Latest News

Thursday, August 24, 2017

Gempa Bumi: Pengertian Gempa Bumi, Jenis, Penyebab, & Dampak Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi - Gempa Bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh gerakan permukaan bumi. Gerakan tersebut menyebabkan suatu kerusakan baik pada gedung, jembatan, jalan perumahan hingga pada perubahan permukaan tanah, bahkan sampai melibatkan hilangnya nyawa manusia. 

Permukaan bumi memiliki bentuk dari lapisan yang bebatuan paling luar yang disebut dengan keak bumi. Kerak bumi tersebut memiliki bentuk dari nikel dan juga besi dengan bagian padat di tengahnya. Ketebalan dari kerak bumi tersebut dapat mencapai 70 km. 

Umumnya gempa bumi berasal dari kerak bumi yang notabene tidaklah jauh dari bawah tanah. Kerak bumi tersebut kemudian pecah yang membentuk suatu potongan-potongan besar yang paling berpasangan. Potongan ini disebut dengan lempeng. Tumbukan antara dua lempeng tersebut menyebabkan salah satu dari lempeng kerak akan terdorong ke bawah. 

Umumnya lempeng samudera di laut menumbuk lempeng benua yang lebih tipis di darat. Lempeng samudera yang jatuh tersebut kemudian bergesekan dengan lempeng di atasnya yang mampu menyebabkan gempa bumi dan tsunami. 

Sedangkan pada peristiwa lain, saat lempeng kemudia membentuk suatu kerak bumi yang bergerak dan saling berdesakan akan berakibat suatu tegangan besar, bahkan dapat memecah batuan. Tempat batuan pecah tersebut desebut dengan patahan (fault). dan alur dari akibat pecahan batuan dinamakan dengan alur patahan. 

Alur patahan yang dampaknya besar dapat sampai ke bebatuan di bawah tanah yang dalam dan merentang sepanjang benua. Alur patahan tersebsar di dunia sama misalnya gempa bumi terkuat dan juga dapat ditemukan di dekat tepi lempeng. Beberapa dari patahan besar tersebut kemudian membelah tanah saat bergerak, energi yang telah dilepaskan, kumpulan batuan di kedua sisi patahan tersebut terkunci pada satu di posisi yang baru. 

Tekanan dan tegangan yang menyebabkan gempa bumi pertama sering terus berulang dan kemudian tersu bertambah sampai menyebabkan gempa lain. Setiap tahunnya tercatat gempa bumi yang memiliki ukuran kecil sebanyak 11 juta kali dan gempa cukup kuat yakni sebanyak 34.000 kali.

Pengertian Gempa Bumi Menurut Para Ahli 

1. Howel 
Meurut Howel dalam Mulyo (2004) yang mendefinisikan bahwa pengertian gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi dan kemudian menyebar ke segala arah. Kulit bumi bergetar secara kontinyu walaupun relatif sangat kecil. Getaran tersebut tidak dikatakan gempa bumi karena memiliki sifat getaran yang terus menerus. Jadi, gempa bumi harus memiliki waktu awal dan waktu akhir yang jelas. 

2. Bayong
Menurut Bayong (2006: 12) gempa bumi adalah gerakan atau getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen memiliki sifat yang membentuk permukaan bumi menajdi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya suatu lembaga ataupun jurang. Secara umum tenaga endogen tersebut dibagi kedalam tiga jenis yakni vulkanisme, tektonisme, dan seisme atau gempa. Vulkanisme dibagi lagi menjadi plutonisme dan vulkan. 

Sifat-Sifat Gempa Bumi 

Selain itu, gempa bumi juga memiliki sifat-sifat. Sifat-sifat gempa bumi adalah sebagai berikut... 
  • Global. Secara geografis, distribusinya terstruktur terdapat daerh gempa bumi atau dengan gempa bumi yang besar. 
  • Melepaskan energi yang juga sangat besar. Pelepasan energi dapat terjadi di dataran maupun juga di lautan, pelepasan energi yang terjadi di lautan dapat menyebabkan tsunami. 
  • Datang secara berkelompok baik terhadap waktu maupun juga dengan ruang. 
  • Kedalaman focus gempa beragam hingga 700 km. 
  • Distribusi frekuensi gempa merupakan fungsi dari kedalam focus namun tidak seragam terhadap kedalaman maupun juga geologis. 

Jenis-Jenis Gempa Bumi 

Gempa bumi pada umumnya membuat tanah bergerak. Jika terdapat pusat gempa yang dekat dengan pemukiman, akan terjadi suatu kerusakan bangunan di wilayah tersebut. Sebaliknya, jika pusat gempat tersebut berada jauh dari suatu permukiman, maka pengaruhnya hanya berupa getaran-getaran kecil, terkadang sama sekali tidak dirasakan getaran. 

Adanya rambatan getaran gempa secara vertikal atau horisontal serta besar-kecilnya dampak tersebut terhadap kerusakan bangunan lebih banyak dipengaruhi oleh suatu kondisi tanah itu sendiri misalnya. 
  • Tebal tipisnya lapisan suatu tanah. 
  • Keras atau lembeknya lapisan tanah, 
  • Sifat tanah dan kondisi geologis tanah (geological setting). 
Terdapat tiga kondisi atau sifat tanah misalnya dapat disimpulkan suatu proses menjalarnya gempa adalah suatu peristiwa yang sangat kompleks. Tanah dapat memperbesar atau memperkecil gerak gelombang gempa. Kondisi tanah di bawah juga menentukan tingkat kerusakan, bukan hanya dari besaran skala Richter yang tercata.

Ketika lapisan tanah di bawah sangat keras, maka dapat diprediksikan adanya suatu gempa yang memiliki kekuatan 5,9 skala Richter dan dapat menimbulkan kerusakan besar karena tanah keras akan mampu meneruskan dan bahkan memperbesar getaran suatu gempa. Misalnya gempa di Yogyakarta dan di tanah Jawah Tengah. 

Namuin, ketika tanah bagian di bawah lembek, gempa tidak dapat menimbulkan suatu kerusakan. Contohnya, setelah gempa Yogyakarta beberapa bulan kemudian Jakarta di guncang gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter, akan tetapi tidak ada kerusakan. Yang ada hanyalah sebuah kepanikan, itu kemudian disebagkan oleh sebagian getaran gempa yang terjadi sudah diserap oleh tanah yang lembek. 

Selain dari sifat tanah tersebut, turut memperbesar atau meredam getaran adalah radius gempa dari pusat gempa. Semakin dekatnya dengan suatu pusat gempa, maka akan semakin keras getarannya. Selain itu bergerak secara mendatar, gempa ada yang dapat bergerak ke atas-bawah. Hal ini dapat terjadi ketika gempa bumi di kota Kobe, Jepang, 17 Januari 1995. 
Gempa yang dikenal oleh para ahli terdapat dua macam, yakni gempa tektonik dan juga gempa vulkanik. 

1. Gempa Tektonik 
Pengertian Gempa Tektonik - Pengertian Gempa Tektonik adalah gempa yang disebakan oleh pergeseran kulit bumi secara tiba-tiba di dalam bumi dan berkaitan sekal idengan gejala pembentukan pegunungan. Dalam kulit bumi terus menerus terjadi yang disebut dengna proses geologis yang memiliki akibat konsentrasi dan terkekangnya suatu tegangan-tegangan serta regangan-regangan yang dalam waktu geologis mampu menghasilkan suatu perubahan-perubahan pembentukan pegunungan-pegunungan.

Jika kondisi tersebut meningkatkan maka dapat melampua kekuatan pada batas kulit bumi, terjadilah dikatakan suatu pergeseran-pergeseran sepanjang bidang terlemah yang disebut dengan patahan lempengan (fault) atau pergeseran blok-blok batuan untuk mencari suatu keseimbangan baru.  Gempa tektonik tersebut memiliki gelombang gempa yang besar dan terjadi berulang-ulang serta tidak dapat diprediksi dapat terjadi. 

Ciri-Ciri Gempa Tektonik 
  • Gempa tektonik dikenal juga sebagai gempa dislokasi 
  • Gempa tektonik terjadi jika berentuk patahan aru atau terjadi pergeseran sepanjang patahan karena timbul tegangan di dalam kulit bumi. 
  • Berdasar atas rekaman yang ada, 90 persen dari seluruh gempa dikategorikan sebagai gempa tektonik. 
  • Penyebaran gempa sangat luas, dengan kekuatan menengah hingga tinggi, diawal idengan gerakan yang lemah kemudian menimbulka ngempa utama dengan skala yang cukup besar, kemudian di susul oleh gempa-gempa susulan yang dengna intensistas yang semakin mengecil dalam usaha mencapai suatu keseimbangan. 
  • Koran yang ditimbulkan memiliki bentuk kerusakan dan juga kroban manusia. 
2. Gempa Vulkanik
Pengertian Gempa Vulkanik - Pengertian Gempa vulkanik adalah gempa yang disebakan oleh kinerja gunung api, dan terjadi sebleum, selama, dan sesudah letusan gunung api. Ketika sebuah gunung berapi meletus, letusan yang diakibatkan tersebut mengalirkan gelombang-gelombang yang tercatat oleh alat sesimograf. Namun jika letusan yang diakibatkan sangat besar, maka gerakannnya dapat dirasakan langsung. 

Gempa vulkanik tersebut memiliki sifat lokal dengan getaran yang lemah. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar energi yang kemudian dilepaskan dalam suatu bentuk suara ledakan. Jadi, pada umumnya gempa tersebut kemudian menimbulkan suatu kerusakan adalah gempa bumi tektonik. 

Gempa vulkanik dapat terjadi ketika berulang-ulang dalam sehari atau bahkan dalam hitungan jam. Intensitas getaran gelombangnya tidaklah besar sehingga tidak dapat mengakibatkan suatu kerusakan parah pada bangunan. Gelombang gempa vulkanik yang masih dapat diprediksi akan terjadi. 

Ciri-Ciri Gempa Vulkanik 
  • Gempa vulkanik terjadi karena kinerja gunung berapi. 
  • Terjadi sebelum, selama dan sesudah letusan gunung berapi 
  • Sebab uitama gempa vulkanik ialah bersentuhan magma dengan dinding tubuh gunung api dan tekanan gas pada peledakan hebat
  • Perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma
  • |Berdasarkan rekaman kejadian gempa terjadi, kurang lebih 7 persen digolongkan ke dalam gempa vulkanik.
Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa terdapat 4 jenis-jenis gempa bumi atau macam-macam gempa bumi yakni sebagai berikut: 

3. Gempa Bumi Runtuhan 
Gempa bumi runtuhan adalah salah satu dari jenis atau macma bencana alam yang mana jenis gempa ini umumnya terjadi di daerah yang dekat dengan pertambnagna atau gunung yang berkapur. Jenis gempa tersebut sebenarnya jarang terjadi dan bahaya yang diakibatkan atau dampak dari gempa tersebut relatif kecil dibandingka ndengan gempa bumi tektonik dan vulkanik. 

4. Gempa Bumi Buatan 
Gempa bumi bautan pada umumnya bukanlah gempa yang termasuk dalam kategori bencana alam, akan tetpai menjadi kategori bencana alam yang memiliki akibat sangat besar. Penyebab gempa bumi ini berasal dari aktivitas manusia yang berlebihan misalnya bom, peledakan dinamit, nuklir dll, hingga permukaan bumi di sekitarnya terguncang. 

