Latest News

Showing posts with label Artikel Geografi. Show all posts
Showing posts with label Artikel Geografi. Show all posts

Wednesday, November 29, 2017

Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli

Reklamasi semakin hangat terjadi di indonesia. Terdapat contoh-contoh yang kini telah menjadi rahasia umum. Manfaat atau dampak reklamasi juga turut diperbincangkan. Tidak hanya itu, perdebatan juga terdapat pada pengertian reklamasi atau definisi reklamasi yang juga banyak dikaburkan atau disalah artikan oleh beberap para pejabat atau elit di Indonesia.

Padahal, tidak sedikit undang-undang, peraturan atau dasar hukum tentang reklamasi yang telah dirumuskan di Indonesia. Namun tetap saja reklamasi masih perdebatan diantara tujuan, manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari reklamasi.

Selain itu, proses, prosedur ataupun tahap-tahap dalam melakukan reklamasi juga turut menjadi perguncingan di bangsa ini. Hal ini bermula saat contoh yang kita dapat di Indonesia seperti teluk jakarta yang terjadi reklamasi besar-besaran. Hingga seluruh pihak baik dari para ahli, pejabat dan elit juga turut andil dalam pembicaraan persoalan reklamasi di Jakarta.

Hal tersebut dilatar belakangi atau disebabkan dengan banyak persoalan contohnya dari faktor lingkungan dan sosial ekonomi yang terjadi di pesisir pantai jakarta tersebut.

Ada yang menyebutkan bahwa reklamasi memang memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi di Indonesia, namun hal ini juga memberikan dampak-dampak yang besar bagi ekosistem yang terdapat di pesisir jakarta dan juga bagi ekonomi masyarakat pesisir pantai yang dulu menempatinya.

Tidak hanya itu, reklamasi yang telah menahun diperdebatkan banyak membuat seluruh masyarakat mengenai pengertian reklamasi atau apa itu reklamasi. Tentu saja penulis juga demikian adanya.

Atas dasar tersebut penulis menginformasikan kepada teman-teman mengenai pengertian reklamasi, tujuan reklamasi, manfaat reklamasi, dampak reklamasi, prosedur dan metode reklamasi, atau tahap-tahap reklamasi dan pengertian reklamasi menurut para ahli.

Demikian adanya juga tidak salah jika kita sebagai masyarakat yang tidak berdaya dengan permainan pemerintah atau permainan dari para pengusaha ataupun juga permainan dari para ahli yang mengaburkan apa itu reklamasi sebenarnya, dan kepada siapa manfaat dan tujuan reklamasi.

Tidak sedikit teori-teori reklamasi juga dijabarkan oleh para ahli baik dalam forum diskusi seperti ILC yang ditanyakan oleh TV.One. Selain itu, reklamasi memiliki juga sangat gencar didiskusikan oleh para mahasiswa dan juga terjadi demonstrasi atau aksi dijalan hanya persoalan reklamasi.

Hemat penulis sendiri, reklamasi memiliki banyak manfaat dan bertujuan kepada masyarakat luas bukan hanya para elit dan pejabat pemerintahan, tapi masyarakat kecil.

Namun hanya saja kenapa malah diperdebatkan itu diilhami dari prosedur, metode ataupun tahap-tahap yang kurang diseleksi atau direncanakan secara matang tanpa meninjau dari aspek lingkungan dan sosial budaya dari dampak-dampak baik dampak negatif maupun dampak positif reklamasi itu sendiri.

Tidak sedikit yang memberikan gagasan akan dampak kekurangan atau dampak kelebihan atau menguntungkan dari reklamasi.

Olehnya itu, penulis pada kali ini hanya memberikan informasi kepada teman-teman secara netral tanpa memihak kepada pemerintah, para ahli, pejabat dan juga masyarakat luas. Melainkan memberikan informasi yang bertujuan untuk pertimbangan teman-teman dalam melihat reklamasi yang terjadi di Indonesia. 

Pengertian Reklamasi: Apa itu? 

Secara etimologi, pengertian reklamasi adalah berasal dari kosa kata dalam bahasa Inggris, to reclaim yang berarti memperbaiki sesuatu yang rusak. Sedangkan secara spesifik menurut Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, bahwa pengertian reklamasi dalam istilah reclaim berarti sebagai menjadikan tanah (from the sea). Masih dalam kamus yang sama, arti kata reclamation diterjemahkan sebagai pekerjaan dalam memperoleh tanah. 

Pengertian Reklamasi Menurut Para Ahli 

Terdapat beberapa definisi reklamasi menurut para ahli. Adapun pengertian tersebut antara lain: 

1. Pengertian Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005)
Menurut Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005) bahwa pengertian reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang bertujuan meningkatkan manfaat sumber daya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan juga sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan ataupun drainase. 

2.Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 52 Tahun 2011
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 52 Tahun 2011 bahwa pengertian reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan juga kontur kedalaman perairan. 

3. Pengertian Reklamasi Menurut Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan Bangunan Pengamannya (2004)
Berdasarkan Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan Bangunan Pengamanannya (2004) bahwa pengertian reklamasi adalah meningkatkan sumberdaya lahan dari yang dulunya tidak memiliki manfaat menjadi memiliki manfaat dalam sudut pandang lingkungan, kebutuhan masyarakat dan juga pada nilai ekonomis. 

4. Pengertian Reklamasi Menurut Perencanaan Kota (2013)
Berdasarkan pengertian reklamasi menurut perencanaan kota bahwa reklamasi mempunyai pengertian yaitu usaha pengembangan daerah yang tidak atau kurang produktif (misalnya rawa pasang surut mapun juga rawa pasang surut gambut atau pantai) menjadi suatu daerah yang produktif n(perkebunan, pertanian, permukiman, perluasan pelabuhan) dengna jalan menurunkan muka air  genangan dengan membuat kanal-kanal, membuat tanggul atau polder dan memompa air keluar maupun juga dengna pengurugan.

5. Pengertian Reklamasi Menurut Modul Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi (2007)
Menurut Modal Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi bahwa pengertian reklamasi adalah suatu pekerjaan atau usaha yang memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berarir kedalam suatu lahan yang dapat berfungsi dengan cara dikeringkan. Seperti di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/ atau dilaut, ditengah sungai yang lebar ataupun juga didanau. 

Tipe-Tipe Kawasan Reklamasi 

Berdasarkan Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai 2007) yang menyebutkan bahwa didalam menjalankan suatu reklamasi terdapat beberapa kawasan yang dapat dilakukannya sebuah reklamasi. Adapun kawasan-kawasan reklamasi yang didasarkan atas fungsinya adalah sebagai berikut.. 
  • Kawasan Perubahan dan Permukiman 
  • Kawasan Industri
  • Kawasan Pariwisata
  • Kawasan Pelabuhan Laut/Penyeberangan. 
  • Kawasan Pelabuhan Udara. 
  • Kawasan Pendidikan. 
  • Kawasan Mixed-Use. 
  • Kawasan Perdagangan dan Jasa. 
  • Kawasan Ruang Terbuka (Publik, RTH Lindung, RTH Binaan, Ruang Terbuka Tata Air). 
Tidak hanya tipologi kawasan reklamasi berdasarkan fungsinya, melainkan juga terdapat kawasan-kawasan reklamasi berdasarkan luasan dan lingkungan yang dibedakan atas beberapa jenis antara lain: 
  1. Reklamasi Besar. Pengertian reklamasi besar adalah kawasan reklamasi dengan luasan > 500 Ha dan memiliki lingkup pemanfaatan ruang yang sangat banyak dan juga bervariasi. Contohnya suatu kawasan reklamasi Jakarta. 
  2. Reklamasi Sedang. Pengertian reklamasi sedang adalah kawasan reklamasi dengan luasan 100 hingga dengan 500 Ha dan lingkup pemanfaatan ruang tidak terlalu banyak (kurang lebih 3-6 jenis). Contohnya kawasan reklamasi manado. 
  3. Reklamasi Kecil. Pengertian reklamasi kecil adalah kawasan reklamasi dengan luasan kecil (dibawah 100 Ha) dan yang hanya mempunyai beberapa variasi pemanfaatan ruang yang terdiri atas 1 hingga 3 jenis ruang saja. Adapun contoh-contohnya adalah kawasan reklamasi makassar. 

Tujuan Reklamasi

Berdasarkn Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai (2007) yang menjelaskan bahwa terdapat beberapa tujuan reklamasi. Modul tersebut mengungkapkan bahwa tujuan reklamasi adalah untuk menjadikan kawasan berair yang dahulu rusak dan belum memiliki manfaat, namun dengan hadirnya reklamasi hal yang dianggap tidak memiliki manfaaat kini mempunyai manfaat atas hadirnya reklamasi.

Demikian adanya dapat terjadi dikarenakan terdapat kawasan daratan baru yang dapat dimanfaatkan dalam kawasan permukiman, perindustrian, pertokoan, perkotaan, jalur transportasi alternatif, pelabuhan udara, pertanian, dll. 

Akan tetapi, beda halnya dengan tujuan reklamasi yang disampaikan oleh Perencanaan Kota (2013) yang menyatakan bahwa tujuan reklamasi dalam hal ini reklamasi pantai adalah salah satu langkah pengembangan kota. Reklamasi diamalkan oleh negara atau kota-kota besar yang memiliki tingkat pertumbuhan dan kebutuhan lahannya yang sedemikian meningkat.

