16 Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Secara Herbal Alami|Saat ini, hipertensi (tekanan darah tinggi) salah satu tantangan besar di Indonesia. bukan tanpa sebab karena hipertensi sering ditemukan dalam pelayanan kesehatan primer. Hal itu salah satu masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi sekitar 25, 8 % data RISKESDAS 2013. Pengobatan hipertensi pun belum cukup memuaskan walapun obat-obatan efektif belum banyak tersedia. Menurut Wiryowidagdo (2002) bahwa hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan diatas normal. Sehingga menurut kesimpulan Hayens (2003), yang mengatakan bahwa tekanan diartikan sebagai peningkatakan secara abnormal dan terus menerus pada tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor yang tidak berjalan sebagai mana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal
Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan pembunu tersembunyi ("silent killer") dan perannya terhadap gangguan jantung dan otak tidak diragukan lagi. Ditahun 1995, Survei Kesehatan Rumah Tangga menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi makin meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di Amerika Serikat tahun 1989-91 Hasil Nasional and Nutrition Examination Survei (NHANES II).
Timbulnya tekanan darah menurut Hayens (2003), ketika bersikulasi di dalam darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses yang mana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah dengan memiliki dinding elastis dan ketahanan kuat. Sedangkan menurut Palmer (2007, bahwa tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg).
Hipertensi atau tekanan darah adalah peningkatakan darah sistolik lebih darik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatakan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal sehingga menyebabkan penyakit gagal ginjal, jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (penyebab stroke) jika tidak dideteksi secara dini dan pengobatan hipertensi secara cepat dan layak.
Ada banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dengan jumlah yang terus meningkat Sehingga diperlukan masyarkat luas dalam partisipasinya dalam menjaga dan mengontrol tekanan darah dan selalu melakukan pengecekan tekanan darah anda ke rumah sakit dan hal ini juga dilakukan oleh dokter hipertensi, pemerintah, dan swasta untuk kesiapannya.
Menurut AHA (American Heart Association), usia diatas 20 tahun di Amerika menderita hipertensi dengan angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus yang belum diketahui penyebabnya. Sehingga mengapa dikatakan Tekanan darah tinggi (hipertensi) sebagai silent killer karena gejala-gejala penyakit hipertensi beragam dari setiap individu dan memiliki kemiripan dengan gejala penyakit lainnya.
Hipertensi atau tekanan darah yang meninggi bersifat arbitrary, artinya penentuan titik potong (cut-off point) sebagai batas karena normotensi dan hipertensi sangat bergantung dari kondisi popilasu setempat.
Penyakit Penyerta Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Penyakit penyerta hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah penyakit yang timbul pada penderita hipertensi yang bersamaan dengan penyakit hipertensi tetapi tidak diakibatkan oleh hipertensi. Berbagai penyakit dapat menyertai atau timbul bersamaan dengan hipertensi sehingga mengakibatkan kerusakan organ dari penderita yang lebih parah. Penyakit penyerta hipertensi antara lain..
1. Kencing manis
2. Kencing manis akibat resistensi insulin
3. Hiperfungsi kelenjar thryroid
4. Rematik dan Gout
5. Kadar lemak darah tinggi.
Klasifikasi Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
1. Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut...
- Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial,atau idiopatik dan merupakan 95% dari kasus-kasus hipertensi. Selama 75 tahun terakhir telah banyak penelitian untuk mencari etiologinya. Tekanan darah merupakan hasil curah jantung dan resistensinya vascular, sehingga tekanan darah meningkat jika curah jantung meningkat, resistensi vascular perifer bertambah, atau keduanya. Hipertensi Primer dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Terjadi sekitar 90% penderita hipertensi.
- Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial, Sekitar 5% kasus hipertensi telah banyak diketahui penyebabnya, dan dikelompokkan misalnya penyakit parengkim ginjal (3%) yang setiap penyebab gagal ginjal (glomerulonefritis, pielonefritis, sebab-sebab penyumbatan) yang menyeababkan kerusakan arenkin cenderung menimbulkan hipertensi dan hipertensi akan mengakibatkan kerusakan ginjal. Penyakit renovaskular (1%) yang terdiri atas penyakit yang menyebabkan gangguan pasokan darah ginjal yang dibagi atas ateroklerosis dan fibrodisplasia. Endokrin (1%) terdapat hipokalemia bersama hipertensi, tingginya kadar aldosteron dan rennin yang rendah mengakibatkan kelebihan-kelebihan (overload) natrium dan air. (Gray.dkk, 2005).
2. Berdasarkan jenis hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut...
a. Hipertensi Pulmonal, Suatu tanda dengan peningkatan darah di pembuluh darah arteri paru-paru dengan menyebabkan sesak nafas, pusing dan pingsan saat melakukan aktivitas. Berdasarkan penyebabnya hipertensi pulmonal menjadi penyakit berat dengan tanda penurunan toleransi dalam melakukan aktivitas dan gagal jantung kanan. Hipertensi pulmonal primer sering didapatkan di usia muda dan usia pertengahan, yang sering didapatkan oleh perempuan dengan perbandingan 2:1 angka kejadian pertahuan sekitar 2-3 kasus per 1 juta penduduk, dengan mean survival samai timbulnya gejala penyakit sekitar 2-3 tahun. Kriteria diagnosis hipertensi pulmonal merujuk Nasional Institute of Health; bila tekanan sistolik arteri pulmonalis lebih dari 35 mmHg atau "mean" tekanan arteri pulmonalis lebih dari 25 mmHg pada saat istirahat atau lebih 30 mmHg pada aktivitas dan tidak didapakan adanya kelainan katup pada jantung kiri, penyakit myokardium, penyakit jantung kongental dan tidak adanya kelainan paru.
b. Hipertensi Pada Kehamilan, Pada dasarnya terdapat 4 jenis hippertensi umum disaat kehamilan yaitu sebagai berikut..
b. Hipertensi Pada Kehamilan, Pada dasarnya terdapat 4 jenis hippertensi umum disaat kehamilan yaitu sebagai berikut..
1). Preeklampsia-eklampsia atau disebut dengan hipertensi yang diakibatkan kehamilan/keracunan kehamilan (selain tekanan darah yang meninggi, juga diakibatkan kelainan pada air kencingnya. Preeklamasi adalah penyakit yang timbul dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria karena kehamilan.
2). Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada sejak sebelum ibu mengandung janin
3). Preeklamsia pada hipertensi kronik
4). Hipertensi gestasional atau hipertensi yang sesaat
Penyebab Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Sekitar 90% penderita hipertensi, tidak diketahui dan keadaan sebagai hipertensi esensial atau primer yang memiliki banyak penyebab, dinilai dari perubahan pada jantung dan pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat. Jika diketahui itu artinya hipertensi sekunder. 5-10% penderita hipertensi disebabkan oleh penyakit ginjal dan 1-2% adalah kelainan hormonal atau penggunaan obat tertentu seperti pil KB. Adapun penyebab yang jarang namun dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin atau norepinefrin (noradrenalin) (feokromostioma).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif atau malas berolahraga, stres, alkohol atau garam dalam makanan dapat menimbulkan hipertensi (tekanan darah tinggi) . Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah sementara waktu, jika stres berlalu, maka tekanan darah akan kembali normal.
