Latest News

Showing posts with label Artikel Fisika. Show all posts
Showing posts with label Artikel Fisika. Show all posts

Wednesday, November 8, 2017

+10 Pengertian Getaran, Jenis Getaran, Rumus Getaran dan Contoh Soal Getaran

Pengertian Getaran | Inilah arti getaran yang sering dipakai dalam mengartikan pengertian getaran. Tahukah anda mengenai apa yang dimaksud dengan getaran?? Nah, jika anda masih belum mengetahuinya, maka anda sudah beruntung telah mengunjungi artikelsiana.com. Karena disini kami akan membahas tentang pengertian getaran, jenis getaran, rumus getaran dan contoh soal getaran secara lengkap. Oleh sebab itulah, mari kita menyimak ulasan yang terdapat di bawah ini.

Pengertian Getaran, Jenis Getaran, Rumus Getaran dan Contoh Soal Getaran

Pengertian Getaran

Getaran adalah suatu gerakan bolak-balik yang terdapat pada sekitar titik keseimbangan dimana kuat lemahnya telah dipengaruhi oleh besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh.

Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak-balik secara teratur pada suatu benda lewat satu titik seimbang. Karena terjadi secara teratur maka getaran seringkali juga disebut dengan gerak periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan pada benda tersebut telah dipengaruhi oleh adanya jumlah energi yang diberikan. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kuat juga getaran yang terjadi. Satu getaran sama dengan satu kali gerakan bolak-balik penuh dari benda tersebut. Adapun contoh sederhana getaran yakni gerakan pegas yang telah diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas untuk menjadi ayunan anak.

Getaran Pada Bandul Sederhana

Gambar dibawah ini adalah salah satu contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan pada bandul tersebut dimana satu kali getaran adalah satu kali pergerakan bandul dari titik A - B - C - B - A. Satu kali getaran juga dapat dihitung titik mulainya dengan titik B atau titik C.

Getaran Pada Pegas


Pada gambar yang kedua termasuk contoh getaran pada pegas yang sudah diberikan beban. Satu kali getaran pada pegas tersebut semisal B - A - C - A - B dimana satu getaran juga bisa kita hitung dari titik mulainya dengna titik A atau pada titik C.

B. Amplitudo

Pengertian amplitudo adalah suatu simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Amplitudo bisa kita artikan sebagai jarak paling jauh dari titik keseimbangan ketika terjadi getaran. Perhatikan kembali pada gambar bandul dan pegas sederhana yang ada di atas.
Pada gambar bandul, untuk titik keseimbangannya merupakan titik B, dan amplitudonya yaitu BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul maka akan semakin kecil, sehingga pada titik getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut. Kemudian, pada gambar pegas, untuk titik keseimbangan merupakan titik A, dan amplitudonya yaitu AB dan AC. Karena semakin lamanya gerakan pegas juga maka akan semakin melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo pada pegas tersebut

C. Frekuensi

Frekuensi getaran merupakan banyaknya jumlah getaran yang terjadi pada setiap satu detik. Satuan frekuensi dalam sistem Internasional yaitu Hertz (Hz). Dalam Fisika, Frekuensi itu disimbolkan dengan menggunakan huruf "f" dan rumusnya:



Keterangan :

t = Waktu (satuannya sekon disingkat s)
n = Jumlah getaran
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz).

D. Periode


Periode merupakan waktu yang dibutuhkan untuk dapat melakukan satu kali getaran. Satuan periode pada sistem internasional yaitu sekon (s). Dalam ilmu Fisika, Periode itu disimbolkan dengan menggunakan huruf "T" dan rumusnya:


Keterangan:

n = Jumlah getaran

t = Waktu (satuannya sekon disingkat s)
T = Periode (satuannya sekon disingkat s).

Periode dan frekuensi itu saling berkaitan dan bisa dihubungkan satu dengan yang lainnya. Periode termasuk kebalikan dari frekuensi demikian juga sebaliknya. Oleh sebab itulah, diperoleh persamaan:



Keterangan :

f = Frekuensi (satuannya Hertz disingkat Hz)

T = Periode (satuannya sekon disingkat s).

E. Jenis-jenis Getaran


Secara umum dikenal terdapat dua macam jenis getaran yang berdasarkan proses terjadinya getaran yakni:

- Getaran Bebas

Getaran bebas termasuk getaran yang terjadi saat sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja di sistem itu sendiri. Kemudian dibiarkan bergetar secara bebas. Pada getaran bebas akan dapat menghasilkan frekuensi yang natural karena adanya sifat dinamika dari distribusi massa dan kekuatan yang bisa membuat getaran. Contohnya yaitu bandul yang ditarik kemudian selanjutnya dilepaskan dan dibiarkan menghasilkan getaran hingga pergerakan bandul tersebut menjadi berhenti.

- Getaran Paksa

Getaran Paksa adalah getaran yang terjadi saat gerakan bolak-balik karena munculnya gaya luar yang secara paksa dapat menciptakan getaran pada sistem. Adapun contohnya yaitu getaran rumah yang roboh saat terjadi gempa.

Contoh Soal Getaran


Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit menghasilkan 40 getaran. Tentukan periodenya?

Penyelesaian :

Diketahui :
t = 1 menit = 60 s
n = 40 getaran

Ditanya : T = ?

Jawab :

T= t/n

T=60/40= 1,5 s

Jadi, sebuah bandul mempunyai nilai periode nya 1,5 s

Demikianlah informasi tentang Pengertian Getaran, Jenis Getaran, Rumus Getaran dan Contoh Soal Getaran. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua apalagi untuk anda yang sedang mencari kunci jawaban soal getaran.

Thursday, August 3, 2017

Getaran: Pengertian, Ciri, Jenis-Jenis Getaran, & Rumus & Contohnya

Getaran, ada getaran pada saat pertama kali bertemu denganmu. Hatiku bergetar melihat suatu penindasan. Namun, apakah itu definisi getaran?. Tentu tidak, itu hanya kiasan saja dalam sebuah pergerakan. Sedangkan dalam fisika, atau pendidikan formal. Getaran memiliki definisi yang berbeda dengan orang yang sok puitis.

Hal tersebut, tidaklah bisa juga kita nafikan atau katakan tidak benar jika kata getaran di gunakan sebagai sebuah penganalogian sesuatu. Mengapa? karena terdapat juga ilmu tersendiri akan hal itu. Yang biasanya, batasan-batasan dalam penggunaan kata dalam sebuah cabang ilmu tersebut kini sepanjang bacaan penulis, hampir dapat digunakan keseluruhannya.