Sering juga jenis-jenis atau macam-macam gempa bumi  dibedakan menjadi dua yaitu gempa daratan dan juga gempa lautan. Pembagian gempa atau macam-macam gempa bumi berdasarkan atas jarak fokus, yakni:
  • Gempa setempat dengan jarak episentrum <10.000 km 
  • Gempa jauh kurang lebih jarak episentrum 10.000 km 
  • Gempa sangat jauh jarak episentrum > 10.000 km 
Tidak hanya itu, ada juga jenis-jenis gempa bumi berdasarkan jarak fokus yakni sebagai berikut:
  • Gempa dangkal dengan kedalaman fokus kurang lebih 50 km 
  • Gempa intermediet dengan kedalaman fokus 100-300 km 
  • Gempa dalam dengan kedalaman fokus 300-700 km 

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Penyebab atau asal mula terjadinya gempa bumi merupakan hasil fenomena alam dan juga perbuatan manusia yang dapat diakibatkan oleh:
  • Akibat meteor yang jatuh
  • Aktivitas gunung berapi 
  • Ledakan bahwa tanah akibat nuklir.
Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa bumi akibat pelepasan suatu energi karena konstrasi suatu tegangan yang tinggi pada kerak bumi. Mekanisme tersebut didasari dari dalam bumi yang mengakibatkan gmepa bumi belum dimengerti sepenuhnya, dan berbagai teori kemudian mengusulkan berkenaan dengan mekanisme terseut cenderung menimbulkan suatu konflik. Untuk maksud tersebut sekarang cukuplah ditujukan sebab utama dari gempa bumi yang berkaitan dengan proses tektonik lautan dan jgua dipermukaan bumi.

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Para ahli berpendapat bahwa terdapat sebab timbulnya gempa bumi yakni
  • Runtuhan lubang-lubang interior bumi. Misalnya gua atau tambang batuan atua mineral dalam bumi yang menyebabkan getaran di atas permukaannya, akan tetapi getaran tersebut tidaklah terlalu besar dan terjadi hanya di setempat saja atau terjadi secara lokal. 
  • Tabrakan (Impack). Tabrakan benda langit atau sering juga disebut dengan meteori yang menyebabkan getaran, hanya saja getarannya tidak sampai terekam oleh suatu alat pencatat getaran gempa bumi dan juga sangat jarang terjadi. 
  • Letusan atau ledakan gunung api. Aktivitas gunung api dapat menimbulkan gempa yang disebut dengan gunung api vulkanik. Penyebabnya adanya persentuhan antara magma dengan dinding gunung api dan juga tekanan gas yang meletus dengan kuat, atau terjadi suatu perpindahan magna secara tiba-tia dari dapur magma. 
  • Kegiatan Tektonik. Gempa yang memiliki efek besar yang berasal dari kegiatan tektonik. Gempa yang berhubungan dengan kegiatan gaya tektonik berlangsung dalam gunung, terjadi patahan dan tarikan ataupun tekanan dari pergerakan lempeng batuan penyusun kerak bumi. 
Dampak Gempa Bumi

Adapun yang disebabkan oleh gempa bumi, bukanlah suatu persoalan bisu ketika terjadi sebuah dampak gempa bumi. Indonesia yang sering dilanda fenomen demikian, tidaklah sedikit anggaran dan berbagai akibat atau dampak yang diterima oleh Indonesia akibat terjadinya proses gempa bumi. Akibat gempa bumi atau dampak gempa bumi tersebut dibagi kedalam dua macam dampak gempa bumi yakni sebagai berikut: 

Dampak fisik :
  • Bangunan banyak yang hancur atau roboh.
  • Tanah longor akibat goncangan.
  • Jatuhnya korban jiwa.
  • permukaan tanah menjadi merekat, retak dan jalan menjadi putus.
  • Banjir karena rusaknya tanggul.
  • Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami.
  • Dan sebagainya.
Dampak sosial:
  • Menimbulkan kemiskinan.
  • Kelaparan.
  • Menimbulkan penyakit.
  • Bila pada sekala yang besar ( dapat menimbulkan tsunami yang besar), bisa melumpuhkan politik, system ekonomi dan lain-lain.
  • Dan sebagainya.
Cara Mengatasi Dampak Gempa Bumi 
Berbagai fenomena gempa bumi yang terjadi di negara Indonesia, merupakan sumber pengalaman dalam mempelajari hal-hal yang harus diperhatikan ketika terjadi gempa bumi. Ada beberapa tips dan trik mengatasi dampak gempa bumi agar dapat menyelamatkan diri kita, keluarga dan teman-teman. Cara mengatasi dampak gempa bumi adalah sebagai berikut...

Sebelum Terjadinya Gempa Bumi 

  • Mengetahui apa yang dikatakan gempa bumi
  • Memastikan bahwa struktur dan letak dari rumah anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dan lain-lain). 
  • Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan anda agar terhindar bahaya gempa bumi
  • Mengenali lingkungan dari tempat anda bekerja dan tinggal. 
  • Memperhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, ketika terjadi suatu gempa bumi, yang telah tempat paling aman untuk berlindung. 
  • Belajar melakukan P3K 
  • Belajar menggunakan pemadam kebakaran. 
  • Mencatat nomor telepon penting ketika terjadi gempa bumi
  • Persiapan rutin pada tempat anda tinggal dan bekerja
  • Menyimpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah agar dapat terhindar dari kebakaran. 
  • Memastikan air,gas dan juga listrik sedang tidak digunakan. 
  • Penyebab yang paling besar adalah atur benda berat pada bagian bawah, cek kestabilan benda saat jatuh
  • Menyiapkan kotak p3k, senter, radio dan makanan suplemen serta air. 
  • Membuat bangunan yang tahan gempa 
  • Jangan panik
  • Mengamati tanda-tanda gempa

Saat Terjadi Gempa 

  • Lindungi kepla dan badan dari reruntuhan bangunan
  • Mencari tempat paling aman 
  • Berlari keluar ketika masih bisa. 
  • Ketika diluar bangunan hindari gedung, tiang listrik dan pohon dll. Kemudian perhatikan tempat anda berpijak dan hindari retakan tanah. 
  • Jika mengendari mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Kemudian perhatikan tempat berpijak. Hindari berada di dekat pantai. Hindari daerah pegunungan yang mungkin dapat terjadi longsor. 

Setelah Gempa Bumi 

  • Jika berada dalam bangunan segera keluar. Jangan gunakan lif. Periksa ada yang terluka. Telpon atau minta pertolongan. Periksa lingkungan sekitar, terjadi kebakarna, kebocoran gas, arus pendek, aliran dan pipa air. 

Demikianlah informasi mengenai Gempa Bumi. Semoga informasi ini dapat berbuah manfaat dan menambah pengetahuan kita, serta dapat kita aplikasikan dalam menyelamatkan diri kita, keluarga dan teman-teman kita agar mampu hidup lebih baik dan menghindari gempa bumi ini terjadi karena bukan hanya kita saja yang akan terkena dampaknya namun seluruh negara walaupun hanya berada atau terdapat di suatu daerah tertentu.


Referensi: 
Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam dan Bencana Anthropogene: Petunjuk Praktis untuk Menyelamatkan. Yogyakarta: Kanisius. Hlm: 43-48.
Mistra. 2006. Membangun Rumah Tahan Gempa. Jakarta: Griya Kreasi. hlm: 7-16.



Wednesday, August 23, 2017

Pengertian Partisipasi Politik, Jenis, Bentuk, Contoh & Definisi Menurut Para Ahli

Bagi masyarakat, konsep partisipasi politik sesungguhnya bukanlah sesuatu hal yang bagi seluruh masyarakat. Partisipasi politik atau biasa juga disebut dengan bentuk-bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh masyarakt sangat beragam. Adapun contoh-contoh partisipasi politik yang paling sederhana dan sebagian besar seluruh masyarakat melakukannya adalah ikut dalam pemilihan umum atau pemilu.

Pada umumnya, bagi masyarakat yang terlibat dalam aktivitas politik seyogyanya mengetahui suatu istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia politik.  Partisipasi politik bukanlah suatu kegiatan yang teramat sukar, atau sulit. Bahkan partisipasi politik tampak sederhana dan mudah untuk ktia lakukan. 

Di era reformasi, partisipasi politik merupakan sebuah keharusan yang terbuka selebar-lebarnya dan telah menjadi suatu tuntutan dari masyarakat itu sendiri. Apalagi dalam suatu negara demokrasi, bentuk dari pemerintahan dibandun dari, oleh dan juga untuk rakyat. Dengan kata lain, bahwa keterlibatan dan partisipasi aktif anggota masyarakat dalam pembangunan sudah mutlak suatu keberadaannya. 

Pengertian Partisipasi Politik: Apa itu Partisipasi Politik

Secara etimologi pengertian Partisipasi berasal dari bahasa latin yang berarti Pars yang artinya bagian dan capere yang berarti mengambil peranan dalam aktivitas atau kegiatan politik negara. Sedangkan secara etimologi adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengambil bagian. Sedangkan dalam bahasa inggris, Partisipate atau participation berarti mengambil bagian atau peranan. Jadi partisipasi berarti mengambil peranan dalam aktivitas atau kegiatan politik negara (Suharno, 2004: 102-103).

Dalam khazanah ilmu sosial dan juga ilmu politik isitlah partisipasi politik merupakan suatu pembahasan yang sering didiskuiskan oleh para ahli walaupun dalam memberikan pengertian partisipasi politik tersebut. 

Secara umum, pengertian partisipasi politik adalah suatu kegiatan warga negara baik sebagai peseorangan maupun dengan berkelompok dalam bidang politik. Kegiatan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk-bentuk atau jenis-jenis partipasi politik ketika meliputi: Pemberian suara dalam pemilihan umum, Menjadi anggota partai Politik dan sebagainya. 

atau, Pengertian Partisipasi Politik mengacu pada kegiatan warga negara (sebagai swasta) pada dua hal pokok, yakni pada proses pemilihan penguasa (pemerintah) dan pengawasan pada aktivitas penguasa yang terpilih tersebut. Aktivitas kedua ini berupa kegiatan mempengaruhi proses pembuatan keputusan (kebijakan) publik.

Pengertian Partisipasi Politik Menurut Para Ahli 

Selain pengertian atau definisi partisipasi politik diatas, terdapat juga beberapa definisi atau pengertian partisipasi politik menurut para ahli. Adapun pengertian partisipasi politik menurut para ahli adalah sebagai berikut..
  1. Menurut Herbert McClosky mendefinisikan bahwa pengertian partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela dari warga negara masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses pembentukan kebijakan umum. 
  2. Menurut Huntington dan Nelson dalam bukunya No Easy Choice; Political Participation in Developing Countries, Huntington dan Nelson mendefinisikan bahwa pengertian partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang bertindak sebagai pribadi-pribadi dengan maksud untuk mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi dapat bersifat individual atau kolektif, berkelanjutan atau sporadis, damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak efektif.
  3. Menurut Miriam Budiardjo mendefinisikan bahwa pengertian partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau suatu kelompok orang untuk ikut secara aktif dalam suatu kehidupan politik, yakni dengan jalan memilih pemimpin negara dan secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kebijakan pemerintah. 
  4. Menurut Norman H. Nie dan Sidney Verba dalam Handbook of Political Science, mendefinisikan bahwa pengertian partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang legal, yang sedikit banyak yang langsung bertujuan memengaurhi seleksi pejabat suatu negara dan ataupun tindakan yang diambil oleh mereka. 
  5. Menurut Keit Fauls dalam bukunya Political Sciology: A Ciritcal Introduction bahwa pengertian Partisipasi Politik adalh keterlibatan secara aktif dari individu atau kelompok ke dalam proses pemerintahan.
  6. Menurut Ramlan Surbakti bahwa Pengertian Partisipasi Politik ialah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala bentuk keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. 
  7. Michael Rush dan Philip Althoft bahwa partisipasi politik ialah keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik. 
  8. Menurut Kevin R. Hardwick bahwa pengertian partisipasi politik ialah memberikan perhatian pada cara-cara warga negara berinteraksi dengan pemrintah, warga negara berupaya menyampaikan kepentingan-kepentingan mereka terhadap pejabat publik agar mampu mewujudkan kepentingan-kepentingan tersebut. 
  9. Menurut Ach. Wazir Ws., et al. bahwa pengertian Partisipasi Politik adalah keikutsertaan seseorang secara sadar ke dalam situasi tertentu. 
  10. Menurut Isbandi bahwa pengertian partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengindentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi maslaah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. 

