ataupun majalah yang tidak disertai dengan gambar ataupun gambar yang kurang menarik, akan hambar dan kurang mengundang minat pembaca. Namun jika disertai dengan sebuah ilustrasi, maka akan semakin mengundang minat baca. 
  • Memudahkan untuk memahami suatu keterangan atau penjelasan sebuah tulisan. Dengan adanya ilustrasi tersebut, memudahkan setiap orang ataupun pembaca dalam memahami bacaan atau sesuatu itu. Tidak sedikit, dari berbagai hal yang tertuliskan dapat kita pahami secara menyeluruh, dan terkadang ilustrasi menempatkan posisi sebagai bentuk pemahaman dan penjelasan serta sebuah peristiwa dalam contoh yang sederhana. 
  • Sebagai saranan dalam mengungkapkan pengalaman terhadap suatu kejadian yang diekspresikan dalam sebuah gambar. 
  • Memberikan gambaran yang singkat terkait isi sebuah tulisan ataupun cerita yang disampaikan. 
  • Sebagai nilai keindahan dalam perwajahan. 
Fungsi Ilustrasi
Selain itu, terdapat beberapa fungsi ilustrasi secara umum. Adapun fungsi- fungsi dari ilustrasi adalah sebagai berikut (Arifin dan Kusrianto, 2009: 70-71). 
  1. Fungsi Deskriptif. Fungsi deskriptif dari ilustrasi adalah menggantikan uraian mengenai sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat panjang. Ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk melukiskan sehingga dapat lebih cepat dan lebih mudah dipahami. 
  2. Fungsi Ekspresif. Fungsi ilustrasi dalam memperlihatkan dan menyatakan sesuatu gagasan, perasaaan, maksud, situasi ataupun konsep yang abstrak menjadi yang nyata sehingga mudah dipahami. 
  3. Fungsi Analitis atau Struktura. Ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu bnda ataupun ssitem atau proses secara detail, agar lebih mudah dipahami. 
  4. Fungsi Kualitatif. Fungsi ini sering digunakan untuk membuat daftar, tabel, grafik, kartun, foto, gambar, sketsa, dan simbol. 

Tujuan Ilustrasi 

Tidak hanya fungsi ilustrasi, ilustrasi juga memiliki tujuan dalam penting hinggga dewasa ini.  Menurut Putra dan Lakoro (2012: 2) ilustrasi bertujuan untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, puisi, tulisan ataupun informasi lainnya. Adapun tujuan ilustrasi adalah...
  1. Ilustrasi bertujuan memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan 
  2. Ilustrasi bertujuan memberi variasi bahan ajar sehingga lebih menarik, memotivasi, komunikatif, dan juga dapat memudahkan pembaca memahami pesan. 
  3. Ilustrasi bertujuan memudahkan pembaca untuk mengingat konsep dan juga gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi (Arifin dan Kusrianto, 2009:70).

Jenis-Jenis Ilustrasi

Dalam perjalanan Ilustrasi saat ini, telah membawa perkembangan yang sangat besar hingga Ilustrasi terdiri atas macam-macam jenis saat ini. Adapun jenis-jenis ilustrasi adalah sebagai berikut.. 

1. Gambar Ilustrasi Naturalis 
Gambar Ilustrasi Naturalis adalah gambar ilustrasi yang memiliki bentuk dan warna yang sama dengan kenyataan yang ada di alam tanpa adanya suatu pengurangan ataupun penambahan. 

2. Gambar Ilustrasi Dekoratif 
Gambar Ilustrasi Dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu dengan bentuk yang disederhanakan atau dilebih-lebihkan dengan gaya tertentu. 

3. Gambar Kartun
Gambar Kartun adalah gambar yang memiliki bentuk yang lucu atau mempunyai ciri khas tertentu. Biasanya gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak komik, dan cerita bergambar. 

4. Gambar Karikatur
Gambar Karikatur adalah gambar kritikan atau sindiran yang dalam penggambarannya telah teradapat penyimpangan proporsi tubuh. Gambarnya ditemukan majalah atau koran. 

5. Cerita Bergambar
Cerita Bergambar (Cergam) adalah sejenis komik atau gambar yang diberi teks. Teknik gambar yang dibuat atas dasar cerita dengan sudut pandang yang menarik. 