Namun jua tidak dipungkiri terdapat dampak-dampak yang akan dialami contohnya semakin sempitnya lahan daratan (keterbatasan lahan). Dengan kondisi demikian aterdapat pemekaran kota yang terjadi ke arah daratan yang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga diperlukan daratan baru. 

Selain itu, juga terdapat para ahli yang menjelaskan mengenai tujuan reklamasi. Salah satunya dari Max Wagiu (2011). Menurut Max Wagiu (2011) bahwa tujuan dari program reklamasi yang jika ditinjau dari aspek fisik dan lingkungan adalah sebagai berikut.. 
  1. Untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang akibat gelombang laut
  2. Untuk mendapatkan tanah baru yang terdapat di kawasan depan garis pantai dalam mendirikan bangunan yang dapat difungsikan sebagai benteng perlindungan garis pantai. 

Manfaat Reklamasi

Kebutuhan dan manfaat reklamasi dapat ditinjau dari aspek tata guna lahan, ekonomi, sosial dan lingkungan yang mana dari aspek tata ruang, suatu wilayah tertentu diperlukan sebuah ajang reklamasi yang dapat berdaya agar mempunyai hasil guna. Untuk pantai yang berorientasi bagi pelabuhan, industri, wisata ataupun juga pemukiman yang memiliki perairan pantainya yang kurang dalam agar dapat dimanfaatkan melalui reklamasi. 

Tidak hanya itu, kelebihan reklamasi yang terdapat di area pelabuhan, reklamasi memiliki manfaat yang menjadi sebuah kebutuhan mutlakn yang bertujuan pengembangan fasilitas pelabuhan, tempat bersandar kapal, pelabuhan peti-peti kontainer, pergudangan dan sebagainya. 

Selain itu dalam perkembangan pelabuhan, reklamasi memiliki manfaat dalam peningkatan ekspor-impor yang merupakan area yang sangat luas dan dalam pengembangan industri karena pabrik, moda angkutan, pergudangan yang mempunyai ekspor-impor tersebut, lebih memilih tempat yang terdapat di pelabuhan yang mana memiliki aspek ekonomis yang memiliki manfaat dalam memotong biaya transportasi. 

1. Manfaat dalam Aspek Perekonomian
Kebutuhan lahan akan pemukiman, semakin mahalnya daratan dan juga semakin menipisnya daya dukung yang terdapat di lingkungan darat sehingga reklamasi menjadi sebuah pilihan bagi suatu negara untuk maju atau mampu menjadi kota metropolitan dengan memperluas lahan dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan akan pemukiman.

2. Manfaat dalam Aspek Sosial 
Dalam aspek sosial reklamasi memiliki tujuan dalam mengurangi kepadatan yang menumpuk atau yang terjadi dikota dan juga menciptakan wilayah yang bebasar dari penggusuran karena berada di suatu wilayah yang terdapat yang telah disediakan oleh pemerintah dan juga pengembangan, tidak berada di bantaran sungai maupun juga yang terdapat di sempadan pantai.

3. Manfaat dalam Aspek Lingkungan 
Dalam aspek lingkungan terdapat konservasi wilayah pantai, yang khususnya terdapat di kawasan pantai yang didasarkan dari pada perubahan pola arus air laut mengalami abrasi, akresi ataupun erosi. Reklamasi dilakukan wilayah pantai ini yang bermanfaat dalam mengembalikan konfigurasi pantai yang terkan ketiga permasalahan tersebut ke bentuk semula.

Proses dan Metode Reklamasi 

Modul Penerapan Tata Pelaksanaan Pantai dan Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2007) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan reklamasi dapat ditinjau menurut dari sistem yang digunakan. Adapun sistem-sistem tersebut terdiri dari

1. Sistem Urugan 
Reklamasi yang dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai yang terdapat dimuka lahan yang berada di atas muka air laut tinggi (high water level). Sistem demikian dapat berkembang jika didukung dengan jenis alat-alat besar misalny alat penggalian tanah, alat pengambilan dan pengeruk tanah, dll.

2. Sistem Polder 
Sistem polder dapat digunakan atau dilakukan dengan cara melingkupi suatu lahan basah (genangan) dengan tanggul yang dapat diusahakan melalui kedap air, yang kemudian difungsikan untuk menurunkan tinggi muka air tanah yang terdapat dalam areal tersebut, yang digunakan untuk mengendalikan tinggi muka air agar dapat berada di bawah ambang batasa yang dikehendaki, sehingga terdapat lahan yang cukup kering dan siap dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, perindustrian dan lain-lainnya.

3. Sistem Kominasi antara Polder dan Urugan 
Reklamasi demikian merupakan gabungan dari sistem polder yang terdapat dalam sistem urugan yakni setelah sampai pada ketinggian tertentu sehingga dalam perbedaan elevasi antara lahan reklamasi muka air laut cukup aman. Penimbunan dimaksudkan untuk perbaikan tanah dimana tanah dasar pantai umumnya sangat lunak.

4. Sistem Drainase 
Reklamasi dalam sistem ini dimanfaatkan dalam wilayah pesisir yang data dan juga relatif rendah dari wilayah di sekitarnya tetapi elevasi muka tanahnya harus lebih tinggi dari elevasi muka air laut. Wilayah demikian itu dapat berupa rawa pasang surut ataupun daerah rawa yang tidak dipengaruhi pasang suruy. Dengan membuatkan suatu sistem drainase yang digunakan beserta pintu-pintu pengatur, wilayah pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk daerah pemukiman dan juga pertanian.

Ilustrasi: Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak & Menurut Para Ahli.

Tuesday, November 21, 2017

Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah

Denah. Denah merupakan teknik komunikasi yang tergolong dari jenis-jenis dalam cara grafis yang lebih menekankan pada efisiensi dengan mempelajari berbagai macam-macam atribut-atribut, elemen atau simbol-simbol yang terdapat dalam denah seperti halnya cara-cara seseorang berkomunikasi dengan yang lainnya.

Denah juga merupakan sistem komunikasi. Denah memiliki jaringan yang terbilang sederhana dimana terdiri dari unsur-unsur contohnya sumber informasi (source), saluran informasi (channel), dan si penerima informasi (recipient). 

Pengertian Denah: Apa itu Denah?

Denah didefinisikan bahwa pengertian dena adalah suatu gambaran tentang letak suatu tempat. Denah memiliki fungsi dan tujuan yang sangat bermanfaat bagi seseorang untuk mengetahui jenis-jenis suatu tempat. 

Terkadang setiap orang terlebih dahulu mencari informasi sesuatu terlebih lagi mencari tempat-tempat tertentu. Namun dengan adanya denah, denah memberikan manfaat bagi setiap orang yang bertujuan membantu untuk mengetahui suatu letak tempat dan berbagai ruangan yang terdapat dalam suatu gedung. 

Pengertian Denah Menurut Para Ahli

Selain pengertian denah diatas, terdapat beberapa pengertian denah yang dikemukakan oleh para ahli. Adapun pengertian denah menurut para ahli adalah sebagai berikut.. 

1. Pengertian Denah Menurut KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa pengertian denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan dan sebagainya; peta atau gambar rancangan yani rumah bangunan dan sebagainya.

2. Pengertian Denah Menurut Sukwarjono dan Sukoco
Menurut Sukwarjono dan Sukoco (1993: 2-5) bahwa denah tidak hanya terdiri dari fenomena geofrafikal saja tetapi lebih dari itu. 

3. Pengertian Denah Menurut Pendidikan Bahasa Indonesia via TVRI
Dalam siaran Pendidikan Bahasa Indonesia yang menayangkan mengenai materi membaca denah oleh TVRI (22 Januari 2007 Pkl. 15.45) bahwa pengertian denah adalah penyajian suatu tempat, ruangan, dan lokasi dalam bentuk gambar.

Tujuan Denah

Tujuan denah jika didesain sebaik mungkin dapat berfungsi antara lain sebagai berikut:
  • Melaporkan
  • Memperagakan
  • Menganalisis
  • Pehamaman saling
  • hubungan (interelation) dari benda-benda (obyek) secara keruangan (spatial-relationship). 

Jenis-Jenis Denah

Berdasarkan tayangan Pendidikan Bahasa Indonesia di TVRI tersebut, denah diklasifikasikan kedalam dua jenis berdasarkan bentuknya.  Jenis-jenis denah tersebut yakni denah sederhana dan juga denah rumit. 
1. Denah Sederhana
Pengertian denah sederhana adalah denah yang dibuat kedalam bentuk praktis dan tidak dimuat secara resmi. Sedangkan contoh-contoh denah sederhana adalah denah ruang perkantoran dan denah tempat duduk siswa. 
2. Denah Rumit
Pengertian denah rumit adalah denah yang dibuat dengan tujuan tempat atau lokasi yang memiliki bentuk rumit untuk kepentingan sesuatu. Contoh-contoh denah tersebut adalah denah tempat wisata baturaden yang diterbitkan oleh dinas pariwisata Kabupaten Banyumas. 

