Latest News

Showing posts with label IPS. Show all posts
Showing posts with label IPS. Show all posts

Monday, September 11, 2017

Pengertian Media Sosial, Fungsi, Karakteristik, Jenis & Dampak Media Sosial

Secara umum, pengertian media sosial adalah media online yang mendukung adanya interaksi sosial. Sosial media atau media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah suatu komunikasi ke dalam dialog interaktif. Beberapa contoh-contoh situs media sosial yang sangat populer saat ini adalah Facebook, Twitter, Blog dan Wikipedia. 

Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli

Menjamurnya pengguna media sosial hingga sampai saat ini, juga tidak lepas dari peran serta para ahli dalam memberikan gagasan, pandangan ataupun teorinya terkait media sosial. Beberapa gagasan ataupun teori dalam media sosial, secara sederhana dapat berupa sebuah definisi media sosial atau pengertian media sosial. 

Definisi media sosial, tidak serta merta berupa gagasan yang tidak berdasar yang dikeluarkan oleh para ahli tersebut. Demikian adanya, media sosial memiliki fungsi, peran, dan dampak bagi kehidupan masyarakat yang harus didesain sedemikian rupa agar media sosial tetap pada fungsi, dan tujuan media sosial itu sendiri, dan memiliki manfaat dalam kehidupan setiap individu. 

Olehnya itu, sumbangsih pemikiran para ahli, diantaranya mengenai pengertian media sosial, patut untuk di apresiasi dan sebagai pengguna patut berbangga dan bersyukur, peran serta dari para ahli dalam memberikan arah teknologi mutakhir ini, media sosial. Adapun definisi atau pengertian media sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Media Sosial Menurut Antony Mayfield (2008) 
Menurut Antony Mayfield (2008) yang memberikan gagasannya berupa definisi media sosial dimana menurutnya pengertian media sosial adalah media yang penggunanya mudah berpartisipasi, berbagai dan menciptakan peran, khususnya blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D). 

2. Pengertian Media Sosial Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien 
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien mendefinisikan bahwa pengertian media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content.

3. Pengertian Media Sosial Menurut Lisa Buyer 
Menurut Lisa Buyer, bahwa definisi media sosial adalah bentuk hubungan masyarakat yang paling transparan, menarik dan interaktif saat ini.

4. Pengertian Media Sosial Menurut Sam Decker
Menurut Sam Decker yang turut serta memberikan perannya dalam bentuk gagasan berupa definisi media sosial yang menurutnya bahwa pengertian media sosial adalah konten digital dan interaksi yang dibuat oleh dan antar satu sama lain.

5. Pengertian Media Sosial Menurut Marjorie Clayman 
Menurut Marjorie Clayman bahwa definisi atau pengertian media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan untuk mengetahui pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin.

6. Pengertian Media Sosial Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2012:568) 
Menurut Philip dan Kevin Keller bahwa pengertian media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagai informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya.

7. Pengertian Media Sosial Menurut Henderi, Muhammad Yusup, dan Yuliana Isma Graba (2007: 3) 
Menurut Henderi, dkk, bahwa pengertian media sosial adalah situs jaringan sosial misalnya layanan berbasis web yang memungkinkan bagi setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi publik dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat dan menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem. 

Fungsi Media Sosial 

Media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar. Adapun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut: 
  • Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web. 
  • Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to many) ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience (many to many). 
  • Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga informasi. Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri. 
Selain itu, terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011:5) pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut.. 
  • Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena aduensilah yang akan menentukan. Berbagai sosial media menjadi media untuk orang yang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan menberikan sebuah popularitas di media sosial. 
  • Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan content komunikasi yang lebhi individual. Melalui media sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam. 

Karakteristik Media Sosial 

Media sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media sosial. .. 
  • Partisipasi. Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience. 
  • Keterbukaan. Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagai, dan juga komentar. Terkadang batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh). 
  • Perbincangan. Selain itu, kemungkinkan dengan terjadinya perbincangan ataupun pengguna secara dua arah. 
  • Keterhubungan. Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainnya. 

Jenis-Jenis Media Sosial

Menurut Kotler dan Keller bahwa terdapat tiga macam platform yang utama untuk media sosial.. 
  • Online Communities And Forums. Komunitas online dan forum tersebut datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak dibuat oleh pelanggan ataupun kelompok yang pelanggan tanpa adanya bunga komersial ataupun dengan afiliasi perusahaan. Sebagian hal ini disponsori oleh perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan dan dengan satu sama lain yang melalui posting, instant, messaging, dan juga chatting yang berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat berhubungan dengan produk perusahaan dan merek. 
  • Blogs. Terdapat tiga juta pengguna blog dan mereka yang sangat beragam, yang beberapa pribadi untuk teman-teman dekat dan keluarga, lainnya dirancang untuk menjangkau dan juga mempengaruhi khalayak luas. 
  • Social Networks. Jaringan sosial telah menjadi kekuatan yang penting baik dalam bisnis konsumen dan juga pemasaran bisnis ke bisnis. Salah satunya dari facebook, messanger, twitter dan juga Blackberry dll. Jaringan yang berbeda tersebut menawarkan manfaat yang berbeda pula untuk perusahaan. 
Selain itu, menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat beberapa macam-macam media sosial adalah sebagai berikut.. 
  • Bookmarking. Berbagai alamat website yang menurut pengguna bookmark sharing menarik minat mereka. Bookmarking memberikan sebuah kesempatan untuk menshare link dan tag yang diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat menikmati yang kita sukai. 
  • Content Sharing. Melalui situs-situs content sharing tersebut orang-orang menciptakan berbagai media dan juga publikasi untuk berbagi kepada orang lain. YouTube dan Flikr merupakan situs content sharing yang biasa dikunjungi oleh khalayak. 
  • Wiki. Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik yang berbeda misalnya situs knowledge sharing, wikitravel yang memfokuskan sebuah diri informasi tempat, dan konsep komunitas lebih eksklusif. 
  • Flickr. Situs yang dimiliki yahoo mengkhususkan sebuah image sharing dengan kontributor yang ahli di setiap bidang fotografi di seluruh dunia. Flickr menjadikan "photo catalog" yang setiap produk dapat dipasarkan. 
  • Social Network. Aktivitas yang menggunakan fitur yang disediakan oleh situs tertentu menjalin sebuah hubungan, interaksi dengan sesama. Situs sosial networking tersebut adalah linkedin, facebook, dan MySpace. 
  • Creating Opinion. Media sosial tersebut memberikan sarana yang dapat berbagi opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui hal tersebut, creating opinion, semua orang dapat menulis, jurnalis dan sekaligus komentator. 
Dengan penerapan satu set teori bidang riset media dan proses sosial, Kaplan dan Haenlein yang diterbitkan di tahun 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein, bahwa jenis-jenis media sosial adalah sebagai berikut... 
  • Konten. Pengguna situs demikian mengklik setiap konten saham-konten media, misalnya, gambar, video, ebook dll. 
  • Proyek Kolaborasi. Situs demikian mengguna dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus suatu konten sedikit yang tersedia di website ini. Contohnya wikipedia. 
  • Blog dan Microblog. Pengguna bebas dalam mengekspresikan sesuatu hal misalnya ventilasi atau mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya twitter. 
  • Virtual Game World. Sebuah dunia maya, dalam lingkup 3D mengreplikasikan sebuah pengguna yang dalam bentuk yang diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain baik dunia nyata. 
  • Virtual Social World. Virtual dunia yang pengguna merasa hidup dunia maya, misalnya dunia game virtual berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, dunia virtual sosial lebih luas dan lebih ke arah kehidupan misalnya second life. 