Jenis-Jenis Partisipasi Politik

Menurut Milbrath dan Goel bahwa jenis-jenis partisipasi politik dibedakan dengan berbagai kategori yakni: 
  • Partisipasi Apatis, yakni orang yang menarik diri dari proses politik
  • Partisipasi Spektor, orang yang setidak-tidaknya pernah ikut dalam pemilihan umum. 
  • Partisipasi Gladiator, adalah orang yang terlibat aktif dalam proses politik yakni komunikator dengan tugas khusus mengadakan kontak tatap muka, aktivis, partai dan pekerja kampanye serta aktivis masyarakat. 
  • Partisipasi pengkritik, adalah orang yang berpartisipasi dalam bentuk yang tidak konvensional. 
Menurut Goel dan Olsen menjelaskan bahwa partisipasi sebagai dimensi utama kehidupan stratifikasi sosial. Menurutnya partisipasi terdiri dari beberapa jenis yang dibagi dalam enam jenis yakni 
  • Pemimpin politik
  • Aktivitas Politik
  • Komunikator (Orang yang menerima dan menyampaikan ide-ide, sikap dan informasi politik lainnya pada orang lain), 
  • Warga negara marjinal (orang yang sedikit melakukan kontak dengan sistem politik
  • Orang-orang yang terisolasi (orang yang jarang melakukan partisipasi politik). 
Jenis-jenis partisipasi berdasarkan sifatnya dibedakan sebagai berikut
  • Partisipasi bersifat Sukarela (otonom)
  • Partisipasi bersifat desakan (mobilisasi)

Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik

Adapun bentuk-bentuk partisipasi politik yang mana  Menurut Huntington dan Nelson menjelaskan bahwa partisipasi politik dapat berwujud dalam berbagai bentuk kegiatan atau perilaku yakni sebagai berikut. 
  • Elektoral aktivity, Kegiatan Pemilihan mencakup suara, sumbangan untuk kampanye, mencari dukungan atua setiap tindakan yang bertujuan dalam mempengaruhi hasil dari suatu proses pemilihan. 
  • Lobbying, mencakup upaya dari perorangan atau dari suatu kelompok untuk menghubungi pejabat-jebata pemerintahan dan juga pemimpin politik yang untuk maksud mempengaruhi suatu keputusan mereka tentang persoalan yang menyangkut kepentingan umum. 
  • Kegiatan organisasi, menyangkut partisipasi sebagai anggota dalam suatu organisasi yang tujuan utamanya adalah demi mempengharuhi pengambilan keputusan dari pemerintah 
  • Mencari suatu koneksi (contacting) merupakan tindakan yang dilakukan oleh perseorangan untuk pejabat pemerintah dengan maksud memperoleh manfaat bagi satu atau sekelompok orang. 
  • Tindakan kekerasan (violence), adalah suatu upaya untuk mempengaruhi keputusan dari pemerintah dengan suatu jalan menimbulkan kerugian fisik terhadap orang atau benda. Olehnya itu kekerasan dicerminkan motivasi-motivasi yang lebih kuat.
Selain itu, terdapat bentuk-bentuk partisipasi politik yang sejenis membentuk suatu kelompok bersama. Pengelompokan tersebut kemudian dimodifikasi oleh Dalton. Bentuk-bentuk partisipasi politik tersebut adalah sebagai berikut. 
  • Vonting, yakni bentuk partisipasi yang slaing terkait dengan pemilihan. Vontong merupakan bentuk paling sederhana untuk mengukur tingkat partisipasi. 
  • Campaign activity, yaitu suatu aktivitas kampanye yang mewakili suatu bentuk-bentuk partisipasi yang merupakan suatu perluasan dari pemilihan (extension of electoral participation). Termasuk di dalamnya bekerja untuk partai ataupun seorang kandidat, demi menghadiri pertemuan kampanye, melakukan persuasi terhadap orang lain untuk memilih, dan segala bentuk aktivitas selama dan antara pemilihan. 
  • Communal activity. Bentuk-bentuk dari partisipasi tersebut berbeda dengan aktivitas kampanye karena aktivitas komunal merupakan tempat di luar setting pemilihan. Termasuk dari keterlibatan dalam suatu kelompok masyarakat yang interest dan concern dengan kebijakan umum misalnya kelompok studi lingkungan, kelompok wanita, atuapun juga proteksi terhadap suatu konsumen. 
  • Contacting personal on personal matters. bentuk dari partisipasi yang berupa individu dalam melakukan kontak terhadap individu terkait dengan suatu materi tertentu yang melekat pada orang tersebut yang diperlukan suatu inisiatif dan juga informasi yang tinggi terkait isu yang juga spesifik, dalam kontak yang sifatnya perseorangan. Bentuk partisipasi tersebut seringkali digunakan dalam membangun pengertian, kepercayaan, mencari koneksi, ataupun juga dalam membangun suatu jaringan. 
  • Protest, adalah bentuk dari partisipasi yang unconventional misalnya demonstrasi dan juga gerakan prote. Walaupun dari individu yang memilih suatu bentuk partisipasi tersebut sering terdapat di luar jalur atau saluran yang normal, namun mereka juga seringkali menjadi suatu bagian penting yang berada dalam proses demokratisasi. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keikutsertaan seseorang dalam partisipasi politik. Menurut Nimmo bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik adalah sebagai berikut. 
  1. Peluang resmi, adalah kesempatan seseorang terlibat dalam partisipasi politik yang didukung kebijakan yang dibuat oleh negara. 
  2. Sumber daya sosial yang berarti partisipasi ditentukan oleh kelas sosial dan perbedaan geografis. Dalam kenyataannya tidak semua orang mempunyai peluang yang sama berkenaan dengan suatu sumberdaya sosial dan sumber daya ekonomi untuk terlibat dalam partisipasi politik. Berkiatan dengan perbedaan demografis tersebut, terdapat juga perbedaan dalam partisipasi misalnya dari usia, jenis kelamin, suku, tempat tinggal, agama, dll. 
  3. Motivasi personal, adalah motif yang mendasari suatu kegiatan berpolitik yang sangat bervariasi. Motif tersebut disengaja ataupun tidak disengaja, rasional ataupun tidak emosional, diilhami psikologis atau sosial, yang diarahkan dari dalam diri sendiri ataupun dari luar dan dipikirkan atau tidak dipikirkan. 

Pembahasan Partipasi Politik

Partisipasi Politik adalah jumlah dan intensitas individu dan kelompok yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Dari masa Yunani kuno partisipasi politik dianggap idealnya berisi warga negara yang bebas berdebat secara terbuka dan memilih keputusan pemerintah. Teori yang paling sederhana menyatakan bahwa pemerintahan yang baik akan btergantung paada level partisipasi yang tinggi. 

Tetapi itu sulit dicapai jika unit tidak kecil, sehingga partisipasi yang dilakukan dengan cara tak langsung perbedaan antara DEMOKRACY representatif dan langsung- dan dalam mode minimal misalnya voting dalam pemilihan sela. Sebagian besarnya keputusan dari pemerintah dibuat di luar kehendak warganya. Untuk menjembatani jurang besar antara kekuasaan negara dan autentisitas individu, Jean Jacques Rousseau mengusulkan suatu dokrin Kehendak Umum bahwa seorang yang hanya dapat benar-benar menjad iwarga (dengan semua hak dan kewajibannya) apabila dia menginginkan kebaikan umum, bukan kebaikan khusus saja. 

Walaupun dokrin ini demokratis dalam pengertian bahwa setipa manusia, walau bodoh sekalipun dapat mengekspresikan kehendak umum, namun belum teruji. Teoritisi liberal di abad ke-19 mengusulkan suatu faktor pendidikan sebagai penguji partisipai; di abad ke-20 kekuasaan demokratis hanya mensyarakatkan pendidikan wajib dasar dan menengah. Peningkatakan partisipasi rkayat dianggap sebagai kekuatan dari pemerintahan yang representatif, tetapi beberapa kalangan mencemaskan bahwa partisipasi massa semacam itu akan makin mudah dimanfaatkan oleh elit (lihat Elite Theory). 

Otokrasi lama menganut satu teori pemerintahan, "biarkan anjing tidur tetap tidur", hanya membutuhkan ketaatan pasif; namun pemimpin politik modern, baik itu sayap kiri maupun kanan, menuntut antusiasme positif, memobilisasi massa' untuk menciptakan kekuatan guna transformasi sosial. Jadi teori partisipasi mengambil bentuk totalitarian dan juga demokratis. 

Robert Michels mengemukakan hukum besi oligariki; di atas setiap bassi demokrasi berdiri hierarki birokratis. Yang lain berpendapat bahwa ini tidak selalu tak demokratis selama elit-elitnya kompetitif atau bisa dihubungi. tetapi, sindikalis, Gilda Sosialis, anarkis dan pluralis, semuanya menolak premis bahwa masyarakat adalah hierarki pemimpin dan masasa. Mereka memandangkan sebagai pluralitas kelompok yang mendasari komunitas partisipatif. 

Beberapa pemikir (khususnya di dalam tradisi federalis Amerika) berpendapat bahwa partisipasi harus dibatasi oelh Check and balances intitusionalm bahw aturan hukum dan kerangka konstitusional sajalah yang bisa menciptakan CIVIL SOCIETY yang adil. Yang lainnya (khususnya dalam tradisi revolusi Peranis) mengatakann bahwa masyarakat sipil tak lain adalah evolusi partisipasi popular yang dirintangi. 

Kebutuhan akan kelas pekerja yang ahli dna jgua p;andai dalam masyarakat industri modern telah memaksa kelas penguasa untuk menoleransi, bahkan mendorong, level partisipasi yang tinggi, entah itu dikontrol oleh suatu gerakan partai massa, atau terbuka, sukarela dan habitual. 

Tetapi sebagian lainnya berpendapat bahwa level apati politik yang tinggi menunjukkan stabiltias sosial;tetapi pendapat ini diragukan, dan alat statistik yang dipakai untuk membuktikannya biasanya mengukur partisipasi hanya dalam partai politik formal, bukan dalam seluruh kelompok sosial di mana tingkat partisipasinya lebih tinggi.


Demikianlah informasi mengenai Partisipasi politik. Semoga informasi ini membawa manfaat dan menambah pengetahuan kita bersama-sama untuk meningkatkan partisipasi politik kita demi menentukan hidup kita atau pilihan kita demi kesejahteraan diri dan juga kesejahteraan bersama. 