6. Ilustrasi Buku Pelajaran 
Ilustrasi buku pelajaran memiliki fungsi untuk menerangkan teks ataupun suatu peristiwa baik yang ilmiah maupun yang berupa gambar bagian. Bentuknya dapat berupa foto, gambar natural, juga dapat berbentuk bagan. 

7. Ilustrasi Khayalan. 
Ilustrasi Khayalan. Ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif (khayal). Cara penggambarannya misalnya banyak ditemukan pada ilustrasi cerita, novel, komik dan juga roman.

Pengertian Ilustrasi, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contoh Ilustrasi  - Artikelsiana.com

Demikianlah informasi mengenai Ilustrasi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita terkait berbagai ilustrasi yang ternyata mendorong sebuah manfaat yang besar. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.


Friday, October 16, 2015

Pengertian Budaya, Unsur, Ciri & Budaya Menurut Para Ahli

Pengertian Budaya, Unsur, Ciri & Budaya Menurut Para Ahli|Secara Umum, Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Istilah Budaya berasal dari kata Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan pada keperluan masyarakat. 

Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermasyarakat dan antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud murni, maupun yang telah disusun untuk langsung diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa dan Karsa dinamakan kebudayaan rohaniah (spritual dan immaterial culture). 

Dalam konteks ini, hasil rasa masyarakat mewujudkan norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertip dalam pergaulan kemasyarakatan. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi dari kekuatan-kekuatan yang buruk yang tersembunyi dalam masyarakat. Dengan demikian, hakikatnya penciptaan norma-norma dan kaidah-kaidah adalah merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berlaku di dalam pergaulan hidup. 

Oleh karena itu, setiap masyarakat terdapat apa dinamakan pola-pola perilakuan (pattern of behavior). Pola-pola perilakuan tersebut adalah cara-cara bertindak atau berkelakuan yang sama daripada orang-orang yang hidup bersama dalam masyarakat yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut. Pola perilakuan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kebudayaannya. 

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

  • E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat". 
  • Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 
  • Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture"  diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto, 1969: 55). 
  • Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu. 
  • KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia. 
  • Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam,  adalah khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah. 

Unsur-Unsur Budaya 

Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya yaitu sebagai berikut... 
1. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yaitu: 
  • alat-alat teknologi 
  • sistem ekonomi 
  • keluarga
  • kekuasaan politik 
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam yang ada disekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) 
  • organisasi kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya secara universal yaitu...
  • bahasa 
  • sistem pengetahuan 
  • sistem teknologi, dan peralatan 
  • sistem kesenian 
  • sistem mata pencaharian hidup 
  • sistem religi
 4.  Unsur-Unsur Budaya Secara Umum, Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan adalah sebagai berikut.. 
  • Perilaku-perilaku tertentu 
  • Gaya berpakaian 
  • Kebiasaan-kebiasaan 
  • Adat istiadat 
  • Kepercayaan http://www.pengertianpakar.com/2015/09/pengertian-budaya-unsur-dan-ciri-cirinya.html
  • Tradisi

Ciri-Ciri Budaya 

ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut..
  • Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari 
  • Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari setiap generasi
  • Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu 
  • Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas 
  • Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan 
  • Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

Baca Juga:


Demikianlah informasi mengenai Pengertian Budaya, Unsur, Ciri & Budaya Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian budaya, unsur-unsur budaya, ciri-ciri budaya, unsur-unsur budaya menurut para ahli, dan pengertian budaya menurut para ahli. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Referensi: Pengertian Budaya, Unsur, Ciri & Budaya Menurut Para Ahli
  • Maksudi B. I. 2012. Sistem Politik Indonesia. Pemahaman Secara Teoretik dan Empirik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal: 47-49
  • Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.hal.25

Wednesday, October 14, 2015

Pengertian Seni Budaya Secara Umum & Arti Menurut Para Ahli

Pengertian Seni Budaya Secara Umum & Arti Menurut Para Ahli| Secara Umum, Pengertian Seni Budaya adalah suatu segala sesuatu yang diciptakan manusia mengenai cara hidup berkembang secara bersama pada suatu kelompok yang mengandung unsur keindahan (estetika) secara turun temurun dari generasi ke generasi. Jika di artikan secara terpisah pengertian seni dan pengertian budaya antara lain sebagai berikut...