Dampak Media Sosial

Berbagai fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya berbagai macam-macam media sosial saat ini, tak pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat, hingga setiap individu-individu. Demikian terjadi, diakibatkan siklus partisipasi masyarakat ataupun individu semakin berakselerasi dengan pertumbuhan pengguna yang semakin tinggi.

Namun, bukanlah hal yang lumrah untuk saat ini. Media sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan besar dalam seluruh bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh.

Hal ini, media sosial memberikan kelebihan, keuntungan atau dampak positif hadirnya media sosial bagi masyarakat. Akan tetapi, media sosial dalam sejarahnya, juga memberikan kerugian, kelemahan atau dampak negatif yang tidak sedikit hingga menyentuh kasus kriminal yang diperantarai dari hadirnya media sosial. Adapun dampak positif media sosial dan juga dampak negatif media sosial sebagai berikut..

Dampak Positif 
Berikut dampak positif media sosial..

  1. Mempererat silaturahim. Dalam hal silaturahim penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya. 
  2. Menyediakan ruang untuk berpesan positf. Penggunaan sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama. 
  3. Mengakrabkan hubungan pertemanan. Media sosial akan mengakbrakan suaut pertemanan kala seseorang malu bertama di dunia nyata. 
  4. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat. Informasi yang diperoleh dari media sosial baik itu informasi perguruan tinggi, beasiswa dan juga lowongan kerja. 
  5. Menambah wawasan dan pengetahuan. Akhir ini terdapat akun media sosial yang membagi wawasan dan juga pengetahuan yang dapat menarik wawasan juga pengetahuan praktis. 
Dampak Negatif
Berikut dampak negatif media sosial.. 
  1. Penipuan. Bukan hal yang tabu lagi dimana media sosial juga turut serta tak luput dari serangan penipu. 
  2. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. 
  3. Situs jejaring sosial merupakan lahan subur bagi predator dalam melakukan kejahatan 
  4. Pornografi. Tidak salah, jika penyebaran terbaik adalah media sosial. Namun, hal ini juga memberikan efek yang tidak baik dan jauh dari moral dimana informasi mengenai pornografi juga tersebar di media sosial. 
  5. Remaja dan anak, mudahnya mengeluarkan bahasa apapun dalam media sosial 
  6. Prostitusi. Media sosial juga tempat penyebaran informasi berbagai tempat-tempat prostitusi. 
  7. Sarana penyebaran ideologi paling efektif dan efisien. 
Pengertian Media Sosial, Fungsi, Karakteristik, Jenis & Dampak Media SosialPengertian Media Sosial, Fungsi, Karakteristik, Jenis & Dampak Media Sosial - Artikelsiana.com
Ilustrasi Media Sosial

Demikianlah informasi mengenai media sosial. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Referensi Media Sosial: 
Kaplan, A dan Haenlein, M. 2010. Users of the World, unite! The Challenges and Opportunities of Social Media" Business Horizons 53. Hlm: 59-68. 

Pengertian Akulturasi, Proses, Bentuk, Contoh & Dampak Akulturasi

Pengertian akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Proses akulturasi berlangsung selama transmigran tersebut mengadakan suatu kontak langsung dengan sistem sosio-budaya lokal.  

Sedangkan pengertian akulturasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah akulturasi diartikan sebagai penyerapan yang terjadi oleh seorang individu atau sekelompok masyarakat, terhadap beberapa sifat tertentu dari kebudayaan kelompok lain sebagai akibat dari kontak ataupun dari interaksi kedua kelompok kebudayaan tersebut. 

Keseluruhan kekuatan akulturatif-komunikasi merupakan pesona dan sosial, lingkungan komunikasi dan juga merupakan potensi akulturasi yang mungkin tidak akan berjalan lurus dan juga mulus, melainkan akan bergerak maju menuju asimilasi secara hipotess merupakan asimilasi yang juga sempurna. 

Pengertian Akulturasi Menurut Para Ahli

Pentingnya akulturasi, menarik sejumlah kalangan atau para ahli untuk memberikan gagasan, pandangan dan teorinya serta konsepnya terhadap sebuah persoalan dan pembahasan demi memahami apa yang disebut dengan akulturasi.

Peran para ahli tersebut, salah satunya adalah terkait definisi akulturasi atau pengertian akulturasi. Macam-macam pengertian akulturasi menurut para ahli tersebut, telah membantu sejumlah akademisi, mahasiswa dan bentuk-bentuk ataupun pola pembelajaran bangsa Indonesia. Adapun pengertian akulturasi menurut para ahli adalah sebagai berikut

1. Pengertian Akulturasi Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi yang mengemukakan bahwa pengertian akulturasi adalah proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur dari kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.

2. Pengertian Akulturasi Menurut Soyono 
Menurut Suyono, dalam Rumondor (1995:208) bahwa pengertian akulturasi adalah pengambilan atau penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari pertemuan dua atau beberapa unsur kebudayaan yang saling berhubungan atau saling bertemu. 

3. Pengertian Akulturasi Menurut Nardy
Menurut Nardy bahwa pengertian akulturasi (acculturation atau culture contact) adalah proses sosial yang timbul jika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. 

4. Pengertian Akulturasi Menurut Hasyim 
Menurut Hasyim (2011) yang ikut memberikan definisi mengenai akulturasi, menjelaskan bahwa pengertian akulturasi adalah perpaduan antara kedua budaya yang terjadi dalam kehidupan serasi dan damai. 

5. Pengertian Akulturasi Menurut John W. Berry (2005: 698)
Menurut seorang professor, John Berry memberikan definisinya tentang akulturasi bahwa menurutnya pengertian akulturasi adalah proses perubahan budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat kontrak antara dua atau lebih kelompok dan anggota masing-masing kelompok.

6. Pengertian Akulturasi Menurut Dwi Hayudiarto (2005: 37) 
Menurut Dwi bahwa pengertian akulturasi bahwa akkulturasi memiliki berbagai arti di antara para sarjana antropologi akan tetapi semua sepaham bahwa konsep demikian mengenai proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan kepribadian kebudayaan hilang. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akulturasi

Penyebab yang melatar belakangi akulturasi dapat terjadi dengan berbagai cara. Proses pengaruh yang diterima Akulturasi juga ikut memberikan peran besar dalam percepatan akulturasi. Begitupula sebaliknya, terdapat juga faktor-faktor yang ikut menghambat akulturasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi adalah sebagai berikut...

1. Faktor Internal 
Terdapat faktor-faktor internal yang mempengaruhi lahirnya, proses dan berhasilnya akulturasi. Adapun bentuk faktor-faktor internal tersebut adalah sebagai berikut..
  • Bertambahnya dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian dan migrasi) 
  • Adanya penemuan baru 
  • Discovery - penemuan ide ataupun alat baru yang sebelumnya belum pernah ada 
  • Invention atau penyempurnaan penemuan baru 
  • Innovation atau pembaruan ataupun penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarkat sehingga dapat menambah, melengkapi ataupun mengganti yang telah ada. Penemuan demikian mendorong kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat. 
  • Konflik yang terjadi dalam masyarakat
  • Pemberontakan ataupun revolusi
2. Faktor Ekternal 
Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal yang juga memiliki peranan besar dalam mempengaruhi akulturasi. Berikut faktor-faktor eksternal tersebut.. 
  • Perubahan alam
  • Peperangan 
  • Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antara budaya yang masih terlihat dengan sifat-sifat khasnya masing-masing), asimilasi (pembauran antara budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi). 