Referensi Partisipasi Politik: 
Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson. 1977. Non Easy Choice: Political Participation in Developing. Cambridge, Mss: Harvard University Press. hlm 3.
Keith Fauls. 1990. Political Sciology : A Critical Introduction dalam Damsar, Pengantar Sosioogi Politik, hal 180
Herbert McClosky. 1981. Political Participation, dalam Miriam Budiardjo, Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Gramedia. hlm: 1.
Abdulkarim, Aim. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas. Bandung: Grafindo. hlm: 6-9.
SHafiyyah, A dan Soeripno H. Kiprah Politik Muslihat: Konsep dan Implementasinya. Hlm: 37-44.
Miaz, Yalvema. 2012. Partisipasi Politik: Pola Perilaku Pemilih Pemilu Masa Orde Baru dan Reformasi. Padang: UNDP Press. Hlm: 20-25.
Keane, J. 1988. Democracy and Civil Society. Kornhauser, W. 1960. The Politics of Mass Society. Michels, R. 1911. Political Parties. Pateman, Carole. 1970. Participation and Democratic Theory. Cambridge: Cambridge University Press. 

Pengertian Paradigma, Contoh & Definisi Menurut Para Ahli

Kata paradigma, yah kata yang sering digunakan oleh berbagai orang-orang dengan tingkat keilmuan dan wawasan yang terbilang tinggi. Biasanya orang yang menyebutkan kata demikian juga ditemui oleh para aktivis, dan berbagai penggerak organisasi. 

Begitu juga berbagai para pejabat pemerintah, khususnya anggota politikus atau anggota DPR. Kita biasa melihat mereka di berbagai acara televisi atau di ILC dll. Mereka menggunakan kata paradigma, bukan hanya satu atau dua orang saja, namun bahkan mereka mungkin sudah selesai persoalan definisi atau pengertian paradigma seperti yang kita ingin baru pelajari. 

Tentu, dari waktu dan tempat yang membedakan berbagai orang-orang tersebut dalam membuat suatu konsep atau wacana ataupun mempersoalkan mengenai paradigma, yang notabene bukanlagi sesuatu yang penting bagi mereka. Maksud penulis adalah, para pejabat, politikus ataupun para aktivis tersebut tidak lagi mempersoalkan mengenai definisi paradigma karena sudah mereka pahami, makanya mereka menyebut paradigma sesuatu hal yang biasa-biasa saja dalam setiap penyampainnya. 

Namun, apakah benar pengertian atau konsep paradigma yang dimaksud oleh para pejabat, politik, aktivis dan penggerak organisatoris tersebut?.. Mungkin. Pasalnya, saat ini beberapa orang yang berada dalam lingkup pejabat, politikus, aktivis dan penggerak organisatoris ada yang berangkat dari nol atau memperdalam ilmunya kemudian menanjak naik, dan ada juga yang tak tahu apa, cuman karena punyai duit makanya bisa menang. 

Hal tersebut, tidak dapat kita pungkiri untuk saat ini. Tentu, jika konsep paradigma mereka dipertanyakan, bisa jadi ada yang benar dan ada juga yang salah atau teman-teman juga dapat membenturkan konsep paradigma dalam artikelsiana secara kompleks atau keseluruhan dengan konsep paradigma yang anda temui diluar sana, baik itu pejabat, politikus, aktivis dan penggerak organisatoris. 

Mereka tentu adalah orang yang suka berdiskusi dan menyukai berbagai ilmu, maka dari itu janganlah teman-teman untuk sungkan berdiskusi walaupun terbilang sederhana, walaupun hanya membahas mengenai pengertian paradigma, sejarah munculnya paradigma, atau pengertian paradigma menurut para ahli. 

Mengapa harus takut?.. karena menyampaikan atau berdiskusi merupakan salah satu amalan yang ketika dilakukan tentu akan bermanfaat bagi kita. Penulis menuliskan pengertian paradigma, pengertian paradigma menurut para ahli, dan konsep paradigma tidak main-main, karena pembahasan paradigma yang menurut analisa penulis telah jauh menyimpang. Apalagi ketika penulis menyimak berbagai perkataan para pejabat atau politikus yang dapat penulis katakan adalah pejabat, politikus karbitan. 

Olehnya itu, marilah kita sampaikan kebenaran, apalagi menyangkut hal dasar yakni paradigma. Mungkin teman-teman pernah mendengar kata seperti ini, bangunan dasarlah yang menentukan kelak bentuknya seperti apa. Lihatlah rumah, lihatlah pondasinya, tentu teman-teman dapat mengetahui berapa jumlah kamar, dimana wcnya disini ada ruangan untuk itu dan ini. Seperti itulah maksud penulis. 

Ketika konsep atau pengertian paradigma salah, dapat dikatakan orang-orang tersebut, hanya asal mengungkapkan saja tentang paradigma. Namun, hal tersebut jangan kita biarkan dan jangan kita permalukan, mengapa?.. karena sudah menjadi kewajaran bahwa yang tahu, harus memberitahu, dan yang tidak tahu, harus mengetahui, dan yang pura-pura tahu, harus benarkan. Berikut informasi paradigma yang dapat anda lihat dibawa ini..

Paradigma

Paradigma dikenal sebagai bukti empiris yang valid merupakan arbiter yang ultimed untuk menyingkap winnowing (keunggulan) diantara paradigma yang sekaligus memajukan pencapaian penjelasan paling baik secara emperis dengan yang lain. Subjektifitas tidak berarti anything goes, kreativitas individual yang saling tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan. 

Paradigma bersifat incommensurability (dapat dibandingkan) satu langkah lebih maju daripada teori terdahulu. Hegemoni paradigma kiranya menjaga lebih baik separate (pemisahan) sehingga paradigma yang kurang diketahui (dipahami) dapat berkembang mendominasi smug proteksionisme(proteksi kepuasan) dengan paradigma lama.

Pengertian Paradigma: Apa itu Paradigma? 

Istilah paradigma (pardigm) sebagai konsep, pertama diperkenalkan oleh Thomas Kuns dalam bukunya The Structur of Scientific Revolution. Paradigma merupakan terminologi kunci dalam model perkembangna ilmu pengetahuan yang diperkenalkan oleh Kuhn. Selanjutnya kembali dipopulerkan oleh Robert Freidrischs. Dia adalah orang yang pertama merumuskan pengertian paradigma secara lebih jelas. 

Paradigma adalah Seperangkat konsep yang berhubungan satu sama lain secara logis membentuk suatu kerangka pemikiran. Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang menjelaskan suatu fenoma. Paradigma  mengandung berbagai konsep yang terkait dengan fokus keilmuannya. 

Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli

1. George Ritzer 
Menurut George Ritzer bahwa pengertian Paradigma adalah suatu cara pendekatan investigasi suatu objek atau titik awal mengungkapkan point of view, formulasi suatu teori, mendesign pertanyaan atau refleksi yang sederhana. Akhirnya paradigma dapat diformulasikan sebagai keseluruhan sistem kepercayaan, nilai dan teknik yang digunakan bersama oleh kelompok komunitas ilmiyah.

2. Longman 
Menurut Longman, bahwa pengertian Paradigma identik sebagai sebuah bentuk atau model untuk menjelaskan suatu proses ide secara jelas 

3. Husain Heriyanto 
Menurut Husain Heriyanto bahwa pengertian Paradigma sebagai seperangkat asumsi-asumsi teoritis umum dan hukum-hukum serta teknik-teknik aplikasi yang dianut secara bersama oleh para anggota suatu komunitas ilmiah. 

4. George Ritzer 
Menurut George Ritzer bahwa pengertian Paradigma dikenal sebagai bukti empiris yang valid merupakan arbiter yang ultimed untuk menyingkap winnowing (keunggulan) diantara paradigma yang sekaligus memajukan pencapaian penjelasan paling baik secara emperis dengan yang lain. Subjektifitas tidak berarti anything goes, kreativitas individual yang saling tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan. Paradigma bersifat incommensurability (dapat dibandingkan) satu langkah lebih maju daripada teori terdahulu. Hegemoni paradigma kiranya menjaga lebih baik separate (pemisahan) sehingga paradigma yang kurang diketahui (dipahami) dapat berkembang mendominasi smug proteksionisme(proteksi kepuasan) dengan paradigma lama.

5. Capra 
Menurut Capra bahwa definisi paradigma adalah kumpulan konsep, nilai, persepsi, dan praktik yang dimiliki bersama oleh suatu komunitas yang membentuk suatu visi realtias yang menjadi landasan bagiamana komunitas itu mengatur dirinya sendiri. 

6. Departemen Kesehatan RI 
Menurut Departemen Kesehatan RI, bahwa pengertian paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk suatu susunan yang mengukur teori itu berhubungan dengan satu yang lainnya sehingga mampu menimbulkan suatu hal yang perlu untuk diselidiki. 

7. Ferguson 
Menurut Fegurson bahwa pengertian paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan suatu aspek tertentu dari setiap kenyataan. 

Penjelasan Paradigma 

Paradigma merupakan konsep umum yang didefinisikan sebagai pola, cetak biru ataupun contoh, dan konsep ini penting bagi pemikiran sosial modern dalam dua konteks. yang pertama adalah penyebaran yang disebut dengan argumen kasus paradigma dan yang kedua adala karena arti pentingnya dalam karya yang berpengaruh dari T.S. Khun, The Structure of Scientific Evolutions (1962). 

Argumen kasus paradigma dipakai oleh aliran Linguistik: Philosophy dari Oxford pada pertengahan abad ke-20. Argumen demikian dijumpai dalam karya Wittergenstein. Argumen tersebut diambil dari fakta bahwa sebuah kata diajarkan dengan referensi pada kasus (paradigma) yang jelas bahwa dari contoh sesuatu atau keadaan misalnya objek, material, kehendak bebas. yang dirujuk kata itu harus ada. Ini tampaknya dapat menimbulkan suatu kritik bahwa kita mungkin didasarkan pada mistifikasi atau ilusi misalnya penggunaan kata penyihir di abad ke-17. 

Kuhn menggunakan istilah paradigma dalam The Structure of Scientific Revolution, dan istilah tersebut dianalisis oleh Margaret Masterman, yang kemudia nmembedakan 21 macam makna dari istilah ini dalam buku edisi pertamanya. 

Dalam postscript untuk edisi kedua (1970) Kuhn sendiri membedakan dua makna utama 
  • Seluruh konstelasi keyakinan, nilai, teknik dan sebagainya yang dianut bersama oleh sejumlah komunitas tertentu," yakni sebuah matriks disipliner; 
  • Sejenis elemen dalam konstelasi tersebut, solusi teka-teki konkret yang dapat menggantikan kaidah eksplisit sebagai basis untuk ilmu normal yakni sebuah contoh. 

Contoh kedua makna ini adalah Principia Mathematica (1687) karya Isaac Newton dan New System of Chemical Philosophy (1808) oleh John Dalton tersebut menyediakan paradigma bagi kerja ilmu normal-sumber yang akan dieksploitasi, bukan hipotesis untuk diuji-dalam mengelaborasi dan mengembangkan tradisi keilmuan. 

Pada akhirnya, ketika muncul anomali sampai titik tertentu, akan terjadi krisis dan periode revolusioner dalam sains akan mengawali lagi pembentukan paradigma baru sehingga komunitas ilmiah kini bisa lebih menyatu. 