Pengertian Budaya

Secara Umum, Pengertian Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang secara bersama pada suatu kelompok orang secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang sulit meliputi sistem agama, dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, karya seni, perkakas, dan bangunan. Istilah budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, sebagai bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. 
Pengertian Budaya atau Kebudayaan Menurut Para Ahli
  • Edward Burnett Tylor: Pengertian budaya atau kebudayaan menurut edward burnett tylor adalah keseluruhan dari yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
  • C. Kliucckhohn: Pengertian budaya menurut C.Kliucckhohnadalah sistem mata pencaharian hiup; sistem peralatan dan teknologi; sistem organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem religi dan upacara keagamaan.
  • Andreas Eppink: Pengertian budaya menurut Andreas Eppink bahwa kebudayaan mengandung bentuk dari keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Artikel Terkait: 

Pengertian Seni

Sedangkan, Pengertian Seni Secara Umum adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan yang erat dengan upacara keagaaman yang disebut dengan kesenian. 
Pengertian Seni Menurut Para Ahli 
  • Aristoteles: Pengertian seni menurut pendapat aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
  • Ki Hajar Dewantara: Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian seni adalah hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
  • Sudarmiji: Pengertian seni menurut sudarmiji bahwa seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
  • Hillary Bel: Pengertian seni menurut pendapat Hillary Bel bahwa seni merupakan istilah yang digunakan untuk semua karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.
Artikel Terkait: 
Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli 
  • Sartono Kartodirdjo: Menurutnya, pengertian seni budaya adalah sistem yang koheren karena seni budaya dapat menjalankan komunikasi efektif, antara lain dengan melalui satu bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya. 
  • Harry Sulastianto: Pengertian seni budaya menurut harry sulastianto adalah suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju. 
  • Ida Bagus Putu Perwita: Pengertian seni budaya menurut Ida bagus putu perwita adalah penunjang sarana upacara adat
  • M. Thoyibi: Pengertian seni budaya menurut M. Thoyibi adalah penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.

Baca Juga: 

Pengertian Seni Budaya Secara Umum & Arti Menurut Para Ahli
Demikianlah informasi mengenai  Pengertian Seni Budaya Secara Umum & Arti Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian seni budaya secara umum, pengertian budaya, pengertian seni, pengertian seni budaya menurut para ahli, pengertian seni menurut para ahli, pengertian budaya menurut para ahli. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Thursday, October 1, 2015

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.| Hai.. kali ini mengenai jenis-jenis alat musik ritmis, cara memainkan & gambar alat ritmis tersebut. Namun sebelum itu, Apa itu Alat Musik Ritmis ?.. Pengertian Alat Musik Ritmis adalah alat musik yang menghasilkan nada yang tidak tetap yang berfungsi/digunakan sebagai alat musik pengiring dan pengatur tempo lagu. Terdapat beberapa cara dalam memainkan alat musik ritmis yakni dengan dipukul baik dengan menggunakan tangan atau alat, dikocok, dan digesek.