Macam-Macam Bentuk Kontak Kebudayaan Yang Menimbulkan Proses Akulturasi 

Proses akulturasi dalam kebudayaan atau budaya di suatu daerah, negara, masyarakat ataupun individu, terdiri atas berbagai bentuk hubungan atau kontak sehingga proses akulturasi dapat terjadi. Bentuk-bentuk kontak kebudayaan tersebut menimbulkan proses akulturasi yang dijelaskan lebih rinci oleh Saebani (2012: 190-19) adalah sebagai berikut..
  1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau bagian dari masyarakat, dan semata-mata antara individu dari dua kelompok. Namun perlu diketahui, bahwa terdapat unsur-unsur asing yang saling bergantung disetiap jenis-jenis kelompok sosial, begitu juga dengan status individu bertemu. 
  2. Kontak dapat diklasifikasikan antara golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan. Banyak kejadian, kontak antara bnagsa dan juga suku, mulanya bersifat permusuhan. 
  3. Kontak timbul antara masyarakat dikuasai, baik secara politik maupun secara ekonomi. Pada negara jajahan bentuk kontak misalnya ini dalam suasana penindaasan yang dapat menimbulkan gerakan kontra akulturasi. Yaitu masyarakat yang dijajah berusaha memberikan penilaian yang lebih tinggi kepada kebudayaan sendiri dan bergerak secara agresif mengembangkan kembali cara hidup yang memiliki sifat mengagunkan dan dengan jalan apapun untuk melawan penjajah. 
  4. Kontak kebudayaan terjadi antara masyarakat yang besarnya dan berbeda besarnya. 
  5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek material dan non materil dalam kebudayaan sederhana dengan kebudayaan kompleks antara kebudayaan yang kompleks dengan kompleks pula. 

Bentuk-Bentuk Akulturasi

Menurut para antropolog, bahwa percampuran yang terjadi terdiri atas berbagai bentuk sebagai berikut..

1. Substitusi 
Substitusi merupakan penggantian unsur yang lama diganti dengan unsur yang baru dengan memberikan nilai lebih bagi para penggunanya. Contohnya, para petani mengganti alat pembajak sawah oleh mesin pembajak misalnya traktor. 

2. Sinkretisme 
Unsur budaya yang lama bersama-sama dengan unsur budaya baru membentuk suatu sistem baru. Perpaduan demikian terjadi dalam sistem keagamaan. 

3. Penambahan (Addition) 
Addition merupakan unsur budaya lama yang ditambahkan dengan unsur budaya baru sehingga memberikan suatu nilai lebih.

4. Penggantian (Deculturation) 
Unsur budaya yang lama hilang diganti dengan unsur budaya baru. Contohnya delman, atau andong yang diganti dengan angkot atau angkutan bermotor. 

5. Originasi 
Masuknya suatu unsur budaya baru yang tidak dikenal menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Contohnya protek listrik masuk desa. 

6. Penolakan (Rejection) 
Akibat terjadinya proses perubaha sosial budaya yang sangat cepat, membawa suatu dampak negatif yang terjadinya sebuah penilakan dari sebagian anggota masyarakat yang tidak siap dan tidak setuju terhadap adanya proses pencampuran tersebut. Contohnya sebagian orang masih ada yang percaya dukun. 

Dampak dari Akulturasi 

Menurut Saebani (2012: 191) yang menguraikan akibat yang ditimbulkan oleh akulturasi. Menurutnya, terdapat beberapa hal yang akan berdampak dari adanya akulturasi hingga dampak tersebut menyentuh dalam sikap dan perilaku masyarakat maupun langsung ke individu-individu. Adapun dampak akulturasi adalah sebagai berikut..
  • Terjadinya perubahan cara pandang tentang kehidupan bermasyarakat dari yang sebelumnya telah lama ke hal yang baru, seperti silaturahmi kepada orang tua dan juga kerabat harus dengan cara berhadap-hadapan, kini dapat melalui telepon, pesan singkat dll. 
  • Terjadinya perubahan pergaulan serta makin terbukanya hal yang dianggap tabu, seperti hubungan antar remaja yang semakin terbuka. 
  • Terbukanya wawasan masyarakat ke arah pengetahuan yang luas, seperti penemuan baru yang mudah di ketahui dan teknologi yang canggih. 
  • Perubahan mentalitas, rasa malu dan kepiawaian masyarakat. Seperti perempuan dapat bekerja diluar rumah, berpolitik, penguasa dan pengusaha, dan dapat mengendalikan perusahaan besar yang notabene hanya bisa dilakukan oleh laki-laki. Tidak hanya itu, masyarakat lebih berkualitas dan intens dalam berkomunikasi dimana menemukan berbagai corak berpikir dan latar belakang yang mudah saja ditemui misalnya melalui telpon orang asing ataupun pejabat dll. 

Proses Akulturasi yang Terjadi di Indonesia

Hasil akulturasi budaya ditentukan oleh kekuatan dari setiap budaya tersebut. Semakin kuat dari suatu bdaya maka kecepatan penyebarannya juga akan semakin intens. Indonesia, dengan jumlah suku, budaya dan bahasa yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Indonesia, secara alami akan terjadi pertemuan budaya atau lebih. 

Proses akulturasi, dimana seluruh perbedaan akan berjalan bersamaan dengan unsur persamaan yang mereka punyai hingga pada akhirnya budaya yang memiliki pengaruh lebih kuat dan berperan besar dalam proses akulturasi. Ada tiga periode akulturasi yang terjadi di Indonesia. 

1. Periode Awal (Abad 5-11 Masehi) 
Pada periode ini, unsur Hindu-Budha sangat kuat dan lebih terasa menonjol sedangkan pada unsur/ciri kebudayaan Indonesia sendiri menjadi terdesak. Tebukti dengan ditemukannya berbagai macam patung dewa, seperti Brahma, Wisnu, Siwa, dan Budha yang tersebar di kerajaan misalnya Mataram Kuno, Tarumanegara dan Kutai. 

2. Periode Pertengahan (Abad 11-16 Masehi) 
Periode pertengahan ini, terdapat unsur Hindu-Budha dan Indonesia yang telah mulai berimbang. Hal demikian disebabkan dari unsur Hindu-Budha mulai melemah sedangkan dari unsur budaya Indonesia kini kembali menonjol sehingga menyebabkan munculnya sebuah sinkretisme (perpaduan antara dua atau lebih aliran budaya). 

Hal demikian dapat dilihat peningalan zaman kerajaan di Jawa Timur misalnya Kediri, Majapahit, dan Singasari. Di Jawa timur telah lahir aliran Tantrayana atau suatu aliran religi yang perpaduan antara kepercayaan ndonesia asli dengan agama Hindu-Budha. 

3. Periode Akhir (Abad 16 hingga sekarang) 
Periode ini, unsur budaya Indonesia lebih kuat dibandingkan periode sebelumnya, sedangkan untuk unsur budaya Hindu-Budha semakin berkurang karena adanya perkembangan politik dan ekonomi yang terdapat di India yang tidak stabil. 

Hasil dan Contoh Akulturasi 

Berbagai proses akulturasi yang terjadi di Indonesia, telah membawa macam-macam hasil yang ikut berperan hingga sekarang ini. Proses ini demikian menghasilkan berupa contoh-contoh akulturasi yang sampai saat ini, masih ada dan masih dilakukan oleh beberapa masyarakat di Indonesia. Berikut hasil atau contoh-contoh akulturasi.. 

