Faktor- Faktor yang memengaruhi jumlah Urine|Hal-Hal yang mempengaruhi Jumlah Urine dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi jumlah urine. Untuk itu mari kita kaji faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urine. Untuk kembali lagi besama sejarahaktual.blogspot.com pada kali ini akan memberikan informasi yang mungkin sangat bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh, informasinya yaitu Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah UrineFaktor- Faktor yang memengaruhi jumlah Urine untuk kali ini itu yang kita bahas yang sangat penting bagi kita semua. faktor-faktor yang memengaruhi jumlah urine,
Faktor- Faktor yang memengaruhi jumlah Urine
Banyak sedikitnya urine yang dihasilkan dalam proses eksresi dipengaruhi oleh beberapa faktor -faktor yang memengaruhi jumlah urine sebagai berikut
1. Jumlah air yang diminum
Semakin banyak volume air yang diminum, maka urine yang dihasilkan juga semakin banyak disarankan agar setiap hari kita minum air putih dengan 6 gelas. Konsumsi air putih bisa membersihkan racun-racun tubuh yang masuk ke dalam ginjal dan member manffat menjaga kelembaban pada kulit.
2. Hormon Anti Diuerek ( ADH )
Faktor pertamayang memengaruhi produksi air kencing (urine) adalah hormone anti diuretik (ADH ) Yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior. Jika tubuh menghasilkan banyak ADH maka penyerapan air pada tubulus juga banyak, sehingga volume urine sedikit dalam kondisi pekat. Sebaliknya, jika ADH berada dalam sejumlah sedikit maka penyerapan air juga sedikit sehingga ginjal menghasilkan urine dalam volume banyak dan kondisinya encer. Jika kelenjar hipofisis tidak berfungsi sehingga tidak bisa menghasilkan ADH, maka urine akan menjadi sangat encer. Kondisi demikian dinamakan penyakit diabetes insipidus.
Faktor pertamayang memengaruhi produksi air kencing (urine) adalah hormone anti diuretik (ADH ) Yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior. Jika tubuh menghasilkan banyak ADH maka penyerapan air pada tubulus juga banyak, sehingga volume urine sedikit dalam kondisi pekat. Sebaliknya, jika ADH berada dalam sejumlah sedikit maka penyerapan air juga sedikit sehingga ginjal menghasilkan urine dalam volume banyak dan kondisinya encer. Jika kelenjar hipofisis tidak berfungsi sehingga tidak bisa menghasilkan ADH, maka urine akan menjadi sangat encer. Kondisi demikian dinamakan penyakit diabetes insipidus.
3. Sarah ginjal
Ransangan pada sarah ginjal akan mengakibatkan penyempitan duktus eferen sehinga aliran aliran darah ke glomerulus berkurang dan mengakibatkan proses filtrasi kurang efektif. Kondisi demikian mengakibatkan volume urine yang dihasilkan jumlahnya sedikit. Begitu juga sebaliknya.
4. Jumlah hormon insulin
Jika hormone insulinjumlahnya sedikit, misalnya pada penderita diabetes militus, maka kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus distal. Hal ini akan mengganggu proses penyerapan kembali air sehingga orang tersebut akan lebih banyak mengeluarkan urine. Proses produksi urine akan terganggu bila seseorang menderita salah satu penyakit akibat kelainan fungsi ginjal. Penyakit kelainan ginjal yang sering terjadi pada manusia antara lain :
1. Nefritis,
2. Diabetes militus ( kencing manis
3. Diabetes insidus, albuminura, dan batu ginjal.
5. Suhu lingkungan
Ketika suhu panas atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah turun mengakibatkan sekresi ADH meningkat sehingga urine yang dihasilkan sedikit. Sebaliknya jika suhu udara dingin konsentrasi air dalam darah naik sehingga menghalangisekresi ADH maka produksi urine bayak.
6. Minuman alkohol dan kafein
Alkohol dapat menghambat pembentukan hormone antidiuretika. Seseorang yang banyak minum alkohol dan kafein, maka jumlah air kencingnya akan meningkat.
7. Gejolak emosi dan stres
Jika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang menuju ginjal. Selain itu , pada saat orang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air kecil.
Jika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang menuju ginjal. Selain itu , pada saat orang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air kecil.
Itulah tadi tentang informasi tentang Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah urine, semoga bermanfaat untuk kita semua dan jangan lupa share dan like agar semua orang dapat dengan mudah mendapatkan informas-informasi yang bermanfaat di sejarahaktual.blogspot.com yang terjamin keasliannya karna memiliki sumber-sumber. Terima kasih.(Sumber : Biologi untuk SMA/MA kelasXI semester genap ,penulis Ikhsan hanafi,S.pd, Penerbit : CP Citra Pustaka )
Post a Comment