Adapun beberapa penyebab terjadinya penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) sekunder
1. Penyakit Ginjal
- Stenosis arteri renalis
- Pielonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor-tumor ginjal
- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
- Trauma pada ginjal (luka mengenai ginjal)
- Terapi penyinaran pada ginjal
2. Kelainan Hormonal
- Sindroma Cushing
- Hiperaldosteronisme
- Feokromositoma
3. Obat-Obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Eritropoietin
- Kokain
- Siklosporin
- Kayu Manis (dalam jumlah besar)
- Penyalahgunaan alkohol
4. Penyebab lainnya adalah
- Koartasio aorta
- Preeklamasi pada kehamilan
- Keracunan timbal akut
- Porfiria intermiten akut
Berdasarkan laporan media jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Selasa (30/12), para peneliti Amerika mengidenfitikasi satu varian gen yang mempengaruhi cara ginjal memproses garam, sehingga pada gilirannya mempengaruhi tekanan darah tinggi.
University of Maryland School of Medicine mengidentifikasi dan menganalisis gen dari 542 orang di perkumpulan Orde Amish di Lancaster County, Pennsylvania memiliki kerentanan tekanan darah tinggi
Faktor-Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Terdapat beberapa faktor penyebab seseorang mengidap tekanan darah tinggi (hipertensi) baik itu yang tidak dapat anda kendalikan dan yang dapat anda kendalikan sehingga anda dapat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Faktor penyebab darah tinggi adalah sebagai berikut...
- Keturunan. Keturunan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, jika seseorang memiliki orang tua atau saudara dengan tekanan darah tinggi, kemungkinan besar ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi pada kembar indektik pdaripada kembar yang tidak indentik menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi
- Usia. Kebanyakan orang yang berusia diatas 60 tahun sering mengalami hipertensi, bagi mereka yang mengalami hipertensi biasanya berisiko mengidap stroke dan penyakit kardiovaskular yang lain dan akan terus meningkat jika tidak ditangani segera dan benar (Soeharto, 2004).
- Merokok. Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat diubah, adapun hubungan merokok dengan hipertensi adalah nikotin yang menyebabkan peningkatan tekanan darah karena nikotin akan diserap pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan diedarkan oleh pembuluh darah sampai ke otak, otak kemudian bereaksi terhadap nikotin dengan memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas efinefrin (Adrenalin). Hormon kuat tersebut menyebabkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi. Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok menggantikan oksigen dalam darah. Hal ini mengakibatkan tekanan darah karena jantung dipaksa memompa untuk memasukkan oksigen cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh (Astawan, 2002 dalam Wijaya, 2009).
- Garam. Sodium merupakan mineral esensial bagi kesehatan yang mengatur keseimbangan air dalam system pembuluh darah. Sebagian diet datang dari makanan yang bentuknya berupa garam dapur (Sodium chlorid (NaCl). Pemasukan sodium mempengaruhi tingkat hipertensi.
- Kolesterol. Kolesterol dapat anda kendalikan, kandungan lemak yang berlebih dalam darah anda dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah meningkat. Kendalikan kolesterol anda sedini mungkin.
- Kegemukan (Obesitas). Orang yang berat badan diatas 30% berat badan ideal, memiliki kemungkinan besar akan terkena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Alkohol. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Kurang Olahraga. Kurang olahraga dan bergerak dapat menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi anda namun jangan melakukan olahraga yang terlalu berat jika anda menderita tekanan darah tinggi.
- Kafein. Kafein dapat anda kendalikan dengan menghindari minuman kopi, teh dan minuman cola karena dapat menyebabkan tekanan darah anda meninggi.
- Stres. Stres terjadi karena anda tidak bisa mengendalikan emosi anda, sehingga dapat memicu tekanan darah.
- Jenis Kelamin. Hipertensi jarang ditemukan pada perempuan pra-monopouse dibandingkan dengan pria yang menunjukkan adanya pengaruh hormon (Gray.dkk,2005).
- Lingkungan. Terdapat perbedaan tekanan darah yang nyata antara populasi kelompok pada daerah yang kurang makmur dengan daerah maju, misalnya bangsa Indian Amerika Selatan yang tekanan darahnya rendah dan tidak banyak sesuai dengan pertambahan usia dibandingkan dengan masyarakat barat. (Gray.dkk, 2005).