1. Seni Bangunan 
Wujud Akulturasi yang dalam seni bangunan dapat dilihat pada bangunan mesjid, makam, dan juga istana. Salah satu bangunan mesjid yang cukup terkenal hingga saat ini, adalah masjid menarap kudus atau sering disebut dengan Masjid Al-Aqsa dan Al-Manar ini merupakan bukti akulturasi budaya yang dibangun oleh Sunan Kudus di tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi. 

2. Seni Rupa 
Tradisi Islam yang tidak menggambarkan bentuk manusia maupun hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa saluran tumbuh-tumbuh namun terjadi suatu perpaduan dua aliran senin logam. 

3. Aksara dan Seni Sastra 
Tersebarnya agama Islam di Indonesia berpengaruh terhadap bidang aksara ataupun tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, dan bahkan dapat berkembang menjadi tulisan Arab Melayu atau biasa dikenal dengan istilah Arab Gundul yakni Tulisan Arab yang digunakan untuk bahasa Melayu akan tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u misalnya tulisan Arab. Di samping itu, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang sering digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang. Adapun bentuk-bentuk seni sastra yakni hikayat, babad, suluk, dan primbon. 

4. Sistem Pemerintahan 
Sistem pemerintahan juga ikut dipengaruhi dari hadirnya akulturasi. Sebelum masuknya Islam di Indonesia, kerajaan bercorak Hindu-Budha mengalami keruntuhan dan digantikan dari peranan kerajaan-kerajaan bercorak Islam misalnya Samudra Pasai, Demak, Malaka dan juga sebagainya. Sistem pemerintahan Islam, dimana rajanya bergelar sultan atau Sunan seperti halnya para wali dan rasa yang meninggal tidak lagi dimakamkan candi akan tetapi dimakamkan secara Islam. 

5. Sistem Kalender 
Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat telah mengenal sistem kalender yang berupa kalender Saka (Kalender Hindu) di tahun 78 M. Setelah berkembangnya Islam di Indonesia, sultan agung dari mataram membuat kalender Jawa, dari perhitungan peredaran bulan (komariah) misalnya tahun Hijriah (Islam).  

Selain itu, terdapat contoh-contoh lain dari hasil akulturasi yang masuk ke Indonesia hingga sampai saat ini terus berkembang. Contoh-contoh tersebut adalah sebagai berikut.. 
  • Angppaw (Negeri Cina)
  • Hallowen (Eropa) 
  • Thanks Giving (Eropa) 
  • Valentine (Eropa) 
  • Dll.
Demikianlah informasi mengenai Akulturasi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita tentang berbagai budaya-budaya luar sehingga mampu untuk kita saring atau filter akan sesuatu hal yang dapat membawa manfaat. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagai Teman-Teman. 

Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Karakteristik, Faktor, Sifat & Dampaknya

Apa itu Masyarakat Multikultural?.. Menyimak mengenai judul informasi pada kali ini, penulis mengira bukanlah hal yang sulit untuk kita selesaikan atau kita ketahui. Secara bahasa dalam informasi kali ini yakni Masyarakat Multikultural, bukanlah sesuatu yang rumit untuk kita sederhanakan.

Terlebih lagi, kita sebagai seseorang yang berada ataupun terikat dalam masyarakat, hanya perlu melihat atau memahami kondisi sekitar kita untuk mengetahui masyarakat multikultural, baik secara pengertian masyarakat multikultural, ciri-ciri, karakteristik masyarakat multikutral, dan faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat multikultural.

Namun apa iya hal dipikiran kita sesuai dengan apa yang kita maksud dengan masyarakat multikultural?

Pertanyaan demikian,  ditujukan agar dapat memahami masyarakat multikultural terlebih dahulu dan kemudian menilai kondisi kita berada. Terlebih dalam pembahasan masyarakat multikultural pada kali ini, terdapat point yang menerangkan faktor-faktor terbentuknya masyarakat multikulural.

Tidak hanya itu, kita juga akan membahas ciri-ciri ataupun karakteristik dalam masyarakat multikultural yang juga membantu kita untuk melihat berbagai sudut pandang dalam memahami atau mengaplikasikan bentuk informasi ini dalam menilai lingkungan sekitar kita berdasarkan ciri, ataupun sifat yang dilakukan.

Pengertian Masyarakat Multikultural: Apa itu Masyarakat Multikultural? 

Secara sederhana, pengertian masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya.  Dalam masyarakat, terdiri atas berbagai kelompok yang memiliki karakteristik, ciri-ciri ataupun berbagai kultural yang dimilikinya. Perbedaan karakteristik atau ciri-ciri tersebut berkaitan dengan latar belakang, atau tingkat diferensiasi dan stratifikasi sosial. Hal demikian disebut dengan masyarakat multikultural. 

Masyarakat Multikultural disusun atas tiga kaya yakni Masyarakat, Multi, dan juga Kultural. "Masyarakat". Pengertian Masyarakat adalah suatu kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi sesuai sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan berdasarkan rasa toleransi bersama. 

Sedangkan kata "Multi" berarti banyak atau dapat didefinisikan beranekaragam, kemudian kata "Kultural" secara sederhana, didefinisikan sebagai "Budaya". Jadi secara terminologi, pengertian masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang memiliki anekaragam struktur kebudayaan. 

Selain dari pada itu, Multikultural dapat didefinisikan atau diartikan dimana pengertian multikultural adalah sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Sehingga masyarakat multikultural adalah sebagai kelompok manusia yang memiliki tempat tinggal dengan berbagai kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang membedakan masyarakat satu dengan yang lainnya. 

Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli 

Bukan sesuatu hal yang biasa, ketika seluruh pihak termasuk para ahli ikut serta memberikan gagasan, konsep, dan pandangannya terkait masyarakat multikultural, ditengah kemajemukan atau kenanekaragaman masyarakat baik di Indonesia maupun didunia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa dan budaya yang membentuk sikap untuk bersatu membentuk masyarakat ditengah perbedaan budaya yang dimilikinya. 

Hal ini, sehingga pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli banyak memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat untuk tahu walaupun secara sederhana seperti pengertian masyarakat multikultural. Adapun pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli adalah sebagai berikut..

1. Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut J.S. Furnivall
Menurut Furnivall yang mengungkapkan definisi masyarakat multikultural yang menurutnya bahwa pengertian masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri, tanpa adanya kontak satu sama lain dalam kehidupan politik. 

2. Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Clifford Geertz 
Menurut Clifford Geertz bahwa pengertian masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbbagi ke dalam subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing dari subsistem tersebut terikat oleh ikatan primordial. 

3. Pengertian Masyarakat Multikultural J. Nasikun 
Menurut J. Nasikun bahwa pengertian masyarakat multikultural adalah sifat majemuk secara struktural memiliki subkebudayaan yang bersifa deverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari  kesatuan sosial yang kerap memunculkan konflik sosial. 

4. Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Parekh 
Menurut Parekh yang dikutip dari Azra 2007 bahwa definisi masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam komunitas budaya dengan segala manfaat dan sedikit perbedaan yang ada dalam konsep dunia, sistem makna, nilai, bentuk organisasi, sejarah, adat istiadat, dan kebiasaan yang ada. 

Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural 

Sebagai suatu masyarakat yang memiliki karakteristik akan budaya dan corak berpikir. Masyarakat multikultural dapat diketahui dengan penilaian atau pandangan dalam mengetahuinya yang disebut dengan ciri-ciri masyarakat multikultural. 

Ciri-ciri masyarakat multikultural merupakan sebuah pijakan atau dasar dalam menilai dan memilah di suatu masyarakat untuk mengetahui benar adanya masyarakat multikultural di daerah tersebut. Ciri-ciri masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.. 
  • Memiliki strutktur budaya lebih dari satu 
  • Nilai-nilai dasar adalah kesepakatan bersama yang sulit berkembang
  • Struktur sosial bersifat nonkomplementer 
  • Terjadi dominasi ekonomi, politik dan sosial budaya 
  • Proses integrasi berlangsung lambat 
  • Terjadi konflik-konflik sosial yang berbau SARA. 

Sifat-Sifat Masyarakat Multikultural 

Menurut Pierre L. Van den Berghe yang memberikan sumbangsih pemikirannya terkait sifat-sifat masyarakat multikultural. Adapun sifat-sifat masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.. 
  • Terjadi segmentasi dalam bentuk kelompok sub kebudayaan berbeda satu sama lain. 
  • Mempunyai struktur sosial yang terbagi dalam lembaga bersifat nonkomplementer
  • Kurang mengembangkan konsesnsus di antara anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar 
  • Terdapat integrasi sosial yang tumbuh berdasarkan paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  • Terdapat dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Masyarakat Multikultural 

Terdapat faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat multikultural, dimana masyarakat demikian tidak seketika itu terjadi dalam kehidupan masyarakat. Ada beberapa penyebab yang melatar belakangi masyarakat multikultural lahir dan terbentuk dalam masyarakat. Beberapa hal tersebut dapat dilihat dibawah ini.. 

1. Faktor Sejarah 
Indonesia sebagai negara dengan SDA yang melimpah khususnya rempah-rempah, mengundang berbagai negara asing untuk ikut berdagang. Namun, ditengah melimpahnya dan terbukanya berbagai peluang dalam menguasai SDA Indonesia, negara asing tersebut seperti Portugis, Belanda, Inggris dan juga jepang ikut menjajah dan menetap dalam kurung waktu yang lama dan bahkan ada yang menikah di Indonesia. Kondisi demikian sehingga menimbulkan kekayaan budaya dan ras di Indonesia sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat multikultural. 

2. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing
Globalisasi adalah proses penting dalam penyebaran budaya di masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan sistem demokrasi, dengan keterbukaannya membuat masyarakat mudah menerima budaya yang datang walaupun terjadi gesekan ataupun benturan budaya lokal. 

3. Faktor Geografis
Tidak hanya kaya akan Sumber Daya Alam, Indonesia juga memiliki letak geografis yang diapit oleh dua benua dan dua samudra sehingga Indonesia merupakan jalur perdagangan internasional. Jalur perdagangan demikian, negara asing berlomba-lomba datang ke Indonesia demi tujuan berdagang misalnya Cina, Arab dan India dan negara-negara Eropa. Kondisi demikian menambah budaya yang masuk ke Indonsia dapat terbentuk dan lahirnya masyarakat multikultural. 

4. Faktor Fisik dan Geologi 
Indonesia, dengan struktur geologinya  dapat dilihat Indonesia berada diantara 3 lempeng yakni Asia, Australia dan Pasifik. Kondisi ini membawa gejala bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tipe geologi. Mulai dari tipe Asiatis, Australia dan Peralihan.

Kondisi pulau tersebut, maka membuat kehidupan masyarakat tinggal di pulau berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi masing-masing dari pulau. Ketika masyarakat tersebut tinggal di pulau yang kecil maka akan kesulitan sumber daya. Berbeda engan pulau yang besar. Hal demikian membuat kebudayaan di setiap pulau berbeda. 

5. Faktor Agama 
Agama sebagai kepercayaan dan pandangan dunia yang turut serta membentuk interaksi antara manusia dalam suatu tatanan kehidupan, juga sebagai simbol dan sejarah yang memperkuat manusia dalam aturan sesuai dengan kitab suci. Diketahui pula bahwa dalam dunia ini ataupun di Indonesia terdiri atas berbagai negara, hal demikianlah yang menjadikan faktor agama sebagai faktor yag menimbulkan lingkungan masyarakat multikultural. 

6 Faktor Iklim 
Kondisi geografis, iklim dan cuaca yang berbeda-beda memberikan pengaruh terhadap pola perilaku individu yang menetap hingga beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan iklim yang ada. 

7. Faktor Keanekaragaman RAS 
RAS merupakan sistem klasifikasi untuk mengelompokkan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik, asal-usul geografis dll. Istilah demikian sering digunakan pada sifa biologis atau konstruk sosial. Para antropolog dan ilmuwan, istilah RAS digunakan untuk membahas perbedaan genetika. Sedangkan sejarawan dan ilmuwan sosial bahwa RAS sebagai kategori kebudayaan. Perbedaan demikian menjadi faktor yang melatar belakangi munculnya masyarakat multikultural. 

Jenis-Jenis Masyarakat Multikultural 

Masyarakat Multikultural dapat diklasifikan dalam macam-macam bentuk. Demikian adanya, kompleksitas masyarakat multikultural diperlukan suatu penyederhaan dalam menelaah bentuk-bentuk masyarakat multikultural dalam masyarakat atau dalam suatu daerah. 

Hal demikian sehingga macam-macam masyarakat multikultural merupakan suatu bentuk penyederhaan dalam beragam budaya di masyarakat. Adapun macam-macam masyarakat multikultural diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya dan juga berdasarkan kecenderungan perkembangan dak praktik multikulturalismenya. 

1. Berdasarkan Kekuatannya 
Berikut jenis-jenis masyarakat multikultural berdasarkan kekuatannya.. 
  • Masyarakat dengan kompetisi seimbang
  • Masyarakat dengan mayoritas dominan (mayoritas yang mendominasi) 
  • Minoritas dominan (kelompok kecil yang mendominasi) 
  • Fragmentasi, masyarakat yang terdiri atas banyaknya kelompok kecil dan tidak adanya yang mendominasi. 
2. Berdasarkan Kecenderungan Perkembangan dan Praktik Multikulturalisme 
  • Multikulturalisme Isolasionis. Jenis masyarakat multikultural ini diartikan sebagai kelompok masyarakat multikultural yang menjalankan kehidupan secara otonom dengan interaksi antar kelompok yang minimal satu sama lain. 
  • Multikulturalisme Akomodatif. Jenis masyarakat multikultural yang diartikan sebagai suatu masyarakat yang mempunyai kultur dominan yang membuat penyesuaian tertentu bagi kaum minoritas. Masyarakat multikultural tersebut memberikan kebebasan bagi kaum minoritas untuk mempertahankan kebudayaan mereka. 
  • Multikultural Otonomis. Jenis masyarakat multikultural ini adalah kehidupan masyarakat yang hidup bersama berusaha menciptakan kesetaraan budaya mereka. 
  • Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif. Jenis demikian merupakan kelompok yang tidak fokus terhadap kehidupan kultural otonom, melainkan lebih kepada menciptakan kultur kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif masing kelompok masyarakat. 
  • Multikulturalisme Kosmopolitan. Jenis yang berusaha menghilangkan batas kultural dalam kehidupan mereka sehingga dapat tercipta masyarakat di setiap individu yang tidak terikat kepada budaya tertentu.