Tapi, pada kali ini. penulis akan menginformasikan kepada teman-teman mengenai Getaran yang diantaranya membahas mengenai pengertian getaran, ciri-ciri getaran, jenis-jenis getaran, rumus-rumus getaran dan contoh getaran.

Biasanya, informasi getaran dipaketkan dengan gelombang. Mengapa? Getaran dalam bangku pelajaran yang setahu penulis merupakan satu bab antara getaran dan gelombang. Adapun mengenai gelombang juga telah penulis tuliskan.

Mulai dari pengertian gelombang, jenis-jenis gelombang, sifat-sifat gelombang dan pembagian gelombang juga penulis telah informasikan. Bagi teman-teman yang juga ingin membacanya dapat teman-teman lihat artikel terkait dibawah ini..

Artikel Terkait: 

Pengertian Gelombang, Sifat, & Jenis-Jenis Gelombang Serta Contoh Gelombang 
Gelombang Mekanik: Pengertian, Ciri, Jenis-Jenis Gelombang Mekanik & Contohnya 
Gelombang Elektromagnetik: Pengertian, Sifat, Macam-Macam, Manfaat & Rumusnya
Begitu juga dalam informasi getaran pada kali ini, penulis akan mengusahakan seprofesional mungkin untuk mendalami getaran. Setahu penulis sendiri, getaran itu ketika pada saat di depan PDKT terus mau nembak, atau getaran itu pada saat diputusin sama pacar, nyesek minta ampun. Atau getaran pada saat bapak cewe menerima lamaran gua. Serasa bergetar di dada.

Itu sedikit lelucon buat teman-teman. Mohon maaf kepada teman-teman yang lagi jones atau jomblo ngenes dan sampai baper karena membaca pembuka penulis. Itu tanda anda sedang mendalami definisi getaran yang sesungguhnya. Namun, saran penulis kepada anda, coba getarkan hati anda. hahah. Agar tidak baper dan sedih, informasi getaran dapat teman-teman lihat dibawah ini..

Pengertian Getaran, Apa itu? 

Pengertian Getaran - Getaran adalah gerak bolak balik suatu partikel secara priodik melalui titik seimbangnya. Dalam satu getarakan terjadi satu kali gerakan bolak balik. Contoh getaran secara sederhana adalah getaran beban yang tergantung pada ujung pegas, getaran pada bandul, getaran senar gitar saat dipetik, getaran atom pada zat padat, dll. 

Ciri-Ciri Getaran

Ciri-Ciri Getaran terbagi atas tiga yakni periode, frekuensi dan amplitudo. Penjelasan macam-macam ciri-ciri getaran adalah sebagai berikut.
  1. Arti Priode getaran adalah waktu yang diperlukan dalam melakukan satu getaran lengkap. Ciri getaran ini yakni Priode dilambangkan dengan T. Satuan periode dalam SI adalah sekon. 
  2. Frekuensi. Pengertian frekuensi sendiri adalah banyaknya getaran sempurna yang dilakukan selama satu satuan waktu seperti satu sekon. Ciri getaran frekuensi ini disimbolkan dengan f dan adapun satuan frekuensi dalam SI adalah Hertz (Hz) atau S-1. 
  3. Definisi Amplitudo getaran adalah jarak antara titik keseimbangan dengan posisi maksimum. Pada jenis ciri getaran Amplitudo ini, dilambangkan dengan A dan bersatuan dalam SI adalah meter. 
Pristiwa getaran selalu ditandai oleh amplitudo atau simpangan maksimum dan frekuensi. Periode tidak bergantung dari amplitudo. Periode tidak bergantung pada Amplitudo. Periode berbanding terbalik dengan frekuensi. 

Jenis-Jenis Getaran

Adapun jenis-jenis getaran terbagi dua. Jenis getaran tersebut adalah getaran mekanis dan getaran nonmekanis. 
  1. Getaran mekanis sebagai salah satu jenis-jenis getaran memiliki arti. Pengertian getaran mekanis adalah getaran suatu benda yang bergetar mengalami suatu pergeseran linear atau pergeseran sudut.Adapun contoh dari salah satu jenis-jenis getaran atau contoh getaran mekanis adalah jung pegas, getaran pada bandul, getaran senar gitar saat dipetik, getaran atom pada zat padat, dll.
  2. Sedangkan getaran nonmekanis yang juga jenis-jenis getaran selain dari getaran mekanis memiliki pengertian sebagai suatu gerakan yang melibatkan adanya perubahan pada besaran-besaran fisika. Adapun contoh gerakan nonmekanis adalah medan listrik dan juga medan magnet. 
Selain dari pada itu, jenis-jenis getaran juga disebut dengan getaran bebas dan getaran paksa. 
  1. Getaran Bebas. Getaran Bebas adalah getaran yang terjadi saat sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, kemudian dibiarkan dengan bergetar secara bebas. Getaran bebas kemudian akan menghasilkan frekuensi yang natural karena dapat bersifat dinamika dan disitribusi massa dan kekuatan yang membuat getaran. Contohnya bandul pada saat ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan hingga menghasilkan suatu getaran sampai pergeran bandul tersebut dapat berhenti. 
  2. Getaran Paksa. Arti dari getaran paksa, adalah getaran yang terjadi saat gerakan bolak-balik karena terdapat gaya luar yang secara paksa menciptakan suatu getaran pada sistem. Contohnya getaran rumah yang roboh ketika gempa. 

Rumus Getaran


1. Rumus Frekuensi 
F = n / t
Keterangan :
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s) 

2. Rumus Periode
T = t / n
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran

3. Rumus Hubungan Priode dan Getaran
T = 1 / f dan F = 1 / T
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)

Contoh Getaran

Gambar dibawah ialah contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan pada bandul tersebut, Satu Kali Getaran ialah satu kali pergerakan bandul dari titik A � B � C � B � A. Satu Kali getaran juga bisa dihitung titik mulainya dengan titik B atau Titik C.

Kemudian Pada Gambar kedua adalah contoh Getaran pada pegas yang diberikan beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut misalnya B � A � C � A � B. Satu Kali Getaran juga bisa dihitung dari titik mulainya dengan titik A atau Titik C.