Gejala Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Sebagian besar dari penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tiak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik bagi penderita hipertensi, maupun bagi seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Gejala yang umum dikeluhkan bagi penderita tekanan darah tinggi adalah..
- Sakit kepala
- Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
- Perasaan berputar dan serasa ingin jatuh
- Berdebar dan detak jantung terasa cepat
- Telinga berdenging
Tekanan darah tinggi menimbulkan tanda dan gejala berupa diantaranya
- Bingung
- Kelelahan
- Mimisan
- Keringan berlebihan
- Kecemasan atau kegugupan
- Mual atau gangguan pencernaan
- Gangguan atau masalah penglihatan
- Kulit yang nampak pucat atau kemerahan
- Denyut jantung yang kuat, cepat atau tidak teratur
- Impotensi
- Sakit kepala
- Pusing kepala
- Bunyi berdengung atau berdering di telinga
Jika tidak diobati dengan segera, maka hipertensi berat akan timbul gejala seperti
- Pandangan menjadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal
Pencegahan dan Pengobatan Tanpa Obat
Menurut Dalimartha, et al (2008), Upaya pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan non farmakologis, termasuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat. Penderita hipertensi membutuhkan perubahan gaya hidup yang sulit dilakukan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, faktor yang menentukan dan membantu anda dalam kesembungan pada dasarnya adalah diri sendiri (Palmer,2007).
Terdapat enam langkah dalam perubahan gaya hidup yang sehat bagi para penderita hipertensi agar dapat mengatasi penyakitnya sendiri sebagai berikut..
1. Mengontrol Pola Makan
Hayens (2003) menyarankan agar dapat mengkonsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2000 sampai 2500 miligram. Karena tekanan darah dapat meningkat jika asupan garam meningkat. Dalam pembatasannya asupan sodium dapat mempertinggi efek sebagian besar obat untuk diobati tekanan darah tinggi kecuali kalciumantagonis.
Dalimartha, et al (2008) menyarankan lemak kurang dari 30% dari konsumsi kalori setiap hari. Mengonsumsi banyak lemak berdampak pada kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan anda terkena risiko penyakit jantung (Sheps,2005).
2. Tingkatkan Konsumsi Potasium dan Magnesium
Pola makan yang rendah potasium dan magnesium menjadi salah satu faktor pemicu tekanan darah tinggi. Buah-buahan dan sayuran segar merupakan sumber terbaik bagi kedua nutrisi tersebut untuk menurunkan tekanan darah (Dalimartha, et, al, 2008).
3. Makan-Makanan Jenis Padi-Padian
American Jornal of Clinical Nutrition dalam penelitiannya yang ditulis Dalimartha, et al (2008) ditemukan bahwa pria yang mengkonsumsi sedikitnya satu porsi sereal dari jenis padi-padian per hari mempunyai kemungkinan yang sangat kecil (0-20%) untuk terkena penyakit jantung. Semakin banyak konsumsi padi-padian, semakin rendah risiko penyakit jantung koroner, termasuk tekanan darah tinggi (Hipertensi) (Dalimartha, et al, 2008).
4. Aktivitas Olahraga
Melalui olahraga yang isotonik dan teratur (aktivitas fisik aerobik selama 30-45 menit per hari) dapat menurunkan tahanan perifer yang menurunkan tekanan darah (Yundini, 2006). Palmer (2007) mengatakan bahwa ada delapan cara untuk meningkatkan aktivitas fisik yaitu dengan menyempatkan berjalan kaki misalnya mengantar anak kesekolah, sisihkan 30 menit sebelum berangkat bekerja untuk berenang di kolam renang terdekat, gunakan sepeda untuk pergi kerja selama 2-3 hari dalam satu minggu, mulailah berlari setiap hari dimana melakukan latihan ringan pada awalnya dan tingkatkan secara perlahan-lahan, pada saat istirahat makan siang tinggalkan meja kerja dan mulailah berjalan, pergilah bermain ice-skating, roller-blade atua bersepeda bersama keluarga atau teman, satu hari dalam satu minggu, lakukan aktivitas baru seperti bergabung dengan klub tenin atau bulu tangkis atau belajar dansa, yang terakhir pilih tangga dibandingkan lift atau eskalator.