Dampak Masyarakat Multikultural 

Masyarakat Multikultural yang lahir ditengarai sebagai bentuk kecenderungan akan primordialisme, ethnosentrisme dan aliran lainnya untuk mengubah demikian dengan proses integrasi sosial dan lebih mendasar kepada pada relativisme budaya sehingga terbentuk masyarakat multikultural walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi sesuatu perbedaan didalamnya. 

Terbentuk dan terjadinya masyarakat multikultural, tentu akan memiliki akibat, manfaat ataupun dampak baik dampak positif maupun negatif terlebih juga masyarakat multikultural sebagaimana penjelasan diatas tidak menutup kemungkinan terjadinya perbedaan.

Sehingga sebagai proses integrasi sosial tentu membawa sebuah perubahaan yang dapat berakibat atau berdampak di masyarakat. Adapun dampak masyarakat multikutural adalah sebagai berikut..

1. Dampak Positif Masyarakat Multikultural 
  • Dengan adanya keanekaragaman budaya, suku, ras, dan lainnya yang berbeda membuat masyarakat dapat lebih terbuka ketika menjalin hubungan sosial.
  • Memberikan ikatan kuat saat harus menerima kekurangan dari masing-masing kelompok yang ada di masyarakat.
  • Bisa saling membagi berbagai ilmu pengetahuan serta menghargai antara satu budaya dengan budaya lainnya. Sehingga menunjukkan jika perbedaan tersebut bukanlah pembatas dari terjalinnya sebuah hubungan.
2. Dampak Negatif Masyarakat Multikultural 
  • Hadirnya sikap fanatik bahkan ekstrim ketika mendukung sebuah kelompok tertentu.
  • Adanya politik aliran yang mana lebih mementingkan kemajuan dari sebuah kelompok tetrentu di dalam bidang politik.  
  • Muncul sikap primordialisme, yang mana memegang teguh sebuah hal yang dibawanya semenjak lahir, entah itu mengenai tradisi, kepercayaan, dan lainnya. 
  • Memicu konflik, merupakan hal yang wajar jika di dalam masyarakat multikultural mengalami beragam konflik yang hadir dikarenakan adanya keanekaragaman yang ada.
  • Muncul sikap etnosentrisme, pandangan yang beradasar pada masyarakat serta kebudayaan yang dianutnya, sehingga bisa berdampak merendahkan kelompok lainnya.

Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Karakteristik, Faktor, Sifat & Dampaknya  - Artikelsiana.com
Ilustrasi Masyarakat Multikultural
Demikianlah informasi menurut masyarakat multikultural. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Friday, July 31, 2015

Pengertian, Perbedaan Visi & Misi Serta Contohnya

Pengertian, Perbedaan Visi & Misi Serta Contohnya| Hai teman-teman, mengenai pembahasan kita yaitu pengertian visi misi dan perbedaannya pasti sering membuat kebingungan dan sering timbul pertanyaan, apa itu visi dan apa itu misi, apalagi mengenai perbedaan visi dan misi. Mengenai hal tersebut kali ini kami akan informasikan lengkap mengenai visi dan misi. Kita mulai dari Pengertian visi dan pengertian misi secara umum... Pengertian Visi adalah tujuan atau gambaran masa depan yang akan kita raih dalam waktu telah ditentukan. Sedangkan Pengertian Misi adalah apa yang kita lakukan untuk mencapai visi tersebut. 

Pembahasan Visi (what be believe we can be)

Macam-Macam Pengertian Visi - Selain pengertian visi diatas. Visi juga dapat diartikan sebagai gambaran situasi dan karakteristik mengenai yang dicipai dalam organisasi, lembaga tau perusahaan dalam suatu waktu yang jauh kedepannya. atau pengertian visi dapat juga seperti cara pandang jauh ke depan mengenai arah dan kemana organisasi, lembaga, perusahaan agar mampu eksis, antisipatif dan inovatif. 

Syarat-Syarat Visi - Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam suatu penyataan visi agar dapat dinyatakan sebuah visi. Syarat-syarat terbentuknya visi adalah sebagai berikut....
  • Berorientasi ke depan 
  • Mengekspresikan kreatifitas
  • Berdasar dari prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarkat
  • Tidak berdasar kondisi saat ini 

Pembahasan Misi (What be believe we can do)

Macam-Macam Pengertian Misi - Terdapat beberapa pengertian misi namun sebetulnya untuk memperjelas apa itu misi ?... Pengertian misi secara sederhana adalah langkah kecil untuk mencapai misi. Arti misi yang lain adalah suatu pernyataan yang berisikan mengenai apa yang harus dilaksanakan sebagai bentuk usaha nyata dan penting untuk mewujudkan visi organisasi, perusahaan atau lembaga. atau dapat juga dikatkana misi adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan utama (visi) dari organisasi, perusahaan, atua lembaga.

Perbedaan Visi dan Misi 

  • Visi adalah tujuan atau gebrakan, masa depan, cita-cita,hal yang ingin dilakukan
  • Misi adalah langkah, bentuk atau cara untuk mewujudkan 
  • Visi terdiri dari beberapa kalimat/pernyataan saja 
  • Misi dengan sejumlah kalimat/pernyataan yang sangat melebihi banyak kalimat/pernyataan misi dapat. 

Contoh-Contoh Visi dan Misi 

Contoh Visi adalah Menjadikan SMA Negeri 2 Bantaeng sebagai SMA No. 1 Di Indonesia.

Contoh Misi adalah: 
  • Menimbulkan dan meningkatkan seluruh siswa untuk rajin, disiplin, dan aktif. 
  • Menimbulkan dan meningkatkan minat seluruh siswa untuk membaca dan belajar
  • Menumbuhkan kesadaran seluruh siswa untuk perlunya kerja keras atau proses mengejar cita-cita
  • Menciptakan kesadaran seluruh siswa tak kenal menyerah dan terus berusaha untuk menjadi pintar dan cerdas 
  • Membangun karakter-karakter sesuai dengan ideologi pancasila 
  • Membangun karakter-karakter penerus bangsa dan siap bertarung kancah Internasional 
  • Menimbulkan dan meningkatkan minat seluruh siswa untuk mencintai lingkungan 
  • Menimbulkan dan meningkatkan kesadaran seluruh siswa untuk selalu hidup bersih

Baca Juga: 


Demikianlah informasi mengenai Pengertian, Perbedaan Visi & Misi Serta Contohnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian vii, pengertian misi dan contoh-contoh visi dan misi. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Monday, April 27, 2015

Pengertian Organisasi, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Teorinya

Pengertian Organisasi, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Teorinya| Apasih itu Organisasi ?.Bingung ?. Kali ini pembahasan berupa pengertian, tujuan, ciri-ciri, unsur, teori dan manfaatnya dalam sebuah organisasi. Secara umum, Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi,

1. Tujuan Organisasi - Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.Tujuan-tujuan organisasi antara lain sebagai berikut...
  • Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan
  • Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan secara bersama-sama
  • Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja
  • Tempat mencari keuntungan bersama-sama
  • Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama 
  • Sebagai tempat mendapatkan penghargaan 
  • Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan 
  • Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang
2. Pengertian Organisasi Menurut Definisi Para Ahli - Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian organisasi antara lain sebagai berikut..
  • Stoner, Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  • Stephen P. Robbins, Menurut definisinya, pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 
  • James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Chester I. Bernard, Menyatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 
  • Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan, menurutnya pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Max Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. 
3. Ciri-Ciri Organisasi - Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka ragam antara lain sebagai berikut..

