Latest News

Showing posts with label Ginjal. Show all posts
Showing posts with label Ginjal. Show all posts

Tuesday, April 28, 2015

Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya

Struktur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya| Ginjal adalah organ ekskresi yang berjumlah sepasang dan berbentuk seperti kacang ercis. Ginjal berukuran dengan panjang sekitar 11.5 cm, lebar 6 cm  dan tebal sekitar 3,5 cm. Sedangkan berat ginjal sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan atau seukuran kepalan tangan. Ginjal terletak di tulang pinggang kanan dan kiri yaitu berada di dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal.

Fungsi utama Ginjal adalah menyaring darah sehingga dapat menghasilkan urine. Secara Fisiologi, Fungsi Ginjal adalah sebagai organ hemeostatis artinya organ yang menjaga keseimbangan dalam berlangsungnya proses fisiologi dalam tubuh seperti cara mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraselular dan mempertahankan keseimbangna asam dan basa. 

Struktur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya

1. Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya - Secara umum, ginjal terbagi atas 3 bagian antara lain sebagai berikut.. 
  • Korteks (Bagian Luar), adalah bagian luar ginjal yang mengandung kurang lebih 100 juta nefron. Korteks terletak di antara bagian medula ginjal dan kapsul ginjal. Korteks berisi sel-sel ginjal, pembuluh darah, saluran pengumpil kortikal dan tubulus ginjal kecuali lenkung henle karena letaknya berada di medula ginjal. Di dalam Nefron terdiri dari Badan Malphigi dan tubulus (saluran) yang panjang. Didalam Badan Malphigi terdapat Kapsul Browman yang berupa selaput pipih dan membungkus Glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial dimana dalam glomerulus terdapat kumpulan pembuluh darah halus, berasal dari nadi Ginjal. Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang letaknya dekat dengan Glomerulus, dimana dinding sel tubulus proksimal terdapat mitokondria yang jumlahnya banyak. Selanjutnya tubulus yang kedua yaitu Tubulus Distal yang berada jauh dari Badan Malphigi. Diantara Tubulus Proksimal dan Tubulus Distal dihubungkan oleh lengkung henle 
  • Medula (Sumsum Ginjal), adalah tempat berkumpulnya pembuluh kapiler yang berasal dari kapsul browman. Medula berbentuk renal pyramid atau kerucut. Di dalam Medulla terjadi proses reabsorpsi (tubulus proksimal) dan augmentasi (tubulus distal). Medulla terdapat bagian ginjal yang menghubungkan tubulus proksimal dan tubulus Distal yaitu lengkung henle. Medula renalis berada dekat dengan hilus, dan terlihat seperti garis-garis putih. Setiap piramida renalis memiliki tempat yang menjurung ke arah korteks dan apeksnya bermuara ke dalam kaliks minor sehingga terlihat menimbulkan tonjolan yang disebut sebagai papila renalis yang merupakan dasar dari sinus renalis. Tonjolan masuk ke dalam jaringan korteks pada Jaringan medula dari piramida renalis disebut dengan fascilus  radiatus ferreini. 
  • Pelvis Renalis (Rongga Ginjal), Pelvis Renalis merupakan bagian dari ureter di bagian tubulus proksimal yang terletak di dalam sinus renalis yaitu permukaan ureter. Proksimal pelvis renalis memiliki percabangan kaliks mayor sekitar 2-3, dimana masing-masing kaliks mayor bercabang-cabang lagi menjadi kalik minor yang lebih kecil (1 kalik mayor dapat mencapai 2-6 kaliks minor). Setiap kaliks minor bermuara di papila renalis, gabungan dari 3-4 piramida renalis.  Urine dari Pelvis Renalis akan melewati ureter lalu berakhir ke kandung kemih (vesikula urinaria). Di Kandung kemih urine tersimpan beberapa waktu, lalu dikeluarkan melalui saluran uretra. 
2. Fungsi Ginjal - Secara khusus, fungsi ginjal antara lain sebagai berikut..
  • Sebagai Alat filtrasi zat-zat sisa metabolisme yang berasal dari dalam darah
  • Sebagai alat mempertahankan keseimban cairan dalam tubuh
  • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang berupa urea, amonia dan kreatinin. 
  • Mengaktifkan vitamin D yang berguna untuk memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan tulang
  • Mengendalikan kadar gula dalam darah
  • Sebagai penghasil zat dan hormon
3. Bagian-Bagian Ginjal Luar dan Fungsinya - Secara keseluruhan, bila dilihat dari bagian yang paling luar dan menyeluruh, bagian-bagian ginjal antara lain sebagai berikut..

Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya
"Gambar :Bagian-Bagian Diluar Ginjal"
  • Kelenjar Adrenal adalah kelenjar yang bertanggung jawab dalam pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin serta kortisol dan hormon adrenal. Kelenjar adrenal merupakan kelenjar yang berbentuk segitiga tepat berada diatas ginjal
  • Ginjal adalah di gambar tersebut terlihat bahwa ginjal berada di dalam perut yang terdiri dari dua buah. 
  • Arteri Ginjal adalah pembuluh nadi yang digunakan untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus
  • Vena Ginjal adalah pembuluh balik yang digunakan/berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju ke vena cava interior kemudian kembali ke jantung
  • Vena Cava Inferior adalah pembuluh balik besar bawah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki yang mengandung CO2
  • Aorta Pulmonalis adalah arti terbesar di rongga perut kelanjutan dari aorta descendens
  • Ureter adalah saluran yang menghantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih, Ureter berbentuk silinder. 
  • Uterus adalah bagian dari sistem reproduksi manusia (bukan bagian dari ginjal).
  • Kandung Kemih adalah tempat penyimpanan urine dari hasil ginjal sebelum dibuang ke luar tubuh.
  • Uretra adalah saluran pembuangan urine ke lingkungan luar tubuh yang juga menghubungkan kandung kemih. 
4. Struktur Anatomi Bagian-Bagian Dalam Ginjal - Struktur dalam ginjal terbagi atas beberapa bagian antara lain sebagai berikut..

Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya
"Gambar : Anatomi Bagian-Bagian Dalam Ginjal"
  • Ginjal 
  • Calyces adalah penampung sementara dimana urine berkumpul sebelum mencapai kandung kemih melalui ureter. Calyces memiliki bentuk seperti cangkir. 
  • Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urine sementara yang kemudian dikeluarkan melalui ureter menuju ke kandung kemih lalu melalui uretra, urine keluar ke tubuh
  • Medula, terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Medulaterdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  • Korteks adalah bagian luar ginjal yang mengandung kurang lebih 100 juta nefron. korteksi terdiri atas badan maphigi yang tersusun atas glomerolus yang diselubungi oleh kapsul browman  dan tubulus atau saluran yang terdiri dari, tubulus proksimal, tubulus distal, tubulus kolektivus.
  • Ureter adalh saluran yang menghantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih, Ureter berbentuk silinder. 
  • Vena Ginjal adalah pembuluh balik yang digunakan/berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju ke vena cava interior kemudian kembali ke jantung
  • Arteri Ginjal adalah pembuluh nadi yang digunakan untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus
5. Struktur Anatomi Bagian-Bagian Dalam Nefron - Di dalam nefron terdapat bagian-bagian yang sangat penting dalam peran dan fungsi ginjal. Macam-macam bagian nefron antara lain sebagai berikut..
Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya
"Gambar : Anatomi Bagian-Bagian dalam Nefron"
  • Nefron adalah tempat/wadah dalam penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat  kurang lebih 100 juta nefron. Nefron terdiri atas bagian-bagian seperti glomerulus, kapsul browman, tubulus kontortus proksimal, lengkun henle, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus, 
  • Glomerulus adalah tempat penyaring darah. Di glomerulus menyaring air, glukosa, garam, urea, dan asam amino. Menghasilkan urine primer. 
  • Kapsula Browman adalah pembungkus glomerulus yang semacam kantong/kapsul.
  • Tubulus Konturtus Proksimal adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urine primer yang menyerap asam amino, air, garam, dan glukosa. Menghasilkan urine sekunder.
  • Lengkung Henle adalah sebagai penghubung tubulus proksimal dan tubulus distal.
  • Tubulus Konturtus Distal adalah tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urine sekunder. Menghasilkan urine sesungguhnya.
  • Tubulus Kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urine dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju ke kandung kemih. 
6. Proses Pembentukan Urine - Dalam pembentukan urine terdapat berbagai tahap atau bagian-bagian proses yang harus dilewati antara lain sebagai berikut...
a. Filtrasi (Penyaringan)
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri dan masuk ke dalam badan Malphigi. Membran glomerulus dan kapsul Browman  bersifat permeabel terhadap air dan zat terlarut yang berukuran kecil sehingga dapat menyaring molekul-molekul besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus dan kapsul Browman disebut filtrat glomerulus atau rine primer. Dalam urine primer masih terdapat air, glukosa,asam amino, dan garam mineral.  
b. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) 
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Reabsorbsi menyerap semua gula, asam amino, air, vitamin dan ion.  Reabsorpsi mengambil zat-zat yang masih berguna lalu dimasukkan ke pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi disebut dengan urine sekunder. Urine sekunder mengandung urea, pigmen empedu yang memberi warna dan bau pada urine, dan garam.
c. Augmentasi 
Proses augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal, dimana urine ditembahkan zat sisa seperti, amonia, asam urat, ion hidrogen, dan kreatin dan obat agar tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan zat tersebut disebut dengan Urine sejati. Kemudian, urine disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, kemudian urine menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal yang disebut dengan ureter. Jika kantong kemih sudah penuh, dinding akan tertekan, lalu akan timbul rasa ingin buang air kecil, dan selanjutnya urine keluar ke tubuh melalui saluran uretra (kencing).


7. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Urine - Jumlah banyak sedikitnya urine dipengaruhi oleh berbagai hal-hal tertentu atau faktor tertentu dalam proses ekskresi antara lain sebagai berikut..
  • Hormon Anti Diuretik (ADH) adalah hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis posterior. Jika tubuh menghasilkan ADH yang banyak maka penyerapan tubulus terhadap air akan banyak, sehingga volume urine yang dihasilkan sedikit dan pekat. Sebaliknya jika menghasilkan ADH yang sedikit penyerapan tubulus terhadap air akan sedikit, sehingga ginjal akan menghasilkan urine yang volumenya banyak dan encer. 
  • Jumlah Air yang diminum, Semakin banyak air yang diminul maka urine yang dihasilkan juga banyak. Jumlah konsumsi air putih yang 6 gelas setiap hari. Konsumsi air dapat membersihkan racun-racun dalam tubuh yang masuk ke ginjal.
  • Saraf Ginjal, adanya ransangan pada saraf ginjal mengakibatkan penyempitan duktus eferen sehingga aliran darah yang jika menuju ke glomerulus berkurang yang mengakibatkan proses filtrasi kurang efektif, sehingga volume urine yang dihasilkan jumlahnya sedikit. 
  • Jumlah Hormon Insulin, jika yang dihasilkan hormon insulin jumlahnya sedikit seperti penderita diabetes milits, maka kadar gula dalm darah akan dikeluarkan lewat tubulus dista. Hal ini akan mengganggu proses reabsorpsi air sehingga akan mengeluarkan lebih banyak urine. Hal tersebut merupakan kelainan ginjal pada manusia seperti diabetes militus, albuminuria, nefritis, diabetes insipidus, dan batu ginjal. 
  • Gejolak Emosi dan Strees, strees dapat menimbulkan hasrat ingin buang air kecil akibat kontrraksi kandung kemih dari meningkatnya tekanan darah sehingga darah banyak menuju ke ginjal. 
  • Minuan Alkohol dan Kafein adalah alkohol dapat menghambat dalam pembentukan ADH (anti deuritik hormon). sehingga air kencing yang dihasilkan meningkat.
  • Suhu Lingkungan, disaat suhu panas atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah turun mengakibatkan sekresi ADH meningkat sehingga urine yang dihasilkan sedikit. Sebaliknya disaat suhu udara dingin maka konsentrasi air dalam darah akan naik yang mengalangi sekresi ADH sehingga produyksi urine banyak. 
Baca Juga : 
Ginjal : Apa itu Ginjal ?..
Bagian-Bagian Ginjal
Proses Pembentukan Urine
Gangguan Penyakit pada Ginjal
Sistem Ekskresi pada Manusia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine

Demikianlah informasi mengenai Strukur Anatomi Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya. Semoga teman-teman dapat bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian ginjal, fungsi utama ginjal, fungsi ginjal secara fisiologi, bagian-bagian ginjal dan fungsinya secara umum, fungsi ginjal secara khusus, bagian-bagian ginjal secara luas, struktur bagian-bagian luar ginjal, anatomi struktur bagian-bagian dalam ginjal, anatomi bagian-bagian nefron, proses pembentukan urine, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urine. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". 

Monday, September 29, 2014

Proses Pembentukan Urine

Proses pembentukan urine|Pembentukan urine terjadi tiga proses, yaitu penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengeluaran zat (augmentasi).  Zat-zat yang ada di dalam darah mengandung zat yang bermanfaat dan zat sisa yang beracun. Zat-zat yang masih dapat dipakai atau dimanfaatkan kembali akan diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah di ginjal. Adapun zat-zat sisa yang beracun harus segera dikeluarkan dari tubuh. Zat-zat yang berguna dan zat-zat beracun dipisahkan melalui proses penyaringan. Proses penyaringan darah terjadi di dalam badan Malpighi, khususnya glomerulus, yang terdapat di bagian kulit ginjal. Darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal, k�mudian menuju ke glomerulus untuk disaring. Hasil penyaringan darah oleh glomerulus ini berupa filtrat glomerulus. Selanjutnya, filtrat masuk ke dalam kapsula Bowman dan disebut urine primer


Proses pembentukan urine dan Tahap -Tahap Pembentukan Urine
(Proses Pembentukan Urine)
Molekul-molekul yang besar seperti protein dan sel-sel darah tidak dapat melewati glomerulus. Jadi, filtrat glomerulus hanya mengandung zat gula, air, garam-garam mineral, dan asam amino yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Filtrat glomerulus kemudian dialirkan melalui tubulus-tubulus di dalam sumsum ginjal. Di sepanjang tubulus (saluran), terjadi penyerapan kembali (reabsorpsi) zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Pembuluh-pembuluh kapiler di dinding tubulus menyerap zat gula, asam amino, dan garam-garam mineral dalam bentuk ion-ion anorganik untuk dibawa masuk ke aliran darah. Zat-zat yang tidak terserap ke dalam darah disebut filtrat tubulus atau urine sekunder

Filtrat tubulus kemudian terus mengalir di sepanjang tubulus dan bergabung dengan zat-zat sisa yang lain menuju ke tubulus distal. Di dalam tubulus distal terjadilah proses augmentasi. Setelah menjalani proses tersebut, terbentuklah urine Sesungguhnya yang dikumpulkan melalui tubula kolekta untuk dialirkan menuju rongga ginjal. Dan rongga ginjal, urine dialirkan melalui ureter menuju ke kantong kemih (vesica urinaria). Pada pangkal kantong kemih terdapat otot melingkar (sfingter). Jika kantong kemih penuh, otot melingkar tersebut tertekan dan merenggang. Merenggangnya otot lingkar pada pangkal kantong kemih menimbulkan rangsangan berupa keinginan buang air kecil. Selanjutnya, urine dibuang ke luar tubuh melalui uretra.