5. Berhenti Merokok dan Hindari Konsumsi Alkohol
Nikotin dalam tembakau adalah penyebab meningkatnya tekanan darah. Nikotin diserap oleh pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru dan diedarkan ke aliran darah. Dalam beberapa detik nikotin mencapai ke otak. Otak kemudian bereaksi terhadap nikotin dengan memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas epinefrin (adrenalin), sehingga dengan pelepasan hormon ini akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi (Sheps, 2005).
Demikian alkohol, efek semakin banyak mengkonsumsi alkohol maka semakin tinggi tekanan darah, sehingga peluang terkena hipertensi semakin tinggi (Hayens, 2003). Menurut Sheps (2005) alkohol dalam darah merangsang pelepasan epinefrin (adrenalin) dan hormon-hormon lain yang membuat pembuluh darah menyempit atau menyebabkan penumpukan lebih banyak natrium dan air. Selain itu minum-minuman alkohol yang berlebihan menyebabkan kekurangan gizi yaitu penurunan kadar kalsium dan magnesium, rendahnya kadar dari kalsium dan magnesium berkaitan dengan peningkatakan tekanan darah (Sheps, 2005).
Beberapa laporan menyimpulkan bahwa efek alkohol dimulai dari asupan alkohol yang paling rendah. Jadi, seseorang yang tidak mengkonsumsi alkohol maka cenderung memiliki tekanan darah yang normal. Laporan lain menunjukkan ada batas atau ambang tertentu dari alkohol yang dapat mempengaruhi tekanan darah (Hayens, 2003).
6. Bantuan Dari Kelompok Pendukung
Sertakan keluarga dan teman menjadi kelompok pendukung pola hidup sehat (Dalimartha, et al, 2008). Sehingga keluarga dan teman-teman mengerti sepenuhnya tentang besarnya resiko jika tekanan darah kita tidak terkendali. Dengan demikian keluarga dan teman membantu dengan memperhatikan makanan kita atau mengingatkan saat tiba waktu untuk minum obat atau untuk melakukan aktivitas berjalan-jalan setiap hari dan mungkin saja mereka bahkan akan menemani kita (Sheps, 2005). Penelitian yang ditulis dalam Dalimartha, et al (2008) menunjukkan dukungan kelompok yang terbukti berhasil dalam mengubah gaya hidup untuk mencegah hipertensi.
7. Terapi Herbal
Dalam Traditional Chinesse Pharmacology, ada lima macam cita rasa dari tanaman obat yaitu pedas, manis, asam, pahit dan asin. Penyajian jenis obat-obatan herbal khususnya dalam terapi hipertensi disuguhnya dengan beberapa cara, misalnya dengan makan langsung, disajikan dengan buat jus untuk ambil sarinya, diolah menjadi obat ramuan ataupun dimasak sebagai pelengkap menu sehari-hari (Dalimartha, et al, 2008).
Point ke 7 ini merupakan pembahan utama pada kali ini yakni Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Secara Herbal Alami yang dapat anda lihat dibawah ini...
16 Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Secara Herbal Alami
Tanaman obat memiliki kelebihan dalam pengobatan hipertensi karena umumnya tanaman obat memiliki fungsi, selain mengubati penyakit penyerta atau penyakit komplikasi sebagai akibat tekanan darah tinggi. Macam-macam obat herbal atau tradisional dalam penanganan tekanan darah tinggi (hipertensi adalah sebagai berikut..
1. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Buah dengan rasa asam ternyata dapat menyembuhkan dan mengatasi tekanan darah tinggi dengan kandungan batangnya adalah saponin, tanin,glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase; Daunnya: tanin sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat. Efek yang ditimbulkan menggunakan obat herbal belimbing wuluh adalah menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak engeluarna pempedu, anti radang, peluruh kencing, astringent.