a. Ciri-Ciri Organisasi Secara umum
  • Memiki tujuan dan sasaran 
  • Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
  • Adanya kerja sama yang terstruktur 
  • Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 
  • Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
b. Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner 
  • Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya 
  • Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut. 
  • Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
  • Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut. 
c. Ciri-Ciri Organisasi Modern
  • Organisasi bertambah besar
  • Penggunaan staf lebih intensif 
  • Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
  • Pengelolaan data semakin cepat 
  • Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
  • Cenderung spesialisasi
4. Unsur-Unsur Organisasi - Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut..

a. Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
  • Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. 
  • Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. 
  • Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. 
  • Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
  • Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. 
  • Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. 
  • Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat. 
b. Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis
  • Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah
  • Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan tertentu. 
  • Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi anggota
c. Unsur-Unsur Dasar Organisasi 
  • Personil atau anggota 
  • Visi 
  • Misi 
  • Wewenang 
  • Struktur
  • Hubungan 
  • Formalitas
  • Sumber Energi 
  • Proses Kegiatan organisasi
5. Teori-Teori Organisasi - Terdapat macam-macam teori organisasi antara lain sebagai berikut..

a. Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut..
  • Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
  • Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
  • Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
b. Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut..
  • Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan 
  • Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
  • Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak. 
c. Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka. 

5. Manfaat Organisasi - Mengikuti dan menjadi anggota dalam organisasi memiliki manfaat antara lain sebagai berikut...
  • Tercapainya sebuah tujuan
  • Melatih mental bicara di publik
  • Mudah memecahkan masalah 
  • Melatih leadership 
  • Memperluas pergaulan
  • Kuat dalam menghadapi tekanan
  • Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
  • Membentuk karakteristik dengan seseorang
  • Mampu dalam mengatur waktu dengan baik 
  • Sebagai ajang dalam pembelajaran kerja yang sebenarnya 
Pengertian Organisasi, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Teorinya

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Organisasi, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Teorinya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat baik itu pengertian organisasi, ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi, teori-teori organisasi, dan manfaat organisasi. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". 

Wednesday, January 28, 2015

Pengertian, Penyebab, Dampak Globalisasi

Pengertian, Penyebab, Dampak Globalisasi| Menurut pendapat para ahli dalam membahas pengertian globalisasi, penyebab globalisasi dan dampak globalisasi dengan definisi yang berbeda beda. Secara umum, Pengertian Globalisasi adalah suatu proses yang mendunia dimana individu tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah. Setiap individu dapat terhubung oleh siapa saja yang ada dibelahan bumi ini dan terjadi penyebaran informasi dan komunikasi melalui media cetak dan elektronik yang mendunia. Globalisasi sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization. Kata "Global" berarti mendunia sedangkan "Lization" berarti proses. Sehingga dalam Pengertian Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi,  dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. 

Pengertian Globalisasi Menurut Definisi Para Ahli - Pengertian globalisasi menurut definisi Achmad Suparman yang mengatakan bahwa pengertian globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. Pengertian Globalisasi menurut definisi Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Menurut definisi Selo Soemardjan, Pengertian globalisasi adalah sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Pengertian Globalisasi menurut Laurence E. Rothernberg adalah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. Pengertian Globalisasi menurut definisi Emanuel Ritcher mengatakan bahwa pengertian globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Pengertian Globalisasi menurut definisi Martin Albrow adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global. 

Penyebab Globalisasi - Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi. Faktor-faktor penyebab terjadinya globalisasi adalah sebagai berikut... 
  • Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa pengeriman barang keluar negeri. 
  • Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan menjamin kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
  • Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat. 
Dampak Globalisasi- Dalam terjadi dan berlangsungnya globalisasi ada dampak yang ditimbulkan dari era globalisasi. Dampak globalisasi terbagi dua yaitu dampak positif globalisasi dan dampak negatif globalisasi. Dampak positif dan dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut...

a. Dampak Positif Globalisasi 
  • Komunikasi yang semakin cepat dan mudah 
  • Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat
  • Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. 
  • Tingkat pembangun yang semakin tinggi
  • Meningkatnya turisme dan pariwisata
  • Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien 
b. Dampak Negatif Globalisasi
  • Informasi yang tak terkendali 
  • Timbulnya sikap yang ala kebarat-baratan 
  • Munculnya sikap individualisme
  • Berkurang sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian dan kesetiakawanan
  • Perusahaan dalam negeri lebih mementingkan perusahaan dari luar ketimbang perusahaan yang ada dalam negeri membuat perusahaan dalam negeri sulit berkembang
  • Berkurangnya tenaga kerja pertanian akibat dari sektor industri yang menyerap seluruh petani. 
  • Budaya bangsa akan terkikis 
Baca Juga : 

Demikianlah Artikel yang bertemakan Pengertian, Penyebab, Dampak Globalisasi, semoga teman-teman menerima point-point dari pembahasan kali ini seperti pengertian globalisasi secara umum, pengertian globalisasi menurut bahasa, pengertian globalisasi menurut para ahli, penyebab munculnya globalisasi, dampak-dampak globalisasi baik itu dampak positif globalisasi dan dampak negatif globalisasi dan dapat bermanfaat untuk anda semua. Pesan untuk Anda. Sebelum meninggalkan situs ini, ada baiknya teman-teman saling berbagi dengan SHARE atau bagikan melalui sosmed yang ada dibawah ini.. Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman"....

Saturday, January 24, 2015

Pengertian Masyarakat, Apa Itu ?...

Pengertian Masyarakat, Apa Itu ?..|Pasti teman-teman pusing mendefinisikan pengertian masyarakat, tentu saja. Banyak para ahli mendefinisikan pengertian masyarakat. Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu "musyarak".

Pengertian Masyarakat - Pengertian masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah  keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karna manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.

Baca Juga : 
Pengertian Perjanjian Internasional
34 Manfaat Luar Biasa Buah Tomat
Beragam Tips dan Cara Menghilangkan Jerawat
Pengertian Masyarakat Menurut Definisi Para Ahli - Pengertian masyarakat menurut definisi Paul B. Harton, yang mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama yang cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pengertian masyarakat menurut definisi Abdul Syani mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah berkumpul, bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Pengertian masyarakat menurut definisi Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dari orang-orang di luar itu, dan memiliki budaya yang relatif sama. Pengertian masyarakat menurut definisi Soerjono Soekanto yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi. Pengertian masyarakat menurut definisi John J. Macionis adalah orang-orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama. Pengertian masyarakat menurut definisi Gillin & Gillin mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh bersamaan. Pengertian masyarakat menurut definisi Harton haunt adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan. Pengertian masyarakat menurut Selo Sumardjan yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Pengertian masyarakat menurut Marx Weber yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian masyarakat adalah

Karakteristik Masyarakat - Masyarakat memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membuat kita lebih mudah mengetahui arti masyarakat. Karakteristik Masyarakat adalah sebagai berikut.
  • Memiliki wilayah tertentu 
  • Dengan secara yang kolektif menghadapi atau menghindari musuh 
  • Mempunyai cara dalam berkomunikasi
  • Timbulnya diskriminasi warga masyarakat dan bukan warga masyarakat tersebut. 
  • Setiap dari anggota masyarakat dapat bereproduksi dan beraktivitas. 
Baca Juga : 
Pengertian Masyarakat, Apa Itu ?...
"Apa Itu Masyarakat ?..."
Demikianlah informasi seputar Arti Masyarakat dengan tema Pengertian masyarakat, semoga teman-teman menerima pembahasan pengertian masyarakat dengan poin-point yang telah teman-teman simak seperti diatas yaitu pengertian masyarakat secara umum, pengertian masyarakat menurut para ahli dan yang paling penting dapat bermanfaat. Pesan buat teman-teman sebelum beranjak dari situs lain, boleh enggak share dan bagikan informasi tentang pengertian masyarakat agar teman-teman mudah mendapatkannya, teman-teman bisa share baik itu melalui facebook, twitter, atau sosmed lainnya seperti yang ada dibawah ini, "Kan Enak Berbagi, dapat pahalnya juga " #Peace Sobat..."Sekian dan Terima Kasih". "Salam Berbagi Teman-Teman". 