Penjelasan Khun ini memunculkan banyak literatur sekunder di mana dikatakan interalia bahwa ilmu normal tidaklah semonolitik yang dideskripsikan Khun, bahwa klaimnya tentang "Incommensurability" paradigma berlebihan, bahwa revolusi adalah persoalan yang amat rasional bukan konversi keyakinan, dan bahwa karyanya lemah karena menyamakan realis atau idealis secara sistematik. 

Di sini saya akan membahas dua persoalan lagi. Khun di beberapa tempat menggunakan metafora ilmuwan setelah dia berkarya di dunia yang berbeda. Kini tampaknya jelas bahwa setelah pergolakan revolusioner maka akan masuk akal untuk berbicara tentang ilmuwan yang bekerja di dunia sosial atau kongnitif yang berbeda-beda tetapi mereka masih menjelaskan objek atau dunia alam yang masih samak yakni, dalam dimensi intransitifnya. 

Khun gagal melihat perbedaan ini yang menyebabkan karyanya mengandung paradogks. Kedua, di sejumlah tempat Khun merumuskan kriteria untuk menilai paradigma baru, khususnya sejumlah pemecahan persoalan, akurasi prediksi, dan sebagainya, akan tetapi dia tidak menyebutnya sebagai sesuatu yang lebih baik. Ini tampaknya keliru. 

Pertama ini mengabaikan kemungkinan regresi historis. Kedua ini mengabaikan pertimbangan bahwa realtivisme epistemik mungkin bergandengan dengan rasionalisme (misalnya dikatakan oleh realis kritis). Kriteria Khun untuk keterlambatan historis sebenarnya adalah kriteria (parsial) untuk pilihan rasional. 

Demikianlah informasi mengenai Paradigma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Daftar Bacaan: 
Austin, J. 1961. Philosophical Papers.
Bhaskar, R. 1989: Reclaining Reality, terutama Bab 3.
Gellner, E. 1968. Words and Things.
Kuhn, T.S. 1962 (1970): The Structure of Scientific Revolutions, 2nd edn.
Lakatos, I. 1970: Falsfication and the methodology of scientific research programmes.
Dalam Criticism and the Growth of Knowloedge, ed. I. Lakatos dan A. Musgrave. Longman, Longman Dictionary Of American English, cet. 3, (China: Morton Word Processing Ltd., 2002), hal. 577 .
Husain Heriyanto, Paradigma Holistik Dialog Filsafat, Sains,dan Kehidupan Menurut Shadra dan Whitehead, (Jakarta Selatan: Teraju, 2003), hal. 28
7George Ritzer, Sosiologi Pengetahuan Berparadigma Ganda, terj. Alimandan, cet. 5, (Jakarta: Rajawali Press, 2004), hal.7

Monday, August 21, 2017

Pengertian Barang & Jasa, Ciri, Macam & Definisi Menurut Para Ahli

Salam manfaat, pada kali ini penulis akan membahas mengenai barang dan jasa. Ada beberapa pandangan penulis membahas mengenai barang dan jasa. Pergeseran zaman yang membuat seluruh cakupan ilmu juga ikut berubah atau bertransformasi ke arah yang merambah ke teknologi atau era digital, membuat berbagai ilmu dan berbagai hal lainnya juga ikut terpengaruh.

Seperti halnya mengenai barang dan jasa. Posisi sentral dari barang dan jasa, dapat dikatakan adalah bagian terpenting dalam gerak zaman saat ini. Barang dan Jasa tidak lagi seperti apa yang kita ketahui sebelum mengenal Online atau tokoh online lainnya, ataupun perbelanjaan online. Namun, pengertian barang ataupun pengertian jasa, atau definisi barang dan jasa telah lebih jauh dari itu.

Barang dan Jasa telah bergerak dan berbagai informasi yang tersebar di dunia maya ataupun di situs-situs informasi, terbilang tetap bertahan pada posisi pertama, walaupun dengan cakupan pembahasan termasuk pembahasan barang dan jasa terbilang kuno dan tidak cocok untuk dikonsumsi atau menjadi ilmu pengetahuan kita yang sudah lama.

Padahal, teori barang dan jasa yang kita konsumsi di situs dengan penyajian pembahasan kuno tersebut telah lama, dimana hubungannya?.. Tidak ada. Sebagaimana kita ketahui bahwa Teori terbentuk atas berbagai penelitian termasuk penelitian di lapangan.

Begitu juga dengan maksud penulis, menuliskan barang dan jasa. Agar teori yang telah lalu tersebut perlu teman-teman ketahui hanya berguna pada zaman digunakannnya suatu teori dalam ilmu sosial. Sedangkan untuk zaman saat ini, diera digital apakah sesuai dengan teori dahulu untuk keadaan saat ini?. Boleh jadi, namun apakah kita ingin suatu kemungkinan akan hal tersebut? Tentu tidak.

Apalagi membahas mengenai barang dan jasa, yang point inti dari hal tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan kita. Melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Bilamana informasi yang kita peroleh khususnya barang dan jasa itu adalah informasi kuno, maka diri kita yang berada di era digital dengan teori yang berada atau informasi yang berada di masa lalu tidak akan sesuai, sekalipun sesuai atau dapat tinggal dalam kepala kita, maka kita akan jadikan apa itu teori?..Tidak ada.

Olehnya itu, penulis informasikan kepada teman-teman informasi barang dan jasa, yang sesuai dengan zaman. Dengan mengkolaborasikan atau relevansikan atau menggabungkan antara berbagai definisi ataupun pengertian dari barang dan jasa, ciri-ciri barang, ciri-ciri jasa, karakteristik barang, karakteristik jasa, pengertian barang menurut para ahli, pengertian jasa menurut par ahli yang telah lalu, kemudian penulis mencoba untuk memberikan konseptual atau sesuai zaman saat ini.

Barang dan Jasa

Pengadaan Barang dan Jasa Identik dengan adanya berbagai fasilitas baru, berbagai bangunan, jalan, rumah sakit, gedung perkantoran, alat tulis, hingga dengan kursus bahasa Inggris yang dilaksanakan di sebuah instansi pemerintah. Pengadaan barang dan jasa sering disebut dengan tender yang sebenarnya bukan hanya pada instansi pemerintah. 

Pengadaan barang dan jasa dapat terjadi di BUMN dan perusahaan swasta nasional maupun internasional. Intinya, pengadaan barang dan jasa dibuat dalam memenuhi kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintah akan barang dan/atau jasa dapat dimenunjang kinerja dan performance mereka. 

Definisi pengadaan barang dan jasa secara harfiah berdasarkan Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI), yakni berarti tawaran untuk mengajukan harga dan memborong pekerjaan dalam penyediaan barang atau jasa. Disinilah tumbuh pengertian bahwa ada dua pihak yang berkepentingan. 

Di lain pihak adalah instansi pemerintah BUMN, atau perusahaan swasta yang mengadakan penawaran pengadaan barang dan jasa. Pihak kedua adalah personal atau perusahaan kontraktor yang menawarkan suatu diri dalam memenuhi permintaan akan suatu pengadaan barang dan juga jasa tersebut.

A. Pengertian Barang 

Pengertian Barang - Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dilihat dan juga diraba. Adapun juga mengenai jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau dapat dikatakan abstrak. Keduanya, baik barang maupun jasa merupakan alat atau sarana dalam pemuas kebutuhan manusia. 

Pengertian Barang menurut Fandy Tjiptono (1999:98) adalah �produk yang berwujud fisik sehingga dapat bisa dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya�.

B. Macam-Macam Barang 

Alat atau sarana pemuas kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain ataupun dengan cara proses produksinya. 

1. Cara Memperolehnya 
Berdasrkan dari cara memperolehnya, sarana pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang bebas dan juga barang ekonomi. 
  • Barang Bebas. Barang bebas adalah saranan pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan suatu pengorbanan sumber daya ekonomi. Hal yang umum digunakan sebagai contoh dari barang bebas antara lain udara, sinar matahari, air, dimana jumlahnya yang melimpah. Barang bebas biasa disebut dengan barang mudah didapat, yang dikhususkan merupakan ciptaan |Tuhan untuk dimanfaatkan oleh manusia. 
  • Barang Ekonomi . Barang ekonomi adalah sarana pemuas kebutuhan untuk memperolehnya dibutuhkan suatu pengorbanan sumber daya ekonomi. Misalnya pakaian, makanan dan juga rumah. Barang ekonomi dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi adalah suatu barang secara langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik yang memiliki ketahanan lama misalnya pakaian, perabot rumah tangga, dan juga kendaraan, maupun juga yang tidak tahan lama misalnya bahan bakar, makanan, dan juga obat-obatan. 
Adapaun barang produksi adalah barang yang secara tidak langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena harus mengalami beberapa proses produksi seperti bahan baku dan juga mesin-mesin. Akan tetapi pembedaan antara barang bebas dan juga barang ekonomi tidaklah kaku. Atas usaha tersebut, udara, sinar matahari dan juga air telah diubah dari barang bebas menajd ibarang ekonomi berupa air bersih, udara bersih, dan energi matahari. 

2. Kegunaan Barang Dalam Hubungannya Dengan Barang Lain 
Berdasarkan kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain, sebagai saranan pemuas kebutuhan bisa dibedakan kedalam barang substitusi dan barang komplementer. 
  • Barang Substitusi. Barang subsitusi adalah barang yang mempunyai kegunaan untuk menggantikan barang lain. Seperti, buss dapat mengggantikan angkutan kereta api, jagung mampu menggantikan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat. 
  • Barang Komplementer. Barang komplementer adalah barang yang mempunyai kegunaan dalam melengkapi barang lain. Barang demikian dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia, apabila digunakan secara bersma-sama. Misalnya bensin dengan kendaraan, dan tinta dengan pena. 
Pengertian barang subsititusi dan barang komplementer tersebut tidak sama bagi setiap barang atau setiap masyarakat. Misalnya, gula dan kopi bukan barang komplementer bagi penduduk Inggris. 

3. Proses Produksinya
Berdasarkan dari proses produksinya, barang ataupun saranan pemuas kebutuhan terbagi ke dalam barang mentah, barang setengah jadi, dan juga barang jadi. 
  • Barang Mentah. Barang mentah adalah barang yang belum mengalami suatu proses produksi (pengolahan), dan akan dijadikan sebagai bahan yang laku dalam proses produksi. Misalnya kapas, kayu gelondongan, dan beras. 
  • Barang Setengah Jadi. Barang setengah jadi adalah barang yang telah mengalami proses produksi, namun belum dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia khususnya secara sempurna, misalnya kapas menjadi benang, kayu menjadi papan, dan beras menjadi tepung. 
  • Barang Jadi. Barang jadi adalah barang yang dalam saranan pemuas kebutuhan manusia telah mengalami proses produksi secara tuntas atau sempurna dan mampu untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan. Contohnya, kue, meja, pakaian dan juga kursi. 
Namun, pengertian barang mentah, pengertian barang setengah jadi dan barang jadi, ditentukan oleh konsumennya. Contohnya beras bagi rumah tangga sudah merupakan barang jadi, namun bagi pengusaha tepung beras masih merupakan barang mentah. Proses mengolah barang mentah hingga menjadi barang jadi disebut dengan proses produksi dari hulu ke hilir ataupun proses produksi dapat memberikan nilai tambah.

A. Pengertian Jasa: Apa Itu Jasa? 

Pengertian Jasa - Pengertian jasa adalah kegiatan ekonomi dengan hasil keluaran yang tidak berwujud yang ditawarkan dari penyedia jasa yakni perusahaan kepada pengguna jasa atau konsumen.