Baca Juga:


Demikianlah informasi mengenai Getaran. Semoga informasi ini dapat menggetarkan pikiran kita dalam memahami dan tentunya dapat bermanfaat bagi teman-teman sendiri dan di lingkungan teman-teman. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Gelombang Elektromagnetik: Pengertian, Sifat, Macam-Macam, Manfaat & Rumusnya

Gelombang elektromagnetik, merupakan gelombang yang kini menjamur di sekitar kita. Gelombang tersebut, di era saat ini sering kita terkena gelombang elektromagnetik. Namun hanya beberapa orang yang sadar akan gelombang elektromagnetik.

Sebelumnya, penulis juga telah menginformasikan mengenai pengertian gelombang, jenis-jenis gelombang, sifat-sifat gelombang. Tidak hanya itu, penulis juga telah menginformasikan pengertian gelombang mekanik, sifat, dan macam-macam gelombang mekanik.

Sehingga penulis berusaha untuk melengkapkan pembahasan mengenai gelombang dengan juga menginformasikan kepada teman-teman mengenai gelombang elektromagnetik baik dari pengertian gelombang elektromagnetik, sifat, macam-macam gelombang elektromagnetik, manfaat gelombang elektromagnetik dan contoh dari gelombang elektromagnetik.

Olehnya itu, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman, dan jika terdapat kekurangan penulis menghaturkan kepada teman-teman sebuah ungkapan bahwa fisik dan berhubungan dengan MIPA bukanlah cakupan ilmu penulis saat ini. Sehingga terdapat kesusahan dalam menyederhanakan bahasa dan juga memberikan informasi lengkap kepada teman-teman mengenai gelombang elektromagnetik.

Namun, jika menurut teman-teman informasi ini bermanfaat, penulis berharap teman-teman dapat membagikan informasi ini, agar teman-teman yang lain dapat mengetahuinya. Sebelumnya kita telah mempelajari dari sebuah gelombang mekanik misalnya gelombang air, gelombang tali, dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang ini membutuhkan suatu medium untuk perambatannya. 

Terdapat satu jenis gelombang yang tidak memerlukan suatu medium dalam perambatannya. Gelombang tersebut dinamakan dengan gelombang elektromagnetik. Penemuan gelombang elektromagnetik tersebut telah membuka jalan bagi penemuan berbagai perangkat teknologi khususnya teknologi komunikasi misalnya radio, radar dan televisi.

Artikel Terkait: 
Gelombang Mekanik: Pengertian, Ciri-CIri, Jenis-Jenis Gelombang Mekanik & Contohnya 
Pengertian Gelombang, Sifat-Sifat & Jenis-Jenis Gelombang Serta Contoh Gelombang

Pengertian Gelombang Elektromagnetik, Apa itu? 

Pengertian Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa dengan memelurkan zat perantara atau medium. Contohnya, cahaya. Hasil percobaan sebelumnya telah mengungkapkan, terdapat tiga aturan gejala dalam kelistrikan, yakni: 
  1. Hukum Coulumb: muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat
  2. Hukum Biot-Savart: Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet di sekitarnya. 
  3. Hukum Faraday: Perubahan medan magnet dapat menimbulkan suatu medan listrik. 
Gelombang elektromagnetik merupakan pancaran dari perubahan dari medan magnet dan medan listrik yang menjadi terus menerus. Gelombang medan listrik selalu berada tegak lurus dengan gelombang medan magnet. Kemudian Maxwel berhasil dalam menentukan dalam cepat rambatnya gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik tersebut merupakan sama dengan cepat rambat cahaya. Dengan demikian, cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

Prinsip-Prinsip Gelombang Elektromagnetik

Terdapatprinsip gelombang elektromagnetik yang dikenal: 
  1. Arus listrik pada suatu konduktor dapat menimbulkan medan magnetik yang arahnya dapat melingkari konduktor tersebut (hukum ampere). 
  2. Konduktor yang dapat bergerak memotong garis medan magnetik yang menimbulkan ggk induksi pada konduktor itu.
  3. Perubahan fluks magnetik pada suatu kumparan kawat konduktor yang dapat menimbulkan arus induksi (hukum faraday). 
  4. Kemudian di tahun 1855, James Clerk Maxwell, menambahkan satu prinsip lagi, Ide saya menambah prinsip sangat sederhana sekali. Saya ingin dunia bersimetri dalam memegang peranan penting. Jadi jika perubahan fluks magnetik dapat menghasilkan medan listrik, maka terjadi suatu perubahan fluks listrik tentunya akan menghasilkan medan magnetik. Tidak berhenti disitu, maxwell kemudian merumuskan satu prinsip tersebut dengan rumus matematika yang dikenal dengan nama hukum-hukum Maxwell, dimana Maxwell mengatakan bahwa gelombang dapat merambat di ruang hambat yang hanya terdiri dari medan listrik dan medan magnetik yang dinamakan dengan gelombang elektromagnetik. 

Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik

  1. Tidak memerlukan media rambat
  2. Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti gelombang transversal
  3. Tidak membawa massa, namun membawa energi
  4. Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
  5. Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
  6. Memiliki momentum
  7. Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang gelombangnya)

Macam-Macam Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik

Macam-Macam pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. 
  1. Sinar Gamma dapat mengecek keretakan hasil dari pengelasan logam, untuk membunuh sel kanker.
  2. Sinar X mampu mendeteksi organ-organ tubuh bagian dalam, mengambil sebuah gambar tulang yang berada dalam tubuh, analisis struktur kristal. 
  3. Ultraviolet yang mampu menentukan kandungan dari suatu bahan, yang digunakan pada lampu neon. 
  4. Sinar tampak (mejikuhibiniu): berguna dalam fotosintesis pada tumbuhan 
  5. Inframerah digunakan dalam foto inframerah, remote control
  6. Gelombang mikro untuk komunikasi radar, microwavie penggunaan gelombang mikro untuk radar dapat mendeteksi kedudukan suatu pesawat terbang. Jarak pesawat terbang atau kedalaman laut dapat ditentukan dari persamaan sebagai berikut. 
  7. Gelombang radio kini digunakan untuk komunikasi radio dan juga teleskop. 

Spektrum Gelombang Elektromagnetik 

Macam-macam gelombang elektromagnetik terdiri dari sinar gamma, radio, cahaya, sinar x, mikro gelombang dll. Macam-macam gelombang tersebut hanya berbeda atas panjang gelombang dan juga frekuensinya.

Interval tersebut sering tidak terdefinisikan secar abenar dan terkadang tidak sesuai. Contohnya gelombang elektromagnetik yang diperkirakan 0,1 nm atau disebut dengan sinar X, namun gelombang ini juga berasal dari radioaktivitas nuklir yang disebut dengan sinar gamma.