Unsur-Unsur Denah 

Setiap denah memiliki tujuan dan fungsi untuk memberikan informasi kepada seluruh pembacanya. Sehingga dalam pembuatan denah memiliki unsur-unsur yang harus dilengkapi. Kelengkapan unsur atau bagian-bagian denah tersebut memiliki manfaat bagi pembaca dalam memudahkan pembaca untuk mengetahui informasi dari denah tersebut. Berdasarkan paparan kuliah yang dilakukan oleh karya Sandy (1986:2) dan melalui Siaran Pendidikan Bahasa Indonesia TVRI tersebut, maka unsur-unsur denah dibagi kedalam 6 bagian. Adapun unsur-unsur denah tersebut antara lain:

1. Judul Denah 
Judul merupakan hal yang memiliki peran penting dalam unsur denah. Denah harus diberi judul yang merupakan cerminan dari isi denah. Dalam peletakan unsur denah judul bisa dimanapun, asalkan penempatan unsur denah ini tidak menggangu informasi dari denah atau mengganggu denah. Adapun beberapa peletakan unsur denah judul yakni dapat diletakkan pada bagian atas tengah di luar, bagian atas kiri atau kanan luar.

2. Petunjuk arah mata angin
Petunjuk arah mata angin sebagai unsur dalam pembuatan denah atau bagian-bagian denah yang harus terpenuhi ini merupakan unsur yang memiliki manfaat besar dalam memudahkan pembaca. Dengan petunjuk ini arah pembaca dapat mengetahui utara, selatan, barat dan timur pada peta atau denah.

3.Lokasi atau tempat 
Unsur denah yang satu ini merupakan objek pembahasan akan suatu denah. Unsur denah lokasi atau tempat berlaku wajib sebagai hal yang utama pada denah. Umumnya, lokasi atau tempat yang dituju dalam denah dibedakan dari tempat lainnya, seperti gambar diperbesar, di atas gambar ditulis keterangan lokasi, maupun juga gambar lokasi yang diberi suatu warna berbeda.

4. Tempat yang mudah dikenali
Selain terdapat lokasi utama, untuk memudahkan pembaca denah dengan menemukan lokasi dalam denah, diperlukan lokasi yang mudah dikenali oleh sipembaca sebagai patokan dalam menuju objek lokasi. Beberapa hal yang sering digunakan adalah masjid besar, kantor polisi, rumah sakit dll.

5. Nama-nama Jalan 
Pembacaan denah akan teramat mudah bagi si pembaca dengan dilengkapinya nama jalan yang harus dilewati untuk memudahkan pembaca menuju lokasi tujuan.

6. Arah menuju Lokasi

Selain nama jalan dan tempat yang mudah dikenali, dalam denah juga terdapat arah menuju lokasi yang hendak dituju.

Selain itu terdapat juga beberapa unsur-unsur denah antara lain sebagai berikut..
  • Memiliki judul denah
  • Gambar umum lokasi
  • Gambaran arah mata angin yang mengarah ke utara 
  • Memiliki nama disetiap tempat yang terdapat di gambar denah. 
Cara Membaca Denah
Adapun cara membaca denah adalah sebagai berikut..
  1. Melihat dan membaca judul denah
  2. Mengamati keterangan berupa simbol pada denah
  3. Mengetahui hubungan bagian denah contohnya jalan ataupun bangunan. 
  4. Isi segala hal yang ingin anda ketahui dari denah
  5. Membaca keseluruhan dari denah dalam mengetahui jawaban yang terdapat dari berbagai pertanyaan yang diajukan. 
Contoh Denah

Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah

Demikianlah informasi Pengertian Denah, Tujuan, Ciri, Unsur & Contoh Cara Membuat Denah.  Semoga informasi ini menambah pengetahuan kita tentang bagaimana sebenarnya itu denah. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Saturday, September 2, 2017

Pengertian Lingkungan, Unsur, Para Ahli, Manfaat, & Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan, kata yang cukup sederhana. Definisi, pengertian, unsur, asas, manfaat & upaya pelestarian lingkungan atau pencegahan pencemaran lingkungan hidup, merupakan hal biasa yang tidak perlu lagi diterangkan. Terlebih lagi tidak perlu untuk menggunakan atau mengutip definisi menurut para ahli terkait apa itu definisi atau pengertian lingkungan hidup.

Mengapa? secara sadar, kita telah menyatu dengan lingkungan itu sendiri semenjak kita masih berada dalam kandungan ibu, kita pun merasakan atau kita berada itu adalah lingkungan, kita makan itu dari lingkungan. Semua hal tersebut merupakan dari lingkungan sehingga setiap manusia dan makhluk hidup dapat hidup seperti biasa.

Kalau begitu, untuk apa lagi kita membahas lingkungan? sangat sederhana jawaban penulis, agar tidak MATI atau PUNAH. Kenapa? karena dari lingkungan kita hidup, dan dari manusia lingkungan juga dapat hidup. Olehnya itu, melepaskan keegoan, sikap tidak ingin peduli yang harus dihindarkan.

Olehnya itu, pada kali ini penulis akan menjelaskan secara merinci sesuai berbagai sumber yang penulis telah saring, dan rangkum agar seluruh kalangan dapat mengetahui. Karena informasi ini bukan hanya orang yang memiliki tingkat keilmuan dan bahasa yang terbilang tinggi, namun seluruh tingkatan keilmuan dan juga masyarakat umum.

Pengertian Lingkungan: Apa itu Lingkungan?

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1).

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli
Selain dari pada itu, terdapat beberapa para ahli yang juga ikut memberikan definisi atau pengertian lingkungan. Adapun menurut linkungan menurut para ahli adalah sebagai berikut:..

1. Supardi
Menurut Supardi (2003), lingkungan atau sering juga disebut lingkungan hidup adalah jumlah semua benda hidup dan benda mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Secara garis besar ada 2 (dua) macam ingkungan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biotik. Pertama, lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu misalnya batu-batuan, mineral, air, udara, unsur-unsur iklim, kelembaban, angin dan lain-lain.

Lingkungan fisik ini berhubungan erat dengan makhluk hidup yang menghuninya, sebagai contoh mineral yang dikandung suatu tanah menentukan kesuburan yang erat hubungannya dengan tanaman yang tumbuh di atasnya. Kedua, lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di sekitar individu baik manusia, hewan dan tumbuhan. Tiap unsur biotik, berinteraksi antar biotik dan juga dengan lingkungan fisik atau lingkungan abiotik.

2. Lonergan dalam Addinul Yakin
Menurut Lonergan dalam Addinul Yakin (1977) dijelaskan bahwa terdapat tiga dimensi penting yang harus dipertimbangkan dalam sebuah pembangunan berwawasan lingkungan dimana hal tersebut meliputi:
  • Dimensi ekonomi yang berhubungan antara pengaruh unsur makro ekonomi dan juga mikro pada linkungan dan bagaimana sumber daya alam diperlakukan dalam analisis ekonomi.
  • Dimensi politik yang mencakup proses politik yang menentukan penampilan dan sosok pembangunan, pertumbuhan penduduk, dan degradasi lingkungan pada semua negara. Dimensi tersebut termasuk peranan agen masyarakat dan struktur sosial serta pengaruhnya terhadap lingkungan.
  • Dimensi sosial budaya yang mengaitkan antara tradisi atau sejarah dengan dominasi ilmu pengetahuan barat, serta pola pemikiran dan tradisi agama.
Ketiga dimensi di atas berintegrasi satu sama lain untuk mendorong terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup adalah pengetahuan dasar yang menjelaskan makhluk hidup berfungsi dan berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka. Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusian.

Bahkan, manusia merupakan salah satu dari komponen lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan tersebut bergantung pada kondisi lingkungan hidup, tempat ia tinggal. Dengan demikian, maka lingkungan hidup sangatlah penting bagi suatu keberlangsungan hidup manusia.

Lingkungan hidup merupakan kajian dari ilmu pengetahuan yang diawali dari ahli seorang biologi yang bernama Ernest Haeckel. Ditahun 1860, Ernest Haeckel kemudian memperkenalkan suatu istilah lingkungan hidup atau disebut dengan ekologi.

Istilah demikian berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan logosOikos berarti rumah, sedangkan arti dari logos berarti ilmu. Konsep ekologi dikenalkan oleh Ernest Haeckel demikian mendorong banyak ahli yang kemudian memperdalam dari konsep tentang lingkungan hidup.

Pengertian lingkungan hidup berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut UUPPLH) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup selain diatur berdasarkan ketentuan UUPPLH, dikemukakan pula oleh para ahli.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli
Selain dari pada itu, terdapat beberapa para ahli yang juga ikut memberikan definisi atau pengertian lingkungan hidup. Adapun menurut linkungan hidup menurut para ahli adalah sebagai berikut:..

1. Emil Salim
Menurut definisi Emil Salim bahwa pengertian lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi/keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

2. Munadjat Danusaputro
Menurut Munadjat Danusaputro bahwa pengertian lingkungan hidup adalah seluruh benda dan daya serta keadaan termasuk yang ada di dalamnya yaitu manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasad hidup yang lainnya.