Pengertian Jasa Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa ahli dalam pemasaran jasa telah memberikan definisinya dalam pengertian jasa. Adapun pengertian jasa menurut para ahli adalah sebagai  berikut:

1. Kotler
Menurut Kotler dalam Lipiyoadi (2014:7). bahw pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak  terwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produksi fisik atau tidak.

2. Zethaml dan Bitner
Menurut Zethaml dan Bitner (1996) dalam Lupioyadi (2014: 7) yang juga ikut memberikan pengertian jasa berupa batasan jasa sebagai berikut: "Service is all economic activities whose output is non a physical product or contruction is generally consumed at that time it is produced, and procides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort or health. atau dapat diartikan Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi yang umum dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta membeirkan nili tambah seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) konsumen.

3. Mursid 
Menurut Mursid (1003:116), bahwa pengertian jasa adalah kegiatna yang mampu diidentifikasikan secara tersendiri, yang pada hakikatnya bersifat tidak teraba, untuk memenuhi suatu kebutuhan dan juga tidak harus terikat pada suatu penjualan produk atau jasa lain.

Beberapa pengertian tersebut memberikan suatu kesimpulan bahwa jasa adalah kegiatan ekonomi dengan hasil keluaran yang tidak berwujud yang ditawarkan dari penyedia jasa yakni perusahaan kepada pengguna jasa atau konsumen.

4. Gaspersz, 
Menurut Gaspersz, (1997) bahwa pengertian Jasa merupakan suatu hasil yang diciptakan melalui aktivitas dalam keterkaitan antara pemasok dan pelanggan dan melalui aktivitas internal pemasok, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

5. Youeti 
Menurut Youeti, (2001) bahwa pengertian Jasa (service) adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

B. Ciri-Ciri Jasa 

Menurut Tjiptono (2000:15-18) menyebutkan bahwa ciri-ciri pokok pada jasa sebagai berikut:
1. Intangibility . Jasa berbeda dengan barang. Jasa bersifat intangible, artinya tidak mampu untuk dulihat, dirasa, diraba, dicium ataupun didengar sebelum dibeli. Konseum tersebut terdiri dua pengertian yakni
  • Sesuatu tidak dapat disentuk dan juga dirasa. 
  • Sesuatu tidalah mudah untuk didefinisikan, diformulasikan ataupun dipahami secara rohaniah. 
2. Inseparability . Jasa tidak mengenal suatu persediaan ataupun juga penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik tersebut juga inseparabilit (tidak dapat dipisahkan) mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Dalam hubungannya penyedia jasa dan pelanggan tersebut efektivitas individu yang menyampaikan jasa merupakan suatu unsur penting.
3. Variability . Jasa memiliki sifat yang sangat variabel karena merupakan suatu nonstandardizet out-put, arinya memiliki banyak suatu variasi bentuk, kualitas dan jenis, bergantung pada siapa, kapan dan juga dimana jasa tersebut mampu untuk dihasilkan
4. Perishability. Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengna demikian ketika suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut aka berlalu begitu saja.


Sedangkan menurut Sumarni (2002:28) bahwa jasa mempunyai empat karakteristik yakni sebagai berikut:
  • Tidak berwujud. Jasa tidak nampak, tidak dapat dicicipi sebelum dikonsumsikan. Olehnya itu baik pihak pembeli harus memiliki keyakinan penuh kepada penjual jasa. Di pihak lain, penjual harus mampu berupaya agar mampu meningkatkan jasa tersebut memiliki manfaat. 
  • Tidak dapat dipisahkan ataupun diwakilkan. Dengan kenyataan tersebut maka seringkali konsumen harus berada pada saat jasa tersebut diproses, sehingga dapat dikatakan konsumen terlibat dalam proses produksi jasa. 
  • Tidak tahan lama. Jasa tidak dapat disimpan sebagai persediaan yang sama produk fisik. Jasa memiliki nilai di saat pembeli jasa membutuhkan pelayanan. Olehnya itu seringkali perminaan akan jasa akan berfluktuasi. 
  • Keanekaragaman. Jasa bergantung siapa yang menghadiakannya, kapan waktu pelayanannya dan dimana tempat diberikannya suatu layanan jasa tersebut.

C. Jenis-Jenis Jasa 

Berdasarkan pengertian, dan karakteristik jasa tersebut, maka dapat ditentukan bahwa jenis-jenis jasa atau macam-macam jasa adalah sebagai berikut: 

  •  Usaha Rumah Tangga, jenis jasa yang satu ini mencakup banyak hal yang ada didalam sebuah rumah tangga. Contohnya : Untuk merawat sebuah kebun, memperbaiki rumah, Menjual air minum, kelengkapan alat-alat rumah tangga, sebagai pembersihan rumah, dan lain sebagainya.
  • jasa Perumahan, jenis jasa ini mencangkup penyewaan sebuah kamar hotel (penginapan), apartemen, kost-kostan, dan lain sebagainya.
  • jasa Hiburan atau Rekreasi, yang ketiga ini jenis jasa ini meliputi penyewaan alat-alat yang berhubungan dengan suatu hiburan, atau penyewaan tempat untuk melakukan suatu kegiatan hiburan.
  • Jasa Perawatan Pribadi, jenis jasa yang ke empat ini ialah suatu perawatan kecantikan, pijit, salon, dan lain sebagainya.
  • Jasa Kesehatan, jenis jasa yang satu ini termasuk jasa yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, contohnya ialah perawatan dirumah sakit, bidan, puskesmas, dan lain sebagainya.
  • Jasa Bisnis, jenis jasa yang satu ini meliputi jasa akuntan, jasa konsultan, jasa marketing, dan lain sebagainy.
  • Jasa Komunikasi, contoh jasa komunikasi yaitu warnet, wartel pengiriman fax, kantor pos, dan lain sebagainya.
  • Jasa Transportasi, jenis jasa ini sering kita gunakan saat kita berpergian disuatu tempat. contohnya angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, dan lain sebagainya.
  • Jasa Keuangan, jenis jasa keungan yang digunakan yaitu bank. contohnya leasing, pajak, Bank pinjamandan lain sebagainya.
  • JPendidikan, jenis jasa ini sangat penting untuk kelangsungan bangsa dan negara karena untuk mendidik anak-anak bangsa. contoh jenis jasa ini antara lian adalah guru privat, guru les, guru ngaji, guru sekolah.dan lain sebagainya.

Perbedaan Barang dan Jasa

Perbedaan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut.. 
  • Barang sifatnya berwujud, sedangkan jasa tidak berwujud
  • Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak
  • Barang harus diproduksi lebih dahulu agar dapat Pengertian dan Perbedaan Barang dan Jasa dikonsumsi, sedangkan jasa diproduksi bersamaan dengan konsumsinya
  • Barang dapat dijual kembali, sedangkan jasa tidak dapat dijual kembali
  • Barang mudah distandardisasikan, sedangkan jasa sulit
  • Dalam aktivitas ekonomi barang komunikasi dengan konsumen relatif rendah, sedangkan jasa komunikasi tinggi
  • Kualitas barang bersifat obyektif, sedangkan jasa bersifat subyektif
  • Produksi barang banyak menggunakan proses mesin, sedangkan jasa banyak menggunakan proses manusia
Tabel Perbedaan Barang dan Jasa


Demikiankah informasi akan Pengertian Barang, Pengertian Jasa, Ciri-Ciri Barang, Ciri-Ciri Jasa, Macam-Macam Barang, Macam-Macam Jasa, Pengertian Barang Menurut Para Ahli, & Pengertian Jasa Menurut Para Ahli. atau Pengertian Barang & Jasa, Ciri, Macam & Definisi Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman menerima dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Sunday, August 20, 2017

Prakarya: Pengertian, Hubungan Prakarya dan Kewirausahaan, & Manfaat Prakarya

Terdapat berbagai macam kajian dalam dunia pendidikan Indonesia salah satunya mengenai pendidikan keterampilan. Pendidikan tersebut, membimbing anak agar mampu mempunyai kemampuan dalam hal yang membuat atau menciptakan sesuatu agar dapat melakukan kegiatan yang memiliki hal baik dan juga cermat terhadap sumber-sumber yang terdapat dilingkungan untuk menjadi barang-barang kerajinan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Dalam suatu pengertian sempit, keterampilan yang ditujukan dalam kegiatan-kegiatan yang mampu menciptakan suatu karya melalui prakarya. Dengan demikian pendidikan keterampilan adalah pendidikan prakarya.

Nama ataupun arti prakarya merupakan hal baru dalam pendidikan Indonesia. Prakarya bertujuan dan memiliki manfaat untuk pengembangan keterampilan dan kreativitas manusia. Terlebih dunia yang terus berkembang, membutuhkan berbagai ide-ide yang mampu untuk diterampilkan dalam kehidupan masyarakat.

Hal demikian, mampu untuk diaplikasikan atau dciptakan dalam dunia nyata dengan membentuk ide-ide kreatif dan juga keterampilan yang lebih kreatif. Hal tersebut menjadi sebuah landasan sejarah prakarya hadir.

Ada banyak suatu kebaharuan atau berbagai jenis-jenis barang-barang sekarang ini, yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat yang juga ikut dalam menggerakkan zaman. Olehnya itu, Prakarya hadir dalam mendidik dan mewadahi masyarakat Indonesia khususnya pelajar demi munculnya tangan-tangan terampil.

Hal tersebut yang juga melandasi penulis untuk menginformasikan kepada teman-teman mengenai Prakarya. Adapun informasi prakarya pada kali ini bukan persoalan hal yang bersifat mendalam, namun pada informasi kali ini, penulis hanya akan menginformasikan secara umum mengenai prakarya. Misalnya pengertian prakarya, ruang lingkup prakarya, hubungan prakarya dan kewirausahaan, dan juga manfaat prakarya atau tujuan dari prakarya tersebut.

Ada beberapa perhatian penulis sehingga hanya menginformasikan prakarya secara umum. Pertama, dari segi pemgembangan ide kreativitas teman-teman, kedua karena prakarya adalah suatu pengembangan yang membutuhkan kreativitas yang sifatnya subjektif.

Sehingga ketika penulis menginformasikan lebih dalam, bukan lagi pengembangan kreativitas teman-teman untuk menggali prakarya sesuai teman-teman, melainkan hal tersebut serupa teman-teman mengcopy paste penulis tuliskan pada kali ini. Semoga teman-teman dapat mengerti.

Adapun informasi mengenai pengertian prakarya, hubungan prakarya dan kewirausahaan, manfaat prakarya, dan jenis-jenis atau komponen prakarya dapat dilihat dibawah ini..

Pengertian Prakarya: Apa itu Prakarya? 

Pembelajaran Prakarya pada tingkat sekolah lanjutan pertama didahulu dengan suatu wawasan mengenai kearifan lokal di lingkungan sekitar menuju teknologi terbarukan. Pembelajaran mengenai prakarya dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun teori yang ada melalui suatu studi perorangan, kelompok maupun juga projek agar dapat memberi suatu dampak kepada pendidikan karakter yang dapat berupa kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran tersebut melalui suatu eksplorasi alami maupun juga dengan buatan (artificial) yang dapat bermanfaat sebagai media sekaligus sebagai bahan pelajaran.

Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang memiliki konten dikembangkan oleh pusat dan juga dilengkapi melalui konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah, sehingga dalam kelompok ini tidak begitu penulis direfleksikan dalam suatu pendekatan humanis.