Cara pemakaian adalah mengambil tiga buah belimping wuluh dicuci, lalu dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisah 1 gelas. Setelah dingin disaring, kemudian diminum setelah makan pagi.
2. Boroco (Celosia argentea Linn.)
Obat yang biasa disebut Bayam ekor belanda, Bayam kucing, Kuntha, Baya kasubiki. Obat herbal yang memiliki rasa pahit, sejuk bermanfaat dalam pengobatan radang mata dan tekanan darah tinggi (Hipertensi) yang dilakukan dengan cara mengambil biji boroco 30 gram, 1 gelas air rebus menjadi 1/2 gelas air, dibagi menjadi 2 (dua) kali minum.
3. Ketepeng Kecil (Cassia tora Linn)
Selain nama dari ketepng kecil juga biasa disebut dengan ketepeng sapi, ketepeng cilik (jawa), pepo (timor, ketepeng lentik (sunda). Obat memilik rasa manit pahit dan asin, agak dingin bermanfaat dalam pengobatan radang mata, peluruh air seni, melancarkan buang air besar.
Obat ini masuk ke dalam meridian liver (Purifies =membersihkan) dan meridian ginjal (Supports = menguatkan). Kandungan yang terdapat dalam ketepeng kecil ini adalah mulai dari biji: chryzophanol, emodin, aloe-emodin, rhein, physcian, obusin, aurantio-obtusin, rubrobusarin, torachryson, toralactone, vit. A. Cara pemakaian atau pengobatan ketepeng kecil adalah yang digunakan bijinya dengan 15 gram biji digongseng (goreng tanpa minya) sampai kuning, kemudian digiling sampai terasa kesat, ditambah gula secukupnya, seduh dengan air panas atau direbus, minum sebagai pengganti teh.
4. Mindi Kecil (Melia azedarach L)
Tanaman yang ini hanya digunakan daunnya dengan cara pemakaian adalah cuci daun mindi kecil yang segar (tujuh lembar), lalu rebus dengan dua gelas air. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Kandungan daun adalah alkaloid parasina, flavonoid rutin, zat pahit, saponin, tanin, steroida dan kaemferol.
5. Murbel (Morus alba L)
Murbel atau murbai atau kerta, kitau, dan masih banyak lagi yang daun yang bersifat pahit, manis dan dingin masuk eridian paru dan hati. Sedangkan buahnya bersifat manis, dingin masuk meridian jantung, hati dan ginjal. dimana obat yang satu ini yang digunakan adalah daun, dan buahnya.
Cara pemakaian obat ini adalah daun murbei segar sebanyak 15 g dicuci bersih kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi dan sore. Buah murbei segar sebanyak 30 g direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit mendidih, dinginkan, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak.
Efek atau manfaat yang anda dapatkan ketika mengkonsumsi obat herbal ini adalah daun mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-beta-hexenal, cis-beta,hexenol, cis-lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkohol, butylamine, aceto'ne, trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C, dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol dan mengandung phtoestrogens. Buahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2, dan C).
6. Pulal (Alstonia scholaris (L) R. Br.
Pulal dalam bahasa sunda disebut lame, jawa (pule), madura (olay) dan masih banyak lagi. Obat yang satu ini digunakan adalah kulit kayu dimana yang berasa pahit, tidak berbau. Cara pemakaian atau pembuatan obat ini adalah dengan cara kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, daun meniran masing-masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari. Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Setiap kali minum cukup 3/4 gelas. Kandungan dalam kulit kayu adalah alkoloida ditain, ekitamin (ditamin), ekitenin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin, dan triterpen (alfa-amyrin dan lupeol).