3. Soedjono
Menurut definisi Soedjono bahwa pengertian lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat yang dapat dianggap sebagai perwujudan dari fisik jasmani. Sehingga lingkungan hidup manusia, termasuk manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.

4. Otto Soemarwoto
Menurut definisi Otto Soemarwoto bahwa pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang terdapat dalam ruang yang kita termpati dan mempengaruhi kita yang tidak terbatas yang dibatasi dengan kebutuhan yang kita tentukan.

5. Sambas Wirakusumah 
Menurut definisi Sambas Wirakusumah bahwa pengertian lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, yang dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan sebagai studi aspek lingkungan organisme itu.

Tujuan Lingkungan Hidup

Tujuan akhir dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah pelestarian kemampuaun dari unsur-unsur lingkungan seperti sumber daya udara, air, tanah, dan biologis untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Unsur lingkungan tersebut sebagai sasaran dalam kegiatan manusia, bersama membentuk kesatuan sistem lingkungan tersebut melalui jaringan keterkaitan yang sangat rumit, yang terdapat gangguan terhadap satu unsur yang membentuk suatu sisteml ingkungan akan mengubah pembentuknya. Dalam sistem lingkungan akan mengubah pembentuknya.

Ciri khas dalam sistem lingkungan yaitu keanekaragaman alami dalam ruang dan waktu, sehingga setiap tidak dapat meramalkan dengan tepat tentang apa, dimana dan bilamana akibat terjadi ketika terdapat kegiatan manusia di suatu tempat pada waktu tertentu (Brotokusumo, 1995).

Menurut Garis Besar Haluan Negara RI tahun 1993, bahwa tujuan pembangunan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup
2. Memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan
3. Merehabilitasi kerusakan lingkungan
4. Mengendalikan pencemaran, dan
5. Meningkatkan kualitas hidup.

Macam-Macam Lingkungan Hidup 

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekitar, hidup dan kehidupan manusia yang tidak terlepas dari pengaruh terhadap lingkungan. Mempelajari lingkungan dalam kehidupan lebih banyak digunakan dengan istilah lingkungan hidup.

UU No. UU No.32 Tahun 2009 yang mendefinisikan bahwa pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

Tidak hanya itu, lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial.

Sumber daya alam merupakan salah satu unsur dari lingkungan alam, baik hayati maupun non hayati, yang dibutuhkan bagi manusia dalam memenuhi kesejahteraannya. Sumber daya alam yang melimpah, yang disusun berdasarkan klasifikasi sumber daya alam, antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui.

Adapun macam-macam jenis lingkungan hidup yang dapat dijelaskan pada kali ini, yakni lingkungan alami dan lingkungan buatan. Berikut jenis-jenis lingkungan atau macam-macam lingkungan..

1. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami adalah lingkungna yang terbentuk dari proses alam yang terdiri atas berbagai sumber dari alam juga eksistem beserta komponen-komponen yang terdapat di dalamnnya, baik berupa fisik dan juga biologi. Lingkungan hidup alam demikian terbentuk secara dinamis karena mempunyai tingkat keberagaman ataupun heterogenitas makhluk hidup dan juga organisme yang sangat tinggi.

Lingkungan hidup yang terdiri dari dua jenis ekosistem dalam pembentukannya yakni lingkungan darat dan juga lingkungat laut. Contohnya lingkungan hidup dari alam yang terdiri dari
  • Lingkungan Hidup Darat. Contohnya: Bukit, lembah, hutan, gunung, lembang, padang rumput.  
  • Lingkungan Hidup Laut, Contohnya adalah laut, danau, sungai, pantai, dan rawa.
Disetiap bentuk lingkungan tersebut diatas memiliki ciri-ciri khas tersendiri dalam setiap kehidupannya. Baik itu dari makhluk hidup ataupun benda mati yang menjadi penyusunnya.

2. Lingkungan Hidup Buatan
Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang dibentuk dari campur tangan manusia. Lingkungan tersebut sengaja dibuat oleh manusia atas bantuan teknologi, baik itu yang sederhana maupun modern demi membentuk suatu lingkungan baru untuk ditempati. Contoh jenis lingkungan buatan adalah sebagai berikut perkampungan, pasar, sekolah, jalan.

Proses Pencemaran Lingkungan 

Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuknya atau dimasukkannya suatu makhluk hidup, energi, zat dan komponen lainnya ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga mampu untuk berkualitas turun hingga ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak lagi berfungsi berdasarkan dengan peruntukannya (Pasal 1 angka 12 UU No. 23/1997).

Proses Pencemaran lingkungan mampu terjadi secara langsung dan juga tidak langsung. Secara langsung yakni bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan dan juga tumbuhan atau mengganggu keseimbangan dari ekologis baik tanah, air dan juga udara. Proses tidak langsung yakni beberapa dari zat kimia dapat bereaksi di udara, tanah dan juga air, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran.

Dampak dari pencemaran tersebut ada yang langsung terasa seperti gangguan kesehatan langsung (penyakit akut) ataupun gangguan kesehatan yang dapat dirasakan setelah membutuhkan jangka waktu tertentu misalnya penyakit kronis.

Sebenarnya alam memiliki kemampuan dalam mengatasi pencemaran yang disebut selfrecovery, namun alam juga mempunyai keterbatasan akan hal tersebut.

Pencemaran atas kegiatan industri tersebut bersumber dari:

  • Kegiatan produksi dan penambangan
  • Kegiatan pengadaan energi dan juga uap yang terdiri atas pembakaran bahan fosil ataupun penggunaan akan bahan-bahan lainnya.

Selain itu terdapat beberapa faktor yang melandasi kerusakan lingkungan hidup..

a. Faktor Alami
Banyaknya bencana alam dan juga cuaca yang tidak menentu terjadinya penyebab kerusakan lingkungan dapat berupa banjir, tsunami, angin puting beliung, gunung meletus, dan gempa bumi.

b. Faktor Buatan
Manusia sebagai makhluk berakal mdan mempunyai kemampuan yang tinggi dibandingkan dengan makhluk lain yang terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang lebih modern.

Dengan adanya perkembangan kehidupan tersebut, tentu sangat berkembang khususnya kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebih.


Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan penopang dalam menjaga keseimbangan agar kehidupan bumi tidak binasa. Menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya merupakan tugas pemerintah ataupun organisasi dari lingkungan hidup, melainkan dari seluruh manusia sebagai bagian dari makhluk hidup, yang memiliki kewajiban dalam melestarikan alam sekitar kita.

Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan, dimulai dari cara sederhana hingga cara yang membutuhkan waktu dan tenaga. Cara demikian untuk melestarikan lingkungan hidup misalnya:

  1. Biasakan untuk memelihara kebersihan di lingkungan sekitar kita, 
  2. Menghargai keanekaragaman hayati dengan upaya pelestarian seperti melakukan reboisasi 
  3. Mengurangi pembuangan gas karbon
  4. Melestarikan ekosistem laut dan juga pantai 
  5. Tidak menggunakan pukat harimau saat mencari ikan di laut 
  6. Mencegah dan juga melarang aksi perburuan hewan liar di lingkungan sekitar kita. 
  7. Membuat dan juga melestarikan cagar alam dan juga margasatwa
  8. Menggunakan bahan peledak ataupun juga racun, bahan kimia saat melakukan penangkapan ikan. 
  9. Mencegah dan juga melarang penebangan hutan sembarangan 
  10. Terapkan selalu tebang pilih pada penebangan pohon disekitar kita ataupun juga di hutan
  11. Menanggulangi masalah pencemaran
  12. Melestarikan udara sekitar dengan tidak sering menggunakan alat-alat bermotor 

Demikian informasi ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kehidupan kita, kehidupan di alam, dan juga lingkungan di sekitar kita yang merupakan bagian sederhana dalam upaya kita dalam melestarikan lingkungan. Mensosialisasikan hal demikian ke berbagai teman-teman, kerabat dan masyarakat umum, agar kelak usaha atau upaya yang kita dalam menjaga lingkungan hidup dapat dinikmati oleh kita, oleh penerus ataupun generasi selanjutnya. Meniadakan sikap apatis atau acuh terhadap pelestarian lingkungan merupakan bukti nyata bahwa anda manusia yang sadar akan kemanusiaan atau kebutuhan anda dan juga kebutuhan makhluk hidup lainnya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Thursday, November 12, 2015

Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh

Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh|Secara umum, pengertian negara maju adalah suatu negara yang dapat menikmati standar hidup tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Sedangkan pengertian negara berkembang secara umum adalah suatu negara yang pendapatan rata-ratanya rendah, infrastruktur relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia berada dibawah standar normal global. 

Pembahasan Pengertian Negara Maju dan Ciri-Ciri Negara Maju 

Biasanya negara yang memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) perkapita tinggi dianggap sebagai negara maju. Negara maju memiliki angka pertumbuhan penduduk sekitar 0,4% pertahun. Tingkat kematian bayi sangat rendah yaitu 8/1000 kelahiran hidup, ini disebabkan oleh kemajuan dalam bidang kedokteran. Angka usia harapan hidup mencapai 79 tahun dengan angka ketergantngan anak hanya 20%.