Mata manusia peka terhadap radiasi atau gelombang elektromagnetik dari kira-kira 400 hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut cahaya tampak. Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelomabang yang sedikit kurang dari gelombang cahaya tampak disebut sinar ultraviolet.

Sinar ultraviolet yang umumnya berasal dari matahari, dan gelombang dengan panjang gelombang yang sedikit lebih panjang daripada gelombang cahaya tampak disebut gelombang inframerah. Tidak ada batas pada panjang gelombang elektromagnetik; dengan kata lain, semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara teoritis mungkin.


    Rumus Gelombang Elektromagnetik 


    Baca Juga:


    Demikianlah informasi ini mengenai gelombang elektromagnetik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-teman. 

























    Gelombang Mekanik: Pengertian, Ciri, Jenis-Jenis Gelombang Mekanik & Contohnya

    Sebelumnya, penulis telah menginformasikan mengenai pengertian gelombang, sifat dan jenis-jenis gelombang beserta contoh. Pada kali ini, penulis juga akan kembali mengulang beberapa informasi mengenai gelombang yang pernah penulis tuliskan sebelum masuk ke pengertian gelombang mekanik, jenis-jenis gelombang mekanik, ciri-ciri gelombang mekanik dan contoh gelombang mekanik. 

    Pengulangan informasi mengenai gelombang, menyoal definisi atau pengertian gelombang tersebut. Mengapa penulis harus mengulangnya? Yah, terserah penulis mau mengulang informasi tersebut atau tidak. Itu yang pertama. 

    Sedangkan yang kedua adalah yah penulis juga memperhatikan teman-teman. Pada dasarnya proses pembelajaran jika selalu di pelajari, diucapkan, dan dilakukan atau diperaktekkan, mampu untuk meningkatkan daya ingat kita terhadap sesuatu tersebut seperti halnya mengenai pengertian gelombang dll. 

    Contohnya, ketika pada saat anda masih di bangku SD anda mengingat semua nama-nama teman kelas teman-teman, namun pada saat menginjak dewasa atau tidak bertemu dalam jangka puluhan tahun, akan membuat ingatan tentang teman-teman akan terlupakan. 

    Namun, jika komunikasi dengan teman-teman Sekolah Dasar (SD) kita masih tetap terjaga, tentu walaupun nama dan sifat-sifatnya masih dapat kita ingat. Mengapa? karena komunikasi tersebut merupakan impuls atau ransangan yang mengangkat kembali kenangan dengan teman-teman kita. 

    Seperti itu pulalah maksud penulis mengapa ingin mengulang informasi kemarin mengenai gelombang, agar pembahasan mengenai gelombang, tidak lagi pada pengetahuan yang sifatnya menghafal tapi telah dipahami. 

    Sehingga, ketika kita, penulis dan teman-teman ingin menyampaikan contoh pengertian gelombang atau pengertian gelombang mekanik, tidak lagi berdasarkan kata-kata yang pernah teman-teman baca atau lihat, melainkan sesuai dengan kata-kata atau argumentasi teman-teman sendiri. 

    Apakah teman-teman ingin mendefinisikan gelombang berdasarkan sebuah analogi, atau ingin mendefinisikan menggunakan bahasa daerah teman-teman sendiri, tidak jadi masalah. Akan tetapi, bentuk penyederhanaan definisi gelombang atau gelombang mekanik harus sesuai dengan teori atau apa yang teman-teman pernah baca. 

    Sebagaimana ungkapan penulis diatas ingin mengulang beberapa informasi tersebut, yah hanya mengulang beberapa informasi, tidak keseluruhannya. Alasannya, penulis juga manusia yang mengalami kelelahan, apalagi ingin menuliskan semua informasi mengenai gelombang secara umum. 

    Olehnya itu, penulis hanya akan mengulang informasi gelombang pada pengertian gelombang itu sendiri. Pengertian Gelombang adalah getaran yang merambat dari gerak gelombang yang dapat dipandang sebagai suatu perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik yang lainnya tanpa perpindahan

    atau Pengertian Gelombang secara sederhana adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Jika teman-teman ingin tahu lebih jauh, tidak hanya mengenai pengertian gelombang atau informasi sebelumnya, teman-teman dapat membuka link dibawah ini..

    Artikel Terkait: 
    Pengertian Gelombang, Sifat & Jenis-Jenis Gelombang
    Penulis menyarankan kepada teman-teman, untuk membacanya sebelum melihat informasi dibawah ini, informasi mengenai pengertian gelombang mekanik, jenis-jenis gelombang mekanik, ciri-ciri gelombang mekanik, dan contoh gelombang mekanik. Mengapa? seperti biasa dalam beberapa pembuka informasi yang penulis tulis, menyarankan teman-teman untuk membuka informasi yang terkait atau yang sistematis. Agar, pegetahuan kita, biasa luas dan mendalam tentang sesuatu yang ingin kita bahas.

    Sehingga, apa yang ingin kita bahas atau ingin kita ketahui, tidak terjadi sebuah keterputusan pengetahuan didalamnya. Kan aneh dan lucu, jika ada yang bertanya, contohnya dalam lingkungan sehari-hari: kita membahas mengenai pengertian gelombang mekanik, dan telah mengetahuinya.

    Kemudian, ternyata beberapa orang atau terdapat orang yang bertanya, "sebelum membahas mengenai gelombang mekanik, apa dulu definisi atau pengertian gelombang?". Jika kita tidak mengetahuinya, maka pembahasan inti kita atau yang ingin kita bahas sebenarnya yakni gelombang mekanik, walaupun lengkap dan kita paham. Maka sama saja, hasilnya dimata pendengar akan terasa hambar dan kurang dipercayai.

    Seperti itulah maksud penulis, mengapa menyarankan teman-teman untuk membaca artikel terkait yang penulis sertakan diatas. Apabila teman-teman telah membaca informasi terkait mengenai pengertian gelombang dll. Baiklah, teman-teman dapat melihat informasi mengenai pengertian gelombang mekanik, jenis-jenis gelombang mekanik, ciri-ciri gelombang mekanik, dan contoh gelombang mekanik dibawah ini. Namun, jika teman-teman tidak ingin membaca informasi terkait tersebut, yah terserah teman-teman sajalah. 