Efek atau manfaat yang anda dapatkan dalam mengkonsumsi kulit kayu atau obat herbal ini berdasarkan penelitian farmakologis adalah (1). zat adiktif triterpenoid dari kulit kayu pulai dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci (Setyarini, Fak. Farmasi Unair, 1987). (2) Ekstrak air kulit kayu pulai secara in vivo dapat menekan daya infeksi telur cacing gelang babi (Ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml dan secara invitro menekan perkembang telur berembrio menjadi larva an dosis 65 mg/ml (Thresia Ranti, Jurusan farmasi FMIPA ITB, 1991). (3). Pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7;1,5 dan 39/kg bb kelinci mempunyai efek hipoglikernik (Sulina, Jurusan Farmasi FMIPA ITB, 1978).
7. Pule Pandak (Rauvolfia serpentine (L) Bentham ex. Ku)
Pulai pandak/akar tikus, yang menjadi sebagai obat herbal adalah akar, batang dan daun dengan cara merebus 50 g akar pule dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas setelah dingin disaring. Minumlah pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gelas.
Kandungan akarnya yakni 3 grup alkaloid, yang sejenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya. Grup 1 termasuk alkaline kuat (quarterary ammonium compound): serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine. Penyerapannya jelek bila digunakan peroral (minum). Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphyline, dan tetraphyllicine. Grup III termasuk alkaline lemah (secondary amities): reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, dan canescine. Reserpine berkhasiat hipotensif, ajmaline, serpentine, dan rescinnamine berkhasiat sedatif, yohimbinne merangsang pembentukan testosteron yang dapat membangkitkan gairah seks.
8. Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness)
Herba yang rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil yang digunakan dengan cara menggunakan daun sambiloto segar sebanyak 5-7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
Kandungan dari daun ini adalah deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid, dan flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Efek farmakologis dan hasil penelitian menujukkan bahwa herbal ini obat tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Berkhasiat bakteriostatik pada staphylococcus aurcus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae, dan Escherichia coli.
b. Efektif untuk pengobatna infeksi. In vitro, air rebusannya dengan merangsang daya fagositosis sel darah putih.
c. Andrografolid menurunkan demam yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin yang menyebabkan panas pada kelinci.
d. Andrografolid dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta.
e. Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi, dan antibakteri.
f. Komponen aktifnya seperti neonadrografolid, andrografolid, deoksiandrografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandgrafolid berkhasiat antiradang dan antipiretik.
g. dan masih banyak lagi...
9. Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.)
Bagian tanaman obat yang dilakukan adalah daun dengan cara pemakaian 4 lembar daun segar (anak-anak, dewasa 7 lembar) dicuci lalu dimakan mentah atau di juice dan diminum, atau dikukus sebentar dan dimakan, atau ditumis sebenar dan dimakan. Sehari sekali.
Daun yang mengandung 4 senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid (triterpenoid). Metabolit yang terdapat dalam ekstrak yang larut dalam etanol 95% antara lain asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam kumarat, asam hidroksi benzoat.
10. Tempurung (Sonchus arvensis L).
Tanaman obat yang menggunakan seluruh bagian tanaman tersebut, namun pada kali ini kami hanya memparkan pembuatan obat tekanan darah tinggi (hipertensi) menggunakan daunnya saja. Cara penggunaannya adalah menggunakan daun tempunyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lala bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari. Kandungan tempuyung adalah oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, silika, taraksasterol, inositol, kalium, dan flavonoid.
Efek atau manfaat dalam menggunakan obat ini adalah 1. pengaruh ekstrak air dan ekstrak alhokol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimbulan berikut. a daun temputung tidak jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL4) yang diberikan ada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
11. Kucai
Khasiat Kucai sebagai antihipertensi karena kandungan tetrametiloksamida dan ester 17-etadekadesenil. Kucai efektif melancarkan peredaran darah sekalgisu menghindarkan pembekuan pada penderita hipertensi.