Prakarya juga bisa berhasil dari istilah pra dan juga karya, pra memiliki makna belum dan karya adalah mengenai hasil kerja. Prakarya memiliki definisi sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakyarnya berupa suatu proof of concept atau sebuah prototipe. 

Prakarya belum memiliki target pemasaran, olehnya itu, belum terdapat suatu penggunanya atau konsumennya. Salah satunya dengan pengunannya mungkin si developer ataupun desainer itu sendiri. Kualitas belum menjadi perhatian sebab yang paling utama adalah bentuk dasarnya. Harga dalam sebuah prakarya ditentukan dengan sangat subyektif sebab belum tahu potensi suatu pasarnya. 

Prakarya mempunyai suatu pengertian Ketrampilan, hastakarya, kerajinan tangan, ataupun mengenai keterampilan tangan. Adapun bahan yang digunakan yang tersedia secara umum dipasaran, sehingga mampu tingkal merangkai ataupun juga pemanfaatan mengenai limbah dan juga bahan bekas.

Prakarya memiliki peranan penting dalam pengembangan suatu kreatifitas dan juga mengembangkan suatu sebuah inovasi baru.

Secara substansi bidang prakarya mengandung kinerja kerajinan dan juga teknologi. Olehnya itu, dalam pengembangan strand ataupun aspek pada mata pelajaran Prakyara terdiri dari Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, dan juga tentang Pengolahan. 

Adapun mengenai pengertian Prakarya adalah tentang usaha untuk memperoleh mengenai kompetensi cekat, cepat dan juga tepat yang melalui suatu pembelajaran kerajinan, rekaya, budidaya, dan juga tentang ilmu pengetahuan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan suatu pengalaman dan juga pelatihan.

1. Kerajinan 
Kerajinan adalah suatu buatan tangan atau kegiatan yang dilakukan dengan barang untuk dihasilkan melalui suatu keterampilan tangna (kerajinan tangan). Kerajinan tangan dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Kerajinan tersebut menghasilkan hiasna atau benda seni maupun barang yang dipakai. Umumnya, istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang. 

Kerajinan tangan dapat terbuat dari barang-barang bekas misalnya botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Kerajinan yang terdiri dari 2 jenis yakni:
  • Kerajinan bahan alami merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alami ataupun berbahan dasar alam misalnya bambu, serat dan rotan. 
  • Kerajinan yang berbahan buatan merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan misalnya lilin, plastik, gips, sabun, dll.
2. Pengolahan 
Pengolahan sebagai suatu proses memberikan pengawasan terhadap semua hal termasuk pelaksanaan kebijakan dan juga pencapaian tujuan. 

Sedangkan menurut M. Manullang bahwa pengertian pengelolaan adalah suatu proses yang dalam pelaksanaan suatu tujuan tertentu itu diselenggarakan dan juga diawasi. 

3. Budidaya
Pengertian Budidaya adalah kegiatan yang terencana dalam pemeliharaan sumber daya hati untuk suatu areal lahan dalam mengambil manfaat atau hasil panennya. Kegiatan budi daya dianggap sebagai inti dari usaha tani. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, budi daya adalah usaha yang memiliki manfaat dan juga memberi suatu hasil.

4. Rekayasa
Pengertian rekayasa dalam prakarya adalah penerapan kadiah-kadiah ilmu demi pelaksanaan (seperti perancangan, pembuatan kontruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yang ekonomis dan juga efisien).

Hubungan Prakarya dan Kewirausahaan

Prakarya sering dikaitkan atau di hubungkan dengan kewirausahaan. Hubungan Prakarya dan Kewirausahaan digolongkan ke dalam pengetahuan transcience-knowledge, yakni pengembangan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi, dan ekonomi.

Pembelajaran yang dimulai dengan melatih kemampuan ekspresi kreatif untuk menuangkan suatu ide dan juga gagasan agar menyenangkan orang lain, dan dirasionalisaiskan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut mampu bermuara pada apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem, manajemen, dan juga ekonomis.


Manfaat Prakarya

Manfaat prakarya dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Memfasilitasi peserta didik untuk berekspresi kreatif melalui suatu keterampilan teknik dengan suatu karya ergonomis, teknologi dan juga ekonomis. 
  • Melatih suatu keterampilan dalam mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem, dan juga teknologis. 
  • Menghasilkan karya yang mampu untuk dimanfaatkan dalam kehidupan, mampu bersifat pengetahuan maupun sebagai landasan dalam pengembangan berdasarkan suatu teknologi kearifan lokal maupun juga sebagai teknologi terbarukan. 
  • Menumbuhkembangkan suatu jiwa wirausaha melalui mealtih dan juga mengelola penciptaan suatu karya (produksi), mengemas, dan juga menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ergonomis, dan juga yang berwawasan lingkungan. 
Demikianlah informasi mengenai Prakarya. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita sehingga mampu meningkatkan kreativitas yang dibuktikan melalui karya-karya agar memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Saturday, August 19, 2017

Pengertian Korosi, Jenis, Faktor Penyebab, & Proses Cara Mencegahnya


Apasih itu Korosi?. Mengawali tulisan yang berjudul pengertian korosi, jenis, faktor penyebab, & cara mencegahnya cukup melelahkan bagi penulis untuk menyelesaikannya. Alasannya, informasi mengenai korosi cukup sulit untuk ditemukan, terlebih lagi informasi yang sederhana. Kedua, korosi yang biasanya ada dalam pelajaran kimia, tidaklah penulis mengerti karena penulis sangat malas dalam mengikuti pelajaran kimia. Sekian.

Tidak hanya itu, penulis juga merangkum dari berbagai sumber yang mana informasi mengenai korosi kurang akurat dan terkadang terdapat perbedaan antara informasi yang berada di situs-situs lainnya. Alhasil membuat penulis mencari tempat atau referensi yang lebih baik yang dapat anda lihat di paling bawah.

Namun, dengan pembahasan ini, korosi, penulis mengingat kembali mengenai pembelajaran yang pernah penulis tempuh. Korosi, erosi dan abrasi dll. Semoga benar.

Pembahasan mengenai korosi terlebih yang paling susah menurut penulis adalah penyebab korosi, faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dan juga cara mencegah korosi. Alasannya, karena masalah sumber yang kurang akurat, yang mengurangi profesionalisme dari artikelsiana selama ini jika menyajikan informasi yang abal-abalan.

Kedua dari banyak angka-angka perhitungan yang lagi-lagi dalam merangkum informasi tersebut membutuhkan waktu ekstra dalam menyelesaikan hingga termuat judul Pengertian korosi, jenis-jenis korosi, faktor penyebab korosi dan cara mencegahnya.

Bagi teman-teman yang telah membaca atau melihat informasi mengenai korosi baik itu pengertian korosi, hingga cara mencegah atau pencegahan korosi dapat teman-teman share kepada teman-teman sekelas atau ketempat dimana seluruh orang dapat mengetahui informasi ini. Mengapa?. Lagi-lagi beramal.

Beramallah kepada siapapun, agar apa yang kita lakukan dapat berkah termasuk penulis dan termasuk teman-teman. Ingat ketika kita membagikan informasi ini, kemudian teman anda mendapatkan lalu membagikannya lagi, maka dari anda teman-teman anda dapat beramal dan mendapatkan pahala.

Apalagi perkemahan teknologi, tentu membuat beramal lebih mudah. Beramal tidak serta merta uang, dapat dengan membangikan informasi ini itu sudah beramal.

Semoga teman-teman membacanya, dan melakukannya. Untuk melihat informasi mengenai pengertian, korosi, jenis-jenis atau macam-macam korosi, penyebab korosi dan cara mencegahnya dapat dilihat dibawah ini..

Pengertian Korosi: Apa itu Korosi?

Korosi adalah sesuatu yang teramat berbahaya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada bidang industri minyak dan juga gas, proses dari korosi adalah terjadinya suatu masalah yang penting dan perlu diperhatikan karena terjadi suatu dampak akibat dari korosi yang demikian cukup besar. Contohnya pada bidang industri minyak dan juga gas melalui pengeboran menuju platform proses, maka dapat menimbulkan kerusakan (damage) dan kebocoran yang terjadi melalui pipa tersebut.

Dampak yang terdapat di Korosi secara langsung ialah membutuhkan biaya dalam mengganti material-material logam ataupun alat-alat yang dapat mengakibatkan korosi. Jika pengerjaan dalam penggantian material terkorosi, biaya dalam pengendalian korosi dan biaya tambahannya membua kontruksi melalui logam yang lebih tebal.

Hal tersebut dapat berdampak secara tidak langsung, dimana korosi dapat mengakibatkan terjadi suatu kerugian misalnya penyediaan gas dapat terhenti, image suatu perusahaan dapat menurun, nilaidari suatu saham menjadi turun dan juga dapat menghasilkan safety yang rendah.

Menurut Einar Bardal, Korosi merupakan degradasi dari material (biasanya logam) yang terjadi dari reaksi elektrokimia material tersebut bersama lingkungannya.

Ada banyak para ahli menyebutkan terutama dari Trethewey, dan CHamberlain serta Rini Riastuti dan Andi Rustandi bahwa kroosi merupakan penurunan mutu logam dari adanya reaksi eletrokimia dengan lingkungannya. Lingkungan demikian berupa air, gas, udara, larutan asam, dan lain-lainnya.

Menurut Hakim bahwa korosi atau pengkaratan adalah suatu peristiwa kerusakan atau terjadinya penurunan kualitas suatu dari bahan logam yang terjadi, disebabkan oleh reaksi lingkungan. Adapun istilah korosi berlaku dalam material non logam misalnya plastik, keramik dan juga karet. Sebagai contoh dari rusaknya cat karet karena terdapat sinar matahari atau terkena suatu bahan kimia yang mencair seperti lapisan tungku pembuatan baja, serangan logam yang solod oleh logam yang cair (Liquid metal corrosion).

Jenis-Jenis Korosi 

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Halwan Jaya dkk bahwa korosi mempunyai berbagai macam bentuk. Bentuk dari setiap korosi mempunyai karakteristik dan juga mekanismenya yang berbeda-beda. Jenis atau macam-macam korosi tersebut adalah sebagai berikut..

1. Korosi Merata 
Korosi merata merupakan bentuk dari korosi yang biasanya terjadi. Korosi merata ditandai dengan adanya reaksi kimia atau elektrokimia pada permukaan bereaksi. Dampknya dapat terlihat misalnya logam menjadi tipis dan akhirnya terjadi kegagalan pada logam tersebut.

Korosi merata juga keadaan kerusakaan yang besar pada material. Namun, korosi merata kurang diperhatikan karena bergantung dari umur suatu peralatan dan dapat diperkirakan secara akurat dengan pengujian yang lebih sederhana.  Adapun bentuk atau cara mencegah terjadinya korosi merata adalah pelapisan inhibitor dan juga proteksi katodik.

2. Korosi Galvanik 
Perbedaan yang potensian dan sering terjadi diantara kedua logam yang berbeda, pada saat keduanya di celupkan dari laturan korosif. Saat logam itu berkontak, terjadi sesuatu perbedaan potensial yang dapat menghasilkan aliran elektron. Elektron tersebut mengalir dari logam yang kurang muliah (anodik) ke metal yang lebih mulia (katodik).

Akibatnya pada metal yang kurang mulia dapat berubah ke ionion yang lebih positif karena mampu kehilangan elektron. Ion-ion positif metal dapat beraksi dengan ionion negatif yang terdapat di dalam elektrolik menjadi garam metal. Karena peristiwa demikian permukaan anoda dapat kehilangan metal.