    Gelombang Mekanik

    Pengertian Gelombang Mekanik - Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam pergerakannya. Jenis-jenis gelombang mekanik dapat dibedakan dengan meninjau bagaimana gerak partikel materi yang dihubungkan kepada arah penjalaran gelombang itu sendiri, yaitu :

    1. Gelombang Transversal
    Gelombang (gangguan) yang arah gerak partikel yang mengangkut gelombang tersebut tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang itu sendiri. Contoh gelombang transversal: Gelombang tali, gelombang dalam seismik (gempa bumi) yang dikenal sebagai gelombang geser (shear wave), gelombang cahaya dan gelombang permukaan air.

    2. Gelombang Longitudinal
    Gelombang (gangguan) yang arah gerak partikel yang mengangkut gelombang tersebut bolak-balik (sejajar) sepanjang arah penjalarannya. Contoh gelombang longitudinal : Gelombang pada pegas dan gelombang bunyi di udara.

    Ciri-Ciri Gelombang Mekanik: 

    •  Memerlukan medium untuk menjalar
    •  Persamaan Newton
    •  Gelombang longitudinal dan transversal

    Contoh Gelombang Mekanik 

    • Gelombang tali
    • Gelombang permukaan air
    • Gelombang seismik
    • Gelombang tegangan
    • Gelombang akustik

    Baca Juga:

    Bunyi Hukum Newton (1,2,3) Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari 
    Cara Menghitung Jangka sorong dengan Mudah 
    Pengetian Konduksi, Konveksi dan Radiasi
    Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi
    Pengertian Alat Optik dan Macam-Macam Alat Optik

    Demikianlah informasi mengenai Gelombang Mekanik. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita bersama dan tentunya bermanfaat di lingkungan sekitar kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

    Wednesday, August 2, 2017

    Pengertian Gelombang, Sifat, & Jenis-Jenis Gelombang Serta Contoh Gelombang

    Membahas mengenai Gelombang, jujur bukanlah persoalan mudah. Mengapa? Gelombang merupakan bagian dari pelajaran fisika dan merupakan kisah rumit bagi penulis untuk menjelaskan bagaimana fisika itu menjadi teramat membosankan. Apalagi, sewaktu dalam pembahasan Gelombang tersebut, yah penulis tidaklah cukup mengerti dengan bentuk penyampaian guru dan juga mengenai pembahasan gelombang.

    Namun, saat menuliskan informasi ini, penulis juga merasakan dampaknya dalam membahas mengenai Gelombang. Walaupun hanya membahas mengenai luar dari gelombang, yakni pengertian gelombang, sifat, dan juga jenis-jenis gelombang atau macam-macam gelombang, tapi itu sudah cukup membuat penulis untuk menggaruk kepala dan kembali membuka buku-buku pelajaran dan juga berbagai jurnal mengenai gelombang.

    Disatu sisi untuk kembali mengingat atau mengisi kepala ini, dan tentunya memberikan informasi yang seakurat mungkin untuk teman-teman dapat pelajari nantinya. Penulis juga menyarankan kepada seluruh teman-teman, untuk berhenti tidur dikelas, bolos dan bermain-main pada pelajaran MIPA atau IPA karena hal tersebut sangat penting untuk perkembangan zaman saat ini yang sarat akan sains dan juga teknologi.

    Berbagai perambaan canggih atau era gadget, smartphone dll, merupakan suatu akselerasi atau percepatan perkembangan dan kemajuan dunia dan pola pikir manusia. Yang sebagian besar dari teknologi sekarang ini tidak terlepas dalam informasi pada kali ini yakni Gelombang.

    Dan pada akhirnya, penulis kini menyelesai perbuatan doa dan khilaf baik sebelum menuliskan informasi ini, terlebih lagi pada saat menuliskan informasi ini. Maaf kepada seluruh teman-teman yang secara tidak sengaja dan sengaja membaca informasi gelombang, toh jadinya membaca informasi masa abu-abu penulis dalam mempelajari gelombang.

    Sebagaimana juga kita ketahui bersama-sama teman-teman, bahwa gelombang dalam mendefinisikan atau mengartikan tidak rumit, serumit menempak PDKT atau ketika pacar lagi ngambek, tapi gelombang dalam pembahasannya memiliki jenis-jenis seperti gelombang mekanik, gelombang elektromagnetik.

    Dan dari segi arah rambat dan getarannya juga dibagi menjadi dua yakni gelombang tranversal, dan juga gelombang longitudinal yang keseluruhan dari jenis-jenis gelombang tersebut, memiliki definisi dan rumus yang betul-betul menguras energi.

    Tapi, bukan artikel bermanfaat, jika teman-teman tidak mendapat manfaat dari informasi pada kali ini. Tentunya, penulis akan bersikap profesional walaupun dipaksakan. Semoga saja sesuai dengan apa yang teman-teman harapkan dalam pembahasan gelombang pada kali ini, baik dari segi pengertian gelombang, jenis-jenis gelombang dan juga sifat-sifat gelombang tersebut.

    Pengertian Gelombang

    Kemajuan ilmu pengertian dan teknologi, juga turun mengundang dorongan ditemukannya alat pengirim dan penerima informasi. Perkembangan dalam pengirim dan peneriman ini, memiliki cara kerja dengan mengirim atau menerim gelombang. Disadari atau tidak, setiap makhluk hidup yang terdapat di bumi ini juga hidup dalam lautan gelombang.

    Misalnya, sinar matahari, sinar komis yang setiap saat menghantam bumi, suara bising yang terdapat di jalan, gelombang radio, dan berbagai suara dan apa yang kita lihat dan tidak kita dengar atau lihat.

    Sayangnya hanya sedikit gelombang yang dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung, misalnya hanya gelombang laut dan gelombang diam senar gitar.

    Pengertian Gelombang adalah getaran yang merambat dari gerak gelombang yang dapat dipandang sebagai suatu perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik yang lainnya tanpa perpindahan atau pengertian Gelombang secara sederhana adalah getaran yang merambat melalui suatu medium.

    Dan gelombang juga memiliki besaran seperti :

    • Frekuensi (F), dengan menggunakan satuan Hz
    • Cepat rambat (v), dengan satuan m/s
    • Amplitudo (A), dengan menggunakan satuan m
    • Simpangan (y), dengan menggunakan satuan m
    • Panjang gelombang (I), dengan menggunakan satuan m
    • Periode (T), dengan menggunakan satuan sekon
    • Jarak tempuh gelombang (X), dengan menggunakan satuan m
    • Jenis-jenis gelombang
    • Waktu tempuh gelombang (t), dengan menggunakan satuan sekon

    Sifat-Sifat Gelombang

    Gelombang memiliki beberapa sifat-sifat umum, yakni:

    1. Gelombang Mengalami Pemantual atau Sifat Refleksi
    Setiap dari pemantulan gelombang, akan berlaku sudut datang gelombang, yang sama dengan sdut pantulnya. Gelombang datang, kemudian garis normal dan gelombang pantul akan terletak pada satu bidang datar.