12. Mengkudu
Ekstrak buah mengkudu mengandung xeronin dan proxeronin yang berfungsi menormalkan fungsi sel yang rusak dalam tubuh manusia, sehingga daya tahan tubuh meningkat, mengkudu juga mengandung seopoletin yang mampu mengikat serotoain, yaitu senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan darah sehingga tekanan darah meningkat.
13. Seledri
Seledri berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi karena aktivitasnya sebagai kalsium antagonis yang berpengaruh pada tekanan darah. Senyawa aktif dalam seledri bekerja pada reseptor pembuluh darah yang hasil akhirnya memberi efek relaksasi, yang dapat mengurangi ketegangan pembuluh darah.
Senyawa 3-butyphthhalida yang disolasi dari seledri selain memberi aroma harum, juga menurunkan tekanan darah, karena mampu menekan konsentrasi hormonal stres sehingga pembuluh darah kembali melebar. Ahli lain melihat kemampuan seledri membantu menurunkan tekanan darah berkat senyawa aktif apigenin yang mirip kalsium antagonis seperti terdapat pada obat hipertensi.
14. Daun Alpukat
Daun alpukat yang mengandung beberapa bahan aktif diantaranya saponin, tannin, pholobatannin, flavonoid, alkoloid, dan polisakarida.
Hasil penelitian membuktikan daun alpukat sebagai anti hiperlipidemia yang merupakan salah satu pemicu serangan jantung, manakala kolesterol dalam darah mengendap sebagai plak di dinding pembuluh darah luruh serta menyumbat pembuluh darah
15. Bawang Putih
Penelitian di Bulgaria, bawang putih dapat menurunkan tekanan sistolik 20-30 poin dan diastolika turun 10-20 poin. Kemampuan umbi bawang putih dalam membantu menurukan tekanan darah diperkirakan akibat kandungan alisin yang melenturkan pembuluh darah.
Hasil penelitian lain senyawa adenosin yang dikandung berperan melenturkan pembuluh darah. Selain itu proftaglandin dan Vitamin E yang terkandung dalam umbi berfungsi untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian di Jepang menunjukkan bawnag putih membantu menurunkan kadar kolesterol karena memiliki ajoene, zat anti kolesterol untuk mencegah penggumpalan darah.
16. Mentimun
Buah mentimun mengandung fosfor, kalium, magnesium, vitamin A, C, E, betakoren dan asam folat. Jus mentimun dilaporkan dapat menurunkan tekanan darah, baik manusia maupun hewan percobaan. saat makan mentimun sebaiknya jangan dikupas kulitnya karena serat kasarnya dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga:
Demikianlah informasi mengenai 16 Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Secara Herbal Alami. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Sumber: 16 Obat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Secara Herbal Alami
- pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/tumbuhan_obat_antihipertensi.pdf
- Soedibyo, Mooryati. 1998. Alam Sumber Kesehatan: Manfaat dan Kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka
- Wijayakusum, HM. Hembing, Setiawan Dalimarta, As, Wirian. 1998. Tanaman Obat Berkhasiat Indonesia. Jilid 1,2,4. Jakarta: Pustaka Karting.
- Wijayakusuma, HM. Hembing (1995). Tanaman Berkhasiat Obat, Jilid 1,2,3,4. Pustaka Kartini, Jakarta.
- kicauan.files.wordpress.com/2012/01/hentikan-hipertensi.pdf
- perkebunan.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2013/07/perkebunan_Hipertensi.pdf
- repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20131/4/Chapter%20II.pdf
- bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_hipertensi/hipertensi.pdf
- eprints.ung.ac.id/5114/5/2013-1-14201-841409021-bab2-30072013043932.pdf
- hfile.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KEPELATIHAN/194607181985111-BASTINUS_N_MATJAN/BAHAN_AJAR_UTAMA/BAHAN_AJAR_16.pdf
- staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Cerika%20Rismayanthi,%20S.Or./DIET%20BAGI%20PENDERITA%20HIPERTENSI.pdf
Post a Comment