Wednesday, January 14, 2015

Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen

Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen| Hai teman-teman kali ini seputar pengertian manajemen dan fungsi manajemen. Pengertian Manajemen menurut definisi beberapa para ahli yang telah kami simpulkan dan kami nyatakan Pengertian Manajemen Secara Umum. Pengertian Manajemen adalah suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau pengawasan. Dalam pengertian manajemen sebagai seni karna seni berfungsi dalam mengujudkan tujuan yang nyata dengan hasil atau manfaat sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, kejadian sehingga memberikan penjelasan yang sebenarnya.

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu "Manage" yang berarti, mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. Sedangkan Pengertian Manajemen secara etimologis adalah seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Orang yang melakukan manajemen disebut dengan manajer.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli - Pengertian manajemen menurut George.R.Terry yang mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional maksud yang nyata. Pengertian manajemen menurut Encylopedia of the Social Science, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses yang pelaksanaan tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni atau management is an art). Setiap pekerjaan mampu diselesaikan oleh orang lain. Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner, yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengertian manajemen menurut Lawrence A. Appley adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. Pengertian manajemen Wilson Bangun adalah rangkaian aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuannya. Pengertian manajemen menurut Koontz, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah seni yang paling produktif selalu didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu yang mendasarinya.

Fungsi Manajemen 

Fungsi Manajemen - Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan berada dalam proses manajemen yang menjadi patokan bagi manejer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi Manajemen secara Umum adalah sebagai berikut...

1. Fungsi Perencanaan (Planning) 
Pengertian perencanaan/planning adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membuat tujuan perusahaan dengan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang ingin diraih. Perencanaan merupakan cara terbaik dalam mengejar dan membuat tujuan perusahaan dapat tercapai karna perencanaan merupakan proses bagian dari fungsi manajemen yang penting karna tanpa perencanaan fungsi-fungsi manajemen berikutnya tidak dapat berjalan.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) 
Pengertian pengorganisasian/organizing adalah membagi suatu kegiatan besar menjadi suatu kegiatan-kegiatan kecil dengan membagi dalam setiap tugas agar tercapainya suatu tujuan dengan lebih mudah.

3. Fungsi Pengarahan (Directing)
Pengertian pengarahan/directing adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua anggota kelompok untuk berusaha mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Baca Juga:

Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidangnya
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Pasar Serta Contohnya
Pengertian Administrasi, Ciri, Fungsi, & Menurut Para Ahli
Pengertian Produksi, Faktor-Faktor, Proses, & Tujuannya 
Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, & Ciri-Cirinya 
Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen
"Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen"

Demikianlah materi tentang Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen semoga teman-teman menerima materi Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen dengan point-point seperti diatas yakni pengertian manajemen, pengertian manajemen menurut para ahli, dan fungsi manajemen, dan juga bermanfaat pastinya. Sekian teman-teman. dan "Salam Berbagi".

Wednesday, September 24, 2014

Pengertian Interaksi Sosial dan Contohnya

Pengertian: Pengertian Interaksi Sosial dan Contohnya|Mausia sebagai makhluk sosial mempunyai keinginan dan kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi itu terjadi karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya seorang diri. Coba bayangkan bila kalian hidup sendiri tanpa ada satupun manusia di sekitar kalian. bagaimana kalia bisa makan, berteduh, atau mengembangkan keturunan ?. Bagaiman kalian mempertahankan diri dari segala gangguan? mustahilkan ? dengan demikian, hubungan sosial antarmanusia terjalin dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup bersama. Dalam hubungan itu satu sama lain saling memengaruhi. Seorang pedagang sayur memmbutuhkan jasa seorang sopir untuk mengangkut barang dagangannya ke pasar. sebaliknya, sang sopir membuuhkan pedagang sayur agar ia dapat memperoleh uang secara halal dengan cara mengantarkannya ke pasar. Hubungan timbal balik seperti itu disebut interaksi sosial, Untuk lebih tepatnya Interaksi sosial dipahami dalam cerita diatas adalah seperti dibawah ini... 


Pengertian Interaksi Sosial 
Interkasi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan lainnya 

Contoh Interaksi Sosial :
Interaksi Sosial, Individu dengan Individu : 
a. Seorang kakak mengajari adeknya belajar matematika
b. Indah belajar bermain gitar yang diajar oleh satriawan
c. Seorang Siswa bertanya kepada Gurunya
d. Seorang Dokter dengan Pasiennya 
Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok : 
a.  Guru dengan Siswanya 
b. Khotbah Jumat dimesjid 
c. Presiden dengan Rakyatnya 
d. Komandan dengan Anggotanya 
Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok :
a.  Polisi dengan TNI saling berkerja sama memberantas preman 
b.  Osis dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit 
c. Kelompok A dan Kelompok B saling berdebat atau mendiskusikan sesuatu 
d.  PMR dan PRAMUKa berkerja sama dalam pemberian bantuan

Monday, September 22, 2014

Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur

Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur|Proses terjadinya atau terbentuknya Angin Muson baik itu Angin Muson barat dan Angin Muson Timur, Angin Muson adalah Angin yang bertiup 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Angin Muson di Indonesia terdapat dua Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur tidak terjadi begitu saja, Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur memiliki fase-fase atau Kapan Angin Muson Barat Muncul ??.. Kapan Angin Muson Timur Muncul ??...Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur akan bertiup pada bulan-bulan tertentu, dan Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur memiliki Sifat-sifat tersendiri yang berbeda-beda karna memiliki karakteristik tersendiri, dan Datangnya Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur sampai ke indonesia juga melewati berbagai wilayah dan Angin Muson Barat memiliki dampak, begitu juga dengan Angin Muson Timur. Untuk lebih Mengetahui dan  Menjawab Pertanyaan Diatas,  Lihat Jawabannya Dibawah ini yang rangkum Menjadi Satu yaitu Mari Terbentuknya Angin Muson. 


Proses Terbentuknya Angin Muson

Perubahan letak terbitnya matahari dipengaruhi terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semua matahari tersebut. salah satu akibat dari peredaran semua tahun matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di indonesia terdapat dua angin muson, yaitu :

a. Angin Muson Barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai maret, saat kedudukan semua matahari dibelahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah).Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan
Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur dan Proses Terbentuknya Angin Muson
Angin Muson Barat
b. Angin Muson Timur
Bertiup mulai April sampai September, di mana kedudukan semua matahari dibelahan utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.

Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur dan Proses Terbentuknya Angin Muson
Angin Muson Barat

Sekian Artikel tentang Proses Terbentuknya Angin Muson atau Angin Muson Barat Dan Angin Musin Timur,Semoga Bermanfaat. (Sumber : Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu, Hal : 8-9, Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Penulis :Sri Sudarmi dan Waluyo)

Tags