Sebagian besar penduduk (98%) dapat membaca dan melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Satu faktor yang menyebabkan majunya pembangunan sosial di negara maju adalah jaminan sosial yang melindungi dari resiko kehilangan pendapatan seperti: kecelakaan kerja, cacat, sakit, hamil, pengangguran, dan masa tua. Bahkan 46% dari PNB digunakan untuk membiayai berbagai pelayanan sosial dan kesehatan. Model pengembangan wilayah di negara maju melalui bentuk kota, yaitu pola metropolis, menyebar, metropolis galaktika, memusat, metropolis bintang dan metropolis cincin. 

Persebaran Negara Maju di Dunia - Persebaran negara maju di dunia sebagai berikut.. 
1. Benua Eropa 
2. Benua Amerika (Kanada dan Amerika Serikat) 
3. Benua Australia 
4. Benua Asia (Jepang dan Singapura)

Ciri-Ciri Negara Maju - Karakteristik atau ciri-ciri negara maju adalah sebagai berikut..
  • Standar kehidupan yang tinggi 
  • Angka kelahiran dan kematian yang rendah 
  • Angka usia harapan hidup tinggi
  • Persebaran penduduk terpusat di kota, yang berkaitan dengan industri
  • Angka buta huruf yang sangat rendah
  • Kegiatan ekonomi yang bertumpuh pada bidang industri dan jasa 

Pembahasan Pengertian Negara Berkembang dan Ciri-Ciri Negara Berkembang

Negara berkembang adalah suatu negara yang pendapatan rata-ratanya rendah, infastruktur relatif berkembang, dan indeks perkembangan manusia berada di bawah standar normal global. Kelompok negara ini memiliki pembangunan sosial terbelakang yang tampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia, seperti rendahnya usia harapan hidup (51 tahun), tingginya kematian bayi dan anak (177/1000). Di samping itu juga di tandai dengan jumlah penduduk yang besar dan tingginya angka pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kurang sadarnya penduduk untuk melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) dan tingginya angka migrasi internal. 

Rata-rata pendapatan Nasional Bruto (PNB) di negara berkembang hanya USS$ 950, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah (3%) dengan angka inflasi tinggi yang mencapai 37%. Sarana komunikasi dan transportasi sangat terbatas, serta daya saing di pasar internasional sangat terbatas. Tabungan sektor swasta dan pemerintah sangat rendah, sementara utang luar negeri. Roda sektor swasta dan pemerintah sangat bergantung pada gabungan antara pinjaman luar negeri, bantuan negara donor dan investasi swasta dari luar negeri. 

Tingkat pengangguran di negara berkembang sangat tinggi, walaupun secara resmi tercatat 20%, namun kenyataannya bisa lebih tinggi dari angkat itu. Angka pengangguran terutama di alami oleh para wanita, laki-alki usia lebih dari 45 tahun, penyandang catat, dan penduduk yang buta huruf. 

Pengeluaran negara untuk sektor sosial sangat terbatas. Sebagian besar negara bahkan tidak menyediakan asuransi dan jaminan sosial untuk pengangguran, sakit, mati, hamil dan cacat. 

Persebaran Negara-Negara Berkembang di Dunia  - Negara-negara berkembang yang tersebar di wilayah dunia adalah sebagai berikut.. 
1. Benua Afrika 
2. Benua Asia (kecuali jepang dan singapura) 
3. Benua Amerika bagian tengah dan Amerika Selatan 

Ciri-Ciri Negara Berkembang - Karakteristik negara berkembang atau ciri-ciri negara berkembang adalah sebagai berikut..
  • Standar kehidupan yang sangat rendah 
  • Tingkat pendapatan yang rendah
  • Produktivitas yang masih rendah 
  • Angka beban ketergantungan tinggi
  • Angka pertumbuhan penduduk tinggi 
  • Besarnya angka pengangguran 
  • Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor produk primer
  • Tingkat sempurnanya pasar dan ketersediaan informasi 
  • Ketergantungan dan kerapuhan dalam segala aspek hubungan internasional  
  • Kurangnya permodalan dalam pelaksanaan pembangunan 
  • Ketidakseimbangan laangan kerja dengan tengara kerja sehingga angka pengangguran terus meningkat, banyak penerapan teknologi yang tidak sesuai dengan kondisi setempat, dan adanya blokade perdagangan.  

Contoh Daftar Negara-Negara Maju dan Negara Berkembang Di Dunia 

    1. Daftar Negara Maju di Dunia

    a. Daftar Negara Maju Di Benua Eropa
    • Austria
    • Belgia
    • Denmark
    • Estonia
    • Finlandia
    • Perancis
    • Jerman
    • Republik Ceko
    • Yunani
    • Irlandia
    • Italia
    • Luxemburg
    • Belanda
    • Portugal
    • Rusia
    • Spanyol
    • Swedia
    • Britania Raya (Inggris)
    • Andorra
    • Hongaria
    • Islandia
    • Liechtenstein
    • Monako
    • Malta
    • Norwegia
    • San Marino
    • Slovenia
    • Swiss
    • Siprus
    • Vatikan
    b. Daftar Negara Maju di Benua Afrika
    Berdasarkan laporan terkini, tidak ada satupun negara maju di benua Afrika. Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah ada gejolak politik disana maka negara Libya tidak dimasukan lagi dalam daftar negara maju.
    c. Daftar Negara Maju di Benua Amerika 
    • Kanada
    • Amerika Serikat
    d. Daftar Negara Maju di Benua Asia 
    • Jepang
    • Singapura
    • Hong Kong
    • Korea Selatan
    • Israel
    • Taiwan
    e. Daftar Negara Maju di Benua Australia dan Oceania 
    • Australia
    • Selandia Baru

    2. Daftar Negara Berkembang di Dunia

    a. Daftar Negara Berkembang di Benua Eropa
    • Albania
    • Azerbaijan
    • Bosnia dan Herzegovina
    • Bulgaria
    • Belarus
    • Georgia
    • Kroasia
    • Kosovo
    • Latvia
    • Lithuania
    • Makedonia
    • Montenegro
    • Ukraina
    • Moldova
    • Polandia
    • Romania
    • Serbia
    • Turki
    b. Daftar Negara Berkembang di Benua Afrika
    • Algeria
    • Djibouti
    • Mesir
    • Djibouti
    • Libya
    • Mauritania
    • Maroko
    • Sudan
    • Sudan Selatan
    • Tunisia
    • Angola
    • Benin
    • Botswana
    • Burkina Faso
    • Burundi
    • Kamerun
    • Cape Verde
    • Republik Afrika Tengah
    • Chad
    • Komoro
    • Republik Demokratik Kongo
    • Republik Kongo
    • Ivory Coast
    • Guinea Khatulistiwa
    • Eritrea
    • Ethiopia
    • Gabon
    • Gambia
    • Ghana
    • Guinea
    • Guinea-Bissau
    • Kenya
    • Lesotho
    • Liberia
    • Madagaskar
    • Malawi
    • Mali
    • Mauritus
    • Mazambik
    • Namibia
    • Niger
    • Nigeria
    • Rwanda
    • Sao Tome and Principe
    • Senegal
    • Seychelles
    • Sierra Leone
    • Afrika Selatan
    • Swaziland
    • Tanzania
    • Togo
    • Uganda
    • Zambia
    • Zimbabwe
    c. Daftar Negara Berkembang di Benua Amerika
    •     Antigua dan Barbuda
    • Argentina
    • Bahama
    • Barbados
    • Belize
    • Bolivia
    • Brazil
    • Chili
    • Kolombia
    • Kosta Rika
    • Dominika
    • Republik Dominika
    • Ekuador
    • El Salvador
    • Grenada
    • Guatemala
    • Guyana
    • Haiti
    • Honduras
    • Jamaika
    • Meksiko
    • Nikaragua
    • Panama
    • Paraguay
    • Peru
    • St. Kitts and Nevis
    • St. Lucia
    • St. Vincent and the Grenadines
    • Suriname
    • Trinidad and Tobago
    • Uruguay
    • Venezuela
    d. Daftar Negara Berkembang di Benua Asia
    • Armenia
    • Kazakstan
    • Kirgistan
    • Mongolia
    • Tajikistan
    • Turkmenistan
    • Uzbekistan
    • Afghanistan
    • Bangladesh
    • Bhutan
    • Brunei Darussalam
    • Kamboja
    • Cina
    • Fiji
    • India
    • Indonesia
    • Kribati
    • Korea Utara
    • Laos
    • Malaysia
    • Maldives
    • Myanmar
    • Nepal
    • Pakistan
    • Palestina
    • Papua Nugini
    • Filipina
    • Samoa
    • Solomon
    • Sri Lanka
    • Thailand
    • Timor Leste
    • Tonga
    • Tuvalu
    • Vanuatu
    • Vietnam
    • Bahrain
    • Iran
    • Irak
    • Yordania
    • Kuwait
    • Libanon
    • Oman
    • Qatar
    • Arab Saudi
    • Suriah
    • Yaman
    • Uni Emirat Arab
    e. Daftar Negara Berkembang di Benua Australia dan Oceania
    • Fiji
    • Kribati
    • Kepulauan Marshall
    • Federasi Mikronesia
    • Nauru
    • Palau
    • Samoa
    • Solomon
    • Tonga
    • Tuvalu
    • Vanuatu

    Baca Juga:

    Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh

    Demikianlah informasi mengenai Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian negara maju, pengertian negara berkembang, ciri-ciri negara maju atau karakteristik negara maju, ciri-ciri negara berkembang atau karakteristik negara berkembang, contoh-contoh negara maju atau daftar negara maju, dan contoh-contoh negara berkembang atau daftar negara berkembang. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

    Referensi: Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh
    • Sadali.dkk. 2007. . KTSP. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS 3. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 3-6

      Sunday, October 25, 2015

      Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

      Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya|Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya Bumi yang mengelilingi Matahari. Planet merupakan bagian dari anggota tata surya dengan ciri-ciri tertentu. Planet dengan mengitari penuh matahari dalam satu putaran disebut dengan revolusi. Sedangkan untuk waktu yang diperlukan planet dalam satu kali revolusi disebut kala revolusi atau satu tahun planet. 

