Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Zygomycota| Sebenarnya bukan hanya ciri-ciri Zygomycota dan reproduksi zygomycota, tapi pembahasan pada kali ini akan dilengkapi dengan cara hidup dan habitat zygomycota serta dengan manfaat atau peranannya. Zygomycota merupakan salah satu pembagian dari devisi fungi berdasarkan cara reproduksinya dimana Zygomycota menghasilkan zigospora sebagai hasil dari reproduksi seksual. Zigospora adalah spora yang tidak berflagela.
Zygomycota terdiri atas hifa yang tak bersekat dengan memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. Dinding sel Zygomycota mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah. Beberapa dari hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Dari ujung sporangiofor terbentuk sporangium yang memiliki bentuk bulat dan didalam sporangium terdapat spora aseksual. Pada sporangium yang sudah tua akan berwarna kehitaman.
Zygomycota terdiri atas hifa yang tak bersekat dengan memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. Dinding sel Zygomycota mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah. Beberapa dari hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Dari ujung sporangiofor terbentuk sporangium yang memiliki bentuk bulat dan didalam sporangium terdapat spora aseksual. Pada sporangium yang sudah tua akan berwarna kehitaman.
Zygomycota dapat membentuk alat reproduksi secara seksual yang berupa zigosporangium dengan dinding tebal sehingga dapat tahan dengan kondisi kering atau pada lingkungan yang buruk. Zigosporangium secara metabolis tidak aktif sehingga dapat tahan pada kondisi beku dan kering. Akan tetapi, setelah kondisi lingkungan membaik, maka sporangium yang mengandung zigospora akan berkecambah dengan menghasilkan sporangium yang didalamnya terdapat spora seksual. Jamur Rhizopus sp. memiliki rizoid dengan fungsi yang menyerap nutrisi dan hifa horizontal yang disebut dengan stolon.
1. Cara Hidup Zygomycota - Sebagian besar dari Zygomycota hidup dalam saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atau sudah membusuk, dan makanan seperti tempe, nasi dan roti. Beberapa dari jenis Zygomycota hidup dengan bersimbiosis mutualisme pada akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza. Hubungan simbiosis mutualisme Zygomycota dengan tumbuhan adalah Zygomycota akan memperoleh nutrisi yang berupa zat organik yang berasal dari inang tumbuhan, sedangkan akar tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan mineral yang berasal dari dalam tanah. Ada juga jenis jamur Zygomycota hidup parasit yang menyebabkan penyakit, seperti jamur penyebab pembusukan pada tanaman ubi-ubian.
2. Daur Hidup Zygomycota atau Reproduksinya - Zygomycota menjalani dua macam cara dalam bereproduksi. Reproduksi yang dilakukan secara aseksual terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung, sedangkan pada reproduksi yang dilakukan secara seksual terjadi pada kondisi lingkungan yang kering dan tidak menguntungkan.
- Reproduksi Aseksual Zygomycota : Zygomycota bereproduksi secara aseksual adalah dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan juga terpisah dapat tumbuh menjadi sebuah hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa akan terbentuk sporangiofor yang ujungnya terdapat sporangium (kotak spora). Didalam sporangium terjadi pembelahan secara mitosis dengan menghasilkan sporangiospora yang berkromosom haploid (n).
- Reproduksi Seksual Zygomycota : Zygomycota bereproduksi secara seksual adalah dilakukan dengan cara pembentuk spora seksual (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.
"Sikslus Hidup : Reproduksi Secara Aseksual dan Seksual" |
3. Contoh Zygomycota - Anggota jamur pada devisi Zygomycota disebut dengan fungi zigot. Sejumlah ahli mikologi telah mendeksripsikan sekitar 600 fungi zigot. Contoh Jamur Zygomycota adalah Rhizopus sp, Mucor sp, dan Pilobolus. Beauveria bassiana, Metarrhisium anisopliae.
4. Ciri-Ciri Zygomycota - Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan ciri-ciri Zygomycota. Ciri-ciri Zygomycota adalah sebagai berikut....
- Bersifat multiseluler
- Hifat tidak bersekat dan memiliki banyak inti sel
- Dinding sel mengandung zat kitin
- Tidak memiliki tubuh buah
- Ada yang memiliki rizoid dan stolon
- Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi hifa yang membentuk sporangiospora dan generatif (seksual) dengan menghasilkan zigospora,
- Zygomycota hidup dengan saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme
Baca Juga :
Ciri-Ciri Jamur (Fungi)
Klasifikasi Jamur (Fungi)
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Manfaat Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap"
Demikianlah informasi seputar Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Zygomycota. Semoga teman-teman dapat menerima dan dapat bermanfaat bagi kita semua, baik itu cara hidup zygomycota, daur hidup zygomycota atau reproduksi zygomycota, contoh zygomycota, dan ciri-ciri zygomycota. Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Sumber : Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematik dan Ilmu Alam. Hal : 231-232. Penerbit : Erlangga. ; Wasis. 2006. Biologi untuk SMA. Permata Pembelajaran Siswa Merai Prestasi. Hal: 48-49. Jakarta : CV. Cahaya Pustaka ; Pratiwi D.A. 2006. Biologi Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Hal : 92-93. Jakarta : Erlangga.
Ciri-Ciri Jamur (Fungi)
Klasifikasi Jamur (Fungi)
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Manfaat Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap"
Demikianlah informasi seputar Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Zygomycota. Semoga teman-teman dapat menerima dan dapat bermanfaat bagi kita semua, baik itu cara hidup zygomycota, daur hidup zygomycota atau reproduksi zygomycota, contoh zygomycota, dan ciri-ciri zygomycota. Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Sumber : Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematik dan Ilmu Alam. Hal : 231-232. Penerbit : Erlangga. ; Wasis. 2006. Biologi untuk SMA. Permata Pembelajaran Siswa Merai Prestasi. Hal: 48-49. Jakarta : CV. Cahaya Pustaka ; Pratiwi D.A. 2006. Biologi Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Hal : 92-93. Jakarta : Erlangga.
Post a Comment