Jenis-Jenis Alat Musik Ritmis 

Alat musik ritmis memiliki beberapa jenis yang terdapat didunia. Jenis-jenis alat musik ritmis adalah sebagai berikut...
1. Drum, adalah alat musik yang dipukul. Pada awalnya drum terdiri dari kulit yang direntangkan di sebuah penyangga. Cara memainkan drum adalah dengan dipukul menggunakan tangan atau alat yaitu stick drum. Drum menggunakan bahan dari kulit dan plastik. Sebelumnya drum terdapat beberapa jenis yaitu kendang, timpani dll. Namun, sekarang ini, jika kita menyebut drum yang terlintas adalah alat musik buatan pabrik dari bahan plastik yang direnggangkan. Pemain drum disebut dengan drummer.
Pengertian Alat Musik Ritmis, Jenis-Jenis & Gambarnya.
Drum
2. Kendang adalah instrumen dalam gamelan jawa (termasuk sunda). Fungsi utama gendang adalah mengatur irama. Kendang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan ke kulit yang direnggangkan. Terdapat beberapa jenis gendang yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon/kebar atau kendang menengah, kendang kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan dari ketipung.
Pengertian Alat Musik Ritmis, Jenis-Jenis & Gambarnya.
Kendang
3. Simbal Tangan, adalah alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yang terdiri dari dua buah lempengan logam berbentuk lingkaran dan menonjol dibagian tengahnya. Cara memainkan simbal adalah dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan merupakan simbal yang digunakan pada marching band.
Pengertian Alat Musik Ritmis, Jenis-Jenis & Gambarnya.
Simbal Tangan
4. Triangle, adalah alat musik yang berbentuk segitiga dengan menghasilkan suara dari getaran seluruh badannya. Alat musik triangle terbuat dari bahan besi logam. Cara memainkan alat musik triangle adalah dengan memukulnya dengan batang pemukul dari besi.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
5. Tamborin, adalah alat musik yang mengiringi lagu berirama riang yang terbuat dari logam dan berbentuk lingkaran. Di setiap sisinya terdapat logam bulat tipis sepasang rangkap. Tidak hanya dari logam, ada juga yang terbuat dari kulit. Karena setiap sisinya terdapat logam maka tamborin akan mengeluarkan bunyi bergemerincing ketika alat musik di goyangkan.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.

6. Kastanyet, adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi tarian-tarian spanyol yang teridiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung. Cara memainkan alat musik ritmis kastanyet adalah dengan cara menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
7. Konga, adalah alat musik yang menyerupai dengan kendang, namun bentuk konga lebih panjang dan memiliki ciri tersendiri dari bentuknya. Konga terbuat dari kayu dan pada permukaannya menggunakan kulit hewan untuk menghasilkan bunyi khas. Konga memiliki gantungan yang diletakkan di penyangga besi agar posisinya tetap seimbang saat dimainkan. Cara memainkan alat musik konga adalah dengan cara dipukul menggunakan kedua tangan tanpa alat bantu.
Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
8. Rebana, adalah kendang kecil yang memiliki bentuk bundar dan pipih. Terdapat bingkai dengan bentuk lingaran terbuat dari kayu yang dibubut. Pada permukaan rebana menggunakan kulit kambing yang diregangkan yang untuk ditepuk saat dimainkan. Cara memainkan alat musik ritmis rebana adalah dengan dipukul-pukul menggunakan telapak tangan.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
9. Tifa, adalah salah satu musik yang berasal dari Papua yang menyerupai gendang baik cara memainkan, bentuk, dan bahan yang digunakan. yakni kayu dan kulit hewan. Namun, tifa memiliki bentuk memanjang dan sedikit ramping pada bagian tengahnya. Cara memainkan tifa adalah dengan berdiri dan dipukul seperti gendang.
Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
10. Timpani adalah alat musik ritmis yang dimainkan dengan dipukul dengan mallet timpani. Mallet timpani terbuat dari kayu yang berdiameter 2 cm. Ujungnya dibalut bola kapas yang terbuat dari bulu biri-biri dari Eroap yang sangat lembut. Tabung timpani terbuat dari kuningan atau fiber yang berbentuk seperti mangkuk.

Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.
11. Marakas adalah alat musik tradisional dengan suara rincik dan semarak yang dihasilkan alat musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di daerah pantai. Marakas ketika digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Hal ini terjadi karena dalamnya diisi dengan butiran kecil. Alat musik ritmis termasuk ke dalam jenis perkusi autophones atau idiophones dan salah satu bagian penting dari alat musik Salsa, Charanga, Trova Ensemble, Cuba, dan Rumba.
Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya.

Baca Juga:

Pengertian Apresiasi Seni Rupa
Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam, & Fungsi
Pengertian Seni, Fungsi, Macam Seni & Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Rupa Murni & 8 Contoh Seni Rupa Murni
Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Alat Musik Ritmis, 11 Jenis-Jenis & Gambarnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian alat musik ritmis, jenis-jenis alat musik ritmis, gambar-gambar alat musik ritmis. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Wednesday, September 30, 2015

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya|Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional (kebutuhan fisik) dan keindahan (kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatan Karya Seni Kriya dengan menggunakan tangan (hand made).