      Tidak hanya revolusi, planet mengorbit atau berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi. Planet membutuhkan waktu satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi. Mengapa planet tidak bertabrakan ?.. karena setiap planet memiliki lintasan maya yang berbentuk elips yang dinamakan dengan orbit. Setiap planet planet tetap pad aorbitnya yang mana hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi Matahari. Semakin jauh dari Matahari maka orbit dari planet tersebut semakin panjang. 

      Planet Dalam dan Planet Luar

      Dalam tata surya, terbagi atas dua kelompok planet yakni ada yang dikatakan planet dalam yang diantaranya terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan planet luar terdiri dari planet Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapun ciri-ciri dari planet-planet yang berada dalam dua kelompok planet dalam dan planet luar yaitu sebagai berikut...

      a. Ciri-Ciri Planet Dalam 
      • Terbentuk dari batu dan logam
      • Memiliki permukaan yang padat
      • Tidak memiliki cincin
      • Memiliki sedikit satelit
      b. Ciri-Ciri Planet Luar 
      • Terbentuk dari hidrogen dan helium
      • Memiliki cincin dan atmosfer yang tebal
      • Mempunyai banyak satelit.  

      Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

      Berdasarkan penjelasan bahwa planet dalam tata surya kita terbagi atas dua kelompok, macam-macam planet tersebut sebagai berikut..
      a. Planet Merkurius 
      Planet Merkurius yang mana dikatakan merkurius berasal dari nama dewa kurir kerajaan Romawi. Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari sehingga suhu permukaannya di siang hari mencapai 400 derajat celcius, akan tetapi disaat malam akan turun sampai dengan 180 derajat celcius. Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya, namun memiliki berat yang hampir sama dengan yang berat bumi. Hal ini dapat terjadi karena Planet Merkurius disusun dari suatu besi yang sangat besar yang berdiameter 3.600 km. Dimana waktu yang paling tepat mengamati merkurius ada pada waktu senja atau menjelang pagi. 
      Ciri-Ciri Planet Merkurius 
      • Diamater 4.879 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 57,9 juta km 
      • Kala rotasi 58,65 hari 
      • Kala revolusi 88 hari
      • Suhu rata-rata 167 derajat celcius
      • Jumlah satelit 0 
      • Cincin tidak ada
      b. Planet Venus 
      Venus merupakan nama yang berasal dan diambil dari nama dewi cinta dan kecantikan bangsa Romawi. Tidak hanya itu Planet Venus juga dikenal dengan bintang sore atau bintang kejora karena dapat kita amati di waktu petang hari dan sebelum matahari akan terbit. Venus terlihat seperti bintang di langit malam karena terdapat lapisan atmosfer yang tebal dan dapat memantulkan sinar matahari yang baik. Venus adalah planet yang terpanas di tata surya dengan suhu yang dapat mencapai lebih dari 470 derajat celcius. Venus satu-satunya planet yang berputar searah dengan jarum jam.
      Ciri-Ciri Planet Venus
      • Berdiamaterr 12.104 km 
      • Jarak rata-rata dan matahari 108,2 juta km 
      • Kala rotasi 243 hari 
      • Kala revolusi 224,7 hari 
      • Suhu rata-rata 464 derajat celcius
      • Jumlah satelit 0 
      • Cincin tidak ada  
      • Matahari terbit dari barat, karena arah rotasi dari timur ke barat. Peristiwa ini kebalikan dari Bumi
      • Planet paling panas yang ditutupi oleh awan tebal karbon dioksida. Jika terdapat radiasi dari matahari maka radiasi tersebut sulit untuk keluar. Seperti efek rumah kaca
      c. Planet Bumi 
      Bumi adalah planet yang dapat ditempati karena memiliki suhu yang relatif tetap. Suhu di Bumi menjaga tersedianya air yang dalam bentuk cair dan dapat menjaga organisme penghasil oksigen tetap hidup. Lebih dari 70% permukaan Bumi adalah air, sisanya adalah daratan. Tebal dari atmosfer Bumi adalah dapat mencapai 700 km yang pada sebagian besar adalah nitrogen dan oksigen
      Ciri-Ciri Planet Bumi
      • Diamater 12.756,3 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 149, 6 juta km 
      • Kala rotasi 23 jam 57 menit
      • Kala revolusi 365, 242 hari
      • Suhu rata-rata 15 derajat celcius
      • Jumlah satelit 1 
      • Cincin tidak ada  
      • Planet dengan sumber kehidupan dengan suhu yang cocok untuk kehidupan air, dan oksigen
      • Berwarna biru karena partikel udara di atmosfer memantulkan cahaya berwarna biru
      d. Planet Mars 
      Mars berasal dari nama dewa perang dan legenda bangsa Romawi. Mars juga dijuluki dengan planet merah. Pertanyaannya, mengapa dijuluki berwarna merah ?.. karena pada permukaan planet Mars berwarna merah yang berasal dari besar berkarat yang ada dalam seluruh permukaan Mars. Permukaan Mars terdiri dari gunung-gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan sungai yang kering. Mars memiliki dua buah satelit yang kecil yang diberi nama phobos dan Deimos.
      Ciri-Ciri Planet Mars 
      • Diameter 6.794 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km 
      • Kala rotasi 9 jam 56 menit
      • Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari 
      • Rata-rata suhu -65 derajat celcius 
      • Jumlah satelit 2 
      • Cincin tidak ada
      •  Tersusun atas karbondioksida yang sangat tipis
      6. Planet Yupiter
      Planet Yupiter atau Planet Zeus yang diambil dari raja dewa-dewa bangsa Yunani kuno. Namun, di dalam kebudayaan bangsa Romawi, Zeus dikenal sebagai Yupiter. Planet Yupiter adalah planet yang terbesar yang berada di tata surya kita. Diameter dari planet Yupiter adalah sekitar 11 kali diameter Bumi yang berat yang sekitar dua kali jumlah berat seluruh planet dalam tata surya. Permukaan Yupiter diselimuti oleh awan tebal yang sebagian besar terbentuk atas gas helium dan hidrogen. Gaya tarik dari Planet Yupiter sangat besar, sehingga dapat mengubah gas hidrogen menjadi cair. Sedangkan pada bagian inti Yupiter, tekanan yang besar dapat mengubah hidrogen menjadi suatu logam yang padat.
      Ciri-Ciri Yupiter
      • Diameter 139.822 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 778,3 juta km 
      • Kala rotasi 10 jam 40 menit 
      • Kala revolusi 29, 42 tahun 
      • Suhu rata-rata sekitar 50 derajat celcius 
      • Jumlah satelit 16 
      • Cincin: ada 
      •  Memantulkan 70% cahaya dari matahari yang sampai mengenai permukaannya 
      • Gas terdiri atas 10% Helium dan 90% Hidrogen 
      7. Planet Saturnus 
      Saturnus tidak padat, yang sebagian besar dari penyusunnya adalah gas hidrogen dan helium. Hanya pada bagian inti planet yang sangat kecil ini terdapat batu padat. Angin yang terdapat di saturnus lebih kencang dibandingkan badai di bumi. Angin berputar-putar tampa henti dibagian ekuator dengan kecepatan sampai dengan 1.100 km/jam.
      Ciri-Ciri Planet Saturnus
      • Diameter 120.536 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
      • Kala rotasi 10 jam 40 menit 
      • Kala revolusi 29,42 tahun 
      • Suhu rata-rata -140 derajat celcius 
      • Jumlah satelit 18 
      • Cincin ada
      • Mempunyai cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es 
      • Permukaan yang terdiri atas kristal es 
      • Mampu mengapung jika ditempatkan dalam air 
      8. Planet Uranus
      Uranus disebut dengan nama dewi langit yang berasal dari Yunani kuno, yaitu Urania. Uranus merupakan palenet yang ketujuh dan Matahari, yaitu sekitar 2.872 km jauhnya dari Matahari sehingga dapat melakukan sat kali revolusi yang diperlukan waktu hampir kiranya 84 tahun. Letak uranus sangat jauh dari Matahari sehingga pada permukaannya sangat dingin. Sebagai perbandingannya, jika sinar Matahari hanya membutuhkan waktu dalam mencapai bumi sekitar 8 menit, maka dibandingkan dengan uranus memerlukan waktu sekitar 2,5 jam. Selain dari itu, di musim panas, Matahari bersinar selama 20 Tahun, sedangkan di musim dingin, kegelapan menyilimuti selama lebih dari 20 tahun. Pada musim gugur, Matahari terbit dan terbenam selama setiap 9 jam.
      Ciri-Ciri Planet Uranus
      • Diameter 50.724 km 
      • Jarak rata-rata dari Matahari 2.872 km 
      • Kala rotasi 17 jam 14 menit 
      • Kala revolusi 84 tahun 
      • Suhu rata-rata -140 derajat celcius 
      • Jumlah satelit 27 
      • Cincin ada 
      • Berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung metana yang sangat tebal 
      • Sumbu rotasi berimpit dengan bidang orbit; kutup udara dan kutub selatan bergantian tempat menghadap Matahari
      9. Planet Neptunus
      Diameter dari planet Neptunus dapat mencapai 50.500 km. Jarak Neptunus ke Matahari kurang lebih dari 4.500 juta km. Kala rotasi Neptunus adalah 16 jam 7 menit dan kala revolusinya adalah 164,8 tahun. Neptunus ditemukan 65 tahun setelah Uranus ditemukan. Neptunus tampak berwarna cerah biru kehijauan. Netunus sering dijuluki pembuat ulah karena sering beredar keluar dan garis orbitnya. Neptunus dikenal sebagai kembari dari Uranus. Atmosfer Neptunus terdiri dari 80% hidrogen, 19% helium, dan 1,5% metana. Permukaan Neptunus tertutu lapisan es sangat tebal. Suhu Neptunus mencapai kira-kira -223 derajat celcius.
      Ciri-Ciri Planet Neptunus
      • Diameter 50.500 km 
      • Jarak rata-rata dari Matari adalah 4.500 juta km
      • Kala rotasi 16 jam 7 menit 
      • Kala revolusi 164,8 tahun 
      • Suhu rata-rata -223 derajat celcius 
      • Jumlah satelit 14 
      • Cincin ada 
      • Atmosfer yang terdiri atas es, air, metana, amoniak, gas hidrogen, dan helium 
      • Memiliki orbitnya yang berbarisan dengan Pluto