Korosi akan menyerang logam yang ketahanan-korosinya lebih rendah dan serangan pada logam yang lebih tahan-korosi akan lebih sedikit. Logam yang terserang korosi akan menjadi anoda dan logam yang lebih tahan terhadap serangan korosi akan menjadi katoda. Biasanya logam yang katodik akan terserang sedikit bahkan tidak terjaidi korosi ketika kedua logam tersebut disambungkan. Jenis korosi ini disebut korosi galvanik. 
    3. Korosi Celah
    Bentuk dari korosi yang ketika terdapat celah akibat penggabungan atau suatu penyatuan dua logam yang sama mempunyai kadar oksigen yang berbeda dengan bagian luarnya. Jenis dari korosi tersebut pada umumnya disebabkan oleh lubang yang kecil, dan celah0celah di bawah kepala baut dan pakunya keling.

    4. Korosi Sumuran 
    Korosi sumuran merupakan bentuk dari adanya serangan korosi yang sangat lokal kemudian menyerang suatu daerah tertentu yang mengakibatkan adanya lubang dalam logam. Kemudian lubang yang berdiameter kecil ataupun besar, dalam banyak kasus lubang tersebut relatif kecil. Lubang yang terisolasi ataupun terkadang terlihat misalnya permukaan yang kasar. Pits umumnya bisa digambarkan sebagai rongga atau lubang berdiameter permukaan kurang-lebih sama ataupun kurang dari kedalaman.

    Korosi sumuran adalah bentuk dari suatu korosi yang paling mudah merusak dan juga berbahaya. Hal tersebut menyebabkan suatu peralatan dapat gagal karena dengan terjadinya suatu penurunan massa yang sedikit saja dapat mengakibatkan terjadinya suatu lubang, maka kegagalan dapat juga terjadi dengan mudah. Terkadang sulit dalam mendeteksi pit karena ukurannya yang kecil dan juga pada arena lubang-lubang tersebut dapat tertutup oleh produksi korosi.

    5. Korosi Erosi
    Korosi Erosi adalah suatu korosi yang terjadi karena tingkat percepatan kerusakan atua serangan pada logam dari gerakan relatif antara cairan korosif dan permukaan logam. Biasanya gerakan tersebut cukup cepat, dan ikut serta dengan abrasi. Logam yang berada di permukaan tersebut kemudian berubah ke ion terlarut atau bentuk produk korosi yang padat.

    Terkadang juga dipengaruhi dari lingkungan yang mengurangi laju korosi, khususnya pada saat terjadi serangna logam dalam kondisi tergenang, tapi tidak dapat disebut dengan erosion corrosion karena terjadi suatu kerusakan tidak bertambah. Bentuk fisik dari korosi erosi dapat ditandai dalam suatu penampilannya berupa alur, parit, gelombanang, lubang bulat, lembah-lembah, dan juga dapat menunjukan pola arah.

    Korosi Tegangan 
    Gaya-gaya mekanis misalnya dari tarikan atau kompresi berpengaruh sangat kecil pada proses pengkaratan di bagian metal yang sama jika ditinjau dari laju pengkaratan dalam mil pertahun. Namun, ketika itu merupakan bagian kombinasi antara tensile stress dan lingkungan yang korosif, maka kondisi tersebut merupakan salah satu dari penyebab utama dalam kegagalan material. Kegiatan tersebut dapat berupa retakan yang biasa disebut dengan korosi tegangan.

    Jenis serangan yang dapat berkarat terjadi sangat cepat, dalam ukuran menit, yaitu ketika seluruh persyaratan dapat terjadi karat regangan (tegangan) ini telah terpenuhi pada saat tertentu yakni adanya suatu regangan internal dan tercipta ketika kondisi korosif yang berhubungan dengna konsentrasi zat karat (corrodent) dan juga suhu lingkungan. 

      Faktor Penyebab Korosi 

      Peristiwa korosi sesuai dengan proses elektrokimia adalah proses (perubahan atau reaksi kimia) yang melibatkan adanya suatu aliran listrik. Bagian tertentu tersebut dari besi berlaku suatu kutub negatif (elektroda njegatif, anoda), sedangkan bagian yang lain sebagai kutub positif (eketroda positif, katoda). Elektron tersebut mengalir dari anoda ke katoda, sehingga dapat terjadi suatu peristiwa korosi.Korosi tersebut terjadi karena terdapat medium kering yang juga medium basah. Sebagai contoh dari korosi yang tberlangsung dalam suatu medium kering adalah penyerangan logam besi oleh gas oksigen (O2) atau oleh gas belerang dioksida (SO2). 

      Di dalam medium basah tersebut, korosi dapat terjadi secara seragam walaupun secara terlokalisasi. Contohnya dari korosi seragam di dalam medium basah adalah ketika besi terendam di dalam larutan asam klorida (HCl). Korosi dalam medium basah terjadi ketika terlokalisasi ada yang memberikan suatu makroskopis, seperti peristiwa korosi galvanik sistem besi-seng, korosi erosi, korosi reatakan, korosi lubang, korosi pengelupasan, serta korosi pelumeran, misalnya rupa yang mikroskopis yang dihasilkan dari korosi tegangan, korosi antar butir, dan korosi patahan. 

      Walaupun demikian sebagian dari korosi logam khususnya pada besi, terkorosi di alam dengan melalui suatu cara elektrokimia yang banyak menyangkut suatu fenomena antar muka. Hal demikian banyak dijadikan dasar utama dalam suatu pembahasan mengenai peran dalam pengendalian korosi. 

      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Korosi 

      1. Konsentrasi H20 dan O2 
      Pada kondisi kelembaban yang lebih tinggi, bisa dapat lebih cepat berkarat. Selain itu, air yang memiliki kadar oksigen terlarutnya lebih tinggi, memiliki perkaratan yang lebih cepat. Hal demikian sebagaimana air dan juga oksigen berperan sebagai suatu medium yang terjadi korosi dan juga agen pengoksidasi besi. 

      2. pH 
      Pada suasana yang lebih asam, pH < 7, reaksi korosi besi dapat lebih cepat, sebagaiman reaksi reduksi oksigen dalam suatu suasana asama dapat lebih spontan yang ditandai suatu potensial reduksinya yang lebih besar dibandingkan dengan suasana netral ataupun biasa.

      3. Keberadaan Elektrolit
      Elektrolit misalnya garam NaCl di suatu medium korosi dapat mempercepat terjadinya korosi, sebagaimana ion-ion elektrolit yang dapat membantu menghantarkan elektron-elektron bebas yang terlepas dari adanya suatu reaksi oksidasi di daerah anode kepada reaksi reduksi pada daerah katode. 

      4. Suhu 
      Semakin tinggi suatu suhu, maka akan semakin cepat juga korosinya yang terjadi. Hal tersebut terjadi, sebagaimana laju reaksi kimia yang terus meningkatkan seiring bertambahnya suhu. 

      5. Galvanic Coupling
      Jika besi terhubung ataupun menempel pada bagian logam yang kurang reaktif (tidak muda teroksidasi, potensial reduksi lebih positif), maka dapat timbul suatu beda potensial yang mampu menyebabkan terjadinya aliran elektron dan besi (anode) ke logam yang kurang reaktif (katode). Hal demikian menyebabkan besi dapat lebih cepat mengalami korosi dibandingkan tanpa keberadaan logam yang kurang efektif. Efek demikian juga dengan efek galvanic Coupling. 

      Cara Mencegah Korosi Pada Besi 

      1. Mencegah Dengan Menggunakan Lapisan Pelindung untuk Pencegahan Kontak Langsung dengan H2O dan O2
      Ada beberapa lapisan pelindung yang dapat digunakan, misalnya lapisan cat, lapisan oli dan gemuk, lapisan plastik, dan juga lapisan logam lain, misalnya Sn, Zn, dan Cr. Pada pelapisan cat dan juga pelapisan plastik jika cat tergores ataupun terkupas atau plastik terkelupas, korosi dapat mulai terjadi ketika bagian yang terpapar dengan udara tersebut. Pelapisan dengan oli dan gemuk, butuh dilakukan dengan pengolesan secara berkala. 

      Pada pelapisan timah (tin plating), timah lebih dapat tahan korosi karena kurang reaktif dibandingkan dengan besi, yang potensial reduksi besi lebih negatif (E� Fe = -0,44 V; E� Sn = -0,14 V). Akan tetapi, sebagaimana dalam efek galvanic coupling, ketika lapisan timah tergores, maka justru timah dapat mempercepat korosi pada besi. Pelapisan timah tersebut, umumnya dilakukan dengan kaleng-kaleng kemasan. 

      Pelapisan timah umunya digunakan dengan kaleng-kaleng kemasan yang bertujuan agar kaleng-kaleng dari bekas cepat rusak dan hancur. Pada pelapisan zink (galvanisasi), zink dapat lebih reaktif dibandingkan dengan besi E� Fe = -0,44 V; E� Sn = -0,76 V Beda halnya dengan timah, jika lapisannya tidak utuh, zink dapat melindungi besi dari korosi. Hal tersebut terjadi karena bentuk sel elektrokimia dengan zink dengan anode yang teroksidasi dan besi sebagai katode. Mekanisme perlindungan dinamai dengan perlindungan katode. 

      Pelapisan zink umunya digunakan pada besi penopang konstruksi dan pipa besi. Pelapisan kromium (chrome plating), kromium lebih (E� Fe = -0,44 V; E� Cr = -0,74 V). Sama seperti zink, mekanisme perlindungan katode juga terjadi pada pelapisan kromium meskipun ada lapisan kromium yang rusak. Pelapisan kromium umumnya digunakan pada ketel, setang, dan bemper mobil.

      2. Menggunakan perlindungan katode
      • Menggunakan logam lain yang lebih reaktif sebagai anode korban. Logam lain yang lebih reaktif dari besi, seperti Zn, Cr, Al, dan Mg, akan berfungsi sebagai anode korban yang menyuplai elektron yang digunakan untuk mereduksi oksigen pada katode besi. Metode perlindungan katode ini dapat dilakukan dengan pelapisan seperti pada galvanisasi dan chrome plating ataupun dengan hanya menghubungkan logam anode korban dengan besi. Sebagai contoh, pipa besi yang ditanam di bawah tanah dan badan kapal laut umumnya dihubungkan dengan batang magnesium. Magnesium akan berfungsi sebagai anode korban dan besi menjadi katode yang terlindungi dari korosi (E� Fe = -0,44 V; E� Cr = -2,37 V). Batang magnesium tersebut harus diganti secara berkala.
      • Menyuplai listrik dari luar. Untuk melindungi tangki besi bawah tanah juga dapat digunakan anode inert seperti grafit yang dihubungkan dengan sumber listrik. Elektron dari sumber listrik akan mengalir ke anode, lalu oksidasi yang terjadi di anode akan melepas elektron yang akan mengalir menuju katode tangki besi melalui elektrolit tanah.

      Demikianlah informasi mengenai Korosi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita serta mampu kita aplikasikan secara nyata, nyata secara cepat dan tepat untuk kehidupan sekitar kita dan masyarakat luas. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

      Referensi: 
      • eprints.undip.ac.id/41465/3/BAB_II.pdf
      • eprints.polsri.ac.id/2019/3/13%20BAB%20II.pdf
      • eprints.polsri.ac.id/1947/3/BAB%20II.pdf
      • dll. 

      Tags