Seni Kriya telah ada sejak zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda temuan sejak zaman Batu Muda (Neolitikum) yang mana manusia sudah mula tinggal menetap. Benda karya seni kriya tersebut adalah tembikar dimana tembikar terbuat dari tanah liat dan digunakan sebagai wadah.

Tembikar di zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atua simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik dalam aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang disertai hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya.

Istilah Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang berarti mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Namun, semakin berkembang disebutlah seni kriya.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan (kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris disebut Craft yang berarti energi atau kekuatan, maksudnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. 

Fungsi Seni Kriya 

Secara garis besar, fungsi seni kriya adalah sebagai berikut... 
1. Hiasan (Dekorasi). Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan. Seni kriya tersebut lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami berbagai pengembangan. Contohnya hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain sebagainya..
2. Benda Terapan (Siap Pakai). Seni kriya ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain sebagainya.
3. Benda Mainan. Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah didapatkan dan dikerjakan, dengan harga yang relatif murah. Contohnya adalah boneka, kipas kertas, congklak dll.

Jenis-Jenis Seni Kriya atau Macam-Macam Seni Kriya 

Bentuk karya seni kriya nusantara sangat beragam dan juga bahan alam yang digunakan. Dari berbagai karya tersebut ada yang masih mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional dan ada juga yang telah mengembangkannya karena tuntutan pasar. 
1. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Bahan Yang Digunakan 
a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam seni kriya kayu, terdapat pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan seperti patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil 
Seni kriya tekstil adalah kriya dengan bahan dasar kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain yang cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi dua macam yaitu karya batik dan karya tenun.

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Pembuatan seni kriya keramik adalah dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik adalah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. 
d. Seni Kriya Logam 
Seni kriya logam adalah seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Tekhnik pembuatan seni kriya logam terdiri dari dua macam teknik yaitu a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit adalah karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan bakunya. Kulit yang umumnya digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu (penyamakan), perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali.
f. Seni Kriya Batu 
Seni kriya batu merupakan seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah. Batu dengan tektur keras, dan kaku ternyata dapat diolah. Contoh di daerah sukami dan sukaraja. Daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu. Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata seta masih banyak lagi.
2. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Seni Kriya Pahat atau Seni Kriya Ukir
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit.
b. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.
c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar  di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku. 
d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman adalah tekhnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala, kalimantan dan papua.
e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. 

Baca Juga:


Demikianlah informasi mengenai Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian seni kriya fungsi seni kriya, macam-macam seni kriya, dan contoh seni kriya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Tuesday, September 29, 2015

Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya

Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya| Secara Umum, Pengertian Karya Seni Rupa Terapan adalah karya seni yang dapat dipergunakan sehari-hari dan mengandung nilai keindahan/estetika. Secara harfiah, Pengertian seni rupa terapan adalah suatu benda seni yang berwujud dan dapat digunakan. Karya seni rupa terapan merupakan karya seni untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan). Seni rupa terapan berbeda dengan seni rupa murni yang mana pada seni rupa terapan mengutamakan fungsi namun juga terdapat keindahan, sedangkan pada seni rupa murni hanya mengandung nilai estetika/keindahan tanpa mementingkan kegunaan dari karya seni rupa. 

Makna Karya Seni Rupa Terapan - Karya seni rupa terapan disebut juga dengan seni rupa aplikatif. Arti seni rupa aplikatif adalah karya seni rupa yang telah diaplikasikan (terapkan) pada bentuk-bentuk fungsional (bentuk apa saja yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi hidup manusia). Wujudnya dapat berupa perlengkapan makan, perhiasan, perlengkapan ibadah, perabot rumah tangga, perlengkapan pertunjukan, dan pakaian. 

Sejarah Seni Rupa Terapan - Seni rupa terapan di Indonesia telah ada sejak zaman prasejarah yang pada saat itu nenek moyang bangsa Indonesia menggunakan kapak batu dan tulang untuk berburu. Dalam perkembangan yang sangat cepat, ditemukan teknik peleburan logam untuk membuat senjata dan perhiasan yang dihias agar terlihat indah. Contohnya moko, nekara, bejana, dll.