      Baca Juga:

      Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya
      Pengertian Meteor, Apa sih itu ?.. 
      Macam-Macam Proses Terjadinya Gerhana Matahari 
      Pengertian Revolusi Bumi: Apa itu Revolusi Bumi ?... 
      Tata Surya: Pengertian, Fungsi, dan Bagian-Bagian Matahari 
      Ciri-Ciri Struktur Lapisan Atmosfer 
      Pengertian Komet, Apa itu ?... 
      Pengertian Atmofer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer 
      Pengertian Biosfer: Apa itu Biosfer?..

      Demikianlah informasi mengenai Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian planet, macam-macam planet dan ciri-ciri planet. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

      Saturday, October 10, 2015

      Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya

       Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya| Hai bro & sist kali informasi seputar apa itu tata surya ?.. teori pembentukan tata surya dan susunan dalam tata surya itu sendiri. Pertama-tama kita mulai dengan Apa itu Tata Surya ?..  Secara umum, Pengertian Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari sebagai inti dan benda atau semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terdiri dari matahari, planet-planet dan seluruh benda-benda di angkasa yang beredar mengelilinya. Planet-planet penyusun tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

      Teori Pembentukannya dan Asal-Usulnya

      Banyak hipotesis tentang asal usul tata surya dan teori-teori pembentuka tata surya menurut yang dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut...  

      1. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Nebula
      Teori nebula menyebutkan bahwa pada awalnya tata surya berupa kabut raksasa yang mana kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula dan unsur gas yang sebagian besar adalah hidrogen. Akibat dari gaya gravitasinya membuat kabut menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari tersebut berputar, menyusur, dan semakin cepat membuat cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Dari gaya gravitasi, membuat gas-gas memadat seiring dengan penurunan suhunya membuat terbentuknya planet dalam dan planet luar. Menurut Laplace bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Mengenai teori nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) pada tahun 1734 disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) di tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen di tahun 1796 sehingga mengapa hipotesis ini lebih dikenal dengan sebutan Hipotesis Nebula Kant-Laplace.

      2. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Planetisimal 
      Teori planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk dari adanya bintang yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut membuat tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari.
      Dari efek gravitasi bintang membuat terbentuk dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sedangkan bagian besar dari materi tertarik kembali, dan sebagian lainnya akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda yang berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan bagi beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut kemudian bertabrakan dari waktu-ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sedangkan untuk sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

      3. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Pasang Surut Bintang
      Berdasarkan teori pembentukan tata surya dalam hipotesisi pasang surut bintang bahwa planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaannya hampir dalam keadaan bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bversama mereka, kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun hal ini dibantah oleh astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan mengenai hal itu tidak mungkin terjadi, begitupun menurut astronom Henry Norris Russell. Hipotesisi pasang surut pertama kali ditemukan oleh James Jeans pada tahun 1917.



      4. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Bintang Kembar

      Menurut teori pembentukan tata surya pada hipotesis bintang kembar yang berisi bahwa dahulu tata surya kita terdiri dari dua bintang yang memiliki ukuran yang hampir sama ukurannya dan berdekatan dimana salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan tersebut terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinya menurut Fred Hoyle (1915-2001) di tahun 1959 sebagai penemu hipotesisi bintang kembar.



      5. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Proto Planet (Awan Debu) 
      Teori pembentukan tata surya pada hipotesisi proto planet dikemukakan oleh Carl Van Wezsaecker, G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandrasekar. Teori hipotesisi planet terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu dimana terdapat gumpalan awan dan deb yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lali, salah satu awan gas tersebut mengalami pemantapan. Pada proses pemantapan tersebut partikel-partikel tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

      Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-artikel di bagian tengah cakram kemudian saling menekam sehingga menimbulkan panas dan menjadi berpijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga tercepah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil berpilin juga akan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.


      6. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis The Big Bang 

      Teori yang menyatakan bahwa suatu massa sangat besar dan memiliki berat jenis yang besar juga. Karena terdapat reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian tersebut berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok tersebut menjadi galaksi sekarang ini.

      Sejarah Penemuan 

      Sejak dulu telah diketahui lima planet yang terdekat dengan matahari selain bumi yakni merkurius, venus, mars, jupiter, dan saturnus yang mana banyak bangsa didunia memiliki nama-nama tersendiri untuk setiap planet tersebut. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di tandai dengan ditemukannya teleskop refraktor oleh Galileo Galilei di tahun 1964-1642 sehingga dapat melihat lebih luas yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang.  Dari teleskop tersebut diketahui bahwa venus mengelilingi Matahari dari perubahan posisi venus terhadap matahari, hal ini memperkuat teori heliosentris, bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus 1473-1543. Pengaturan heliosentris adalah matahari dikelilingi oleh mercury ke saturnus.

      Model Heliosentris Copernicus dalam naskah. Teleskop temuan galileo terus dikembangkan seperti ilmuan Christian Huygens (1629-1965) yang menemukan Titan, satelit saturnus, yang hampir dua kali dari jarak orbit bumi-jupiter. 

      Tidak hanya dari perkembangan teleskop, terdapat temuan Johannes Kepler 1571-1630 yang disebut dengan hukm kepler sebagai perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain. Dan pada puncaknya, terdapat hukum gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton 1642-1727 dari kedua temuan tersebut membuat pencaharian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya semakin berkembang.

      Tahun 1781, uranus ditemukan oleh William Herschel 1738-1822 dari perhitungan teliti dari orbi planet uranus dan dari situlah ditemukan planet neptunus agustus 1846 dan pluto tahun 1930 bahwa dari planet uranus terdapat planet pengganggu planet pengganggu tersebut adalah neptunus dan pluto.

      Semakin berkembangnya zaman. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil diluar neptunus yang disebut objek trans-Neptunus yang juga mengelilingi matahari dimana disana terdapat 100.000 objek yang mirip dengan objek sabuk kuiper (sabuk kuiper adalah bagian dari objek-objek trans netunus). Belasan benda langit termasuk dalam objek sabuk kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km ada mei 2004).

      Susunan Tata Surya dan Benda-Benda Langit Lainnya 

      Di sekitar Matahari terdapat 8 planet dimana sebelumnya terdaat 9 planet namun karena ukurannya sangat kecil dan melanggar orbit. 8 planet tersebut adalah merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, urans, neptunus. kedelapan planet tersebut mengelilingi matahari sebagai pusat atau inti tata surya.

      1. Matahari  

      Matahari adalah pusat tata surya kita. Garis tengah kurang lebih 1.392.500 km. Tersusun dari 70% gas hidrogen dan 25% gas helium serta 5% gas lainnya. Jarak Matahari dengan bumi kurang dari 150 juta km. Suhu luarnya kira-kira 60.000 Celcius.