     Setelah mengalami proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi terbentuklah urine yang mengandung zat-zat sisa dan zat-zat berlebih yang sudah tidak digunakan tubuh. Urine yang dikeluarkan dan ginjal sebagian besar (lebih kurang 95%) terdiri atas air, sedangkan sisanya (lebih kurang 5%) terdiri atas zat-zat berikut ini.

Zat-zat sisa  :
1. Urea, asam urine, dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein.
2. Garam-garam mineral, terutama garam dapur.
3. Zat warna empedu, yang menyebabkan urine berwarna kekuning-kuningan.
4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin. obat-obatan, dan hormon.

Dokter daat mendiagnosis suatu penyakit dengan mengetahui kandungan zat di dalam air kencing pasien melalui tes urine. Urine seseorang yang masih mengandung zat gula menunjukkan bahwa orang tersebut menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus), sedangkan urine yang masih mengandung protein menunjukkan adanya kerusakan pada ginjal.

Ginjal sehat (normal) yang cukup mendapatkan air minum, dapat mengeluarkan hampir semua zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Apabila terlalu sedikit memperoleh air minum, urine menjadi pekat. Hal itu dapat mengakibatkan peradangan pada ginjal dan kantong kemih. Ketika tubuh berkeringat lebih banyak dan biasanya karena sakit, ginjal akan kekurangan air. Akibatnya, urine berwarna kuning tua. Jika kita banyak minum air, darah akan mengandung lebih banyak air. Akibatnya ginjal akan menghasilkan banyak urine yang encer (tidak pekat) berwama kuning muda (pucat).

Mekanisme Singkatnya : Darah -> Badan Malpighi -> Sumsum Ginjal -> Urine Sekunder -> Pelvis  -> Kantong Kemih -> Uretra

Sekian Artikel tentang Proses pembentukan urine, Semoga bermanfaat 


Saturday, September 27, 2014

Gangguan Penyakit pada Ginjal

(Artikelsiana). Gangguan penyakit pada ginjal dapat disebabkan oleh rusaknya ginjal dan cara atau pola makan yang salah. Beberapa macam penyakit pada ginjal, antara lain nefritis, diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan albuminuria. Nefritis adalah gangguan pada nefron karena terinfeksi oleh kuman. Hal itu menyebabkan kadar urea dalam darah masih tinggi sehingga penyerapan air terganggu. Sebagai akibatnya, air akan tertimbun di kaki atau organ tubuh lain. Keadaan seperti ini disebut menderita oedema.

Diabetes mellitus disebut juga penyakit kencing manis. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon insulin sehingga kadar zat gula dalam darah meningkat. Kelebihan zat gula tersebut akan dikeluarkan dari ginjal bersama urine. Cara mengobati penyakit ini adalah dengan memberikan suntikan insulin secara teratur. Penyakit diabetes yang lebih ringan dapat diatasi dengan cara mengatur diet. Diperkirakan penyebab utama penyakit diabetes adalah faktor keturunan.

Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan produksi urine yang sangat berlebihan. Penderita penyakit ini dapat mengeluarkan urine sampai 20 liter dalam sehari. Agar tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) fatal, penderita harus banyak minum air segar untuk menggantikan hilangnya air dari tubuh. Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan dalam proses reabsorpsi akibat berkurangnya hormone ADH (antidiuretic hormone).

Albuminuria adalah penyakit karena terjadinya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein darah dapat melewati proses penyaringan oleh ginjal. Gejala yang ditunjukkan penyakit ini adalah ditemukannya albumin dan protein dalam urine penderita.

Penyakit pada ginjal juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau adanya endapan zat kapur (kalsium) dalam ginjal. Endapan kalsium dapat terjadi pada salah satu bagian ginjal, yaitu rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Endapan batu kapur dalam rongga ginjal menyebabkan penyakit batu ginjal, sedangkan endapan batu kapur yang terdapat dalam kantong kemih menyebabkan penyakit kencing batu. Gangguan dan penyakit berupa batu ginjal atau kencing batu dapat dihilangkan dengan pengobatan atau pembedahan. Sekarang telah ditemukan cara menghancurkan batu ginjal dengan menggunakan sinar laser dan getaran ultrasonik.