Macam-Macam Seni Rupa Terapan - Terdapat beberapa macam seni rupa terapan antara lain sebagai berikut...
  • Seni bangunan atau arsitektur, meliputi tempat tinggal, tempat ibadah, bangunan tanah, kantor, dll.
  • Seni ilustrasi, ialah seni berupa gambar atau foto untuk menjelaskan suatu naskah/teks. Contohnya gambar buku bacaan siswa SD. Fungsinya untuk menjelaskan maksud isi bacaan agar lebih mudah dipahami pembaca. Ilustrasi terdapat di buku pelajaran, iklan, cerpen, dll.
  • Seni grafis terapan, adalah karya seni rupa untuk media komunikasi.
  • Seni dekorasi ialah seni rupa yang biasanya digunakan untuk menghias sebuah ruangan.
  • Seni kriya terapan, adalah karya seni kerajinan yang digunakan untuk kepentingan praktis. 
Pembagian Karya Seni Rupa Terapan - Agar dapat dipahami dengan mudah, karya seni rupa terapan dikategorikan menjadi 3 yaitu sebagai berikut..
Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
  • Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), adalah karya yang berfungsi sebagai benda pakai, dan mengandung nilai hias. Seperti perabotan rumah tangga, contohnya lemari, meja, kurni dan tekstil.
  • Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), adalah fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Seperti karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, vas bunga, dan patung.
Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujudnya
  • Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) yaitu karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar dan dapat dilihat dari satu arah. Contohnya batik, tenun dan wayang kulit.
  • Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra), adalah karya seni rupa yang dilihat segala arah dan memiliki ruang atau volume. Contohnya patung, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang.
Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuknya 
Dalam karya seni rupa terapan berdasarkan bentuknya dibagi dalam empat kategori yaitu sebagai berikut..
  • Transportasi Tradisional
  • Seni Kriya
  • Rumah Adat 
  • Senjata Tradisional 
Contoh-Contoh Seni Rupa Terapan - Berikut contoh-contoh seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia...
  • Poster, ialah karya seni atau desain grafis dengan komposisi gambar dan huruf pada media kertas berukuran besar. Penerapan poster biasanya ditempel di dinding atau pada permukaan datar untuk menginformasikan segala hal pada masyarakat dengan menampilkan nilai keindahan yakni menggunakan warna-warna kontrals dan kuat. Poster dapat menjadi sarana iklan, propaganda, dekorasi, dan pendidikan.    
Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya
  • Keramik, adalah suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti genteng, gerabah, porselin dan sebagainya, namun tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Sehingga arti keramik mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang bentuknya padat. Istilah keramik sendiri berasal dari bahasa Yunani dari kata Keramikos yang berarti suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. 
Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya
  • Baju/Pakaian. adalah karya seni yang digunakan untuk menutupi tubuh manusia. Di Indonesia sendiri, terdapat baju/pakaian yang mencari ciri khas indonesia yaitu batik yang mana telah menjadi pakaian adat nusantara dan telah terdaftar di UNESCO. 
Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya
  • Arsitektur, adalah karya seni rupa terapan yang mengandung unsur kegunaan dan keindahan dimana segi indahan sangat mencolok dimana di Indonesia, arsitektur telah ada sejak zaman kerajaan yang dibuktikan dari banyaknya candi-candi dll. 
Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya

    Baca Juga:

    Pengertian Seni, Fungsi, Macam Seni, & Menurut Para Ahli
    Pengertian Apresiasi Seni Rupa
    Seni Rupa: Pengertian Seni Rupa, Unsur, Macam, & Fungsinya

    Demikianlah informasi mengenai Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian seni rupa terapan, contoh-contoh seni rupa terapan, macam-macam seni rupa terapan, sejarah seni rupa terapan, makna seni rupa terapan, jenis-jenis seni rupa terapan atau macam-macam seni rupa terapan, dan pembagian seni rupa terapan serta gambar-gambar contoh seni rupa terapan. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

    Referensi: Pengertian Seni Rupa Terapan, Contoh, Sejarah, & Macam-Macamnya
    •  Nurhadiat Dedi. 2004.Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2. Jakarta: Grasindo
    • Hari Sulastianto dkk. 2006. Seni Budaya untuk kelas XII Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Grafindo Media Utama.
    • hedisasrawan.blogspot.co.id
    • id.wikipedia.org

    Tags