Pengertian Sungai dan Jenis-Jenis Sungai|Sungai diartikan sebagai air yang mengalir, Sungai memiliki jenis-jenis atau macam-macam sungai berdasarkan sumber airnya dan Macam-macam sungai atau jenis-jenis sungai berdasarkan debit airnya, tetapi sebelum kita membahas tentang macam-macam atau jenis-jenis sungai mari kita membahas dulu tentang apa itu sungai ??.. Pengertian sungai menurut para ahli adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam. Pada umumnyam sungai bermuara sampai ke laut a atau danau-danau. Tetapi, ada pula sungai-sungai yang bermuara tidak dapat mencapai laut, sungai tersebut terdapat didaerah gurun yang amat kering, sungai ini disebut dalam australia creek dan di arab disebut wadi. Sungai memiliki jenis-jenis seperti sungai hujan, sungai gletsyes, sungai campuran berdasarkan sumber airnya serta ada pula jenis-jenis sungai berdasarkan debit airnya yang dibagi dalam tiga jenis yakni sungai permanen, sungai periodik, sungai episodik. Untuk mengetahui tentang macam-macam atau jenis-jenis sungai mari kital lihat pembahasannya seperti dibawah ini..
A. Berdasarkan Sumber airnya
1). Sungai Hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sungai hujan yang airnya secara langsung berasal dan air hujan, apabila curah hujan yang jatuh langsung mengalir di permukaan bumi dan masuk ke dalam aliran sungai. Sungai hujan yang airnya secara tidak langsung berasal dari air hujan, apabila curah hujan yang jatuh terlebih dahulu mengalami peresapan ke dalam tanah (infiltrasi), dan pada tempat-tempat yang lebih rendah air hujan yang meresap tadi muncul kembali ke permukaan bumi sebagai mata air, kemudian membentuk aliran sungai. Pada umumnya, sungai-sungai di Indonesia tergolong jenis sungai hujan, kecuali beberapa sungai di Provinsi Papua tergolong sungai campuran.
2). Sungai gletsyer, yaitu sungai yang airnya berasal dari gletsyer atau saiju yang telah mencair. Gletsyer adalah lapisan es yang bergerak secara perlahan melalui lembah menuruni pegunungan-pegunungan karena gaya beratnya. Sungai gletsyer banyak terdapat di daerah-daerah beriklim dingin dan sekitar kutub.
3). Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan dan gletsyer yang mencair. Di daerah lintang sedang, pegunungan-pegunungan sangat tinggi umumnya tertutup oleh saiju, dan banyak gletsyer menuruni lereng melalui lembah tersebut. Karena perubahan suhu, saiju dan gletsyer
sewaktu-waktu dapat mencair dan mengisi lembah-lembah sungai di sekitarnya. Disamping itu, karena daerah tersebut juga mempunyai presipitasi yang cukup tinggi maka air hujan di daerah itu juga masuk ke dalam palung-palung sungai. Sungai yang asal airnya berasal dari gletsyer yang mencair dan juga air hujan disebut sungai campuran. Contoh sungai campuran di Indonesia ialah sungai: Digul dan Memberamo di Provinsi Papua, kedua sungai tersebut hulunya berada disekitar Puncak Jayawijaya yang puncaknya selalu tertutup saiju abadi.
B. Berdasarkan debit airnya,
1). Sungai permanen, yaitu sungai yang debit aimya hampir tetap sepanjang tahun. Pada musim penghujan maupun musim kemarau perbedaan debit airnya tidak terlalu besar. Contoh sungai permanen adalah Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Musi, dan Sungai Memberamo.
2). Sungai periodik, yaitu sungai yang airnya melimpah pada musim penghujan dan kecil pada musim kemarau. Sungai-sungai jenis ini banyak terdapat di Pulau Jawa, karena DAS sungai-sungai di Pulau Jawa sudah banyak berubah menjadi daerah pertanian. Contoh sungai periodik adalah Sungai Bengawan Solo dan Kali Brantas.
3). Sungai episodik, yaitu sungai yang debit airnya besar pada musim penghujan dan kering pada musim kemarau. Sungai-sungai seperti ini banyak terdapat di daerah-daerah yang musim kemaraunya sangat panjang dibandingkan musim penghujannya. Contoh sungai episodik adalah Sungai Kalada di Pulau Sumbawa.
Sekian Artikel Pengertian Sungai dan Jenis-Jenis Sungai semoga bermanfaat
(Sumber : Geografi, Hal : 142 dan 145-146, Penerbit : Erlangga. 2004. Jakarta, Penulis : P.Ginting)
sewaktu-waktu dapat mencair dan mengisi lembah-lembah sungai di sekitarnya. Disamping itu, karena daerah tersebut juga mempunyai presipitasi yang cukup tinggi maka air hujan di daerah itu juga masuk ke dalam palung-palung sungai. Sungai yang asal airnya berasal dari gletsyer yang mencair dan juga air hujan disebut sungai campuran. Contoh sungai campuran di Indonesia ialah sungai: Digul dan Memberamo di Provinsi Papua, kedua sungai tersebut hulunya berada disekitar Puncak Jayawijaya yang puncaknya selalu tertutup saiju abadi.
B. Berdasarkan debit airnya,
1). Sungai permanen, yaitu sungai yang debit aimya hampir tetap sepanjang tahun. Pada musim penghujan maupun musim kemarau perbedaan debit airnya tidak terlalu besar. Contoh sungai permanen adalah Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Musi, dan Sungai Memberamo.
2). Sungai periodik, yaitu sungai yang airnya melimpah pada musim penghujan dan kecil pada musim kemarau. Sungai-sungai jenis ini banyak terdapat di Pulau Jawa, karena DAS sungai-sungai di Pulau Jawa sudah banyak berubah menjadi daerah pertanian. Contoh sungai periodik adalah Sungai Bengawan Solo dan Kali Brantas.
3). Sungai episodik, yaitu sungai yang debit airnya besar pada musim penghujan dan kering pada musim kemarau. Sungai-sungai seperti ini banyak terdapat di daerah-daerah yang musim kemaraunya sangat panjang dibandingkan musim penghujannya. Contoh sungai episodik adalah Sungai Kalada di Pulau Sumbawa.
(Sungai) |
Sekian Artikel Pengertian Sungai dan Jenis-Jenis Sungai semoga bermanfaat
(Sumber : Geografi, Hal : 142 dan 145-146, Penerbit : Erlangga. 2004. Jakarta, Penulis : P.Ginting)
Post a Comment