      Bagian-bagian dari Matahari adalah 
      • Fotosfer
      • Kromosfer
      • Prominensa
      • Korona 
      • Bintik Matahari

      2. Planet-Planet Yang Mengelilingi Matahari 

      Gerakan planet mengelilingi matahari disebut dengan rotasi. Seperti yang terdapat diatas bahwa planet yang mengelilingi matahari ada 8 yaitu sebagai berikut..
      • Merkurius, adalah planet yang terdekat dengan Matahari dan terkecil (0,055 massa bumi). Terdapat kawah terbesar yang disebut dengan kolaris. Planet ini juga disebut dengan bintang pagi atau bintang malam dimana waktu edarnya 88 hari, jaraknya dengan matahari adalah 58 juta km. Merkurius tidak memiliki satelit alami. 
      • Venus adalah planet yang ukurannya mirip bumi yaitu 0,815 massa bumi. Seperti bumi, planet venus memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan juga berinti besi, atmosfernya tebal dan mempunyai aktivitas geologi. Namun planet ini lebih kering dari pada bumi dan memiliki atmosfer lebih padat dari pada bumi. Venus tidak mempunyai satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 C, kemungkinan besar disebabkan dari jumlah gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosfer. Sampai sekarang ini aktivitas geologi Venus belum dapat dideteksi, akan tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang dapat mencegah habisnya atmosfer, saat ini diduga bahwa sumber atmosfer venus berasal dari gunung berapi. 
      • Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, planet yang satu-satunya diketahui memiliki aktivitas geologi dan memiliki makhluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian da merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dengan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan makhluk hidup yang menghasilkan 21% Oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit terbesar dari planet kebumian di dalam tata surya. 
      • Mars atau planet merah atau bintang belek yang revolusi 687 hari dan rotasinya 24,6 jam. Suhu tertinggi di permukaannya 500-600 Celcius. Planet yang memiliki 2 satelit yaitu fobos dan deimos. Jarak mars dari matahari yaitu sekitar 1,52
      • Yupiter merupakan planet dengan ukuran 318 kali massa bumi dan 2,5 kali massa gabungan dari seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas dalam Yupiter menyebabkan timbulnya ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita-pita awan dan bintik merah raksasa. Sejauh ini, Yupiter memiliki 63 satelit diantaranya terdapat 4 terbesar yaitu Ganymede, Callisto, Lo, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, misalnya gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, merupakan satelit terbesar di Tata Surya yang berukuran lebih besar dari ada Merkurius. 
      • Saturnus merupakan planet yang dikenal sebagai sistem cincinnya, dan memiliki beberapa kemiripan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Saturnus bervolume 60% dari Yupiter, dan memiliki berat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, sehingga dapat dikatakan bahwa planet Saturnus merupakan planet yang tidak padat di Tata Surya. Saturnus mempunyai 60 satelit yang dimana yang diketahi sejauh ini dua diantaranya adalah Titan dan Enceladus dimana telah menunjukkan aktvitas geologis, meskipun hampir terdiri dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki atmosfer yang berarti. 
      • Uranus adalah planet dengan massa 14 kali massa bumi yang dikategorikan sebagai planet paling ringan di antara planet-planet luar dan orbitan 90 derajat pada ekliptika dalam mengedari matahari. Inti planet ini sangat dingin dibandingkan dengan gas raksasa lainnya yang hanya memiliki memancarkan sedikit energi panas. 
      • Neptunus atau planet kembar, dikatakan planet kembar karena memiliki 2 buah satelit yaitu Triton dan Neroid. Revolusi dari Neptunus adalah 164,8 tahun dan rotasinya 16,1 jam. Neptunus merupakan planet yang sedikit lebih kecil dari Uranus, dan bermassa 17 kali dari massa bumi, sehingga lebih padat. 
        Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya - Dari kedelapan planet tersebut ara ahli menggolongkan ke dalam dua bagian yaitu sebagai berikut...

        Planet Dalam 

        Adapun dasar penggolongan yang dikatakan planet dalam ada dua macam yakni:
        1. Pada orbit bumi planet dalam yaitu Merkurius dan Venus
        2. Keberadaan asteroid planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

        Planet Luar 

        Planet-planet luar adalah yang tidak termasuk dari planet dalam yakni mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. 

        Benda-Benda Langit Lainnya 

        Selain dari planet-planet diatas, Tata Surya juga memiliki benda-benda langit sebagai anggota dengan lintasan yang berbeda yaitu sebagai berikut...
        • Satelit adalah benda langit yang mengiringi planet selama mengelilingi Matahari. Salitet dibedakan menjadi dua macam yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit adalah adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya tanpa buatan oleh manusia. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan menggukana roket dengan tujuan tertentu. 
        • Meteoroid adalah benda-benda langit yang kecil melayang-layang di angkasa luar, atau juga sering disebut dengan bintang beralih. Meteoroid yang terlalu dekat dengan Bumi dapat terpengaruh oleh gaya gravitasi Bumi sehingga masuk ke Bumi. Meteroid akan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga menimbulkan bunga api. Cahaya bunga api disebut dengan meteor atau bintang jatuh dapat juga disebut dengan bintang beralih.
        • Komet adalah bola berpijar yang memiliki ekor cahaya, sehingga sering disebut dengan bintang berekor. Komet muncul di tata surya dan dapat dilihat pada waktu tertentu. Komen yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul sekitar 76 tahun sekali.
        • Asteroid adalah benda-benda langit yang berukuran kecil mengedari matahari pada lintasan tertentu. Umumnya asteroid memiliki lintasan edar di antara lintasan edar Mars dan Yupiter. Lintasan asteroid tersebut dinamakan dengan Sabuk Asteroid yang sekarang ini telah dikenal adalah ceres dengan diameter 975 km, juno dengan diameter 265 km, vesta dengan diameter 530 km dan pallas 535 km.

        Baca Juga: 

        Pengertian Biosfer: Apa itu Biosfer ?..
        Pengertian Meteor, Apa itu Meteor ?.. 
        Pengertian Hidrologi: Apa itu Hidrologi 
        Pengertian Revolusi Bumi: Apa itu Revolusi Bumi ?.. 
        Pengertian Komet, Apa itu ?..
        Tata Surya: Pengertian, Fungsi, dan Bagian-Bagian Matahari
        Ciri-Ciri Struktur Lapisan Atmosfer
        Pengertian Litosfer: Apa Itu Litosfer ?.. 
        Pengertian Hidrosfer: Apa itu Hidrosfer ?.. 
        Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisan Atmosfer 
        Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri dan Macam-Macam Galaksi 
         
        Demikianlah informasi mengenai Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian sistem tata surya, pengertian tata surya, teori pembentukan tata surya, sejarah penemuan tata surya, susunan tata surya, planet-planet tata surya, benda-benda langit lainnya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

        Tuesday, September 1, 2015

        Pengertian Flora & Fauna Serta Contohnya

        Pengertian Flora & Fauna Serta Contohnya|Secara sederhana, Arti flora adalah tanaman, sedangkan arti fauna adalah hewan. Sedangkan pengertian secara umumnya adalah jika Pengertian Flora secara umum, adalah seluruh jenis tumbuhan dan tanaman di permukaan bumi. lalu Pengertian Fauna secara umum, adalah semua jenis hewan yang ada dimuka bumi. Berikut pembahasan flora dan pembahasan fauna beserta contohnya...

        Pembahasan Flora

        Istilah kata flora berasal dari bahasa latin dari kata flora yang dapat diartikan sebagai "alamat tumbuhan atau nabatah". Flora daat diartikan sebagai sekelompok tanaman. Sedangkan arti flora endemik adalah jenis tumbhan yang hidup di daerah tertentu. Contohnya pada flora jawa, flora daerah sumatera, flora endemik kalimantan. Contoh flora endemik di daerah sumatera adalah raflesia arnoldi (bunga bangkai). Sedangkan flora endemik jawa adalah tanaman melati dan flora endemik papua adalah tanaman buah merah. Biasanya dalam pemakaiannya selalu di beri imbuhan dengan nama geografis, seperti nabatah eropa, nabatah jawa, nabatah asia dan lain-lain.

        Pembahasan Fauna

        Istilah kata fauna berasal dari bahasa latin dari kata fauna yang dapat diartikan sebagai alam hewan dari segala atau keseluruhan hewan. Dalam mitologi romawi fauna diartikan sebagai kakak dari faunus, yang diartikan sebagai roh yang baik dari hutan dan daratan. Sedangkan pengertian fauna endemik adalah seluruh jenis hewan yang hidup dalam daerah tertentu. Contoh fauna endik ialah burng cenderawasi yang berasal dari fauna asli papua. Fauna asli jawa adalah badak bercula satu. Sedangkan fauna endemik sumatera adalah harimau sumatra. Sama dengan flora, fauna juga memiliki imbuhan nama geografis dalam penggunannya. Seperti alam hewan australia, alam hewan peralihan, dan hewan asia.

        Dalam istilah biologi, fauna dan flora di suatu wilayah menyertakan gens dan spesies tanaman dan juga hewan yang hidup.

        Artikel Terkait:

        Penyebaran Fauna di Indonesia 
        Penyebaran Flora di Indonesia
         
        Pengertian Flora & Fauna Serta Contohnya

        Demikianlah informasi mengenai Pengertian Flora & Fauna Serta Contohnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian flora secara sederhana, pengertian fauna secara sederhana, pengertian flora endemik, pengertian fauna endemik, contoh flora endemik, contoh fauna endemik. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

        Tags