Tujuan dan Fungsi Distribusi|Sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian distribusi dan kali ini kita membahas tujuan distribusi dan fungsi distribusi. Kita tahu bahwa distribusi memiliki peran penting dalam kehidupan kita, karna tampa adanya distribusi kita tak dapat membeli apapun di warung, tokoh, maupun pasar, melainkan kita harus membelinya di perusahaan atau tempat produksi produk-produk keseharian kita, sehingga tidak mungkin kita harus ke perusahaan atau tempat produksi barang dan jasa tersebut yang kebanyakan perusahaan atau tempat produksi yang lokasinya sangat jauh. Oleh karna itu distribusi memiliki peranan penting dalam seluruh aspek, khususnya pada bidang ekonomi. Itulah mengapa kali ini kita membahas tujuan dan fungsi distribusi karna betapa pentingnya itu distribusi. Tujuan dan fungsi distribusi dapat dilihat dibawah ini...
1. Tujuan Distribusi
Tujuan distribusi sebagai berikut.
a. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen
b. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
c. Tercapainya pemerataan produksi
d. Menjaga kontinuitas produksi
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
f. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
2. Fungsi Distribusi
Fungi distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi pokok dan fungsi tambahan.
a. Fungsi Pokok Distribusi
Fungsi pokok distribusi sebagai berikut.
1). Pengangkutan (transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)
2). Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
3). Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.
4). Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan).
5). Pembakuan standar kualitas barang
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6). Penanggung risiko
Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang.
b. Fungsi Tambahan Distribusi
Fungsi Tambahan distribusi, antara lain :
1). Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha
2). Mengepak/ mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka barang harus dikemas dengan baik.
3). Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
Itulah pembahasan Tujuan dan Fungsi Distribusi dan lihat juga masih dengan pembahasan distribusi yakni pengertian distribusi langsung dan contohnya dan pengertian distribusi tak langsung dan contohnya Sekian artikel tentang Tujuan dan Fungsi Distribusi semoga bermanfaat
Post a Comment