    Pembantulan tersebut, pada contohnya dapat terlihat pada dinding kola, jika permukaan air kolan tenang dan kemudian diberikan usikan atau gangguan maka yang terlihat permukaan air akan timbul gelombang yang berbentuk lingkaran mengembang. Jika gelombang sampai ke dinding kolam, maka yang terjadi timbul juga gelombang pantul, namun arah mengembang tersebut berlawanan arah dengan gelombang datang.

    2. Gelombang Mengalami Pembiasan atau Sifat Refraksi
    Jika terdapat perambatannya, suatu gelombang dapat melewati bidang batas dua medium, maka arah dari gleombang yang datang, mengalami sebuah pembelokan. Arah dari pembelokan gelombang tersebut disebut dengan pembiasan. Adapun hukum yang menyebut hal ini adalah hukum Snellius yang menyebutkan bahwa "bila gelombang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis norma, dan sebaliknya.  Jadi dalam pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian juga panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang.

    3. Gelombang Mengalami Penggabungan atau Sifat Interferensi
     Apa yang terjadi bila dua buah gelombang atau lebih saling bertemu? Pada benda pertemuan akan menyebabkan terjadinya tumbukan, benda yang satu akan terpental dari benda yang lain. Tumbukan seperti itu tidak pernah terjadi pada gelombang, dua gelombang yang bertemu akan saling lewat begitu saja seakan � akan merambat sendiri � sendiri tanpa halangan.

    Untunglah demikian, karena jika tidak kita tentu mengalami banyak kesulitan dalam berkomunikasi. Orang yang bercakap � cakap tidak akan dapat mendengarkan perkataan lawan bicaranya karena terbentur oleh suaranya sendiri.

    Dengan menggunakan sebuah tangki riak juga dapat dilakukan percobaan untuk menentukan interferensi dua buah gelombang. Di dalam tangki riak akan ampak suatu pola akibat perpaduan antara dua buah gelombang. Perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatu tempat pada saat yang bersamaan itulah yang disebut interferensi.

    4. Gelombang Mengalami Lenturan atau Sifat Difraksi
    Bila suatu gelombang melewati suatu penghalang yang mempunyai celah sempit, maka menurut Huygens, titik � titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang tersebut ke segala arah. Jadi yang melewati celah sempit itu akan mengalami lenturan yang disebut dengan difraksi.

    5. Gelombang Mengalami Dispersi
    Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.

    6. Gelombang Mengalami Polarisasi 
    Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.

    1. Gelombang Mengalami Pemantual atau Sifat Refleksi, 2. Gelombang Mengalami Pembiasan atau Sifat Refraksi 3. Gelombang Mengalami Penggabungan atau Sifat Interferensi 4. Gelombang Mengalami Lenturan atau Sifat Difraksi   5. Gelombang Mengalami Dispersi  6. Gelombang Mengalami Polarisasi

    Jenis-Jenis Gelombang

    Kenyataan dalam mengklasifikasikan gelombang sangatlah beragam. Klasifikasi gelombang dapat didasarkan pada arah rambatnya, medium perambatannya, dan juga jenis-jenis gelombang berdasarkan dimensi penyebaran rambatannya dll. Namun, yang menjadi dalam pembahasan kali ini hanyalah dua klasifikasi gelombang atau jenis-jenis gelombang yakni menurut arah rambatnya dan kebutuhan medium perambatannya.

    A. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Arah Rambat dan Getarannya

    1. Gelombang Longitudinal

    Pengertian Gelombang Longitudinal adalah gelombang dengan arah gangguan sejajara dengan arah penjalarannya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi yang di analog dengan pula longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi ke atas dan kebawah disebuah ujung maka sebuah gelombang longitudinal berjalan sepanjang pegas tersebut ,koil � koil pada pegas tersebut bergetar bolak �balik di dalam arah di dalam mana gangguan berjalan sepanjang pegas

    2. Gelombang Transversal
    Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang tegak lurus arah penjalaran. Misalnya gelombang cahaya dimana gelombang listrik dan gelombang medan magnetnya tegak lurus kepada arah penjalarannya. Medan listrik dan medan magnet dari gelombang elektromagnetik adalah tegak lurus dan tegak lurus juga



    B. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Median dalam Perambatannya

    1. Gelombang Mekanik
    Pengertian Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium tempat merambat. Contoh gelombang mekanik gelombang pada tali, gelombang bunyi.

    2. Gelombang Elektromagnetik
    Pengertian Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau tanpa membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya. Sumber gelombang elektromagnetik :
    • Osilasi listrik.
    • Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
    • Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
    • Inti atom yang tidak stabil � menghasilkan sinar gamma.
    • Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
    Keterkaitan antara medan listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik. Contoh dari gelombang elektromagnetik : Gelombang cahaya, gelombang radio.

    C. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Amplitudonya

    1. Gelombang Stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo tidak tetap besarannya
    2. Gelombang Berjalan  adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang tetap

    Baca Juga:

    Bunyi Hukum Newton (1,2,3) Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari 
    Cara Menghitung Jangka sorong dengan Mudah 
    Pengetian Konduksi, Konveksi dan Radiasi
    Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi
    Pengertian Alat Optik dan Macam-Macam Alat Optik

    Demikianlah informasi mengenai gelombang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi Teman-Teman. 

    Monday, September 14, 2015

    Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-hari

    Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contohnya| Hai bro & sist, kali ini seputar bunyi hukum newton baik 1, 2, 3, disertai rumus dan contohnya di kehidupan sehari-hari. Tidak lengkap rasanya melampirkan rumus dan contoh hukum newton seperti sayur tanpa garam alias masih timbul pertanyaan di benak kita dan masih mencari di google aduh ribetnya bukan main. Sebelum ke Bunyi hukum newton 1, 2, 3, sudah tahukah frend, Apa Itu Hukum Newton ?.... Hukum Newton adalah tiga hukum fisika sebagai dasar mekanika klasik. Hukum Newton menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja di suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Baiklah, mari kita menuju ke pembahasan berikut yaitu Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari...Chek this out!!!!

    Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-hari

    a. Bunyi Hukum Newton 1 (I)
    Bunyi: "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap". 

    Rumus Hukum Newton 1 (I): 
                            
    Contoh Hukum Newton 1 (I) dalam Kehidupan Sehari-hari 
    • Saat mobil bergerak cepat di rem mendapak penumpang akan serasa terdorong kedepan
    • Mobil yang anda naiki setelah direm mendadak, lalu mobil tiba-tiba bergerak kedepan, maka anda akan terdorong ke belakang
    • Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika kertas ditarik cepat
    b. Bunyi Hukum Newton 2 (II)
    Bunyi: "Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya". 

    Rumus Hukum Newton 2 (II): 

                 
    Contoh Hukum Newton 2 (II) dalam Kehidupan Sehari-hari
    • Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi, untuk dipindahkan kerumah dari sawah 
    • Jika di tarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang masasanya lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil, sedangkan pada mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula
    c. Bunyi Hukum Newton 3 (III) 
    Bunyi: "Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka benda yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan". 

    Rumus Hukum Newton 3 (III): 
    1. Gaya Gesek 

                  Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari

    2. Gaya Berat 

                 Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari

    3. Berat Sejenis 

                 Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari

    Contoh Hukum Newton 3 (III) dalam Kehidupan Sehari-hari
    Contoh umum: adanya gaya gravitasi, Peristiwa gaya magnet, gaya listrik
    • Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan ke atas. 
    • Jika seseorang memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka dinding akan mendorong sebesar sama dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga orang tersebut terdorong menjauhi dinding

    Demikianlah informasi mengenai Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-hari. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu hukum newton 1, hukum newton 2, hukum newton 3. Sekian dan terima ksih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) .. 

    Thursday, August 6, 2015

    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah

    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah| Jangka sorong dapat digunakan dengan mudah dalam menghitung panjang suatu benda. Jangka sorong adalah salah satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Jangko sorong memiliki bentuk yang mirip kunci inggris dengan rahang yang dapat digeser. Jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Cara menghitung atau menggunakan jangka sorong merupakan pelajaran di kelas x dan di kelas 3 sma dan bagi teman-teman yang sedang atau belum mempelajarinya di bangku sekolah lebih baik anda cepat-cepat untuk mengetahui agar anda terdepan di sekolah. 

    Fungsi Jangka Sorong 
      Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah
    • Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah)
    • Rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dll 
    • Tangkai ukur dibagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecul, atau perbedaan tinggi yang kecil.
    Tata Cara Menggunakan Jangka Sorong 
    Berikut cara dalam menggunakan jangka sorong yang diikuti dalam beberapa langkah antara lain sebagai berikut,..
    1. Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser untuk menguji apakah rahang geser bekerja dengan baik. Jangan ketika rahang tertutup harus dalam keadaan atau menunjukkan angka nol. Jika tidak, atur ke angka nol.
    2. Selanjutnya, membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang untuk tidak ada benda yang menempel yang bisa menyebabkan keselahan pengukuran.
    3. Tutup rahang sampai mengapit benda yang diukur. Tentukan posisi benda sesuai pengukuran yang diambil. Selanjutnya tinggal membaca skalanya.

    Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Menghitung dan Mengukur Diamater
    • Cara menggunakannya adalah dengan rapatkan rahang atas lalu ditempatkan benda yang ingin diukur diameternya. Taring rahang geser sampai kedua rahang menempek dan menekan bagian dalam benda. Pastikan bahwa dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala, maksudnya benda jangan sampai lurung. 
    Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman
    • Cara menggunakan jangka sorong untuk menghitung/mengukur kedalaman adalah dengan menempatkan benda yang ingin diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Taring rahang geser sampai dengan menyentuk permukaan dalam (dasar lubang). Usahakan agar benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak bergeser). 
    Cara Membaca Jangka Sorong 
    • Lihat skala utama, lihat nilai yang terukur lurus dengan angka nol di skala nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis skala utama bisa juga tidak. Jika tidak, gunakan nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Di tahap ini anda akan mendapatkan ketelitian sampai 1 mm. 
    • Lihat skala nonius, carilah angka di skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama. Pengukuran ini mempunyai ketelitian hingga 0,1 mm. 
    • Jumlahkan

    Contoh Soal Menghitung Jangka Sorong

    Contoh Soal 1 Menghitung Jangka Sorong


    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah

    Contoh Soal 2 Menghitung Jangka Sorong


    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah

    Contoh Soal 3 Menghitung Jangka Sorong: 

    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah

    Baca Juga: 

    Demikianlah informasi mengenai Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

    Sunday, July 5, 2015

    Pengertian Konduksi, Konveksi, Radiasi

    Pengertian Konduksi, Konveksi, Radiasi| Selamat datang kembali di Artikelsiana. Kali ini mengenai pengertian konduksi, konveksi, dan radiasi. Tak usah panjang lebar,langsung saja ke pembahasan. Pengertian Konduksi adalah perpindahan kalor dengan zat penghantar yang tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu. Pengertian Konveksi adalah perpindahan kalor dengan zat penghantar disertai dengan adanya perpindahan bagian-bagian zat itu. Sedangkan Pengertian Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa membutuhkan zat perantara. Berikut penjelasan konduksi, konveksi, dan radiasi... 

    Konduksi 

    Perpindahan kalor dengan menggunakan cara konduksi, umumnya terjadi pada zat padat. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan sempurna disebut dengan konduktor, misalnya pada berbagai jenis logam. Sedangkan penghantar logam yang buruk disebut dengan isolator yang terdiri dari benda-benda non logam. Contoh Konduksi ialah memanaskan sebatang besi dengan api. Jika salah satu ujung dipanaskan dan ujung yang satunya dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang akan semakin panas. Jadi, dapat dikatakan bahwa kalor (panas) dapat berpindah dari ujung yang satu ke ujung yang dipegang jika dipanaskan. 

    Konveksi 

    Umumnya zat penghantar yang digunakan adalah berupa zat cair dan gas. Kalor yang berpindah karena adanya aliran zat dipanaskan merupakan akibat dari perbedaan massa jenis atau berat jenis. Massa jenis bagian yang dipanaskan lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis bagian yang tidak dipanaskan. Contoh Konveksi ialah memanaskan air menggunakan panci sampai mendidih. Peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan konveksi kalor adalah terjadinya angin darat dan angin kalor.