Keracunan dan infeksi oleh bakteri dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau gagal ginjal. Jika satu ginjal tidak berfungsi, ginjal lain akan menggantikan fungsinya. Akan tetapi, apabila kedua ginjal tidak berfungsi, hanya ada dua pilihan, yaitu melakukan cuci darah secara teratur atau cangkok ginjal. Cuci darah merupakan tindakan yang bersifat sementara untuk menolong penderita. Jika penderita telah mendapat donor ginjal, cangkok ginjal merupakan pilihan yang terbaik.

Sekian uraian tentang Gangguan Penyakit pada Ginjal, semoga bermanfaat. 

Bagian Bagian Ginjal

(Artikelsiana). Ginjal terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan. Potongan membujur sebuah ginjal memperlihatkan tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang merupakan unit-unit kecil penyaring darah. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran (tubulus). Setiap badan Malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus adalah anyaman pembuluh darah yang membentuk simpul, sedangkan kapsul Bowman adalah bagian dari badan Malpighi yang berbentuk seperti cawan yang mengelilingi glomerulus. Kapsul Bowman berhubungan dengan tubulus (saluran) nefron. 

Bagian Bagian Ginjal
Bagian Bagian Ginjal
Bagian ginjal tubulus nefron terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu tubulus proksimal, tubulus distal, dan tubulus kolektivus (saluran pengumpul). Tubulus nefron bermuara pada pelvis. Tubulus proksimal mamanjang ke daerah medulla dan membentuk lengkungan yang membelok ke daerah korteks. Lengkungan itu disebut lengkung Henle. Bagian sumsung ginjal terdiri atas badan berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal. Dalam sumsum ginjal berkumpul tubulus-tubulus yang merupakan kelanjutan dari kapsul Bowman. Fungsi tubulus-tubulus ini adalah mengalirkan filtrate (urine) ke tubulus yang lebih besar, yaitu tubulus pengumpul. Tubulus pengumpul bermuara pada rongga ginjal.

Sekian uraian tentang Bagian Bagian Ginjal, semoga bermanfaat. 

Friday, September 26, 2014

Ginjal: Apa itu Ginjal?

(Artikelsiana). Ginjal adalah alat pengeluaran utama pada manusia. Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak dalam rongga perut, tepatnya di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Letak ginjal kanan sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri karena terdesak oleh kedudukan hati. Kedua ginjal tersebut berbentuk seperti kacang merah dan berwarna merah keunguan. Berat ginjal manusia kira-kira 200 gram atau lebih kurang 0,5% dari berat badan. Ginjal berfungsi untuk membuang sampah sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya amonia. Amonia merupakan hasil percabangan protein. Ginjal juga berfungsi membuang substansi asing seperti obat-obatan atau zat beracun dari dalam tubuh dan kelebihan air dari sel atau jaringan.

Ginjal: Apa itu Ginjal?
Letak Ginjal
Darah yang masuk ke dalam akan mengalami proses penyaringan. Jumlah darah yang mengalir melalui ginjal kira-kira 1,2 liter tiap menit. Artinya, setiap 4-5 menit semua darah yang beredar dalam tubuh melewati ginjal. Ginjal menyaring aliran darah yang masuk melalui pembuluh nadi ginjal. Hasil saringan ginjal atau filtrat berupa urine. Urine yang terbentuk di ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju kandung kemih. Sepasang ginjal menghasilkan 125 ml per menit atau sekitar 180 liter per hari. Dari jumlah tersebut yang dikeluarkan sebagai urine hanya 1 ml per menit atau 1,5 liter per hari, sedangkan sisanya diserap kembali oleh pembuluh darah.

Sekian uraian tentang Ginjal: Apa itu Ginjal? Semoga bermanfaat.

Tags