    Radiasi

    Pancaran kalor yang hanya terjadi di dalam gas atau pada ruang hampa, seperti penghantaran panas matahari ke bumi dengan ruang hampa udara. Untuk mengetahui adanya pancaran kalor, alat yang digunakan adalah termoskop. Termoskop diferensial digunakan dalam menyelidiki sifat pancaran diberbagai permukaan. Contoh Radiasi adalah perpindahan panas dari cahaya matahari ke bumi. Radiasi kalor dapat terjadi jika lampu pijar listrik sedang menyala dan api unggun sedang menyala. Dimana disaat kita berada di dekat api unggun, tubuh akan merasa hangat, hal ini terjadi karena terdapat radiasi kalor yang dipancarkan api unggun.

    Baca Juga: 

    Pengertian Konduksi, Konveksi, Radiasi

    Demikianlah informasi mengenai Pengertian Konduksi, Konveksi, Radiasi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian konduksi, pengertian konveksi, pengertian radiasi. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 

    Friday, May 8, 2015

    Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi

    Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi| Hai.. kali mengenai pengertian, bentuk, ciri-ciri dan macam-macam galaksi. Langsung saja, kita mulai dengan Pengertian galaksi. Secara umum, Pengertian Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem dan terdiri dari banyak benda-benda angkasa berukuran besar yang dikelilingi oleh benda-benda angkasa secara teratur. Menurut para ahli Astronomi, pengertian galaksi adalah sistem yang terdiri atas bintang, debu dan gas yang sangat luas, dengan gaya gravitasi yang dimiliki anggotanya. Umumnya suatu galaksi terdiri dari milliaran bintang dengan warna, ukuran, dan karekteristik yang beragam. 

    Secara etimologi, galaksi berasal dari bahaya yunani yaitu Galaxias yang berarti sesuatu yang menyerupai susu, karena waktu itu tampak pita putih samar pada penampakannya di angkasa. Dalam perkembangannya kemudian berubah menjadi "nebula spiral" untuk objek tertentu, lalu istilah tersebut berganti menjadi "island universe" yang berarti alam semesta pulau, namun kata tersebut  berubah menjadi "universe" (alam semesta) berarti keseluruhan jagad raya, kemudian kata tersebut berubah menjadi galaksi. 

    1. Bentuk-Bentuk Galaksi - Galaksi memiliki beragam bentuk yang dilihat dari bentuk morfologinya tiga yaitu bentuk elips, bentuk spiral, bentuk tak beraturan. Berikut penjelasan dari bentuk-bentuk galaksi... 
    • Elips : Galaksi ini penampakannya terlihat seperti elips yang termasuk dalam tipe ini dimulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi bertipe elips tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi berbentuk Elips adalah M87, Galaksi M87 adalah galaksi elips raksasa yang terdapat dalam Rasi Virgo
    • Spiral : Galaksi ini terdiri dari sebuah piringan bintang-bintang yang berotasi, materi antarbintang, serta tonjolan pusat yang terdiri atas bintang-bintang tua. Selain dari itu, terdapat lengan-lengan dari spiral yang menjulur keluar dari tonjolan pusat. Bintang-bntang tua terdapat dalam kumpulan bintang-bintang dengan berjumlah ratusan dan berbentuk bola. Galaksi spiral berotasi dengan cepat yang membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh galaksi yang bertipe spiral adalah galaksi andromeda dan galaksi bimasakti. Galaksi bimasakti inilah bumi berada. 
    • Tak Beraturan : Galaksi yang memiliki bentuk khusus. Galaksi ini memiliki anggota yang terdiri dari bintang-bintang tua dan juga muda. Contoh Galaksi Tak beraturan adalah awan galaksi magellan besar dan awan galaksi magellan kecil yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari bimasakti. Galaksi tak beraturan banyak mengandung materi gas dan debu. 
    2. Ciri-Ciri Galaksi - Galaksi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut..
    • Sumber cahaya berasal dari dalam galaksi tersebut dan bukan merupakan cahaya pantulan
    • Jarak antar galaksi terdiri dari jutaan tahun cahaya
    • Memiliki bentuk-bentuk tertentu seperti elips, spiral dan tak beraturan
    • Sistem galaksi berotasi
    3. Macam-Macam Galaksi - Galaksi sangat banyak di jagad raya yang sekarang telah beberapa diantaranya ditemukan seperti galaksi bimasakti, magellan, ursa mayor, ursa mayor, andromeda, jauh, black eye. Macam-macam galaksi adalah sebagai berikut..

    a. Galaksi Bimasakti
    Galaksi ini ditemukan pada tahun 18 juli 1783, oleh William Hershel yang berasal dari inggris seorang ahli astronom. Galaksi bimasakti terdiri atas 400 milliar bintang, dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer). Galaksi bimasakti tempat bumi berada dan tata suryanya.

    b. Galaksi Magellan 
    Galaksi ini adalah galaksi yang sangat dekat dengan galaksi bimasakti yang jaraknya sekitar 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk yang tak beraturan. 

    c. Galaksi Ursa Mayor
    Galaksi yang berjarak 10.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Galaksi yang berbentuk elips dan rapat.

    d. Galaksi Andromeda
    Galaksi andromeda merupakan galaksi raksasa yang berdiamter sekitar 200 ribu tahun cahaya dan memiliki massa sekitar 300-400 billium kali massa matahari. Galaksi andromeda berukuran dua kali ukuran galaksi bimasakti. Galaksi andromeda memiliki bentuk bulat khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi bimasakti.

    e. Galaksi Jauh
    Galaksi jauh berada sekitar 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Contoh galaksi jauh adalah galaksi Silvery, galaksi Triangulum, dan galaksi whipool.


    f. Galaksi Black Eye
    Galaksi ini ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1781 seorang astronom yang menemukan galaksi yang memiliki cincin kabut dan berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang sangat terang yang tampa seperti mata manusia, sehingga charles messier memberinya nama Black eye. Galaksi Black eye merupakan galaksi yang bertipe spiral. Jarak galaksi black eye dengan bimasakti sekitar 17 tahun cahaya.

    Baca Juga:
    Pengertian Alat Optik dan Macam-Macam Alat Optik 
    Pengertian Konveksi, Konduksi, dan Radiasi 
    Cara Menghitung Jangka Sorong dengan Mudah 
    Bunyi Hukum Newton (1,2,3) Rumus & Contoh di Kehidupan Sehari-Hari 
     
    Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi

    Demikianlah informasi mengenai Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian galaksi, bentuk-bentuk galaksi, ciri-ciri galaksi, dan macam-macam galaksi. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".

    Tags